Gawat Darurat
TIM GADAR
TT PPU
U
Mahasiswa mampu menangani penderita gawat darurat dengan baik dan benar
TT PPK
K
Mahasiswa mampu :
1. Mengenal penderita gawat darurat
2. Mengetahui macam-macam penyebab kegawat daruratan
3. Memahami sistematika penanganan penderita gawat darurat
4. Mendiagnosa kegawatan jalan nafas / airway
5. Menangani kegawatan jalan nafas / airway
6. Mendiagnosa kegawatan nafas / breathing
7. Menangani kegawatan nafas / breathing
8. Memberikan terapi oksigen
9. Mendiagnosa gangguan sirkulasi
10. Menangani gangguan sirkulasi
11. Mendiagnosa gangguan kesadaran
12. Menangani gangguan kesadaran
Keadaan
Keadaan darurat
darurat
Keadaan
Keadaan darurat
darurat
1 menit 98 / 100
4 menit 50 / 100
10 menit 1 / 100
PENDERITA
PENDERITAGAWAT
GAWATDARURAT
DARURAT
HIPOKSEMIA
HIPOKSEMIA
HIPERKARBIA
HIPERKARBIA
HENTI
HENTIJANTUNG
JANTUNG
HENTI
HENTINAFAS
NAFAS
SINDROMA
SINDROMAInalilahi
Inalilahiwr
wr
CONCEPT
CONCEPT
• Do no further harm
INITIAL
INITIALASSESSMENT
ASSESSMENT//MANAGEMENT
MANAGEMENT
Injury
Resuscitation
Reevaluation
Reevaluation
Transfer
PENANGANAN
PENANGANAN PASIEN
PASIENTIDAK
TIDAK GAWAT
GAWAT
• Anamnesa
• Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
• Pemeriksaan penunjang
• Diagnosa
• Terapi
Supportif
Simtomatis
Definitif / kausal
PENANGANAN
PENANGANANPASIEN
PASIENGAWAT
GAWATDARURAT
DARURAT
Stabilisasi
• Pemeriksaan penunjang
• Diagnosa
LIHAT MATERI INITIAL ASSESMENT
• Terapi defenitif
CPCR
CPCR // RJPO
RJPO (Peter
(Peter Safar)
Safar)
• Primary Survey
A : Airway with C-spine control
B : Breathing with ventilation
C : Circulation with hemorrhage control
D : Disability : neurologic status
E : Exposure/environment with temperature control
• Resuscitation
• Secondary Survey
Head – to – toe evaluation and history
• Reevaluation
• Definitive care
PENGKAJIAN BLS DAN ACLS
SURVEI BLS
• Periksa Respon pasien : jika pasien sadar
lanjutkan ke survei ACLS
• Aktifkan sistem respon kegawatdaruratan dan
ambil AED
• C–A–B
– Circulation : Periksa denyut (5 – 10 detik) jika tak
ditemukan maka mulai RJP ( 30 :2)
– Air way
– Breathing
SURVEI ACLS
A. Airway
Pertahankan patensi jalan napas
Pertahankan posisi kepala yang tepat
Gunakan alat bntu jalan napas yang tepat ( OPA, NPA, LMA :
laryngeal mask airway, ETT)
B. Breathing
Lakukan ventilasi BVM
Berikan O2 tambahan ( 100%)
Pantau kecukupan ventilasi dan oksigen
Gunakan detektor CO2 atau waveform kapnograf kuantatif
Pet CO2 = 35 – 40 mmHg
Ukur saturasi O2 ( ≥ 94%)
Hindari ventilasi berlebihan ( efektif = 5 – 6 dtk, 10 – 12 x/mnt)
C. Circulation
Berikan RJP yang berkualitas tinggi
Pantau irama jantung
Mulai segera defibrilasi /kardioversi bila di
indikasikan
Dapatkan akses IV/IO
Berikan obat-obatan jika di indikasikan
Cek glucosa dan temperatur
Cek perfusi Jaringan
D. Disability
Cek fungsi neurologi
Cek respon, tingkat kesadaran, dilatasi pupil
AVPU : alert, Voice, painful, unresponsive
E. Exposur
Buka pakaian uuk melakukan pemeriksaan fisik
Lhat adanya tanda2 yang jelas dari trauma
Luka bakar, atau adanya tanda2 yanf tidak biasa
Cek gelang medis bila pakai.
F. x
• Pengkajian sekunder
• SAMPLE
• Saigns and symptoms
• Alergies
• Medication
• Past medical history (especially to the current illness)
• Last meal consumed
• events
• Penyebab paling umum dari serangan jantung yang pressented dengan H
dan T tabel di bawah ini
Hipokalemia
Hiperkalemia
Hipovolemia
Hipoksia
Hipotermia
Tension pneumothorak
Tamponade
Toksin
Thrombosis pulmoner
Thrombosis coroner