KEGAWATDARURATAN
Uly Artha Silalahi, SST,M.Keb
LEARNING OBJECTION
Emergency
is a serious, unexpected, and often dangerous situation requiring
immediate action while First aid is the provision of initial care for an illness
or injury (Evergreen academy, 2010)
Pre hospital
Based on case
Trauma
Non trauma
BLS/BCLS
Intra hospital
Firstresponse resuscitation
Special division ICU, CVCU, PICU, NICU
Inter hospital
KARAKTERISTIK EMERGENCY CARE
Example
keracunan akut dengan penurunan kesadaran
gangguan jalan napas,
gangguan pernapasan,
gangguan sirkulasi
LANJUT
Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak diduga atau
terjadi secara tiba-tiba, seringkali merupakan kejadian yang
berbahaya (Dorlan, 2011). Kegawatdaruratan dapat juga
didefinisikan sebagai situasi serius dan kadang kala
berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga
dan membutuhkan tindakan segera guna menyelamatkan
jiwa/nyawa (Campbell, 2000)
kegawatdaruratan obstetri adalah kondisi kesehatan yang
mengancam jiwa yang terjadi dalam kehamilan atau selama
dan sesudah persalinan dan kelahiran. Terdapat sekian
banyak penyakit dan gangguan dalam kehamilan yang
mengancam keselamatan ibu dan bayinya (Chamberlain,
Geoffrey, & Phillip Steer, 1999). Kasus gawat darurat
obstetri adalah kasus obstetri yang apabila tidak segera
ditangani akan berakibat kematian ibu dan janin
Kegawatdaruratan neonatal adalah situasi
yang membutuhkan evaluasi dan
manajemen yang tepat pada bayi baru lahir
yang sakit kritis (≤ usia 28 hari), serta
membutuhkan pengetahuan yang dalam
mengenali perubahan psikologis dan kondisi
patologis yang mengancam jiwa yang bisa saja
timbul sewaktu-waktu (Sharieff, Brousseau, 2006)
Penderita atau pasien gawat darurat adalah pasien
yang perlu pertolongan tepat, cermat, dan cepat
untuk mencegah kematian/kecacatan. Ukuran
keberhasilan dari pertolongan ini adalah waktu
tanggap (respon time) dari penolong.
GAWAT TIDAK DARURAT
Example
pasien kanker stadium lanjut yang mengalami keracunan akut
DARURAT TIDAK GAWAT
Keadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi memerlukan tindakan
darurat
Example:
Px nyeri berat dengan klinis baik
Pasien biasanya sadar tidak ada ganguan pernapasan dan sirkulasi serta tidak
memerlukan resusitasi dan dapat langsung diberi terapi definitive. Pasien dapat
dirawat di ruang rawat inap atau jika keadaannya ringan dapat di pulangkan untuk
selanjutnya kontrol ke poliklinik rawat jalan
TIDAK GAWAT TIDAK
DARURAT
Mempertahankan kehidupan
Mencegah kerusakan sebelum tindakan/perawatan
selanjutnya
Menyembuhkan klien pada kondisi yang berguna
bagi kehidupan
PRINSIP MANAJEMEN DARURAT
ICU/ICCU
CRITICAL CARE
Situasi serius
Tiba-tiba, tidak dapat diduga
Mengancam/cenderung mengancam kehidupan
Proses Keperawatan
Sama dengan sistem di ruangan lain
Beda:
Waktu terbatas mengancam kehidupan
Informasi terbatas Pengkajian tidak harus lengkap
27
28
29
Alat-alat yang perlu ada
EMERGENCY TROLY
yang berisi:
1. Alat airway management :
- oropharing, nasopharing, intubasi set
2. Ambu Bag / Bag Valve Mask (BVM)
3. Face mask berbagai ukuran
4. Tracheostomy set, Cricotirotomy set
5. CVP set, infus set, IV cateter
6. Cateter suction, cateter set
7. Alat injeksi : Spuit, kapas alkohol
30
9. Obat-obatan
a. Vasopresor: Adrenalin, Noradrenalin
b. Dopamin, Ephedrin
c. Lidocain 2 %
d. Sulfas atrofin
e. Meylon/ Natrium bicarbonat
f. Calsium gluconas
g. KCl, NaCL
h. Corticosteroid: Cortison, Dexamethason,
Kalmetason, Oradexon, dll
i. Antihistamin: Avil, Antistin, Delladryl
31
j. Analgetika: Morfin, pethidin
k. Koagulan: Vitamin K, Transamin, Adona
l. Antikoagulan: Heparin
m. Diuretika: Lasix, Furosemid, Manitol
n. Antipiretik: Xilomidon, Delamidon, dll
o. Sedative: Penthotal, Dormicum, Diazepam
p. Muscle relaxan: Pavulon, Norcuron
32
CAIRAN
a. Ringer Laktat
b. NaCl 0,9%
c. Asering
d. Plasma expander
- Expafusin, gelafundin
- Dextran, haemasel, dll
e. Dextrose 5%, 10%, 20%, dll
33