Anda di halaman 1dari 14

Disusun oleh

● 1. Mia Niska Indriyana 1914301001


● 2. Annisa Rahmalia 1914301002
● 3. Yuza Haura Salsabella1914301003
● 4. Iftinan Prima Rafifa 1914301004
 
KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat

Adalah rangkaian kegiatan praktek keperawatan yang diberikan diruang gawat


darurat. Asuhan keperawatan yang diberikan meliputi biologis, psikologis,
dan sosial klien baik aktual yang timbul secara bertahap maupun mendadak
(Dep.Kes RI, 2005).

Keperawatan Gawat Darurat

Keperawatan gawat darurat (Emergency Nursing) merupakan pelayanan


keperawatan yang komprehensif diberikan kepada pasien dengan injuri akut
atau sakit yang mengancam kehidupan.
Fungsi Perawat dalam Perawatan Gawat Darurat:
1. Fungsi Independen : Sebagai pemberian asuhan
2. Fungsi Dependen : Melaksanakan kegiatan perawatan diintruksikan oleh tenaga
kesehatan lain seperti dokter, ahli gizi dan analis medis.
3. Fungsi Kolaboratif :Melakukan kerjasama saling membantu

Peran Perawat dalam Perawatan Gawat Darurat:


4. Pemberi pelayanan kesehatan (direct care provider)
5. Manager klinis (leadership)
6. Pendidik (educator)
7. Peneliti (reseacher)
8. Praktik kolaboratif (collaborative practice)
● Memberikan perlindungan kepada
masyarakat terhadap pelayanan
keperawatan gawat darurat yang
diberikan.
● Menginformasikan kepada masyarakat
tentang pelayanan keperawatan gawat
darurat yang diberikan dan
Tujuan ●
tanggungjawab secara professional
Memelihara kualitas/mutu pelayanan

Keperawatan ●
keperawatan yang diberikan
Menjamin adanya perlindungan hokum
bagi perawat

Gawat Darurat ●

Memotivasi pengembangan profesi
Meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan
Tujuan Kegawat Daruratan

 Mencegah kematian dan cacat (to save life and limb) pada
periderita gawat darurat, hingga dapat hidup dan berfungsi
kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya.
 Merujuk penderita . gawat darurat melalui sistem rujukan
untuk memperoleh penanganan yang Iebih memadai.
 Menanggulangi korban bencana.
Prinsip Keperawatan Gawat Darurat

Gawat Darurat (Emergent triage)


Darurat Tidak Gawat
Yaitu ketika klien tiba-tiba (Nonurgent triage).
berada dalam keadaan gawat
Yaitu klien dengan musibah
atau dapat terancam nyawanya
Gawaat Tidak Darurat (Urgent yang tiba-tiba terjadi, tetapi
dan dapat menjadi cacat
triage) tidak mengancam nyawa klien
anggota tubuhnya ketika tidak
dan anggota tubuhnya
diberikan pertolongan dengan
cepat Yaitu ketika klien berada
dalam keadaan gawat tetapi
memerlukan tindakan
darurat, misalnya penderita
kanker stadium lanjut.
Pengkajian dalam keperawatan gawat darurat
Primary survey
Primary survey dilakukan dengan menggunakan
langkah-langkah :
D: Danger
Periksa situasi bahaya yang mengancam
klien,pastikan lingkungan aman sebelum
memberikan pertolongan

R: Response Secondary survey


Kaji respon pasien pengkajian dari kepala ke kaki (head to toe)

A: Airway
Kaji keadaan jalan nafas pasien

B: Breathing
Cek pernafasan dan cek apakah ventilasinya
adekuat

C: Circulation
Kaji denyut nadi
Model Berpikir Kritis Dalam Keperawatan

Terdapat 5 model berpikir yaitu menurut (Rubenfeld, Barbara K. 2006),yaitu:

T : Total recall (ingatan total)


H : Habits (kebiasaan)
I : Inquiry (penyelidikan)
N : New Ideas and Creativity (ide baru dankreatifitas)
K : Knowing how you think (mengetahui bagaimana anda berpikir)
Perspektif Keperawatan Kritis dan Kegawatdaruratan 

Keperawatan kritis dan kegawatdaruratan adalah pelayanan profesioanal


keperawatan yang diberikan pada pasien dengan kebutuhan urgen dan
kritis atau rangkaian kegiatan praktek keperawatan kegawatdaruratan yang
diberikan oleh perawat yang kompeten untuk memberikan asuhan
keperawatan di ruang gawat darurat. 
Prinsip Gawat
1.
Darurat 
Bersikap tenang tapi cekatan dan berpikir sebelum bertindak (jangan
panik). 
2. Sadar peran perawat dalam menghadapi korban dan wali ataupun saksi. 
3. Melakukan pengkajian yang cepat dan cermat terhadap masalah yang
mengancam jiwa (henti napas, nadi tidak teraba, perdarahan hebat,
keracunan). 
4. Melakukan pengkajian sistematik sebelum melakukan tindakan secara
menyeluruh. Pertahankan korban pada posisi datar atau sesuai (kecuali jika
ada ortopnea), lindungi korban dari kedinginan. 
5. Jika korban sadar, jelaskan apa yang terjadi, berikan bantuan untuk
menenangkan dan yakinkan akan ditolong. 
6. Hindari mengangkat/memindahkan yang tidak perlu, memindahkan jika
hanya ada kondisi yang membahayakan. 
7. Jangan diberi minum jika ada trauma abdomen atau perkiraan kemungkinan
tindakan anastesi umum dalam waktu dekat. 
8. Jangan dipindahkan (ditransportasi) sebelum pertolongan pertama selesai
dilakukan dan terdapat alat transportasi yang memadai. 
Proses Keperawatan Gawat Darurat

1. Waktu yang terbatas


2. Kondisi klien yang memerlukan
bantuan segera 
3. Kebutuhan pelayanan yang definitif di
unit lain (OK, ICU) 
4. Informasi yang terbatas 
5. Peran dan sumber daya 
Ruang Lingkup Keperawatan Kritis dan Kegawatdaruratan  
ICU (Intensive Care Unit) UGD (Unit Gawat Darurat)

ICU adalah ruangan perawatan intensif UGD merupakan unit atau bagian
dengan peralatan-peralatan khusus yang memberikan pelayanan
untuk menanggulangi pasien gawat gawat darurat kepada masyarakat
karena penyakit, trauma atau yang menderita penyakit akut
kompikasi lain. atau mengalami kecelakaan
Terima
Kasih 

Anda mungkin juga menyukai