PRAKONSEPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Praktek Klinik (Stase II)
Program Studi Profesi Bidan
Disusun Oleh :
LIA DAHLLIA
NIM: P2.06.24.8.24.059
B. Tinjaun Literatur
1. Definisi Prakonsepsi
Prakonsepsi terdiri dari dua kata yaitu pra dan konsepsi. Pra berarti
sebelum dan konsepsi berarti pertemuan sel ovum dengan sel sperma
sehingga terjadi pembuahan. Periode prakonsepsi adalah rentang waktu
dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi. Tapi idealnya harus
mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari
sebelum konsepsi. Asuhan yang diberikan pada perempuan sebelum
terjadi prakonsepsi.
Review Jurnal 1
Review Jurnal 2
Review Jurnal 3
Judul Asupan Zat Besi dan Vitamin C dengan Status Anemia Gizi
Besi pada ibu hamil di Kelurahan Tuatunu Pangkalpinang
Jurnal Jurnal Kesehatan Manarang
Volume Vol. 4 No. 1
Tahun 2018
Penulis Ade Devriany
Latar Hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja
Belakang Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kecukupan
konsumsi tablet Fe dan vitamin C dengan status Anemia pada
ibu hamil (Sulastri, Nurhidayati, & Dyah, 2013). Hasil
penelitian
sebelumnya yang dilakukan di Desa Jatigawi Kecamatan
Sumberpucung Kabupaten Malang di peroleh nilai OR=0,215
yang berarti bahwa setiap penambahan 1 miligram zat besi
akan meningkatkan kadar Hb sebesar 21,5%
(Misterianingtiyas, Asmaningsih, & Pudjirahaju, 2007). Hal
ini disebabkan karena pada ibu hamil, kehadiran janin dalam
rahim menyebabkan produksi sel darah merah mengalami
peningkatan 2 – 30%
Anemia gizi besi pada ibu hamil merupakan masalah
kesehatan terkait dengan insidennya yang tinggi dan
komplikasi yang dapat timbul pada ibu dan janin. Menurut
WHO, di suatu daerah dapat dikatakan terjadi masalah
kesehatan masyarakat (public health problem) apabila sudah
melewati nilai ambang batas (cut off point) masalah Anemia
Gizi Besi sebesar 20% dengan kategori sedang (WHO, 2001).
Tujuan untuk menguji dan menilai hubungan antara asupan zat besi
Penelitian (Fe) dan vitamin C dengan kejadian anemia gizi besi pada ibu
hamil di Kelurahan Tua Tunu Kecamatan Gerunggang Kota
Pangkalpinang..
Subjek seluruh ibu hamil yang tercatat di Puskesmas Gerunggang
Penelitian
Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
Penelitian analitik untuk untuk mencari hubungan antara asupan zat besi
(Fe) dan vitamin C dengan status anemia gizi besi
(Notoatmojo, 2010).
Hasil Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lebih
dari 80% ibu hamil di Kelurahan Tuatunu memiliki asupan zat
besi maupun asupan vitamin yang tergolong kurang. Kejadian
anemia gizi besi pada ibu hamil sebesar 56,7% dengan rata-rata
kadar Hb 10,45 gr/dl serta asupan zat besi dan asupan vitamin
C secara signifikan berhubungan dengan status anemia gizi
besi ibu hamil.
Upaya untuk pencegahan dan penanggulangan kejadian anemia
gizi besi pada ibu hamil, memerlukan perbaikan asupan zat
besi dan vitamin C. Salah satu penyebab terjadinya anemia gizi
besi adalah kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi
tidak mencukupi kebutuhan tubuh serta kurangnya konsumsi
makanan yang dapat mempercepat absorbsi zat besi (Dewi et
al., 2013).
Review Jurnal 5
Review Jurnal 6
Judul Pentingnya nutrisi wanita masa pra konsepsi untuk
status gizi anak di masa mendatang
Jurnal Jurnal Kebidanan
Volume Vol. 6 (2)
Tahun 2020
Penulis Tilawaty Apriani
Latar Belakang Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan
perkembangan pada anak sebagai akibat dari gizi buruk,
infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak
memadai. Status gizi buruk dan gizi kurang pada anak
di Indonesia masih tinggi. Stunting pada anak
mendapatkan banyak perhatian karena memiliki
dampak jangka panjang bagi anak tersebut dan juga
bagi negara. Anak – anak dengan stunting akan
mengalami kesulitan belajar. Dampak buruk stunting
sudah diketahui oleh banyak orang, namun patofisiologi
stunting masih kurang dipahami. Nutrisi, berat badan
lahir rendah, jenis kelamin, kelahiran premature,
infeksi.
Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan nutrisi wanita di masa prakonsepsi
Subjek Penelitian Wanita Usia Subur
Metode Penelitian Meode menggunakan cross sectional. Penelitian
mengambil sampel dilakukan pada bulan September
2019.
Hasil Terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan
ibu dan status gizi pada anak. Tinggi badan wanita
merupakan indikator dalam menentukan status gizi
pentingnya status gizi wanita pada masa pra konsepsi
untuk pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang
optimal. Pelayanan yang diberikan adalah pemberian
informasi dan edukasi, pelayanan klinis medis,
konseling, pendidikan keterampilan sehat.
Review Jurnal 7
Review Jurnal 8
Review Jurnal 10
3. Kesimpulan
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada pasangan usia subur telah
dilakukan sesuai dengan teori dan evidence based yaitu dengan melakukan
pengkajian, pemeriksaan, analisa data (penegakan diagnosa) dan
penatalaksanaan yang sesuai dengan keadaan klien dan berdasar pada teori
yang ada.
Berdasarkan hasil asuhan yang diberikan, pemberian edukasi
tentang prakonsepsi sangat penting diberikan KIE mengenai nutrisi, pola
hidup sehat sebagai persiapan kehamilan dimasa yang mendatang.
5. Daftar Pustaka
Annisa Khaira Maadi, 2019. Asupan Zat Gizi Dan Kadar Hemoglobin
Wanita Prakonsepsi Di Kabupaten Semarang. Jurnal Gizi Vol. 6
No. 2
Cindy Fariski, 2020. Kualitas diet, status Gizi dan Status anemia Wanita
Prakonsepsi antara desa dan kota. Jurnal Gizi Vol. 43 (1)
L.S.Ani, 2018. Program Pencegahan Anemia Bagi Wanita Masa
Prakonsepsi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidemen Kabupaten
Karangasem Jurnal Pengabdian Masyarakat VOL 17 (03)
Ade Devriany, 2018. Asupan Zat Besi dan Vitamin C dengan Status
Anemia Gizi Besi pada ibu hamil di Kelurahan Tuatunu
Pangkalpinang. Jurnal Kesehatan Manarang Vol. 4 No. 1