Anda di halaman 1dari 28

Asuhan KB dan Kesehatan

Reproduksi
KEBIJAKAN
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
DAN KEWENANGAN BIDAN
SERTA
PROFESI BIDAN DALAM PELAYANAN KB

19 Oktober 2022
RUANG LINGKUP PRAKTIK BIDAN
3
1.Promosi kesehatan,
2.Upaya pencegahan penyakit.
3.Asuhan pada ibu pra hamil dan hamil,.
4.Pertolongan persalinan normal,
5. Asuhan post partum
6.Asuhan pada bayi dan balita,
7.Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan &
KB.
8.Deteksi komplikasi pada ibu dan anak dan
melaksanaan asuhan kegawatdaruratan
sesuai dengan kompetensi dan
kewenangan
9.Merujuk kasus risti dan komplikasi.
10.Penggerakkan peranserta masyarakat dan
4

Profesi Bidan dlm Pel KB - PPIBI


Laurent
PERBANDINGAN JUMLAH PELAYANAN KB
(PB, ULANG, GANTI CARA)
PER JENIS ALOKON TAHUN 2019 & TAHUN 2020
5
8.000.000
JENIS
2019 2020
PELAYANAN
7.000.000

IUD 186,508 139,252


6.000.000
IMPLAN 390,750 295,586
5.000.000
Injectable FP 7,352,037 6,741,399
4.000.000
PILL 5,130,096 4,686,348
3.000.000
CONDOM 263,279 288,210
2.000.000 Male surgery
Method 1,587 711
1.000.000 Wome
n 41,815 3 5,099
surgery
Metho
-
d
IUD IMPLAN SUNTIK PIL KONDOM MOP
MOW
Jan s.d April 2019
Jan s.d April 2020
↑↑ Unmeet need Impac ↓↓Mathernal & C hild Sumber : Lap Hasil Pel KB Jani s.d Apr -2019 & 2020 , DITLAPTIK
↑ unwanted / unplan
t Heath qlty
preg

Profesi Bidan dlm Pel KB - PPIBI


Laurent
Profesi Bidan dlm Pel KB - PPIBI
Laurent
(Pasal
P E L AYA NA N KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN
1 DAN K E LUA RGA BE R E N C ANA
1

Dalam
menjalankan Melakukan
1
tugas komunikasi Sesuai
memberikan Memberikan dengan
2
pelayanan informasi
ketentuan
kesehatan Melakukan
reproduksi
3 peraturan
edukasi
perempuan dan Melakukan perundang-
4
keluarga konseling undangan
berencana, Memberikan pelayanan
5
Bidan kontrasepsi
berwenang
Profesi Bidan dlm Pel KB - PPIBI
Laurent
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN KESPRO & KB
1
SE🠶 PANJ ANG SIKLUS USIA REPRODUKSI
2 Pentingnya Peran Bidan
dlm keberhasilan program
KB, a.l :
1) pendidikan dan
konseling kesehatan
reproduksi
pada remaja dan
calon pengantin,
2) konseling dan
pelayanan
KB pada PUS,
3) promosi KB pada
bumil &
4) pelayanan KB
Profesi Bidan dlm Pel KB - PPIBI
Laurent
6) pasc a persalinan/
Anticipatory Guidance
pasca keguguran
Daftar Keterampilan Yang Berlaku Sampai Dengan
Tahun 2026 (PMK 320/2020)
Ling1kuup N Daftar Keterampilan Tingkat
Asuhan o Kemampuan
Kebidanan Bidan D3
Keb

10. Pelayanan 1 Pemanfaatan Kriteria Kelayakan Medis 4 4


Keluarga Dalam Penggunaan Kontrasepsi1
Berencana (KB)
2 Pemeriksaan fisik terfokus pada ibu yang ingin 4 4
mendapatkan pelayanan Keluarga Berencana
3 Konseling Keluarga berencana 4 3
4 Pemberian Kontrasepsi Pil 4 4
5 Pemberian Kontrasepsi Darurat 3 2
6 Pemberian Kondom 4 4
7 Pemberian Kontrasepsi suntik 4 4
8 Pemasangan Intrauterine Device (IUD) 4 3
Profesi Bidan lm Pel KB - PPIBI Laurent
d
Lingkup No Daftar Keterampilan Tingkat
Asuhan Kemampuan
Keb1i6danan
Bidan D3 Keb

10. Pelayanan 10 Pemasangan implan 4 3


Keluarga Berencana
(KB)
11 Pencabutan implan 4 3
12 Fasilitasi Metode Amenorhoe Laktasi (MAL) 4 2
13 Edukasi dan konseling Metode Operasi 4 2
Wanita (MOW) dan
Metode Operasi Pria (MOP)

Profesi Bidan dlm Pel KB - PPIBI


Laurent
Daftar Keterampilan Yang Berlaku Setelah Tahun
2026
Lingkup Asuhan Daftar Keterampilan Tingkat
No Kebidanan Kemampuan
Bidan D3 Keb

23. Pelayanan Pemanfaatan Kriteria Kelayakan Medis 4 3


1 Keluarga Dalam Penggunaan Kontrasepsi
Berencana (KB)
2 Pemeriksaan fisik terfokus pada ibu yang ingin 4 3
mendapatkan pelayanan Keluarga Berencana
3 Konseling Keluarga berencana 4 3

4 Pemberian Kontrasepsi Pil 4 4

5 Pemberian Kontrasepsi Darurat 3 2

6 Pemberian Kondom 4 4

7 Pemberian Kontrasepsi suntik 4 4

8 Pemasangan Intrauterine Device (IUD) 4 3


Profesi Bida n dlm Pel KB - PPIBI Laurent

9 Pencabutan Intrauterine Device (IUD) 4 3


Lingkup No Daftar Keterampilan Tingkat
Asuhan Kemampuan
Kebidanan Bidan D3
18 Keb

23. Pelayanan 10 Pemasangan implan 4 3


Keluarga
Berencana
(KB)
11 Pencabutan implan 4 3

12 Fasilitasi Metode Amenorhoe Laktasi (MAL) 4 2


13 Edukasi dan konseling Metode Operasi 4 2
Wanita (MOW) dan
Metode Operasi Pria (MOP)

Profesi Bidan dlm Pel KB - PPIBI


Laurent
KEBIJAKAN
PELAYANAN KELUARGA
BERENCANA DAN
KEWENANGAN BIDAN
Upaya Preventif Mengurangi Komplikasi Pada Ibu dan
BBL

Kondisi saat ini:


1. Banyaknya ibu hamil dengan risiko: Penguatan
• 48,9% Ibu hamil dg anemia Kondisi
• 17,3% Ibu hamil dengan KEK Pelayanan Ibu hamil
Layak
• Ibu hamil dg penyakit penyerta Kesehatan
Hamil
sehat
2. 33% kematian ibu disebabkan karena
hipertensi
Masa Sebelum
3. 27% kematian ibu disebabkan karena Hamil
perdarahan
4. 15% kematian ibu karena komplikasi
penyakit penyerta
5. Rendahnya pengetahuan catin dan PUS
ttg kespro
Kematian ibu dan
b ayi
menurun

KB Tidak Layak
Hamil
DUKUNGAN REGULASI TERKAIT PELAYANAN KB
Perpres No. 19/2016 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan
•Pasal 21: Manfaat pelayanan promotif dan preventif salah satunya pemberian pelayanan KB, meliputi konseling, pelayanan
kontrasepsi bekerjasama dengan BKKBN.
•Pasal 22: Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan salah satunya meliputi pelayanan KB, tidak termasuk pelayanan KB yang telah
dibiayai pemerintah.
Permenkes No. 28/2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN

Permenkes No. 52/2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
• Pasal 11 (1h): Pasal 12 (1k)

Permenkes No. 64/2016 tentang Perubahan Permenkes No. 52/2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan: Tarif INA CBGs untuk persalinan vaginal dengan sterilisasi dan/atau dilatasi dan
kuret terdapat pada INA CBGs kode “O”.

Permenkes No. 21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum
Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi,
dan Pelayanan Kesehatan Seksual

Permenkes No. 290/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran


SUMBER PELAYANAN KONTRASEPSI

Pelayanan Alat/Cara KB Modern


melalui Sektor Swasta,
SDKI 2017

• Rumah Sakit swasta 4.1


• Klinik swasta 1.9
• Praktik DSOG swasta 0.8
• Praktik dokter umum 1.0
• Praktik bidan 38.5
• Perawat 1.3
• Lainnya 18.1
• Apotik/Toko obat 14.3
• Toko/warung 3.5
KEMENKES BERSAMA BKKBN PEDOMAN KB WHO ADAPTASI INDONESIA
DAN ORGANISASI PROFESI
TELAH MENYUSUN

1 Adaptasi Pedoman WHO

Update Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan


2 KB KURMOD DAN PEDOMAN
Pedoman Konseling dengan menggunakan
3 lembat balik ABPK

4 Kurikulum dan Modul Pelatihan Kontrasepsi

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan


5 Pelayanan Kontrasepsi
Penyusunan PNPK pelayanan kontrasepsi JOB AID
6
7 Job Aid Pelayanan Kontrasepsi dan
Keluarga Berencana
MEDIA KIE YANG DAPAT DIGUNAKAN
DALAM PELAKSANAAN
EDUKASI/KONSELING KB

Konseling Perencanaan Kehamilan


bagi pasangan ODHA termasuk
pemilihan kontrasepsi Pemberian informasi terkait
perencanaan keluarga bagi
catin Lembar Balik dan
Buku Saku
“Merencanakan
Kehamilan Sehat”
Bagi PUS

Konseling KB pada PUS

Penapisan Kriteria
Kelayakan Medis klien
sebelum menggunakan
kontrasepsi
Penguatan Konseling
KBPP
PELAYANAN KONTRASEPSI
Adalah Pemberian kondom, pil, suntik, pemasangan atau pencabutan implant,
pemasangan atau pencabutan AKDR, pelayanan tubektomi, pelayanan vasektomi

Langkah-Langkah:

Pra Pelayanan Pelayanan kontrasepsi Pasca Pelayanan

• Pemberian komunikasi, dapat dilakukan pada:


informasi dan edukasi • Pemberian konseling
1.Masa Interval • Pelayanan
• Pelayanan konseling
2.Pasca Persalinan medis/rujukan
• Penapisan kelayakan
3.Pasca Keguguran
medis
• Permintaan persetujuan 4.Pelayanan
tindakan tenaga kesehatan kontrasepsi darurat
KOMPETENSI BIDAN DALAM PELAYANAN
KB
Peraturan Menteri Kesehatan Kompetensi dan kewenangan klinis Bidan dalam pelayanan KB (pedoman pelayanan
Nomor 28 Tahun 2017 tentang kontrasepsi dan KB):
Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan pada
• Pasal 21 menyatakan bidan
berwenang memberikan
penyuluhan dan konseling
Kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga
berencana dan pelayanan
kontrasepsi oral,
kondom, dan suntikan.
• Pasal 22 menyatakan bidan
memiliki kewenangan
memberikan pelayanan
berdasarkan penugasan
pemerintah sesuai kebutuhan
dan/atau pelimpahan
wewenang melakukan
Tindakan pelayanan Kesehatan
secara mandate dari dokter.
• Pada pasal 23 menyatakan
kewenangan berdasarkan
program pemerintah Keterangan:
diperoleh bidan setelah (*) Bagi Bidan yang lulusan profesi (S1) atau bidan vokasi (D3) yang sudah mendapatkan pelatihan
mendapatkan pelatihan. (**) Kewenangan diberikan berdasarkan pendelegasian sesuai dengan regulasi yang berlaku
(***) Bagi yang sudah mendapatkan pelatihan
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG STANDAR PROFESI BIDAN

Area Kompetensi 4: Landasan Ilmiah Praktik Area Kompetensi 5: Keterampilan Klinis dalam
Kebidanan Praktik Kebidanan
... ...
Praktik Profesional Kebidanan dan Manajemen Pelayanan Keluarga Berencana:
Asuhan terdiri atas: 1 ) Pelayanan KB masa sebelum hamil 2 )
1) Asuhan Kebidanan fisiologis: Pelayanan KB Pasca persalinan
a) Pranikah dan masa sebelum hamil 3 ) Pelayanan KB pasca Keguguran 4 )
b) Kehamilan fisiologis holistik Pelayanan KB masa nifas
c) Persalinan fisiologis holistik 5 ) Pelayanan KB masa antara
d) Bayi Baru Lahir fisiologis holistik …
e) Nifas fisiologis holistik
f) Neonatus, bayi dan balita fisiologis holistik Area Kompetensi 6: Promosi Kesehatan dan
g) Keluarga Berencana (KB) fisiologis Konseling
holistik ….
h) Kesehatan reproduksi fisiologis holistik c. Surveilans masalah kesehatan ibu, bayi balita,
i) Asuhan kebidanan komunitas anak prasekolah, serta kesehatan reproduksi
… perempuan dan KB

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG STANDAR PROFESI BIDAN
Setelah tahun 2026
KETERAMPILA Keterampilan yang harus dimiliki oleh
N BIDAN Bidan dan ahli madya
kebidanan dibedakan sehingga
praktik Kebidanan secara mandiri
hanya dapat dilakukan oleh lulusan
pendidikan profesi Bidan di Tempat
Praktik Mandiri Bidan terhitung
7 (tujuh) tahun setelah Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 2019
tentang Kebidanan diundangkan.

Tingkat Keterampilan :
1. Mampu memahami untuk
diri sendiri
2. Mampu memahami dan
menjelaskan
3. Mampu memahami,
menjelaskan, dan Standar ini dapat digunakan sebagai
melaksanakan di bawah acuan dalam merancang dan
supervisi melaksanakan program
4. Mampu memahami,
menjelaskan, dan pendidikan kebidanan baik
melaksanakan secara Pendidikan Diploma III Kebidanan
mandiri maupun Pendidikan Profesi Bidan
HARAPAN TERKAIT PENERAPAN KBPP DALAM
KURIKULUM BIDAN
Pelayanan KB sangat strategis dalam upaya
menurunkan AKI dan AKB

Bidan merupakan tenaga yang sangat penting /


banyak berperan dalam memberikan
pelayanan KB
Perlu dilakukan peningkatan kemampuan
tenaga bidan di pendidikan dalam melakukan
pelayanan KB (sehingga tidak perlu dilakukan
pelatihan lagi)
Kurikulum Pendidikan bidan update terkait
pelayanan kontrasepsi sangat diperlukan
dalam meningkatkan kualitas pelayanan KB
KEWENANGAN
BIDAN
Permenkes 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehaan Seksual.
• Bidan tidak diperbolehkan pelayanan
memberikan kesehatan ibu dan
anak diluar batas kompetensi kemampuan
• Bidan tidak boleh melakukan tindakan jika ada
kehamilan atau persalinan yang berisiko.
KEWENANGAN
BIDAN
• Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana, dengan kewenangan:
• Memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana
• Memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom

• Selain kewenangan normal sebagaimana tersebut di atas, khusus bagi


bidan yang menjalankan Program Pemerintah mendapat kewenangan
tambahan untuk melakukan pelayanan kesehatan yang meliputi:
• Pemberian alat kontrasepsi suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim, dan
memberikan pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit
KEWENANGAN
BIDAN
• Khusus untuk pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit, asuhan antenatal
terintegrasi, penanganan bayi dan anak balita sakit, dan pelaksanaan deteksi dini,
merujuk, dan memberikan penyuluhan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS)
dan penyakit lainnya, serta pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA), hanya dapat dilakukan oleh bidan yang telah
mendapat pelatihan untuk pelayanan tersebut.

• khusus di daerah (kecamatan atau kelurahan/desa) yang belum ada dokter,


bidan juga diberikan kewenangan sementara untuk memberikan pelayanan
kesehatan di luar kewenangan normal, dengan syarat telah ditetapkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Kewenangan bidan untuk memberikan
pelayanan kesehatan di luar kewenangan normal tersebut berakhir dan tidak
berlaku lagi jika di daerah tersebut sudah terdapat tenaga dokter
Kebijakan Dan Strategi Program Bangga Kencana
Memperkuat sistem informasi keluarga yang terintegrasi, Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang
holistik dan integratif sesuai siklus hidup, serta menguatkan
1) Peningkatan kualitas dan pemanfaatan data/informasi pembentukan karakter di keluarga
Program Bangga Kencana berbasis teknologi informasi di
seluruh tingkatan Wilayah; 1) Penguatan pemahaman 8 fungsi keluarga;
2) Pengembangan Smart Technology/Smart Program untuk 2) Optimalisasi pola asuh dan pendampingan balita dan anak, serta
memperkuat pengelolaan Program Bangga Kencana. pembentukan dan penguatan karakter sejak dini melalui keluarga;
3) Peningkatan pola asuh dan pendampingan remaja,peningkatan
Meningkatkan Advokasi dan Penggerakan Program kualitas dan karakter remaja, serta penyiapan kehidupan berkeluarga
Bangga Kencana sesuai dengan karakteristik wilayah bagi remaja;
dan segmentasi sasaran 4) Peningkatan kemandirian ekonomi keluarga,
5) Peningkatan ketahanan dan kemandirian keluarga rentan;
1) Peningkatan penyebarluasan materi KIE Program Bangga
6) Penguatan pelayanan ramah lansia melalui 7 (tujuh) dimensi lansia
Kencana sesuai segmentasi sasaran dan wilayah;
tangguh dan pendampingan perawatan jangka panjang bagi lansia;
2) Peningkatan kinerja tenaga Penyuluh KB/PLKB dan
7) Peningkatan kemitraan pembangunan keluarga.
pemberdayaan masyarakat melalui
penggerakan PPKBD/Sub PPKBD. kader

Meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KBKR yang Menguatnya pemaduan dan sinkronisasi
komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi kebijakan pengendalian penduduk
sasaran 1) Pengembangan GDPK
1) Penguatan kapasitas faskes dan jaringan/jejaring yang melayani KBKR; 2) Penguatan sinergitas kebijakan penyelenggaraan pengendalian
2) Penguatan kemitraan kualitas pelayanan KBKR; penduduk;
3) Peningkatan jangkauan pelayanan KBKR di wilayah dan sasaran khusus; 3) Peningkatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan;
4) Peningkatan KB Pria; 4) Peningkatan sinkronisasi dan pemanfaatan data/informasi
5) Penguatan promosi dan konseling kespro berdasarkan siklus hidup, kependudukan.
pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) dan peningkatan
pelayanan KB Pasca Persalinan (KB PP)
6) Meningkatan kemandirian PUS dalam ber-KB. Sumber : Renstra BKKBN
tahun 2020-2024
2
7

Profesi Bidan dlm Pel KB - PPIBI


Laurent

Anda mungkin juga menyukai