Anda di halaman 1dari 50

BAB II

PERKEMBANGAN PRO FE S I BIDAN DAN


K E B I JA K A N TERKINI TERKAIT KEBIDANAN

PENGURUS PUSAT IKATAN BIDAN INDONESIA


DESKRIPSI
SINGKAT
Sesi ini membahas tentang perkembangan profesi
bidan serta kebijakan terkini terkait pendidikan dan
pelayanan kebidanan di Indonesia.

Midwifery Update
Tujuan Umum
Setelah menguikuti sesi ini, peserta
diharapkan mampu memahami tentang
01 tentang perkembangan profesi Bidan dan
kebijakan terkini terkait pelayanan dan
pendidikan Kebidanan di Indonesia.

T UJUAN Tujuan Khusus


PEMBE LAJ ARAN Setelah mengikuti sesi ini, peserta
diharapkan mampu:
a) Menjelaskan tentang
Perkembangan
02 Profesi Bidan terkini di
Indonesia
b)
c) Menjelaskan tentang Kebijakan Terkini
tentang Pendidikan Kebidanan
Pelayanan Kebidanan

Midwifery Update
MAT ERI PO K O K

01 02 03
PE R K E MBANG AN K E B I JA K A N K E B I JA K A N
P RO F E S I BIDAN TERKINI TERKAIT TERKINI TERKAIT
PENDIDIKAN PELAYANAN
KEBIDANAN KEBIDANAN

Midwifery Update 4
01 PE R K E MBANG AN PR O F E S I BIDAN

Midwifery Update 5
Midwifery Update

KEBIDANAN
Segala sesuatu yang berhubungan dengan Bidan dalam memberikan pelayanan
Kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum hamil, selama kehamilan,
persalinan, pasca persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, balita dan ana k pra
sekolah, termasuk Kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
sesuai tugas dan kewenangannya

Bidan adalah seorang perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan


Kebidanan baik di dalam negeri m a u p u n di luar negeri yang diakui secara s ah
oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan un tu k melakukan
praktik Kebidanan

Sumber : UU No. 4 tahun 2019 tentang Kebidanan


6
IK ATAN BIDAN INDO N ESIA
(IBI)
Struktur Organisasi – Berdiri 24 J u n i 1951
- PP : 1 di J a ka r t a
- PD : 34 Propinsi
- PC : 506 di Kabupaten/Kota
- PR : 4637 Kecamatan, institusi
pelayanan/pendidikan
- J u m l a h Bidan : > 749.866 (MTKI, 2020)
- J u m l a h BPM : > 40.000

Midwifery Update 7
P E R A N G K AT O RG A N I SA S I

Sebagai Organisasi Profesi, IBI memiliki perangkat organ isasi yan g


meningkatkan kualitas melalui penerapan siklus selalu PD C A sesuai
perkembangan dan kebutuhan organisasi yaitu: dengan
 Anggaran Dasar dan Anggaran Ru m a h Tangga (ART)
 Pedom an Pelaksanaan O rgan isasi sebagai pedom an pelaksanaan
kegiatan
dalam organisasi IBI pada setiap jenjang kepengurusan.
 Rencana Strategis IBI
 Standar Kompetensi Bidan Indonesia
 Standar Pendidikan Bidan Indonesia
 Standar Pelayanan dan Praktik Bidan
 Standar Etika dan Kode Etik Bidan
 Pedoman Pendidikan Berkelanjutan Bidan/
Continuing Professional Development (CPD)

Midwifery Update 8
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020
TENTANG

STANDAR PROF ESI BIDAN

DEN GAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :
bahwa sesuai ketentuan Pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan dan Pasal
18 ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan,
perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar
Profesi Bidan;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI TENTANG STANDA


KESEHATAN PROFESI BIDAN R

KESAT : Standar profesi Bidan terdiri atas:


U a. standar kompetensi; dan
b. kode etik profesi.
…...........

Midwifery Update 9
K E BIJ AKAN TE R K INI TE R KAIT
02
PENDIDIKAN KEBIDANAN

Midwifery Update 10
SKEMA SUSUNAN
STA N DA R KO M P E T E N S I BIDAN I N D O N E S I A

Standar kompetensi BIDAN terdiri dari:


1. Standar kompetensi lulusan
pendidikan profesi Bidan
dengan sebutan Bidan
2. Standar kompetensi lulusan pendidikan
Diploma III (tiga) Kebidanan dengan
sebutan Ahli Madya
Kebidanan.

11

Midwifery Update
A R E A KO M P E T E N S I B I DA N

BIDAN KO M PE T EN

4. Landasan 5. Keteram 6. Promosi 7. Manajemen


pilan Klinis dan
Ilmiah Kepem im pinan
dalam Kesehatan
Praktik
Praktik
Kebidana dan
Kebidanan
n Konseling

3. Pengembangan Diri dan Profesionalisme

2. Komunikasi Efektif
1. Etik Legal dan Keselamatan Pasien

Midwifery Update 12
S TA N DA R KO M P E T E N S I B I DA N

1
Standar kompetensi ini me mu at standar kompetensi
Bidan dan Ahli Madya Kebidanan

Standar Kompetensi terdiri atas 7 (tujuh) area


2 kompetensi yang diturunkan dari gambaran tugas, peran,
dan fungsi bidan.

3
Setiap area kompetensi ditetapkan definisinya, yang
disebut
kompetensi inti.

Setiap area dijabarkan menjadi kom ponen kompetensi,


4 yang dirinci menjadi kem am puan yang diharapkan di
akhir pendidikan.

Midwifery Update 13
Midwifery Update
LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
NO KOMPONEN KO MPETENSI BIDAN KOMPONEN KOMPETENSI AHLI MADYA

1 Bayi Baru Lahir/Neonatus Bayi baru Lahir (Neonatus)

2 Bayi, Balita dan Anak Prasekolah Bayi, Balita dan Anak Prasekolah

3 Kespro Remaja Masa Kehamilan

4 Masa sebelum hamil Masa Persalinan

5 Masa Kehamilan Masa Nifas

6 Masa Persalinan Pelayanan Keluarga Berencana

7 Masa Pasca Keguguran Keterampilan Dasar Praktik Klinis kebidanan

8 Masa Nifas

9 Masa Antara

10 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

11 Masa Klimakterium

12 Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas

13 Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan 14


STANDAR KOMPETENSI AHLI MADYA KEBIDANAN

Asuhan Kebidanan Esensial adalah asuhan kebidanan yang diberikan


kepada klien bayi baru lahir (neonatus), bayi, balita, dan anak prasekolah,
masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas, dan pelayanan keluarga
berencana.

Midwifery 15
Update
S TA N D A R K O M P E T E N S I B I DA N
Asuhan Kebidanan Komprehensif adalah asuhan kebidanan
yang diberikan kepada klien bayi baru lahir (neonatus), bayi, balita
dan anak prasekolah, remaja, masa sebelum hamil, masa kehamilan
masa persalinan, masa pasca keguguran, masa nifas, masa antara,
masa klimakterium, pelayanan keluarga berencana, pelayanan
kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan

Midwifery 16
Update
AREA KOMPETENSI & KOMPETENSI INTI
1. E t ik Legal dan Keselam atan
K lien Kompetensi Inti
Mampu melaksanakan praktik kebidanan dengan menerapkan etika, legal, dan keselamatan
klien dalam seluruh praktik dan pelayanan kebidanan untuk perwujudan profesionalisme
Bidan.
2. Komunikasi Efektif
Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kebidanan dengan menggunakan teknik komunikasi efektif untuk
interaksi dengan klien, Bidan, tenaga kesehatan lain, dan masyarakat dalam bentuk
anamnesis, konseling, advokasi, konsultasi, dan rujukan, dalam rangka memenuhi kebutuhan
klien, dan menjaga mutu pelayanan kebidanan.
3. Pengembangan Diri danProfesionalitas
Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kebidanan dengan memahami keterbatasan diri, kesadaran
meningkatkan kemampuan profesional, dan mempertahankan kompetensi yang telah dimiliki, serta
senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memberikan pelayanan
kebidanan yang terbaik bagimasyarakat dan semua pemangku kepentingan.

Midwifery 17
Update
4. Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kebidanan dengan mengaplikasi ilmu biomedik, kebidanan, ilmu kesehatan
anak,sosial budaya,kesehatan masyarakat, biokimia, fisika kesehatan, dan farmakologi, perilaku,
humaniora,
hukum kesehatan, komunikasi secara terintegrasiuntuk pemberian asuhan kebidanan
komprehensif secara optimal, terstandar, aman,dan efektif.
5. Keterampilan Klinis D a l a m Praktik Kebidanan
Kompetensi Inti
Mampu mengaplikasikan ketrampilan klinis dalam pelayanan kebidanan berlandaskan bukti
(evidence based) pada setiap tahap dan sasaran pelayanan kebidanan.
6. Promosi Kesehatan dan Konseling
Kompetensi Inti
Mampu menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan untuk berperan aktif dalam
upaya peningkatan
kualitas kesehatan perempuan, dan anak dalam bentuk-bentuk edukasi dan
konseling masalah-masalah kesehatan khususnya dalam bidang reproduksi
perempuan.
7. Manajemen dan Kepemimpinan
Kompetensi Inti
Mampu menerapkan prinsip manajemen danMidwifery
kepemimpinan dalam perencanaan,
Update
18
ST ANDAR K O DE E TIK BIDAN

• Kode Etik Bidan Indonesia adalah norma-norma yang disepakati dan ditetapkan
oleh Profesi Bidan untuk dipatuhi dan diterapkan oleh setiap anggota profesi Bidan
dalam melaksanakan tugas profesinya di masyarakat.
• Prinsip Kode Etik Bidan Indonesia mengacu pada azaz umum etika yang terdiri dari
kewajiban berbuat baik, bertindak yang tidak membahayakan ataupun
memperburuk kondisi klien, menghormati dan menghargai hak otonomi dan
kerahasiaan klien, serta memberikan perlakuan yang adil kepada setiap klien.
• Kode etik bidan Indonesia menjadi acuan dan pedoman bagi bidan dalam
menjalankan tugas mulia profesi dengan baik, melayani dengan hati dan
penuh pertimbangan etis.

Midwifery 19
Update
LING KUP KO D E E TIK BIDAN

1. Kewajiban Umum Bidan Indonesia


2. Kewajiban Bidan terhadap Klien

3. Kewajiban Bidan terhadap Tugas

4. Kewajiban Bidan terhadap Sejawat dan Tenaga Kesehatan


Lainnya
5. Kewajiban terhadap Profesi

6. Kewajiban Bidan terhadap Diri Sendiri

7. Kewajiban Bidan terhadap Pemerintah, Bangsa dan Tanah Air.

Midwifery 20
Update
K E WAJ I BAN UMUM
(1)
• Bidan harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah profesi Bidan serta

berpegang teguh pada falsafah kebidanan dalam melaksanakan tugas pengabdiannya


secara profesional
• Bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan martabat
kemanusiaan, tidak dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi atau golongan
yang mengakibatkan hilangnya kebebasan profesi.
• Bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan klien
• Bidan senantiasa menciptakan suasana yang kondusif, mendorong partisipasi klien,

setiap tindakan atau nasehat hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan klien.

Midwifery 21
Update
K E WAJ I BAN UMUM
(2)
• Dalam melaksanakan tugasnya, seorang bidan harus mengutamakan kepentingan
masyarakat, menekankan pada aspek promotif dan preventif serta
rehabilitatif, tanpa mengabaikan kuratif sesuai kewenangan dan kebijakan yang
berlaku.
• Bidan dalam melakukan tugasnya dapat bekerja secara mandiri, kolaborasi,
dan/atau rujukan, harus saling menghargai dan menghormati untuk
menciptakan suasan a kerja yang selaras.
• Bidan dalam melaksanakan tugas profesinya harus berlaku adil, jujur, tidak
diskriminatif dan tidak menghakimi klien.
• Bidan dalam melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan kompetensi, kewenangan,
dan mematuhi kode etik, standar profesi, standar pelayanan profesi, standar
prosedur operasional.
• Bidan wajib berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal.

Midwifery 22
Update
NILAI DASAR DALAM PENDIDIKAN KEBIDANAN DI INDONESIA

1. Membangun kepercayaan (Trust) dalam proses pendidikan kebidanan


dengan mengembangkan standar-standar yang dibutuhkan
oleh sebuah program Pendidikan
2. Melakukan continuous quality improvement (CQI) secaraberkesinambungan
3. Memelihara integritas secara konsisten dan jujur
4. Membentuk sua sana akademik yang mensupport life-long learning
5. Mempromosikan otonomi profesi kebidanan, bidan dan program
pendidikan kebidanan.

Core document I C M tahun 2011 (Global standard for Midwifery Education tahun 2010)

Midwifery 23
Update
1 MEMENUHI STANDAR
Vokasi NASIONAL
P PENDIDIKAN
K Program diploma
KEBIDANAN
tiga kebidanan
E E Mencapai Standar
N B S Kompetensi
I 2
arjana Bidan
I M
D D A
D agister Uji Kompetensi
kademik
I D
A oktor

K Program lanjutan dari program Sertifikat Sertifikat


N pendidikan setara sarjana atau Kom petens Profesi
program sarjana i yang lulus yang lulus
3 pendidikan pendidikan
A Profesi vokas profes
Midwifery
Update
A i i
25
J A LUR PENDIDIKAN AKADE MIK

• Pendidikan kebidanan dapat ditempuh m elalu i pendidikan


vokasi dan pendidikan profesi (akademik profesi/vokasi profesi)
serta pendidikan akademik
• Pengembangan pendidikan jalur akademik melalui pendidikan
S 2 dan S 3 kebidanan.
• J a l u r akademik dikembangkan untuk memberikan kemampuan
pengembang keilmuan, penelitian, pendidikan dan manajemen.
• Pendidikan jalur profesi dikembangkan untuk meningkatkan
kemampuan praktik pada jenjang yang lebih tinggi yang
membutuhkan kemampuan kritis dan analisis serta
pengambilan keputusan yang tepat dalam melakukan praktik
kebidanan

Midwifery 25
Update
KUALIFIKASI BIDAN DAN PENDIDIKAN

KUALIFIKASI B I DA N Pendidikan

B ida n p en d i d i k an
Vokasi vokasi Diplom a

B ida n p en d i d i k an • Sarjana,
Profesi akademik • M agister
,
• Doktor

p e n d id ik a n
• Profesi
profesi
• Spesialis

Midwifery 26
Update
PENDIDIKAN KEBIDANAN

KUR IKULUM KOMPE TE NSI KEWENANGAN


Bidan
Profesi
(Profession
al M W)
DOKTOR (S3) Standar Global (ICM)
Bidan
Vokasi
(Associate
Bachelor 3-4 yrs
MAGISTER (S2)
Professiona PROFES Diarect Entry
l M W)
I
(Midwife)
SA RJA NA (S1)
DIPLOMA3 After Nursing + 18
m In- Diarect Entry
Pendidikan Pendidikan
(Nurse Midwife)
Pendidikan
vokasi akademik profesi

U U Kebidanan no.4/2019
Midwifery 27
Update
PENGATURAN PROFESIONALIS ME BIDAN
MELALUI P RO S ES S E RT I F I K AS I , R EG I ST R AS I & LIS ENS I

INSTITUSI

PENDIDIKAN KTKI
LULUS U J I
K O MPE TENS I
PEMDA
KAB/KOTA
LULUS
PE NDIDIK AN
REGISTRASI
LISENSI
M EM PE ROLE H
IJAZAH
& SE RTIF IKAT
KOMPETENSI STRB SIPB

Midwifery 28
Update
O R G A NIS AS I PRO F E S I BIDAN

FUNG SI TUJUAN

Meningkatkan dan/atau Mempersatukan,


mengembangkan membina, dan
pengetahuan dan memberdayakan Bidan
keterampilan, martabat, dalam rangka menunjang
dan etika pembangunan kesehatan
profesi Kebidanan

Midwifery 29
Update
K E BI J AKAN T ER KINI
03
T ER KAIT PELAYANAN
KEBIDANAN

Midwifery 30
Update
Midwifery
Update

PELAYANAN KEBIDANAN
adalah su atu bentu k pelayanan
“ Pelayanan
profesional Kebidanan
yang merupakan bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan yan g diberikan oleh bidan secara

mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan.



U U Kebidanan No.4 Th 2019
Semakin tinggi tingkat fasilitas pelayanan kesehatannya maka semakin kompleks
pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan dan dilaksanakan dalam bentuk kerja
sama tim antar profesi kesehatan (interprofessional health provider collaboration)

31
B I DA N RUANG LINGKUP PRAKTIK BIDAN

• Adalah seorang penyedia layanan • Promosi kesehatan,


kesehatan (care provider) yang memiliki • Upaya pencegahan,
peran strategis dan sangat unik • Asuhan pada ibu pra hamil dan hamil,
dengan memposisikan dirinya sebagai • Pertolongan persalinan normal,
• Asuhan post partum,
mitra perempuan di masyarakat,
• Asuhan pada bayi dan balita,
terutama dalam pemenuhan
• Pelayanan kesehatan reproduksi
kebutuhan perempuan dalam
perempuan & K B
menjalani siklus kesehatan • Deteksi komplikasi pada ibu dan anak dan
reproduksinya melalui asu han secara melaksanaan as uh an kegawatdaruratan
holistik dan berkesinambungan sesuai dengan kompetensi dan
dengan pendekatan Midwifery kewenangan, atau
Respectful Care. • Merujuk kasus risti dan komplikasi
• Bidan merupakan agen pembaharu yg • D a n seterusnya.
sangat dekat dg masyarakat dan salah
satu peran pentingnya adalah
memberdayakan menggerakkan peran
serta masyarakat dan
memberdayakan perempuan dan
keluarga. Midwifery 32
Update
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT
DENGAN PELAYANAN KEBIDANAN
• U U No. 36/2009 tentang Kesehatan
• U U No. 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan
• U U No. 4/2019 tentang Kebidanan
• Kepmenpan No. 36/2019 tentang J a b a t a n Fungsional Bidan
• Permenkes No. 11/2017 tentang Keselamatan Pasien di Fasyankes
• Permenkes No. 27/2017 tentang PPI di asyankes
• Permenkes No. 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Bidan
• Kepmenkes No. 320/2020 tentang Standar Profesi Bidan
• Draft Kepmenkes tentang Standar Pelayanan Kebidanan (saat ini sedang
dalam proses harmonisasi di Biro Hukum)
• Draft Revisi Permenkes tentang Komite Keperawatan dan Kebidanan di
Ru ma h Sakit (saat ini sedang dalam proses harmonisasi di Biro Hukum)
• dst..

Midwifery 33
Update
PERAN DAN FUNGSI BIDAN DI FASILITAS PELAYANAN K ESEH ATA N

1. Penapisan (skrining) awal kasus & 1. Provider


Stabilisasi
2. Councelor
2. Kolaborasi penanganan
komplikasi dan kegawatdaruratan 3. Communicator
maternal neonatal kompleks (TIM 4. Ed ucator
PONEK) 5. Enterpreuner
3. Asuhan lanjut paska tindakan medik
pada kasus komplikasi maternal LAYANAN
neonatal yang kompleks KESEHATA 1. Penapisan (skrining) awal kasus &
(interprofessional health care) N TERSIER Stabilisasi
2. Kolaborasi penanganan komplikasi
1. Pelayanan kebidanan essensial normal 
dan kegawatdaruratan maternal
otonomi, mandiri, dan pendelegasian.
neonatal (TIM PONEK)
2. Promotif dan Preventif
LAYANAN 3. Asuhan lanjut paska tindakan
3. Deteksi dini Resti Maternal Neonatal medik pada kasus komplikasi
KESEHATAN SEKUNDER
4. PPGDON (Stabilisasi pra rujukan maternal neonatal
& rujukan) (interprofessional health care)
5. Kebidanan Komunitas
6. Pembina Posyandu & UKBM Tempat Praktik Mandiri Bidan
LAYANAN KESEHATAN
7. Kolaborasi TIM PONED
(Interprofessional) PRIMER
1. Pelayanan kebidanan essensial normal
PROMOTIF (otonomi/mandiri)
2. Promotif dan Preventif
JAGA KESEHATAN
MASYARAKAT 3. Deteksi dini Resti Maternal Neonatal
4. Stabilisasi pra rujukan & merujuk)
Midwifery 37
Update
TUG AS & K E WE NANG AN BIDAN

Praktek
kebidanan
dilakukan di:
a. Tempat Praktik
Pelayanan Pelayanan Pelayanan kesehatan Mandiri Bidan dan
kesehatan reproduksi perempuan atau;
kesehata anak dan KB
n ibu b. Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
harus lainnya-
dilakukan
sesuai dengan
RS, PKM, Klinik dll.
kewenangan
kom petensi serta
dan
mematuhi
Pelaksanaan tugas Pelaksanaan
berdasarkan tugas dalam standar
kode profesi, etik
pelimpahan keadaan pelayanan dan standar
standar ,
wewenang keterbatasan prosedur
tertentu operasional
Midwifery 35
Update
PELAYANAN KES EH ATAN IBU PELAYANAN KES EH ATAN ANAK

1 2 3 1 2

Memberikan Memberikan Memberikan Memberikan


Memberikan Asuhan
Asuhan Asuhan Kebidanan pada A s u h a n Kebidanan imunisasi
Kebidanan Kebidanan pada masa persalinan dan pada bayi baru sesuai program
pada masa masa menolong persalinan lahir, bayi, balita Pemerintah
sebelum hamil kehamilan normal dan anak Pusat
normal prasekolah
4 5 6
3 4
Melakukan Melakukan deteksi dini Melakukan pemantauan
kasus risiko dan tumbuh kembang pada Memberikan
Memberikan pertolongan
komplikasi pada masa bayi, balita, dan anak pertolongan pertama
Asuhan pertama
kehamilan, persalinan, prasekolah serta kegawatdaruratan pada
Kebidanan pada kegawatdarurata pascapersalinan, nifas, deteksi dini kasus bayi baru lahir
masa nifas n ibu hamil, serta asuhan penyulit, gangguan dilanjutkan dengan
bersalin, nifas, pascakeguguran dan tumbuh kembang dan rujukan
dan rujukan dilanjutkan dengan rujukan
rujukan

Midwifery 36
Update
PELAYANAN KE SEHATAN REP RODUKSI PEREMPUAN &
KE LUARGA BE RE NCANA

1 Melakukan komunikasi
Dalam
menjalankan
2 Memberikan informasi
tugas Sesuai
memberikan dengan
pelayanan 3 Melakukan edukasi ketentuan
kesehatan peraturan
reproduksi Melakukan konseling perundang
4 -
perempuan dan
keluarga undangan
Memberikan
berencana, 5
pelayanan
Bidan kontrasepsi
berwenang

Midwifery 37
Update
PELIMPAHAN KEWENANGAN

P E LIMPAH AN W E W E N A N G

SECARA MANDAT SECARA DELEGATIF

1 Diberikan oleh kepada Bida sesuai 1


dokter kompetensinya n Diberikan oleh Pemerintah
Pusat atau Pemda kepada
2 Harus dilakukan secara tertulis Bidan dalam rangka:
a.Pelaksanaan tugas
3 Dengan tanggung berada pada pember dalam keadaan
jawab pelimpahan i keterbatasan tertentu;
wewenang atau
4 b.Pelaksanaan program
Dokter yang memberikan pelimpahan wewenang pemerintah
harus melakukan pengawasan dan evaluasi secara
berkala
2
Diberikan dengan disertai
pelimpahan tanggung jawab 41
Midwifery
ST ANDAR PRAK TIK BIDAN

Pelayanan Kegawatdaruratan Maternal dan


Neonatal
Umum
Asuhan Pada Perdarahan Dalam
Kehamilan (< 22 minggu) & > 22
Persiapan Kehamilan, Persalinan,
dan Periode Nifas yang Sehat & minggu, Asuhan Pada Preeklamsia
Pendokumentasian dan Eklamsia
Asuhan Pada Partus Lama/Macet,
gawat janin, retensio plasenta, HP,
Praktik Kebidanan sepsis puerperalis dan asfiksia
neonatorum

Kesehatan Ibu dan Anak


Pelayanan Kespro dan KB
Pelayanan Ibu Hamil ,
Pelayanan Ibu Bersalin Kesehatan Reproduksi Perempuan,
Pelayanan Kesehatan Anak Konseling dan Persetujuan Tindakan
Medis, Pelayanan Kontrasepsi Pil,
suntik, AKBK, AKDR.

Midwifery 39
Update
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

Standar I : Pengkajian
Standar II : Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan
Standar III : Perencanaan
Standar : Implementasi
IV : Evaluasi
Standar V : Pencatatan Asuhan Kebidanan
Standar VI

Midwifery 40
Update
PERMENPAN NO. 36 TAHUN 2 0 1 9
T E N TA N G JABATAN FUNGSIONAL B I D A N
• Bidan Terampil lulusan Diploma 3 kebidanan, merupakan bidan pelaksana yg memiliki
kompetensi utk melaksanakan dan mengelola pelayanan kebidanan pada kasus fisiologis dan
kegawatdaruratan, di institusi Pelayanan, berlandaskan etika, kode etik, dan peraturan yg
berlaku.

• Bidan Ahli meliputi lulusan Sarjana atau Sarjana Terapan Kebidanan yang
telah mengikuti pendidikan profesi yg memiliki kompetensi utk mengelola dan
melaksanakan pelayanan kebidanan pada kasus fisiologis, asuhan pada kasus patologis
kebidanan, asuhan pada kasus patologis dengan penyakit penyerta dalam konteks kolaborasi
dan kegawatdaruratan, di fasilitas Pelayanan, kesehatan berlandaskan etika, kode etik, dan
peraturan yg berlaku.

Midwifery 41
Update
J E N J A N G KARIR JABATAN FUNGSIONAL
BIDAN PNS (PERMENPAN NO.36/2019)

BIDAN AHLI

Bidan Utama (IV/d – IV/e)


Bidan Madya (IV/a – IV/c)
Bidan Muda (III/c – III/d)
Bidan pertama (III/a – III/b)
BIDAN TERAMPIL

Bidan Penyelia (III/c – III/d)


Bidan Mahir (III/a – III/b)
Bidan Pelaksana (II/c – II/d)

Midwifery 49
Update
S K PP. IBI TERKAIT

1. PENETAPAN L E V E L
KOMPETENSI K E R J A
BIDAN PRAKTISI

2. PENETAPAN
PEMBERLAKUKAN UNIT
KOMPETENSI K E R J A
BIDAN PRAKTISI

Midwifery
DRAFT

BP V B K / B M IV
• Pengembangan sistem jenjang
PROFESIONAL BIDAN

karir profesional bidan


KARIR

ditujukan bagi bidan praktisi BP IV B K / B M III


yang melakukan praktik
sebagai pemberi a suha n
kebidanan di fasilitas
pelayanan kesehatan BP III B K / B M II
POLAJENJANG

• Secara ut uh jenjang karir


profesional bidan di Indonesia
terdiri dari 2 kategori, meliputi BP II
Bidan Praktisi (BP), dan Bidan BK / BM I
Koordinator/Manajer (BK/BM).
BP I
Midwifery Update
Definisi Operasional
• Bidan Praktisi adalah jenjang karir bidan dengan kemampuan
tertentu dalam melaksanakan as uh an kebidanan pada ibu
hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, bayi dan balita,
kesehatan reproduksi perempuan, dan Keluarga Berencana

• Bidan Koordinator adalah Bidan yang karena kemampuannya


mendapat tanggung jawab membina dan melakukan penyeliaan
fasilitatif terhadap bidan pelaksana secara perorangan maup un
berkelompok serta mengembangkan manajemen kinerja klinik
pelayanan kebidanan di FKTP

• Bidan Manajer (BM) adalah bidan yang karena kemampuannya


mendapat tanggung jawab mengelola pelayanan kebidanan di
Ru ma h Sakit , baik sebagai pengelola tingkat bawah (front line
manager), tingkat menengah (middle management), maup un
tingkat atas (top manager).
Midwifery Update 52
Midwifery Update

S E TERKAIT R EG IST R AS I & PERIZINAN


TENAGA KE SE HATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

54
UN
N O . 4 9 TA H AN
E R M ENKES E P E R A WA T
P E K
T A N G K OMIT
TEN
Pasal 2
Penyelenggaraan Komite Keperawatan bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan
serta mengatur tata kelola klinis yang baik agar mutu pelayanan keperawatan dan pelayanan kebidanan
yang berorientasi pada keselamatan pasien di Rumah Sakit lebih terjamin dan terlindungi.

Pasal 3
Tenaga keperawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi perawat dan bidan.

Pasal 11
(1) Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu profesi, Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
• Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik;
• Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional berkelanjutan tenaga keperawatan;
• Melakukan audit keperawatan dan kebidanan; dan
• Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.

(2) Dalam melaksanakan fungsi menjaga disiplin dan etika profesi tenaga keperawatan, Komite Keperawatan
memiliki tugas sebagai berikut:
• Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan;
• Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan;
• Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah etik dalam
kehidupan profesi dan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan;
• Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis; dan
• Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan keperawatan dan
kebidanan.
Midwifery Update 47
G
E N TAN
T
2 013
K 4 9 /
A T AN &
E V I SI PM KEPERAW H SAKI T DRAFT
R IT E UMA
K O M D I R
AN
KEB IDA N

Tujuan
Komite Keperawatan dan kebidanan adalah 1. Memberi kejelasan Kewenangan
wadah non-stru k tural Ru m ah S a kit yan g Klinis bagi setiap tenaga
mempunyai fungsi utama mempertahankan keperawatan dan kebidanan;
dan men in gkatkan profesionalism e tenaga 2. Melindungi keselamatan pasien
keperawatan dan kebidanan dengan menjamin bahwa tenaga
melalu i mekanisme Kreden sial, keperawatan dan kebidanan yang
penjagaan m utu
profesi dan pemeliharaan etika dan disiplin memberikan asuh an keperawatan
profesi, sehingga pelayan an asu h an dan kebidanan memiliki
keperawatan dan a su h a n kompetensi dan Kewenangan Klinis
kepada pasien diberikan secara kebidanan
ben ar yang jelas;
(ilmiah) sesuai standar yang baik (etis) 3. Pengakuan dan penghargaan
sesuai kode etik profesi, serta h anya terhadap tenaga keperawatan
diberikan oleh ten aga keperawatan dan dan kebidanan yang berada di
kebidanan yang kom peten den gan semua level pelayanan.
kewenangan yang jelas.

Midwifery Update 48
G
E N TAN
T
2 013
K 4 9 /
A T AN &
E V I SI PM KEPERAW H SAKI T DRAFT
R IT E UMA
K O M D I R
AN
KEB IDA N

Komite Keperawatan dan Kebidan an palin g sedikit terdiri dari ketu a, sekretaris dan
sub komite. Dalam melaksanakan tugasnya ketua komite dibantu oleh sub komite
yang terdiri dari sub komite Kredensial, m ut u profesi dan disiplin profesi.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh personil Komite Keperawatan dan Kebidanan
yaitu memiliki kompetensi yang tinggi sesuai jenis pelayanan atau area praktik,
mempunyai semangat profesionalisme, serta reputasi baik. J u m l a h personil
keanggotaan Komite Keperawatan dan Kebidanan disesuaikan dengan jumlah tenaga
keperawatan dan kebidanan di rumah sakit.

Dalam melaksanakan fungsinya Komite Keperawatan dan Kebidanan dibantu oleh


panitia adhoc yang terdiri dari Mitra Bestari sesuai disiplin/spesifikasi dan
peminatan tenaga keperawatan dan kebidanan berdasarkan kebutuhan rumah sakit.

Midwifery Update 49
OPTIMALISASI PELAYANAN
KEBIDAN DI INDONESIA C ATATA N K H U S U S

• Peningkatan kualitas S D M Bidan – melalui • PP IBI telah mengirimkan Surat No.


webinar/modul online, pelatihan (CPD) 2047/PPIBI/VI/2020 Usulan Kebijakan
• Melakukan pembinaan, supervisi fasilitatif Khusus Bagi Lulusan D 3 Kebidanan
(pengembangan instrument bimbingan dari peserta D 1 Keb untuk dapat
teknis (mentoring & coaching) – monitoring diberikan perlakuan Khusus tanpa
evaluasi Bidan Delima) Serkom – naik level ST R D 1 ke
• Mengembangkan aplikasi sistim informasi yg
ST R D 3 dengan ketentuan ijazahnya
menjembatani komunikasi bidan dengan pasien,
antar provider kesehatan, dan antar fasyankes terdaftar di Forlap Dikti
• Melakukan konsolidasi, komunikasi dan • U K O M 2021 – akan dilakukan
koordinasi PP, PD & P C melalui virtual Exit Exam
meeting dalm peningkatan kualitas pelayanan • U K O M lulusan D 4 sesuai edaran
kebidanan, serta mendistribusikan panduan
pelayanan KIA & KB pada Pandemi Covid -19
Dirjen Dikti, terakhir dilaksanakan
dan New Normal dari Kemkes, PO GI , IDAI, sampai dengan th 2020
B KKBN, dst..

Midwifery Update 50

Anda mungkin juga menyukai