Dosen Pengampu :
Prof. Dr.apt. Ratna Djamil, M.Si
Dr. apt. Yunahara Farida, M.Si
Narasumber : Rachmaniar R
Pendahuluan
Industri Makanan
a. Bakery, confectionary, dessert &
confections, Meat, fish, poultry products,
dairy products, beverages.
b. Sebagai stabilizer dan memperbaiki tekstur
pada pie filling, piping gels, icings, cookies,
cream shells, dll.
c. Agar biasanya digunakan sebagai bahan
untuk penjernihan anggur cider, juices.
Pemanfaatan........
Mikrobiologi
a. Untuk keperluan mikrobiologi dipakai 1-2%.
Pada konsentrasi lebih rendah Agar mencegah
masuknya oksigen kedalam media cair.
b. Agar untuk media cair: 0,0007-0.003%
(microassay culture, nutrient agar,
desoxycholat agar, tripton glucose, extract
agar, dan dextrose agar).
Impression Material
Untuk prostehtic dentistry/dental molds,
criminology, dan tool making.
Pemanfaatan...
Farmasi
a. Sebagai laxative
b. Suspending agent untuk BaSO4 pada radiology
c. Ingredient untuk slow-release capsule pada
suppositoria, dan surgical lubricant
d. Sebagai pembawa untuk topical medicament.
e. Disintegrating agent dan excipient pada tablet.
f. Anticoagulant
g. Antilipemic activity
h. Ingestion of agar appears to increase the
excretion of fats dalam usus.
i. Mencegah oksidasi aerobic dari vitamin C.
Pemanfaatan.......
Pemakaian lain-lain
a. Film photography
b. Solidified alcohol fuel
c. Dyed coating for paper, textile, metil,
pressure-sensitive tape adhesive.
d. Foaming properties of dodecyl dan
hexadecyl detergens enhanced by agar dan
synergistic mixture with other detergen.
e. Agar shellac-wax campuran untuk semir
sepatu.
Kimiawi agar
OH OH O
H2C O CH2
OH OH O O
O
H2C O CH2 O
O D-Galactose 3,6-anhydro-L-Galactose
O O
O
D-Galactose 3,6-anhydro-L-Galactose
Sifat kimia
A B
Membentuk gel
larutan Agar membentuk gel. Sifat gel didasarkan
pada adanya 3,6-anhidro-L-galaktose yg dalam
larutan membentuk helix;
adanya sulfat pada posisi 6, dapat dikonversi
menjadi 3,6-anhidrogalaktose dengan
penambahan alkali.
Agar juga bersifat viscous
Karena sifat-sifat inilah sehingga Agar umumnya
dimanfaatkan sebagai gelling agent, thickening
agent.
Sumber-sumber agar
(agarofit)
Kelas Rhodophyceae
familia Gracillariaceae: Gracillaria verrucosa, G.
Confervoides, G. Follifera.
familia Gelidiaceae: Gelidium amansii, G.
Japonicum, G. Cartilagineum
familia phillophoraceae : Ahnfeltia picata, A.
Gigartinoides.
Cara memperoleh Agar
a) M G
HOOC HOOC
HO HO
OH O
O OH
OH O O OH O
OH
O O
OH COOH OH COOH
O
OH COOH
b) Blok M
HOOC OH HOOC
HOOC OH HOOC OH
O O
O O OH O OH
OH O OH O
O OH O
O OH O OH O
O O
O
OH HOOC OH
OH HOOC OH HOOC
c) Blok G
-
OOC
OH -OOC
OH -OOC
O OH O
O HO O HO O
O O OH
O
OH -OOC OH
O O
OH -OOC O
OH
d) G G M M G
MMMMGMGGGGGMGMGGGGGGGGMMGMGMGGM
Sifat-sifat alginat
Brown algae:
▪ Macrocystis pirifera
▪ Ascophylum nodosum
▪ Laminaria hyperborean
▪ Laminaria digitata
▪ Sargassum sp. (banyak di Indonesia)
▪ Turbinaria sp. (banyak di Indonesia)
Bakteri:
P. aeruginosa; Azotobacter vinelandii.
Dari bakteri ini belum komersil.
Sargassum sp
Ekstraksi alginat
Crude Alginate
Wet or Dry Washing Washed Dissolution Clarification Precipitation
Milling Solution
Seaweed Seaweed of Alginates
Insoluble Residue
Washings
Water and
Dissolved
Impurities
Karagenan kappa
Karagenan iota
Karagenan lambda
Tipe tersebut dibedakan berdasarkan ada
tidaknya gugus tertentu seperti 3,6 anhydro
ataupun sulfat pada 1 atau lebih atom C di
monomer penyusunnya.
Karagenan kappa
Kelarutan
dalam air dingin: karagenan kappa garam
natrium larut; garam kalium dan calcium tdk
larut; k-iota tidak larut sedangkan lambda larut.
dalam air panas, k-karagenan dan i-karagenan
larut pada suhu di atas 60oC sedangkan l-
karagenan lebih mudah larut.
Membentuk gel
k-karagenan: gel kuat; i-karagenan gel lebih lunak;
l-karagenan tidak membentuk gel.
Alkali dan netral: ketiga tipe karagenan stabil.
pH asam: k-karagenan dan i-karagenan stabil dlm
btk gel tapi dlm btk larutan terhidrolisa; l-karagenan
terhidrolisis.
Pemanfaatan karagenan
Karena sifat-sifat fisika karagenan seperti dapat
membentuk gel, viscous dan beberapa sifat colloid
lainnya menjadi dasar digunakannya dalam berbagai
industri : industri makanan, minuman, obat-obatan,
kosmetik dan industri lainnya.
Bidang Makanan
Banyak digunakan sebagai stabilizing agent
untuk sediaan makanan berbasis air untuk
memperbaiki tekstur biasanya digabung
dengan polimer lainnya misalnya locus bean
gum. Sebagai karbohidrat kompleks yang tidak mudah
larut, karagenan digunakan untuk prebiotic.
Contoh penggunaan dalam industri makanan:
a. Sbg stabilizing pada Frozen dessert: ice
cream, ice milk.
b. Pasteurized milk products: chocolate,
eggnog, fluid skim milk.
c. Sterilized milk products
d. Puddings and pie fillings
e. Whipped products.
Bidang farmasi:
sebagai thickening agent
sebagai stabilizing agent
sebagai emulsifying agent
coating pada sediaan tablet
Bioteknologi:
Gelling agent untuk immobilized enzym dan sel.
Gelling agent untuk media bakteri.
Untuk Kosmetik
Thickener dalam pasta gigi; membuat konsistensi dan
flavornya bertahan, karena kemampuan mengikat air dan
stabil terhadap peruraian secara enzymatis.
Kondisioner pada shampoo.
Pemakaian lain-lain
a. Pada film fotografi dicampur dengan gelatin
sehingga titik leleh gel gelatin dapat diatur.
b. Sediaan Air freshner
c. Dicampur dengan locust bean gum untuk
pet foods
Sumber karagenan
(karagenofit)
Chondrus crispus; C. Ocelatus
Gigartina stellata, G. Acicularis, G. Pistillata, G.
Canaliculata, G. Chamissoi, G. Radula
Eucheuma cottonii, E. Spinosum
Furcellaria fastigiata
Hypnea musciformis, H. spicifera
Eucheuma cottonii
Ekstraksi karagenan
O S ONa
NaO O
C
NaO H2C
O
O O
HO O
OH NH
C
O
OH