Anda di halaman 1dari 35

FITOKIMIA

OLEH
BURHANUDDIN TAEBE
PENDAHULUAN
 FITOKIMIA DISIPLIN ILMU, suatu
disiplin ilmu tersendiri berada antara kimia
organik bahan alam (natural chemistry) dan
biokimia tumbuhan, berkaitan satu dengan
lainnya.

The Chemistry of Natural Products (Kimia Bahan


Alam) mempelajari kimia tumbuhan, biota laut
dan hewan (ular, lipan dsb)
MEMPELAJARI SENYAWA ORGANIK
YANG TERDAPAT DALAM TUMBUHAN,
HEWAN DAN BIOTA LAUT, MELIPUTI:
 1. Ekstraksi
 2. Isolasi
 3. Identifikasi
 4. Penentuan struktur
 5. Biosintesis
 6. Perubahan dan metabolisme
 7. Penyebaran secara alamiah
 8. Fungsi biologis (aksi farmakologi)
SENYAWA KIMIA TUMBUHAN DAPAT
DIGOLONGKAN BERRDASARKAN:
BIOSINTESIS, KELARUTAN, DAN GUGUS
FUNGSIONAL :
1. SENYAWA FENOL
- Sifat hidrofil
- Asam shikimat sebagai pra zat
OH

COOH

OH

OH
ASAM SHIKIMAT
Beberapa senyawa fenol :
OH HO

H
HO CH2 C CH2

OH
HIDROKINON EUGENOL

OH

HO OH

O
OH
KAEMFEROL
2. SENYAWA TERPENOID
- Bersifat lipid
- Pra zat, isopren (IPP dan DMAP)
- Pembagian :
 Monoterpen, mentol
 Sesquiterpen, α-kadinen
 Diterpen, asam abietat
 Triterpen, β-sitosterol
 Tetraterpen, Karotenoid (β-karoten)
β-KAROTEN

OH

COOH
ß-KADINEN ASAM ABIETAT MENTOL

HO
ß-SITOSTEROL
3.ASAM ORGANIK, LIPID DAN SEJENISNYA

- Berasal dari asetat

CH2OH
HO CH O
O

HO OH
ASAM ASKORBAT
4. SENYAWA NITROGEN
- Senyawa basa, alkaloida
- Positif dengan pereaksi Mayer, Dragendorf,
Bouchardat, dsb

CH3
N

NIKOTINA
5. GOLONGAN KARBOHIDRAT & TURUNANNYA
-Digolongkan berdasarkan atas kelarutannya

CH2OH CH2OH

O OH O CH2OH
O

OH OH
OH

OH OH O O CH2OH
OH
OH OH
GLUKOSA SUKROSA
6. SENYAWA MAKROMOLEKULER
- amilum / pati glc 4-1 glc - selulosa glc 4-1 glc
α β
CH2OH CH2OH
1 CHO

2
H OH O O OH
3
H OH
4 OH OH
HO H

5
OH O
H OH
6
CH2OH
OH OH

PATI

CH2OH CH2OH
6
CH2OH
5
O O OH
O
OH

O
4 1 OH OH

OH
OH
3 2
OH OH
OH OH
SELULOSA
EKSTRAKSI
 1. BAHAN / SIMPLISIA
 2. PELARUT
 3. METODE

1. BAHAN / SIMPLISIA
- SEGAR : umum tumbuhan mengandung glikosida
yang dapat diuraikan oleh enzim, sehingga
perlu inaktivasi
inaktivasi enzim: - didihkan air 20 menit
- didihkan alkohol 20 menit
- didihkan dengan aseton
- ekstraksi pH 1-2
- ekstraksi pada suhu rendah
- KERING/SIMPLISIA, tujuan mengurangi kadar cairan
(air) dengan maksud menghindari reaksi enzimatis
(<10%) dan pertumbuhan mikroba

- AKIBAT PENGERINGAN VOLUME CAIRAN SEL, ISI SEL


AKAN BERKURANG DAN TERJADI:
- dinding sel berkerut
- terbentuk rongga udara
- zat larut menjadi tidak larut (mengkristal)

- MELEMBABKAN, 2x vol dan 5 – 15 menit, tujuan


mengembalikan kondisi sel ke keadaan semula
- dinding sel bersifat permiabel
- rongga udara hilang, karena ruang sel terisi
kembali
- zat menjadi larut kembali
2. PELARUT/menstruum
 PRINSIP “ like dissoloves like”
 SYARAT
 - selektif
 - titik didih rendah
 - netral terhadap zat yang diekstraksi (inert)
 - tidak bersisa pada saat diuapkan
 - ekonomis

 Bahan alam kandung bahan organik mudah larut dalam pelarut


organik
 URUTAN : - piridin - kloroform
- air - dietil eter
- metanol - heksana
- etanol - petroleum eter
- etil asetat
3. EKSTRAKSI
 ARTI : extractio atau extrahere, tarik keluar
 CARA : - sari, peras, destilasi
- dingin dan panas
- dingin : maserasi, perkolasi, soxhlet
- panas : refluks, infundasi, destilasi, soxhlet
 PROSES EKSTRAKSI : bahan direndam dengan
pelarut, pelarut akan masuk ke dalam sel
lewat dinding sel (sifat permiabel) secara osmosis
,
melarutkan isi sel (konsentrasi larutan dalam
sel berbeda dengan luar sel), terjadi proses di-
fusi (kons. tinggi mengalir ke kons. rendah)
 MASERASI
- sederhana
- tidak butuh keahlian
- cocok untuk bahan baku :
- simplisia kandung zat aktif mudah larut
- tidak mengandung zat mudah kembang
- bahan tidak keras, daun, bunga
- modifikasi :
- digesti
- maserasi dengan mesin pengaduk
- remaserasi
- maserasi melingkar
 PERKOLASI
- PRINSIP : serbuk dialiri cairan penyari
- serbuk ditempatkan pada silinder bagian bawah
berpori
- cairan penyari dialiri dari atas ke bawah lewat serbuk
- gerakan ke bawah oleh karena gravitasi, kohesi dan
berat cairan diatas dikurangi gaya kapiler yang
menahan

- catatan : kecepatan menetes harus seimbang


penambahan pelarut, dijaga agar tetap ada
selapis pelarut di atas simplisia
 REFLUKS = Re – Flux , perubahan secara terus
menerus
- termasuk cara panas
- berkesinambungan
- senyawa tahan panas
- tekstur keras, batang
akar, korteks, biji, dll
 CARA SOHXLET
- cara berkesinambungan
- PRINSIP KERJA : cairan penyari dipanaskan,
menguap lewat pipa sam-
ping sampai pada kondensor,
mengembun, turun kesampel
dan mengekstraksi, setelah
sifon penuh, terjadi sirkulasi
- Ekstraksi selesai kalau cairan disifon tidak ber-
warna atau tidak bernoda jika di KLT.
- Sirkulasi terjadi karena faktor kapilerisasi,
adesi-kohesi dan gravitasi
 DESTILASI UAP AIR
- PRINSIP :
Air dipanaskan akan menguap, uap
air masuk ke dalam labu sampel,
minyak atsiri akan terbawa bersa-

ma uap air, sampai dikondensor,


terkondensasi, turun lewat pipa
alonga, masuk kedalam corong
pisah dan akan memisah air dan
minyak atsiri
 INFUS / DEKOK
- Masuk cara panas
- cairan penyari air
- pemanasan pada temperatur uap air (100 0 C)
CORONG PISAH
 Bila suatu sistem terdiri dari dua lapisan zat cair
yang tidak bercampur (larut) satu dengan lain,
jika ditambahkan senyawa ketiga yang larut ke
dalam dua pelarut tersebut, maka akan terdistri
busi ke dalam pelarut tersebut dengan perban
dingan konsentrasi yang tetap

CA / CB = K (konstan, tetap)
Sebatas berapa pelarut yang baik dan mak-
simum pemisahan dapat diperoleh ?
 Diketahui : Larutan berair V ml, mengandung
W0 g senyawa yang terlarut. Dieks-
traksi dengan pelarut organik S (sol
vent) b ml. Jika W1 g adalah berat
dari solut tertinggal pada pemisahan
pertama, maka konsentrasi yang
tertinggal W1 / V g/ml dalam fase Sol
dan (W0 – W1) / S yang terekstraksi
dalam pelarut organik
1. (W1 / V ) W1.S
= K = K
(W0 – W1) / S (VW0 – VW1)

(W1.S) = (KV.W0 – KVW1)


(W1.S) + (KVW1) = (KV.W0)
W1 (KV + S) = W0 . KV

(KV)1 (KV)n
W1 = W0 Wn = W0
(KV + S) (KV + S)
ISOLASI ZAT AKTIF
 1. Paper Chromatograraphy (Kromatografi Kertas,KKt)
 2. Thin Layer Chromatography (TLC, KLT)
 3. Colum Chromatography
 4. Gas Liquid Chromatography (KGC)
 5. Sublimasi
 6. TAS
 7. High Performance Liquid Chromatography
 8. Preparative Thin Layer Chromarography
 9. Centrifugal Thin Layer Chromarography
 10. Suction Colum Chromatography (VLC)
 11. Flash Colum Chromatography = Pressure Colum
Chromatography
KROMATOGRAFI
 CHROMATOGRAPHY
- CHROMOTOS, colour, warna
- GRAPHYS, write, tulisan
 BATASAN : teknik pemisahan komponen-kompo
nen dari campuran melalui tahapan proses
equilibrum yang merupakan akibat dari
partisi atau penyerapan yang berbeda di-
antara dua fase berlainan (fase stationer=
diam dan fase gerak)
KLASIFIKASI
 A. Perbedaan kecepatan migrasi
1. Adsorpsi
2. Partisi
3. Penukar ion
4. Elektroforesis
5. Gel – Fitrasi
 B. Alat yang digunakan
1. Kolom
2. Kertas
3. Lapis tipis
 C. Fasa yang digunakan
1. Gas – cair
2. Gas – padat
3. Padat - cair
KROMATOGRAFI KERTAS (KKt)
 1. KERTAS
- murni selulosa, tanpa lignin atau kotoran lain
- ukuran 18 x 22 inci atau pita 2,5 cm
- aliran cepat (Whatman 4, 54 dan 540), sedang
(Whatman 1, 7), lambat (Whatman 2 dan 20)
 2. SPOTTING,dilakukan dengan mikropipet
(1-5 l) dikeringkan segera agar tidak lebar
 3. ELUEN / PELARUT, perbandingan tergantung
dari noda yang didapat, campuran air-fenol
jenuh, BuOH – NH4OH, aseton – air dan BAW
 4. PEWARNAAN, diperlukan penampak noda
untuk melihat noda, sebaiknya dengan sinar
UV, uap, penampak noda yang lain
 5. ANALISA KUALITATIF, nilai Rf, perbandingan
antara jarak noda dan jarak eluen
 6. ANALISA KUANTITATIF, membandingkan

luas spot yang timbul dibanding dengan


standar baku dibuat dalam grafik konsentras Vs
luas spot
METODE :
- Ascending Chromatogrphy
- Descending Chromatography
- Horizontal Chromatography
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)
Keuntungan :
1. Pengerjaan cepat
2. Dapat untuk asam dan basa kuat
(KKt, tidak dapat)
3. Lebih sensitif, dapat 10-9 g sampel
4. Alat sederhana
5. Mudah digunakan
Adsorben untuk KLT
Adsorben Bahan yang dapat dipisahkan
Silika gel Asam amino, alkaloid, gula, asam lemak, lemak,
m.a, anion kation anorganik, steroid dan terpenoid
Alumina Alkaloid, zat warna makanan, fenol, steroid,
vitamin, karoten, asam amino
Kieselguhr Gula, oligosakarida, asam basa dua, asam lemak,
trigliserida, asam amino, steroid
Celite Steroid, kation anorganik
Tepung Asam amino, zat warna makanan, alkaloida
selulosa nukleotida
Pati Asam amino
Tepung Antosianin, asam aromatik, antioksidan, flavonoid,
poliamida protein
a

c
d

Keterangan :

a. pendingin

b. mantel
e
c. pipa samping

d. sifon

e. labu alas bulat

Alat Soxhket

Anda mungkin juga menyukai