Anda di halaman 1dari 70

KARBOHIDRAT

Dr. Ika Purwidyaningrum, M. Sc., Apt


Aktivitas Energi Berasal dr
energi mthr

• Kebiasaan • Makanan • 6CO2 + 6


• Kadang- (KH, lipid, H2O 
kadang prot) C6H12O6 +
• Komposisi 6O2 (Rx ft
KH>>KH sintesis)
sumber
energi utama
Susunan kimia KH
• Tdr atas atom C, H & O, perband H:O=2:1 spt
pd molk air, ex : glukosa : C6H12O6, sukrosa
C12H24O12
• Nama lain sakarida
• Senyw yg mpnyai rms empiris spt KH ttp bkn
KH : C2H4O2 (as.asetat or
hidroksiasetaldehid), CH2O (formaldehid)
Berdasarkan gugus fungsi yang ada maka KH dpt
di definisikan sebagi polohidroksialdehid atau
polihidroksiketon

 Aldehid =

Keton =

Gugus -OH
Klasifikasi
• Berdasar kompleksitasnya, dapat
dibagi menjadi 3 golongan
– Monosakarida karbohidrat
tunggal
– Oligosakarida  karbohidrat yg
tersusun dr bbrp monosakarida
– Polisakarida karbohidrat yang
tersusun dr lebih dari 10
monosakarida

5
Fungsi
Didalam organisme memiliki berbagai peranan:
• Simpanan energi, bahan bakar dan senyawa antara
metabolisme
Pati, glikogen  dgn cepat dpt diubah mjd glukosa
• Bagian dr kerangka struktural pembentuk RNA dan DNA
 gula ribosa dan deoksiribosa
• Elemen struktural pd dinding sel tanaman, bakteri &
eksoskleleton Arthropoda  polisakarida
• Identitas sel  berikatan dgn protein atau lipid dan
berfungsi dlm proses pengenalan antar sel (cell-cell
recognition)  oligosakarida

6
A. MONOSAKARIDA
• Gula paling sederhana
• Rumus molekul (CH2O)n
• Monosakarida plg sederhana mempy jumlah
karbon 3  gliseraldehid dan dihidroksiaseton
• Monosakarida yang paling umum adalah heksosa
• Di alam biasa terdapat dlm konformasi D

7
Monosakarida
 Memiliki atom karbon 3 sampai 7
 Setiap atom karbon memiliki gugus hidroksil,
keton atau aldehida.
 Setiap molekul monosakarida memiliki 1
gugus keton atau 1 gugus aldehida
 Gugus aldehida selalu berada di atom C pertama
 Gugus keton selalu berada di atom C kedua
• Tata nama monosakarida tergantung dari gugus
fungsional dan letak gugus hidroksilnya.
• Monosakarida yang mengandung satu gugus aldehid
disebut aldosa, ketosa mempunyai satu gugus keton.
• Monosakarida dengan 6 atom C disebut heksosa,
misalnya glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
• Monosakarida yang mempunyai 5 atom C disebut
pentosa misalnya xilosa, arabinosa, dan ribosa.
aldosa ketosa
Atom C3 (triosa) gliserosa dihidroksiaseton
C4(tetrosa) eritrosa eritrulosa
C5 (pentosa) ribosa ribulosa
C6 (heksosa) glukosa fruktosa
Monokarida dapat dikelompokkan berdasar
jumlah carbon penyusunnya :

n Category
3 Triose
4 Tetrose
5 Pentose
6 Hexose
7 Heptose
8 Octose

11
Monosakarida
Aldosa (mis: glukosa) memiliki Ketosas (mis: fruktosa) biasanya
gugus aldehida pada salah satu memiliki gugus keto pada atom
ujungnya. C2.

H O
C CH2OH

H C OH C O

HO C H HO C H

H C OH H C OH

H C OH H C OH

CH2OH CH2OH

D-glucose D-fructose
 Glukosa / aldoheksosa / dekstrosa
buah-buahan,madu, glukosa darah manusia (70-100 mg tiap 100 ml
darah)
Dlm fotosintesis, glukosa yg terbentuk digunakan u/ pembentukan
amilum atau selulosa
n C6H12O6 (C6H10O5)n + n H2O
glukosa amilum

 Fruktosa :
• ketoheksosa yg mempunyai sifat memutar chy terpolarisasi ke kiri, shg
disebut juga levulosa,
• tdp pada madu lebah, lebih manis daripada glukosa, gula tebu/sukrosa.
• Fruktosa + glukosa = sukrosa (berasal dari tebu / bit)
 Galaktosa + glukosa = laktosa (gula dalam susu)
• Galaktosa kurang manis dibanding glukosa & kurang larut dalam
air, serta punya sifat memutar bidang chy terpolirasi ke kanan

 Pentosa,
 exp. arabinosa, xilosa, ribosa, 2-deoksiribosa (Ke-4 pentosa tsb /
aldopentosa tdk tdp bebas di alam)
 Arabinosa dari gom arab dg hidrolisis
 xilosa dari hidrolisis jerami/kayu/urine manusia yg mengalami
kelainan metabolisme KH (pentosuria);
 ribosa & deoksiribosa mrp komponen asam nukleat
Glukosa: Galaktosa: Fruktosa :
Terdapat di dlm Dikenal sebagai Gula dalam
darah, sumber gula dalam susu madu dan buah-
ATP dlm respirasi dan yoghurt buahan
seluler sebagai bagian Juga berasal
Tersimpan dlm btk dr laktosa dari hasil
polimer: pati dan Terdapat dlm hidrolisis
glikogen polimer sbg agar sukrosa
Struktural :
selulosa
Gliseraldehid dan proyeksi Fischer

CH O CH O

H C OH HO C H

C H 2O H C H2O H

D-gliseraldehida L-gliseraldehida

Rumus Fischer : molekul KH terbentuk dari rantai atom C &


tiap atom C mengikat atom / gugus ttt atom C
mengikat 4 atom dg tiap sudut 109o tetrahedron dg
atom C sbg pusatnya
• Senyawa yg dpt menyebabkan rotasi optik :
aktivitas optik isomer optik
• Enansiomer yg memutar chy terpolarisasi ke
kanan diberi tanda (+) atau d (dekstro); yg
memutar ke kiri diberi tanda (-) atau l (levo)
Rumus Haworth
• Jika kristal glukosa murni dilarutkan dlm air maka larutannya akan memutar cahaya
terpolarisasi ke arah kanan. Namun bila dibiarkan, terlihat sudut putaran berubah
menjadi makin kecil hingga tetap
MUTAROTASI : perubahan rotasi / putaran
Exp. O OH

R C H + HO - R R C OR

H
aldehida alkohol hemiasetal

Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) ahli kimia Inggris mengusulkan rumus
struktur KH : bentuk cincin FURAN atau PIRAN
O O

furan piran
C HO
Glukosa 1
H C OH
membentuk 2

hemiasetal intra- HO
3
C H D-glukosa
molekular H C OH (bentuk linier)
4
sebagai hasil H C OH
5
reaksi aldehida C H2O H
6
dari C1 & OH dari
6 C H2O H
atom C5, 6 C H2O H
5 5
dinamakan cincin H O H H O OH
H H
piranosa. 4 OH H 1 4 OH H 1

OH OH OH H
3 2 3 2
H OH H OH
a-D-glukosa b-D-glukosa

Penampilan dalam bentuk gula siklik disebut proyeksi Haworth.


Pembentukan cincin piranosa dari
heksosa

20
1 C H 2 OH

2C O

HO C H
1 C H 2 OH
3 H OH 2 C 6 O
H C OH HO
4 5 H 2

H C OH H 4 3 OH
5
OH H
6 C H 2 OH

D-fruktosa (linear) a-D-fruktofuranosa

Fruktosa dapat membentuk


 Cincin piranosa, melalui reaksi antara gugus keto
atom C2 dengan OH dari C6.
 Cincin furanosa, melalui reaksi antara gugus keto
atom C2 dengan OH dari C5.
6 C H2 O H 6 C H2 O H
5 5
H O H H O OH
H H
4 1 4 H 1
OH H OH
OH OH OH H
3 2 3 2
H OH H OH
a-D-glukosa b -D-glukosa

Pembentukan cincin siklik glukosa menghasilkan pusat asimetrik


baru pada atom C1. Kedua stereoisomer disebut anomer, a & b.
Proyeksi Haworth menunjukkan bentuk cincin dari gula dengan
perbedaan pada posisi OH di C1 anomerik :
 a (OH di bawah struktur cincin)
 b (OH di atas struktur cincin).
Konformasi kursi dan kapal
Cincin piranosa  tdpt
dlm konformasi:
• Kursi
• Kapal

23
Bentuk cincin Piran dan Furan
Gugus Keton pada Monosakarida
Glukosa
B. OLIGOSAKARIDA
• Gabungan dari 2 -8 molekul monosakarida
• Dapat berupa :
- disakarida,
- trisakarida
• Secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa
• Oligosakarida yang paling banyak digunakan dan terdapat di
alam adalah bentuk disakarida seperti
- maltosa,
- laktosa
- sukrosa.
Oligosakarida
• Oligosakarida adalah polimer dengan derajat
polimerasasi 2 sampai 10 dan biasanya
bersifat larut dalam air.
• Oligosakarida yang terdiri dari dua molekul
disebut disakarida, bila tiga molekul disebut
triosa, bila sukrosa terdiri dari molekul glukosa
dan fruktosa, laktosa terdiri dari molekul
glukosa dan galaktosa.
• Oligosakarida dapat diperoleh dari hasil hidrolisis
polisakarida dengan bantuan enzim tertentu atau
hidrolisis dengan asam.
• Pati dapat dihidrolisisi dengan enzim amilase
menghasilkan maltosa, maltotriosa, dan isomaltosa.
• Bila pati dihidrolisis dengan enzim transglukosidase
akan dihasilkan suatu oligosakarida dengan derajat
polimerisasi yang lebih besar. Senyawa ini disebut
dekstrin yang sangat larut dalam air dan dapat
mengikat zat-zat hidrofobik sehingga dipergunakan
sebagai food additive untuk memperbaiki tekstur
bahan makanan.
Oligosakarida yg paling banyak di alam ialah
disakarida
 Sukrosa, gula yg kita kenal sehari-hari (dari
tebu, bit, nanas, wortel)
 Mll hidrolisis, sukrosa glukosa + fruktosa
gula invert.
 Rotasi spesifik fruktosa (ke kiri) > glukosa (ke
kanan) shg tjd putaran dari kanan ke kiri
INVERSI
 Laktosa, mll hidrolisis mjd D-galaktosa & D-glukosa
disakarida
 Dalam susu disebut gula susu

 Maltosa, disakarida yg terbentuk dari 2 molekul glukosa


enzim amilase
Hidrolisis amilum maltosa
enzim maltase

glukosa
. Disakarida : terdiri dari 2 monosakarida
* Sukrosa : glukosa + fruktosa
* Laktosa : galaktosa + glukosa
* Maltosa : glukosa + glukosa
• Rafinosa, trisakarida tdr 3 molekul
monosakarida yg berikatan (galaktosa-glukosa-
fruktosa), tdp dlm bit & biji kapas
Oligosakarida

Ikatan glikosida antar monosakarida akan


membentuk  oligosakarida dan polisakarida
Oligosakarida yg paling sederhana  Disakarida
Dlm proses Ikatan
penggabungan 2 alpha
monomer tst  H2O
akan dibebaskan
C12H22O11 =
2 C6H12O6 − H2O

33
IKATAN
BETA

34
• Ikatan antara dua molekul monosakarida
disebut ikatan glikosidik. Ikatan ini terbentuk
antara gugus hidroksil dari atom C nomor satu
yang juga disebut karbon anomerik dengan
gugus hidroksil dan atom C pada molekul gula
yang lain.
• Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom
C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan
melepaskan 1 mol air.
• Ikatan glikosida  terbentuk dari eliminasi air
antara gugus hidroksil dari suatu monosakarida
berbentuk siklis dengan gugus hidroksil senyawa
yang lain.

36
 Sucrose has a glycosidic bond linking the anomeric
hydroxyls of glucose & fructose.
Because the configuration at the anomeric C of glucose
is a (O points down from ring), the linkage is a(12).
The full name of sucrose is a-D-glucopyranosyl-(12)-b-
D-fructopyranose.)
 Lactose, milk sugar, is composed of galactose & glucose,
with b(14) linkage from the anomeric OH of galactose.
Its full name is b-D-galactopyranosyl-(1 4)-a-D-
glucopyranose
6 CH 2 O H 6 CH 2 O H

Disaccharides: H
5 O H H
5 O H
H H
Maltose, a cleavage 4 OH H 1 4
OH H 1

product of starch OH 3 2
O
3 2
OH

(e.g., amylose), is a H OH m altose H OH


disaccharide with an
a(1® 4) glycosidic 6 CH 2 O H 6 CH
2O H
5
link between C1 - C4 H
H
O H
5

H
O OH

OH of 2 glucoses. 4
OH H 1 O 4
OH H 1

H
It is the a anomer OH 3 2 3 2
H

(C1 O points down). H OH


cellobiose
H OH

Cellobiose, a product of cellulose breakdown, is the


otherwise equivalent b anomer (O on C1 points up).
The b(1® 4) glycosidic linkage is represented as a zig-zag,
but one glucose is actually flipped over relative to the other.
Sukrosa Laktosa
Ikatan β 1,4 Glikosidik pd Selobiosa
tri rini nuringtyas - Fakultas Biologi UGM 41
tri rini nuringtyas - Fakultas Biologi UGM 42
Maltosa : Sukrosa : Laktosa :
hasil hidrolisis Dikenal sebagai Dikenal sebagai
pati gula meja  gula susu
t.d 2 glukosa yg diperoleh dr tebu t.d galaktosa dan
terikat dgn ikatan dan beet glukosa yg terikat
α 1-4 t.d. glukosa dan dgn cara C1 β gal
Hidrolisis  fruktosa yang – C4 glu
maltase terikat dgn cara Hidrolisis 
C1α glu - C2 β fru laktase / β
Hidrolisis  galaktosidase
sukrase /
invertase
C. POLISAKARIDA
bermolekul besar & lebih kompleks
daripada mono & oligosakarida.
PoIsakarida yg tdr atas
HOMOPOLISAKARIDA ...KH
HETEROPOLISAKARIDA...KH & syw lain
senyawa putih, tdk berbentuk kristal, tdk
mempunyai rasa manis & tdk punya sifat
mereduksi, larut dalam air dlm bentuk koloid
(exp. amilum, glikogen, desktrin & selulosa)
POLISAKARIDA
Polisakarida
• Polisakarida dalam bahan makanan berfungsi sebagai
penguat tekstur (selulosa, hemiselulosa, pati, dan
lignin) dan sebagai sumber energi (pati, dektrin,
glikogen, dan fruktan). Polisakarida penguat tekstur
ini tidak dapat dicerna tubuh, tetapi merupakan
serat-serat (dietary fiber) yang dapat menstimulasi
enzim-enzim pencernaan.
• Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul
monosakarida yang dapat berantai lurus atau
bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-
enzim tertentu.
Pati
• Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung
dari panjang rantai C-nya, serta lurus atau bercabang
rantai molekulnya.
• Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan
dengan air panas.
• Fraksi terlarut :amilosa (struktur lurus )
• fraksi tidak terlarut : amilopektin(struktur cabang) 
C 1-6 setiap 10-30 residu
• kentang, jagung dan tumbuhan mengandung
amilopektin sekitar 75 – 80% dan amilum sekitar 20-
25%.
• Komponen amilum merupakan polisakarida rantai
lurus tak bercabang terdiri dari molekul
Glukopiranosa yang berikatan 1,4 Glikosida
Amilum(Pati)
 tdp pada umbi, daun, batang & biji-bijian).
 Amilum tdr dari 2 macam polisakarida (polimer dari glukosa) :
amilosa (15 – 20%) & amilopektin 80-85%
 Amilosa : 250-300 unit D-glukosa + ikatan α 1,4-glikosidik.
 Amilopektin : 1000 unit D-glukosa + ikatan 1,4-glikosidik & 1,6-
glikosidik.
 Butir pati tdk larut dalam air dingin, bila suspensi dlm air dipanaskan
tjd larutan koloid yg kental
 (+) lar. Iodium warna biru (tjd senyawa o/ amilosa) / warna
ungu/merah lembayung (tjd senyawa o/ amilopektin).
 Amilum enzim amilase β maltosa
Polysaccharides
CH 2 OH 6 CH OH CH 2 OH CH 2 OH CH 2 OH
2
O 5 O H O H O H H O H
H H H H H
H H H H H
OH H 1 4 OH H 1 OH H OH H OH H
O O O O OH
OH 2
3
H OH H OH H OH H OH H OH
a m y lo s e

Plants store glucose as amylose or amylopectin, glucose


polymers collectively called starch. Glucose storage in
polymeric form minimizes osmotic effects.
Amylose is a glucose polymer with a(14) linkages. It
adopts a helical conformation.
The end of the polysaccharide with an anomeric C1 not
involved in a glycosidic bond is called the reducing end.
50
CH 2OH CH 2 OH
H O H H O H amylopectin
H H
OH H OH H 1
O
OH
O
H OH H OH

CH 2OH CH 2OH 6 CH 2 CH 2OH CH 2OH


H O H H O H H 5 O H H O H H O H
H H H H H
OH H OH H OH H 1 4 OH H OH H
4 O O
O O OH
OH 2
3
H OH H OH H OH H OH H OH

Amylopectin is a glucose polymer with mainly a(14)


linkages, but it also has branches formed by a(16)
linkages. Branches are generally longer than shown above.
GLIKOGEN
 Polimer glukosa dengan struktur yg mirip dgn
amilopektin  tp byk cabang (msg2 rantai
mgd 13residu glukosa
 Glikogen tdp pada kerang & rumput laut.
 Terdapat di hewan sebagai bentuk simpanan
karbohidrat  ktk dibutuhkan energi 
dipecah mjd glukosa  glicogenolisis
• Tersimpan dlm  hati dan otot
 Glikogen yg terlarut dlm air, diendapkan
dg (+) etanol serbuk putih.
 Glikogen + iodium warna merah
CH 2 OH CH 2 OH
O O
glycogen
H H H H
H H
OH H OH H 1
O
OH
O
H OH H OH

CH 2 OH CH 2 OH 6 CH 2 CH 2 OH CH 2 OH
H O H H O H H 5 O H H O H H O H
H H H H H
OH H OH H OH H 1 4 OH H OH H
4 O O
O O OH
OH
3 2
H OH H OH H OH H OH H OH

Glycogen, the glucose storage polymer in animals, is


similar in structure to amylopectin. But glycogen has
more a(16) branches.
The highly branched structure permits rapid release of
glucose from glycogen stores, e.g., in muscle during
exercise. The ability to rapidly mobilize glucose is more
essential to animals than to plants.
 Dekstrin,
 pd reaksi hidrolisis parsial, amilum dekstrin
(sebelum terbentuk maltosa).
 Banyak digunakan sbg perekat

 Mukopolisakarida,
 heteropolisakarida (polisakarida yg tdr 2 jenis derivat
monosakarida).
 Derivat monosakarida : gula amino & asam uronat
Heparin (senyawa anti koagulan darah)
Selulosa
• Strkturual karbohidrat utama pada tumbuhan
berkayu
• Selulosa merupakan serat-serat panjang yang
bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan protein
membentuk struktur jaringan yang memperkuat
dinding sel tanaman.
• Bentuk spt fiber / serat lurus dan memanjang
• Setiap residu glukosa membtk pita yang antr satu
dgn yg lain saling berputar 180 °
CH 2 OH 6 CH OH CH 2 OH CH 2 OH CH 2 OH
2
O 5 O O H O H O OH
H H H
H H H H H
OH H 1 O 4 OH H 1 O OH H O OH H O OH H
OH H H H
H 2 H
3
H OH H OH H OH H OH H OH
c e llu lo s e
Cellulose, a major constituent of plant cell walls, consists
of long linear chains of glucose with b(1®4) linkages.
Every other glucose is flipped over, due to the b linkages.
This promotes intra-chain and inter-chain H-bonds and
van der Waals interactions,
that cause cellulose chains
to be straight & rigid, and
pack with a crystalline
arrangement in thick
bundles called microfibrils.
Schematic of arrangement of
Botany online website cellulose chains in a microfibril.
• Amilum :
* Mempunyai rantai lurus ( ikatan α-1,4 glikosidik ) dan rantai
cabang ( ikatan α-1,6 glikosidik )
* Terdapat pada tumbuh2an : biji2an ( padi/beras, gan-
dum, jagung dll. ) dan umbi2an ( ketela, ubi, kentang )
* Terdiri dari amilosa dan amilopektin
• Glikogen
* struktur spt amilum, rantai cabang lebih banyak
* terdapat di sel hati dan otot
Selulosa
* berupa rantai lurus ( ikatan β-1,4 glikosidik )
* mamalia (manusia tidak mempunyai enzim selulase)
* terdapat pd dinding sel tanaman
Kitin
• Merupakan polimer N-asetil β – D glukosamin
• Terhubung dengan ikatan β 14 , sehingga
memiliki struktur yg mirip dengan selulosa kecuali
pada gugus OH atom C 2 diganti dengan gugus
amino yg terasilasi
• Terdistribusi luas di banyak organisme terutama
menyusun eksoskeleton bbrp moluska dan
artropoda

59
Jenis Polisakarida
TINGKAT KEMANISAN KARBOHIDRAT
Beberapa Reaksi sakarida
1. Reaksi Oksidasi
• Monosakarida & disakarida dapat mereduksi pada suasana
BASA, Sifat reduktor u/ identifikasi KH & analisis kuantitatif
Sifat mereduksi krn aldehida / keton bebas dlm KH
• Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi
senyawa/pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling), monosakarida
dapat digolongkan :
Gula pereduksi
Gula non pereduksi
• Kemampuan monosakarida untuk mereduksi pereaksi-
pereaksi tersebut di atas didasarkan pada adanya gugus
aldehid atau gugus -hidroksi keton, dimana dengan adanya
pereaksi-pereaksi tersebut gugus aldehid atau -hidroksi
keton akan teroksidasi menjadi karboksilat/keton.
Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi

CHO O

HC OH C OH

HO C + Cu2+ C OH + Cu2O
C OH HO C merah bata

C OH C OH

CH2OH C OH

CH2OH
D - glukosa asam- D - glukonat
• Oksidasi aldosa oleh pereaksi Fehling’s,
Benedict’s atau Tohlen’s membentuk asam
monokarboksilat  Asam Aldonat.
• Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat (HNO3
panas) menghasilkan asam dikarboksilat
karena HNO3 selain mengoksidasi gugus
aldehid juga mampu mengoksidasi gugus
CH2OH terminal
CHO COOH

Reaksi dg C OH C OH
HNO3 HNO3
HO C
HO C

C OH C OH

C OH C OH

CH2OH COOH

D - glukosa asam D - glukarik

Reaksi dg Tohlens
CHO COOH

C OH C OH

HO C + Ag+ HO C + Ag

C OH C OH Cermin perak

C OH C OH

CH2OH CH2OH
2. Gugus karbonil dari monosakarida dapat
direduksi menjadi alcohol dengan beberapa
pereaksi menghasilkan alditol

CHO CH2 OH

C OH C OH

katalis HO C
HO C + H2
logam
C OH C OH

C OH C OH

CH2OH CH2OH

D - glukosa D -glukitol (sorbitol)


Pemeriksaan Glukosa Darah

• Adalah metode kolorimetrik berdasarkan prinsip


oksidasi-reduksi.
• Suatu senyawa akan membentuk warna bila
mengalami reduksi oleh gula pereduksi,
intensitas warna dapat digunakan untuk
menentukan jumlah gula yang mengalami
oksidasi.
• Kelemahan metode ini ialah tidak spesifik untuk
glukosa, karena fruktosa dan galaktosa juga ikut
bereaksi. Tetapi pada puasa, kadar fruk-galak dpt
diabaikan.
Metode Pemeriksaan Enzimatis

• Darah yang diperoleh dari tusukan pada ujung


jari ditaruh pada suatu strip plastik.
• Strip ini mengandung suatu reagen yang terdiri
dari enzim (biasanya Glukosa oksidase) yang
mengubah glukosa dalam darah menjadi bahan
yang bereaksi dengan zat warna.
• Intensitas warna berkaitan langsung dengan
konsentrasi glukosa darah.
Terima Kasih
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai