Anda di halaman 1dari 21

Dr. Ahmad Hafizullah Ritonga, M.

Si
 Bahan makanan (beras, sagu, jagung,
singkong) KH sbg amilum/pati
 Buah-buahan, madu KH sbg gula
 Kayu, serat kapas KH sbg selulosa
 Batang tebu ?
 Hasil metabolisme KH : glukosa dalam darah,

glikogen : KH yg disintesis dalam hati &


digunakan oleh sel pd jaringan otot sbg
sumber energi
 6 CO + 6 H O C6H12O6 + 6 O2
2 2

glukosa
 Molekul KH (sakarida) : atom C, H, O
 H O, C H O , C H O
2 6 12 6 22 22 11 (sukrosa)
 Bukan KH : C2H4O2 (asam asetat/hidroksiasetaldehida)
CH2O atau HCHO (formaldehida)

Harus dilihat rumus empiris & rumus strukturnya !


 Berdasar gugus fungsi : polihidroksialdehida
atau polihidroksiketon serta senyawa yg
menghasilkannya pada proses hidrolisis
 Senyawa yg termasuk KH terdapat gugus

fungsi –OH, aldehida, keton


 Rumus Fischer : molekul KH terbentuk dari

rantai atom C & tiap atom C mengikat atom /


gugus ttt atom C mengikat 4 atom dg tiap
sudut 109o tetrahedron dg atom C sbg
pusatnya
 Bila C mengikat 4 atom/gugus yg berlainan :
atom C asimetrik / tidak simetrik
 Struktur senyawa yg membentuk bayangan

cermin senyawa semula : pasangan


enansiomer
 Rumus proyeksi

B B

A C D D C A

E E
CHO CHO

H C OH HO C H

CH2OH CH2OH
(+) gliseraldehida

Rumus struktur gliseraldehida punya titik lebur & kelarutan


dalam air yg sama, perbedaan sifat pada pemutaran bidang
getar cahaya terpolarisasi / rotasi optik
Senyawa yg dpt menyebabkan rotasi optik : aktivitas optik
isomer optik
Enansiomer yg memutar chy terpolarisasi ke kanan diberi tanda
(+) atau d (dekstro); yg memutar ke kiri diberi tanda (-) atau l
(levo)
 Besarnya sudut putar/rotasi (α) tgt jenis senyawa,
suhu, panjang gelombang chy terpolarisasi &
banyaknya molekul pada jalan yg dilalui
 Rotasi spesifik : rotasi yg dihasilkan 1 gr senyawa
dlm 1 ml larutan dlm suatu sel sepanjang 1 dm pd
suhu & panjang gelombang yg ditentukan (589,3
mu atau 5893 A ~ garis D natrium, 20℃)

 [α]20 = α
D 1xc

 [α]20 = rotasi spesifik menggunakan chy D natrium pada suhu 20 ℃


D

α = sudut rotasi yg diamati pada polarimeter


l
= panjang sel dalam dm
c = konsentrasi larutan dalam gr/ml
 Harga rotasi spesifik KH pada 20℃ dg sinar natrium
 ___________________________________________________
 D fruktosa - 92,4 sukrosa + 66,5
 D galaktosa + 80,2 maltosa + 130,4
 L arabinosa + 104,5 gula invert - 19,8
 D manosa + 14,2 dekstrin + 195
 D arabinosa - 105 amilum + 196 lebih
 D xilosa + 18,8 glikogen + 196 –
197
 ___________________________________________________
CHO CHO CHO

H C OH H C OH HO C H

CH2OH H C OH H C OH

CH2OH CH2OH

D (+) gliseraldehida D (-) eritrosa D (+) treosa

CHO CHO CHO

HO C H H C OH HO C H

CH2OH HO C H HO C H

CH2OH CH2OH

L (-) gliseraldehida L (+) eritrosa L (-) treosa


Catatan : D (+) gliseraldehida ~ R (+) gliseraldehida
L (-) gliseraldehida ~ S (-) gliseraldehida
R (rectus = kanan) S (sinister = kiri)
 Jika kristal glukosa murni dilarutkan dlm air maka larutannya akan
memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Namun bila dibiarkan,
terlihat sudut putaran berubah menjadi makin kecil hingga tetap
MUTAROTASI : perubahan rotasi / putaran
Exp. O OH

R C H + HO - R R C OR

H
aldehida alkohol hemiasetal

Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) ahli kimia Inggris


mengusulkan rumus struktur KH : bentuk cincin FURAN atau PIRAN
O O

furan piran
CH2OH CH2OH CH2OH

C O C O C O

H H H H
OH
C C C CH O C C
HO OH H OH HO OH H HO OH H H
C C C C C C
H OH H OH H OH

α–D-glukosa D-glukosa β-D-glukosa

H CH2OH O
HO
H H H
HO OH
H OH
Bentuk “kursi”
 Rumus Fischer Rumus Haworth
CHO H C OH

H C OH H C OH

HO C H HO C H O CH2OH

H C OH H C OH C O
H H OH
H C OH H C C C
HO OH H H
CH2OH CH2OH C C
H OH

D-glukosa α-glukosa α-D-glukosa / α-D-glukopiranosa


 Monosakarida : molekul tdr bbrp atom C & tdk dpt diuraikan scr
hidrolisis mjd KH lain (exp. gliseraldehida & dihidroksiaseton)
Monosakarida dg 4 atom C : tetrosa (C4H8O4) exp. D-eritrosa, D-eritrulosa
Monosakarida dg 5 atom C : pentosa (C5H10O5) exp. D-ribosa, D-ribulosa
Glukosa / aldoheksosa / dekstrosa, tdp dlm buah-buahan, madu, glokosa
darah manusia (70-100 ml tiap 100 ml darah)
Dlm fotosintesis, glukosa yg terbentuk digunakan u/ pembentukan amilum
atau selulosa
n C6H12O6 (C6H10O5)n + n H2O
glukosa amilum

Fruktosa : ketoheksosa yg mempunyai sifat memutar chy terpolarisasi ke


kiri, shg disebut juga levulosa, tdp pada madu lebah, lebih manis daripada
glukosa, gula tebu/sukrosa
Fruktosa + glukosa = sukrosa (berasal dari tebu / bit)
Galaktosa + glukosa = laktosa (gula dalam susu)
Galaktosa kurang manis dibanding glukosan& kurang larut dalam air, serta
punya sifat memutar bidang chy terpolirasi ke kanan

Pentosa, exp. arabinosa, xilosa, ribosa, 2-deoksiribosa (Ke-4 pentosa tsb /


aldopentosa tdk tdp bebas di alam)
Arabinosa dari gom arab dg hidrolisis; xilosa dari hidrolisis
jerami/kayu/urine manusia yg mengalami kelainan metabolisme KH
(pentosuria); ribosa & deoksiribosa mrp komponen asam nukleat

Oligosakarida : gabungan bbrp monosakarida


Oligosakarida yg paling banyak di alam ialah disakarida

Sukrosa, gula yg kita kenal sehari-hari (baik yg berasal dari tebu, bit, nanas,
wortel. Mll hidrolisis, sukrosa glukosa + fruktosa gula invert
Rotasi spesifik fruktosa (ke kiri) > glukosa (ke kanan) shg tjd putaran dari
kanan ke kiri INVERSI
 Laktosa, mll hidrolisis mjd D-galaktosa & D-glukosa disakarida
Dalam susu disebut gula susu

Maltosa, disakarida yg terbentuk dari 2 molekul glukosa


Hidrolisis amilum enzim amilase maltosa
enzim maltase
glukosa
Tingkat rasa manis bbrp KH
Fruktosa
Gula invert
Sukrosa
Glukosa
Xilosa
Maltosa
Galaktosa
Laktosa
Rafinosa, trisakarida tdr 3 molekul monosakarida yg berikatan
(galaktosa-glukosa-fruktosa), tdp dlm bit & biji kapas

galaktosa-glukosa-fruktosa H+ galaktosa-glukosa + fruktosa


(rafinosa) H 2O (melibiosa)

rafinosa H 2O melibiosa + fruktosa


sukrase

rafinosa H 2O galaktosa + sukrosa


maltase

Stakiosa, tetrasakarida tdr 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa & 1


molekul fruktosa
galaktosa-galaktosa-glukosa-fruktosa galaktosa-galaktosa-glukosa +
fruktosa
(stakiosa) (monotriosa)
Polisakarida, umumnya bermolekul besar & lebih kompleks daripada mono
& oligosakarida
Polosakarida yg tdr atas 1 macam monosakarida saja : HOMOPOLISAKARIDA,
sedangkan yg mengandung senyawa lain : HETEROPOLISAKARIDA
Umumnya polisakarida berupa senyawa putih, tdk berbentuk kristal, tdk
mempunyai rasa manis & tdk punya sifat mereduksi, larut dalam air dlm
bentuk koloid (exp. amilum, glikogen, desktrin & selulosa)

Amilum, disebut juga pati (tdp pada umbi, daun, batang & biji-bijian). Amilum
tdr dari 2 macam polisakarida (polimer dari glukosa) : amilosa (20-28%) &
amilopektin
Amilosa : 250-300 unit D-glukosa + ikatan α 1,4-glikosidik
Amilopektin : 1000 unit D-glukosa + ikatan 1,4-glikosidik & 1,6-glikosidik
Butir pati tdk larut dalam air dingin, bila suspensi dlm air dipanaskan
tjd larutan koloid yg kental (+) lar. Iodium warna biru (tjd
senyawa o/ amilosa) / warna ungu/merah lembayung (tjd senyawa o/
amilopektin)
Amilum enzim amilase β maltosa
Glikogen, tdp dalam hati & otot. Glukosa darah diubah jadi glikogen
(sebaliknya)
Glikogen tdp pada kerang & rumput laut
Glikogen yg terlarut dlm air, diendapkan dg (+) etanol serbuk putih
Glikogen + iodium warna merah

Dekstrin, pd reaksi hidrolisis parsial, amilum dekstrin (sebelum


terbentuk maltosa). Banyak digunakan sbg perekat

Sellulosa, tdp dlm tumbuhan sbg bhn pembentuk dinding sel, serat kapas,
berguna memperlancar pencernaan makanan

Mukopolisakarida, heteropolisakarida (polisakarida yg tdr 2 jenis derivat


monosakarida)
Derivat monosakarida : gula amino & asam uronat
Heparin (senyawa anti koagulan darah)
Berhubungan dg gugus fungsi (gugus –OH, aldehida & keton)
(1) Sifat Mereduksi
Monosakarida & disakarida dapat mereduksi pada suasana BASA, Sifat
reduktor u/ identifikasi KH & analisis kuantitatif
Sifat mereduksi krn aldehida / keton bebas dlm KH
(2) Pembentukan Furfural
Dlm lar. asam encer yg dipanaskan, monosakarida masih bersifat stabil . Bila
dipanaskan dg asam kuat pekat, monosakarida berubah mjd furfural /
derivatnya, mll reaksi dehidrasi / pelepasan molekul air dari senyawa
(3) Pembentukan Osazon
KH (punya gugus aldehida/keton bebas) + fenilhidrazin osazon
(kristal & ttk lebur spesifik)
(4) Pembentukan Ester
Gugus hidroksil KH+ asam ester
Monosakarida + ATP α –D-glukosa-6-fosfat & α –D-fruktosa-1,6-
difosfat
Proses esterifikasi dg asam fosfat dlm tubuh : proses FOSFORILASI
(5) Isomerasi
Monosakarida + basa encer tidak stabil
(glukosa + basa encer fruktosa + manosa)
Keadaan keseimbangan antara glukosa, fruktosa & manosa
TRANFORMASI LOBRY DE BRUIN VAN ECKENSTEIN
(mll proses enolisasi)
(6) Pembentukan Glikosida
Glukosa + metilalkohol senyawa asetal (GLIKOSIDA) yaitu gugus metil +
monosakarida & gugus –OH yg bereaksi (gugus –OH GLIKOSIDIK)
Asam-asam
Monosakarida punya gugus fungsi oksidasi gugus karboksilat
(exp. asam glukonat, asam glukarat, asam glukuronat)
DETOKSIKASI : asam glukuronat + racun dikeluarkan dari tubuh mll urine
Asam askorbat (vitamin C) jeruk, advokat, apel, kentang, kol
Gula amino, D-glukosamina, D-galaktosamina, D-manosamina
Alkohol, baik gugus aldehida / keton pd monosakarida reduksi alkohol
(exp. dari glukosa mjd sorbitol, dari manosa mjd manitol, dari fruktosa mjd
manitol + sorbitol)

Anda mungkin juga menyukai