A. PENGERTIAN KARBOHIDRAT
- Karbohidrat tersusun dari atom C, H dan O
- Rumus : Cn(H2O)m
- Gugus Fungsi : Aldehida, -CHO ( polihidroksialdehida ), contohnya glukosa dan
Keton –CO ( polihidroksiketon ), contohnya fruktosa.
- Contohnya : glukosa ( C6H12O6 ), sukrosa, ( C12H22O11 ), amilum ( [C6H10O5]n )
B. PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
1. MONOSAKARIDA
Dikelompokkan menjadi dua yaitu :
- Aldosa ( Polihidroksialdehida )
Contoh :
- Aldopentosa : Ribosa, C5H10O5 dan Deoksiribosa, C5H10O4
- Aldoheksosa : Glukosa, C6H12O6 dan galaktosa, C6H12O6
- Ketosa ( Polihidroksiketon )
Contoh :
- Ketoheksosa : Fruktosa, C6H12O6
a. Rumus Monosakarida
- Struktur Terbuka ( Alifatis )
2-Deoksi
Glukosa Galaktosa Fruktosa Ribosa Ribosa
Catatan : D-Gluokosa dan L-Glukosa merupakan bayangan satu sama lain ( enansiomer ), hal ini
dikemukakan oleh Emil Fischer
C O C O
H H H H H OH
C C C C
OH H OH
OH OH OH CH2OH
C C C
H OH H
-D-Glukosa -D-Fruktosa
- Rumus Struktur Haworth
Dibawah ( L )
CH2OH Diatas ( D )
OH
O CH2OH Keterangan :
OH OH - Bentuk jika gugus –OH terarah ke kanan
Dibawah ( ) - Bentuk jika gugus –OH terarah ke kanan
OH OH OH Diatas ( )
OH OH
-D-Glukosa -L-Glukosa
b. Sifat Monosakarida
1. Larut dalam air
Semua monosakarida larut dalam air dan membentuk ikatan hidrogen sebab semua monosakarida
mempunyai gugus –OH )
2. Mutarotasi
Semua monosakrida optis aktif tetapi setelah larut dalam air mengalami perubahan sudut putar untuk
mencapai sudut putar yang stabil
Contoh :
Larutan -Glukosa yang baru dibuat mengalami perubahan sudut putar +113o kemudian berubah menjadi
+52,7o., hal ini karena untuk mencapai kesetimbangan.
3. Teroksidasi
4. Tereduksi
- Reduksi aldehid dan keton menjadi alkohol polivalen ( alditol )
- Reduksi D-Glukosa menjadi D-Glukitol ( Sorbitol )
- Reduksi D-Manosa menjadi D-Manitol
O
ll
C-H CH2OH
l l
H-C-OH H-C-OH
l l
HO-C-H H2 HO-C-H
l Katalis Ni l
H-C-OH H-C-OH
l l
H-C-OH H-C-OH
l l
CH2OH CH2OH
D-Glukosa D-Glukitol ( Sorbitol )
2. DISAKARIDA = C12H22O11
a. Sukrosa = C12H22O11
- Diperoleh dari batang tebu, akar tanaman bit, buah-buahan dan madu.
- Terhidrolisa menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa pengaruh asam atau enzim
- Terjadi pembalikan arah putaran sehingga dinamakan inversi
Sukrosa + H2O Glukosa + Fruktosa
+66,53o +52,7o -92,4o
- Campuran 50% glukosa dan 50% fruktosa disebut gula invert
- Dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan untuk membuat sirup, kembang gula dan buah kaleng
- Tidak mereduksi pereaksi Fehling atau Tollens
- Rumus Struktur
Ikatan Glikosida
CH2OH
O HOCH2 O OH
OH
OH O
OH CH2OH
OH OH
-D-glukosa -D-Fruktosa
b. Maltosa = C12H22O11
- Diperoleh dari hidrolisis amilum : 2[C6H10O5]n + nH2O nC12H22O11
- Terhidrolisa menjadi 2 molekul glukosa
- Digunakan untuk makanan bayi
- Maltosa dapat mereduksi Fehling atau Tollens karena mempunyai gugus hemiasetal yang masih bebas
- Dinamakan gula pereduksi
- Rumus Struktur
CH2OH CH2OH
O O
OH gugus hemiasetal
OH O OH
OH H
OH OH
-D-glukosa -D-Glukosa
c. Laktosa = C12H22O11
- Terdapat dalam air susu binatang mamali, air susu sapi dan manusia mengandung 5% laktosa
- Disebut gula susu
- Secara komersial laktosa merupakan hasil samping produksi keju
- Terhidrolisa menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa
- Dinamaka gula pereduksi karena dapat mereduksi Fehling atau Tollens. Hal ini laktosa mempunyai gugus
hemiasetal yang masih bebas
- Rumus Struktur
CH2OH OH
OH O
O OH OH gugus hemiasetal
OH
O H
OH CH2OH
-D-Galaktosa -D-glukosa
3. POLISAKARIDA = [C6H10O5]n
- Polisakarida ( amilum, glikogen, selulosa ) merupakan polimer dari D-glukosa
- Sukar larut dalam air
- Tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling, Tollens dan Benedict
a. Amilum = [C6H10O5]n
Amilum ada dua jenis yaitu :
1. Amilosa : polimer rantai lurus dari 1000 atau molekul glukosa dengan ikatan ( 1-4 )
2. Amilopektin : polimer rantai bercabang lurus dari 100 molekul glukosa dengan ikatan ( 1-4 ) dan
percabangannya dengan ikatan ( 1-6 )
Amilosa lebih mudah larut dalam air daripada amilopektin
O O O O O O O
Struktur Amilosa
O O
O O O O O O
Struktur Amilopektin
b. Glikogen = [C6H10O5]n
- Jika tubuh kita kelebihan glukosa maka akan diubah menjadi glikogen dan disimpan di jaringan otot dan hati
- Satu molekul glikogen terdiri dari 1700 sampai 600.000 molekul glukosa
- Percabangan lebih banyak dari amilopektin, banyak cabang 6 sampai 12 unit glukosa
Struktur Glikogen
c. Selulosa = [C6H10O5]n
- Terbentuk dari hasil fotosinteisi
- Terdapat di dinding sel dan serat tumbuhan
- Merupakan polimer rantai lurus dari -D-Glukosa dengan ikatan - ( 1-4 )
- Panjang rantai berkisar antara 2000 sampai 26.000 unit glukosa
- Rantai polimer tersusun rapat dan melintir seperti serat dalam benang
- Digunakan untuk membuat kertas, serat sintetis dan bahan bangunan
O O O
O O O
Struktur Selulosa
A. UJI KARBOHIDRAT
1. Uji Molisch
Karbohidrat + larutan Aftanaftol + H2SO4 pekat terbentuk 2 lapisan ( warna merah-ungu )
3. Uji Iodin
Amilum + larutan Iodin Warna biru-ungu
Contoh Soal :
1. Gambarkan Rumus Glukosa menurut Emil Fischer bahwa D-Glukosa dan L-Glukosa merupakan enansiomer
( bayangan cermin ) satu sama lainnya !
Jawab :
Glukosa
O O
ll ll
C-H C-H
l l
H-C-OH HO-C-H
l l
HO-C-H H-C-OH
l l
H-C-OH HO-C-H
l l
H-C-OH HO-C-H
l l
CH2OH CH2OH
D-Glukosa L-Glukosa
2. Gambarkan dengan rumus bahwa glukosa dan alkohol dapat membentuk ikatan glikosida !
Jawab :
CH2OH
O
OH
OH O–R
OH
Jawab :
a. C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6
Sukrosa Glukosa Fruktosa
Latihan soal
1. Karbohidrat dikelompokkan berdasarkan gugus fungsinya yaitu aldosa dan ketosa. Jelaskan yang dimaksud aldosa dan
ketosa ! Berilah contohnya !
3. Sebutkan dan tuliskan rumus molekul dari monosakarida, disakarida dan polisakarida !
12. Jelaskan hasil uji Fehling, Tollens atau Benedict terhadap Sukrosa, Maltosa dan Laktosa !