Anda di halaman 1dari 23

MATERI TRY OUT 3 MATA PELAJARAN BIOLOGI

1. Langkah-langkah metode ilmiah:


A. Merumuskan masalah / penetapan masalah

Ciri-ciri masalah: Mempunyai nilai untuk diteliti, maka dalam soal biasanya
disajikan dalam bentuk pertanyaan. Contoh:

Di sore hari Budi tidak sengaja menyentuh daun putri malu sehingga daun tersebut
menguncup/ layu sesaat setelah disentuh. Muncullah pertanyaan dalam benak Budi
: mengapa daun putri malu menguncup ketika disentuh?

B. Melakukan observasi / Mengumpulkan keterangan

Yaitu kegiatan pencarian data-data pendukung atau membuat kajian pustaka. Data
data tersebut diambil dari buku-buku perpustakaan atau mencari di internet.

C. Mengajukan hipotesis/ membuat hipotesis

Ciri-ciri hipotesis: berisi pernyataan yang masih dalam bentuk dugaan/ BUKAN
hasil keputusan. Pernyataan dikatakan hipotesis jika dibuat sebelum
dilaksanakannya eksperimen. Contoh:

Nyamuk Anopheles diduga menjadi penyebab wabah Malaria di Afrika.

D. Menentukan Variabel Percobaan


E. Melakukan Percobaan/ penelitian/ Eksperimen
F. Menafsirkan data/ Analisis data
G. Menarik kesimpulan

Ciri-ciri kalimat kesimpulan : berupa pernyataan setelah eksperimen


dilakukan.Contoh:

Ilmuwan Grassi dan Ronald Ross memastikan bahwa nyamuk Anopheles merupakan
penyebab malaria.

Sebelum mengakhiri presentasi, Ani menegaskan bahwa hormone auksin


mempercepat pertumbuhan kacang hijau.

2. Keanekaragaman tingkat:
A. Gen, contoh:
- Ayam jago, ayam serama, ayam kate, ayam kampong, ayam broiler
- Mangga Thailand, manga gedong, manga arumanis, manga kopyor

- Mawar putih, mawar merah, mawar hitam, mawar biru


- Kucing angora, Persia, sphinx, kucing kampong, kucing britania
- Ras mongoloid, kaukasoid, negroid (warna kulit)
B. Jenis, contoh:
3.Menentukan jenis makhluk hidup yang menempati tingkatan trofik tertentu

Langkah I : dari jaring makanan tersebut dapat dibuat berbagai jalur rantai makanan,
contoh:

NO Rantai Makanan
1 Rumputkupu-kupubelibisElang ekor merah
2 Beri dan bungaRusa Beruang Grizzly
3 Beri dan bunga Beruang Grizzly
4 RumputMarmutElang ekor merah
Dst…

Langkah II: Dari beragam jenis kemungkinan rantai makanan, dapat dilihat satu-satu

a. Rantai Makanan : Rumputkupu-kupubelibisElang ekor merah

ORGANISME PERAN TINGKAT TROFIK


Rumput Produsen I
Kupu-kupu Konsumen tngkt 1 II
Belibis Konsumen tngkt 2 III
Elang ekor merah Konsumen tngkt 3 IV
b. Rantai Makanan: Beri dan bungaRusa Beruang Grizzly

ORGANISME PERAN TINGKAT TROFIK


Beri dan bunga Produsen I
Rusa Konsuen tngkt I II
Beruang Grizzly Konsumen tngkt 2 III
c. Rantai Makanan : Beri dan bunga Beruang Grizzly

ORGANISME PERAN TINGKAT TROFIK


Beri dan bunga Produsen I
Beruang Grizzly Konsumen tngkt 1 II
d. Rantai Makanan : RumputMarmutElang ekor merah
ORGANISME PERAN TINGKAT TROFIK
Rumput Produsen I
Marmut Konsumen tngkt 1 II
Elang ekor merah Konsumen tngkt 2 III
Dst…

Langkah III : Maka untuk tiap organisme dapat langsung dilihat perannya beserta
tingkat trofiknya masing-masing. Contoh:

Makhluk hidup yang dapat menempati tingkat trofik III adalah…

Jawaban : Elang ekor merah, belibis, dan beruang ekor merah memiliki KEMUNGKINAN
untuk menempati tingkat trofik III

Mahkluk hidup dengan unit energi tertinggi adalah…

Jawaban : beri bunga dan rumput (BUKAN JAMUR) karena mereka berada di tingkat trofik I

Latihan : buat kemungkinan-kemungkinan peran & tingkat trofik organisme dari


bagan berikut:
4. Ciri-ciri pteridophyta (tumbuhan paku):

NO Ciri-Ciri:
1 Tunas daunnya menggulung
2 Sudah memiliki organ seperti akar,batang,dan daun yang sesungguhnya (kormofita
sejati), namun tetap tergolong tumbuhan tingkat rendah karena BELUM MAMPU
MENGHASILKAN BIJI
3 Akar tumbuhan paku berupa serabut
4 Batang paku umumnya berupa akar tongkat atau rhizoma
5 Daun paku terdiri dari mikrofil dan makrofil
6 Daun paku dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan fungsi, yaitu sporofil dan tropofil
7 Pada sporofit dewasa ditemukan sporofil yang mempunyai binti-bintil disebut sorus
(sorus : tempat berkumpulnya kotak spora/ sporangium)
8 Spora yang masih muda dibungkus oleh indusium (selaput)
9 Sporangiumnya dikelilingi sel-sel yang disebut anulus
10 Tanamannya sendiri dibedakan menjadi 3 : homospor, heterospor, peralihan
11 Perkembangbiakan vegetative :
Fragmentasi, membentuk kuncup tunas, membentuk tunas ujung daun, membentuk
umbi batang, dan membentuk tunas akar
12 Perkembangbiakan generative:
Pembuahan sel telur oleh sel spermatozoid
13 BerMETAGENESIS atau pergiliran keturunan
14 Tanaman ini diklasifikasikan menjadi 4 : psilophyta, Lycophyta, Sphenophyta,
Pterophyta
Skema daur hidup paku (DIHAFAL KARENA BIASANYA DITANYAKAN):

SKEMA PAKU HOMOSPOR SKEMA PAKU HETEROSPOR

5. Daur Hidup cacing hati :


6. Ciri-ciri vertebrata:

CIRI PISCES AMFIBI REPTIL AVES MAMALIA


Penutup tubuh Kulit+ Kulit + lendir Kulit + sisik Kulit + bulu Kulit+ rambut
lendir/sisik
Ruang jantung 2 3 4 4 4
Suhu tubuh Poikiloterm Poikiloterm Poikiloterm Homoiterm Homoiterm
Reproduksi Ovipar & Ovipar Ovipar & Ovipar Vivipara
ovovivipar ovovivipar
Alat respirasi insang -insang saat Paru2 Paru2 Paru2
berudu
-kulit + paru-
paru
(untuk gambar masing-masing vertebrata diharap searching sendiri di google)

7.Cara Mengatasi Perubahan Lingkungan: LOGIKA

NO PERMASALAHAN UMUM CARA MENGATASI (bukan cara mencegah)


1 Hutan Gundul akibat  Reboisasi dengan cara APAPUN
penebangan dan pembakaran  Melakukan system tebang pilih untuk selanjutnya
hutan  Mengurangi pemakaian bahan-bahan yg brasal dari
pohon
 Mengurangi pemakaian bahan-bahan yg brasal dari
pohon
2 Kekeringan  pompanisasi dan pipanisasi, untuk menarik air dari
sumber-sumber yang ada, baik dari sungai maupun mata
air
 pembangunan embung atau long storage guna menampung
air di musim hujan (bank air) kemudian dialirkan ke sawah
di musim kemarau
 membangun sumur dangkal (sumur bor) di lahan-lahan
yang mengalami kekeringan
 Penanaman hutan kembali, untuk memaksimalkan fungsi
hidrologis hutan sebagai daerah resapan air
3 Pencemaran air  Membersihkan sampah-sampah dan melakukan
pengerukan di sungai
 Untuk selanjutnya menanamkan kesadaran untuk
menjaga kebersihan sumber air tidak terbatas hanya
sungai, namun juga saluran-saluran air lainnya
 Tidak lagi memanfaatkan sungai untuk mandi,
mencuci, dan buang air
 Tidak lagi membuang detergen dan limbah ke sungai
4 Pencemaran Tanah  Menghentikan kebiasaan membuang sampah
sembarangan
 Membersihkan tanah dari sampah sampah tak terurai
 Menghentikan penggunaan pupuk berlebihan
5 Polusi Udara  Membuat taman kota
 Menggunakkan cottrel pada pabrik industri untuk
mengurangi polusi
 Memaksimalkan pemakaian kendaraan umum
 Reboisasi hutan dan memperbanyak kawasan hijau
6 Sampah dan Limbah yang  Pengelolaan Limbah
menggunung  Program 3R
 Mendaur ulang sampah dan limbah
 Mengurangi penggunaan plastic dan bahan-bahan tak
terurai lainnya

8. Sikus Nitrogen dan Sulfur

NO NAMA PROSES BAKTERI PENDUKUNG


1 Fiksasi (nitrogen diikat  Azotobacter
oleh bakteri)  Rhodospirilum
Alga biru :
 Nostoc
 Anabaena
2 Amonifikasi  Dekomposer
(Pembusukan yang  Bakteri pembusuk
menghasilkan
Ammonia)
3 Nitrifikasi (pengubahan Amoniak nitrit :
ammonia nitrat)  Nitrosomonas
 Nitrosococcus
Nitrit  Nitrat :
 Nitrobacter
4 Denitrifikasi (melepas  Thiobacillus denitrifican
nitrogen ke udara)

9. PENAMPANG JARINGAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

Penampang lintang daun:

1.Epidermis: melindungi jaringan di bawahnya

2.Parenkim palisade: Fotosintesis

3. Parenkim spons: Fotosintesis dan pertukaran gas

4. jaringan pengangkut: xylem dan floem

5. Sel penjaga: menutup/membuka stomata

Penampang lintang akar monokotil:


1.Epidermis: melindungi jaringan di bawahnya

2.Korteks : tempat penyimpanan zat

3. Endodermis :mencegah air dan zat-zat lain keluar dari akar

4.perisikel:berperan dalam pembentukan akar lateral( ke


Penampang lintang akar dikotil:

1.Epidermis: melindungi jaringan di bawahnya

2.Korteks : tempat penyimpanan zat

3. Endodermis :mencegah air dan zat-zat lain keluar dari


akar

4.perisikel:berperan dalam pembentukan akar lateral( ke


samping)

6. xilem dan floem : pengangkutan zat

Penampang lintang batang monokotil:

Penampang melintang batang dikotil:


10. Jaringan epitel berdasarkan bentuk:

JARINGAN FUNGSI
Epitel pipih selapis Difusi, osmosis, filtrasi, ekskresi
Epitel pipih berlapis banyak Pelindung tubuh
Epitel kubus selapis Pelindung, sekretori, absorbs
Epitel kubus berlapis banyak Proteksi, absorbs, sekresi
Epitel silndris selapis Sekresi dan absorbs
Epitel silindris berlapis banyak Perlindungan dan sekresi
Epitel kelenjar Sekresi enzim dan hormone

11. Bagian Paru-paru:


NO BAGIAN KELAINAN
1 Trakea a. Laryngitis: peradangan yang terjadi pada laring, yaitu
bagian dari saluran pernapasan di mana pita suara
berada, disebabkan oleh penggunaan laring yang
berlebihan, iritasi, atau infeksi.

b. Tracheitis: infeksi yang terjadi pada trakea.


Ketika tracheitis disebabkan oleh bakteri, maka
kondisi tersebut dikenal sebagai trakeitis bakteri . 
2 Bronkus Bronkitis :peradangan yang terjadi pada saluran utama
pernapasan atau bronkus.
3 Alveolus Pneumonia: penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga
menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan
membengkak.Disebut dengan paru-paru basah, sebab paru
dipenuhi air/cairan lendir
4 Pleura Pleuritis : peradangan pada selaput pembungkus organ paru-
paru atau pleura

12. .Gambar alat pencernaan & fungsi:

14 dan 16.Sistem pencernaan:


13. Penyakit pencernaan dan gejalanya:

NO PENYAKIT GEJALA
PENCERNAAN
1 Konstipasi/ sembelit -sulit buang air besar
-feses terlalu keras
-kurang makan makanan beserat dan kurang asupan air
2 Apendisitis/ Radang usus -sakit perut bagian kanan bawah, nyeri kram perut secara tiba-tiba
buntu -mual, muntah, nafsu makan menurun
-sering buang air kecil
-kebiasaan makan makanan terlalu pedas, menelan biji cabe, pola
makan yang buruk
3 Parotitis (penyakit -terjadi karena kekurangan zat yodium
gondok)
4 Diare -feses encer
-buang air besar terus menerus disertai rasa sakit
-disebabkan karena radang pada saluran tertentu,infeksi bakteri/
virus, alergi makanan
5 Tukak lambung (Ulkus -perut kembung
peptikum)/ maag -perut terasa sakit karena naiknya asam lambung
-mual saat makan
-nyeri ulu hati dan bagian dada
-kadang disertai pusing
6 Gastritis/ radang pada -gejala hampir sama dengan maag
dinding lambung -feses berwarna hitam
-perut lebih sering terasa nyeri dibandingkan maag
-karena infeksi bakteri atau refluks empedu
7 Sirosis Hati -Muntah darah
-sakit kuning
-perut membesar
-sakit pada area perut, mual,muntah, lemas, nafsu makan menurun
-karena infeksi virus hepatitis, terlalu banyak mengonsumsi
alkohol

14. Kelainan Sistem pembentukan urin:

No Perlakuan Hasil Pengamatan Penyakit


1 Urine + Biuret Ungu Albuminuria Gagal Filtrasi
2 Urine + Fehling Endapan merah bata Diabetes Melitus  Gagal
reabsorpsi
3 Urine + Perak Nitrat Cermin Perak Diabetes mellitus

15. GERAK – GERAK ANTAGONIS:


16.Uji laboratorium darah:

No Sel Darah Jumlah Sel Normal Kelebihan Kekurangan


1 Eritrosit 4-5 juta/mm3 darah (pada - Anemia
wanita) dan 5-6 juta/mm3 darah
(pada pria)
2 Leukosit 5.000-10.000 /mm3 darah Leukimia -Leukopenia
-HIV/IDS
-Autoimun
3 Trombosit 140.000-450.000 /mm3 darah trombositosis -trombositopenia
-DBD
4 Tekanan darah 90/60 mmHg ATAU 120/80 Hipertensi Hipotensi
mmHg

17.Sikus Menstruasi:
18.Penampang Otak besar:

19.Sel Hewan:

NO ORGANEL FUNGSI
1 Badan Golgi Pusat modifikasi zat(hasil : enzim,hormone)
2 RE Kasar Membentuk vesikula berisi protein sekretori( protein dari
ribosom)
3 Nukleolus Tempat pembentukan dan pematangan RNA ribosomal
4 Nukleoplasma yang -nukleoplasma: cairan dalam inti sel
mengandung kromatin -kromatin : pewaris sifat keturunan
5 Membran inti sel Mengatur pertukaran materi antara nukleoplasma dan sitoplasma
6 Lisosom Mencerna makromolekul secara intrasel dan merusak se lasing
yang masuk ke tubuh
7 RE halus Sintesis lipid
8 Sitoplasma -tempat organel sel
-tempat terjadinya reaksi metabolism sel
-menyimpan molekul organic
9 Mitokondria Respirasi rel untuk menghasilkan energi
10 Sentrosomberisi Menghasilkan benang spindle yang mengatur pembelahan sel
sepasang sentriol
11 Membran sel -mengontrol masuk/keluarnya zat
-pelindung sel
-reseptor dari luar sel
20.OSMOSIS:

JENIS SEL Sistem (sel) Lingkungan Peristiwa


Tumbuhan Hipotonis Hipertonis Plasmolisis
Hipertonis Hipotonis Turgid
Hewan Hipotonis Hipertonis Krenasi
Hipertonis Hipotonis Hemolisis/ plasmolisis

NARASI:

Ketika sel (hewan/tumbuhan) dimasukkan ke dalam (aquades/ larutan garam 10%), maka sel
tersebut menjadi (hipertonik/ hipotonik), sedangkan lingkungan di luar sel menjadi
(hipotonik/hipertonik). Maka terjadilah proses osmosis, yaitu perpindahan molekul air dari
kondisi hipotonik ke arah hipertonik. Maka, air yang berasal dari (sel/ lingkungan) akan
(masuk/keluar) menuju (lingkungan/sel) sehingga lama kelamaan sel menjadi
(mengembang/mengkerut). Sel yang terus (mengembang/mengkerut) lama kelamaan akan
(rusak/ pecah) karena (mengkerut/ kebanyakan air). Kondisi inilah yang disebut
(turgid/plasmolysis/krenasi/hemolysis).

21.Faktor eksternal pertumbuhan tumbuhan:

NO FAKTOR EKSTERNAL Kelebihan Kekurangan


1 Nutrisi - -defisiensi pertumbuhan
-metabolisme terganggu
-tanaman mudah layu/mati
2 Air Tanaman akan menguning Tanaman layu dan mati
dan membusuk karena kekeringan
kekurangan oksigen
3 Derajat Keasaman(pH) Ph terlalu basa akan Ph terlalu asam akan
menghambat pertumbuhan menghambat pertumbuhan
4 Oksigen - Sel-sel mengalami penuaan
dan cepat mati
5 Cahaya Tanaman pendek namun Tanaman cepat tumbuh
lebih lebat/kuat namun lebih layu
6 Suhu Tanaman akan mengalami Metabolism(fotosintesis)
dehidrasi/ kekeringan terhambat
7 Kelembapan Menghambat proses Tanaman akan kekeringan
transpirasi
8. Kadar garam Sel tumbuhan kekurangan -
cairanplasmolisis

22.Kerja Enzim yang dipengaruhi inhibitor:

1)   Inhibitor kompetitif (hambatan bersaing)

Pada penghambatan ini zat- zat penghambat mempunyai struktur mirip dengan struktur
substrat. Dengan demikian, zat penghambat dengan substrat saling berebut (bersaing) untuk
bergabung dengan sisi aktif enzim (Gambar 1).

2)   Inhibitor nonkompetitif (hambatan tidak bersaing)

Penghambatan ini dipicu oleh terikatnya zat peng-hambat pada sisi alosterik sehingga sisi
aktif enzim berubah. Akibatnya, substrat tidak dapat berikatan dengan enzim untuk membentuk
kompleks enzim-substrat (Gambar 2).

 
c.    Inhibitor Alosterik
Pada penghambatan alosterik, molekul zat penghambat tidak berikatan pada sisi aktif enzim,
melainkan berikatan pada sisi alosterik. Akibat penghambatan ini sisi aktif enzim menjadi tidak
aktif karena telah mengalami perubahan bentuk.

Inhibitor irreversible : terikat pada enzim secara permanen sehingga merusak enzim

23.Tabel Percobaan Enzim katalase yang seharusnya:

Faktor-faktor yang mempengaruhi enzim katalase:

No Faktor Tinggi Rendah


1 pH Kerja enzim melambat karena Kerja enzim melambat karena
terlalu basa terlalu asam
2 Suhu Kerja enzim melambat karena Kerja enzim melambat karena
mulai terdenaturasi suhu dingin

24.Fermentasi Alkohol dan Asam Laktat

25.Tabel dan Skema respirasi aerob:


25.

26.Tabel Perbedaan Respirasi dan Fotosintesis:

No Pembeda Respirasi Fotosintesis


1 Reaksi Katabolisme (reaksi Anabolisme (reaksi sintesis zat)
pemecahan zat)
2 Tempat Terjadi Mitokondria Kloroplas
3 Energi Reaksi pelepasan energi Reaksi penyimpanan energi
dalam bentuk ATP dalam bentuk glukosa
4 Persamaan 602 + C6H12O6  6CO2 + 6CO2 + 6H2O 602 + C6H12O6
6H2O + 32-38 ATP
5 Waktu terjadi Seumur hidup Terjadi jika ada cahaya
6 Oksigen diserap dilepaskan
7 Proses Senyawa karbon kompleks Senyawa CO2 direduksi menjadi
dioksidasi menjadi CO2 senyawa karbon kompleks
8 Bahan baku Glukosa dan O2 CO2 dan H2O
9 Sumber energi kimia Cahaya
10 Tahapan -Glikolisis -Reaksi terang (fotolisis-
-Daur Krebs fotofosforilasi-pembentukan
-Transpor Elektron NADPH)
-Reaksi Gelap (Siklus calvin-
benson)

27.

1). Daun ditutup kertas perak/aluminium


foil. Tujuan : Menghalangi cahaya
masuk di daerah tertentu agar tidak
terjadi reaksi terang

4). Daun ditetesi Lugol/iodium. Tujuan:


Untuk meguji kandungan amilum pada
daun tersebut.

PERCOBAAN INGENHOUZ

1). Penambahan NaHCO3 , Tujuan :


Mengamati pengaruh penambahan CO2
terlarut terhadap laju fotosintesis

2). Penambahan Es batu/ air hangat,


Tujuan: Mengamati pengaruh suhu
terhadap laju fotosintesis

3). Tempat teduh, Tujuan : Mengamati


pengaruh ada tidaknya sinar matahari
terhadap fotosintesis

28.

Dalam kloroplas, membran tilakoid


merupakan tempat terjadinya reaksi
terang. Sedangkan siklus calvin
terjadi di stroma. 
29.Langkah- langkah sintesis protein secara urut:

(1) mRNA dibentuk oleh DNA di dalam inti sel


(2) mRNA meninggalkan inti sel lalu menuju ribosom
(3) tRNA mengangkut asam amino seuai dengan kodon ke
ribosom
(4) Asam amino berjajar dengan urutan sesuai kode
genetic
(5) Terbentuk polipeptida-polipeptida penyusun protein
Contoh Soal:

a).Tahap pertama dari sintesis protein adalah DNA mentranskripsi RNA duta. Tahapan berikutnya:

1. tRNA membawakan asam amino sesuai dengan kodon

2. dRNA pergi ke ribosom

3. tRNA mentranslasi kodon

4. Asam amino berderet-deret di ribosom

5. Protein yang diinginkan telah tersusun

Urutan tahapan yang benar adalah….


A.1-3-2-4-5

B.2-1-3-4-5

C.2-3-1-4-5

D.3-1-2-4-5

E.3-2-1-4-5

b). Berikut ini adalah fase-fase proses sintesis protein.

1. RNA-d meninggalkan inti menuju ribosom

2. RNA-t mengangkut asam amino yang dibutuhkan sesuai dengan kode genetik dan bergabung dengan
RNA-d

3. RNA-r dibentuk dari DNA dalam inti

4. Asam amino berjajar sesuai dengan urutan kode genetik

5. Terjadi protein yang dikehendaki

Urutan yang sesuai dengan sintesis protein adalah ….


A.1-3-2-4-5

B.2-1-3-4-5

C.2-3-1-4-5

D.3-1-2-4-5

E.3-2-1-4-5

30. Aturan penghitungan jumlah jenis basa nitrogen:

1. Persen basa Adenin = persen basa Timin

2. Persen basa Sitosin = persen basa Guanin

3. Total persentase dari A, C, G, dan T harus selalu 100%

Cth soal:

Jika DNA mengandung basa adenine sebanyak 20% Maka prosentasi basa guanine adalah sebanyak…

Jawab:

jumlah adenin = jumlah timin, sedangkan jumlah sitosin = jumlah guanin

misal jumlah guanin adalah x

adenin + timin + sitosin + guanin = 100%

20% + 20% + x + x = 100%

40% + 2x = 100%

2x = 100% - 40%

2x = 60%  x = 30%

31.MEIOSIS: MITOSIS:

MITOSIS:
32.PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS

Tahapan Mitosis Meiosis I Meiosis II


Profase -tidak dibagi menjadi -dibagi menjadi -tidak ada lagi
subfase subfase pengemasan kromatin
-tidak ada kromatid -terdapat kromatid menjadi kromatid
kembar kembar (tetrad)
-kromosom homolog -kromosom homolog
tidak berpasangan berpasangan
-tidak terjadi kiasma -terjadi kiasma
Metafase -sentromer -tidak ada pembelahan -sama dengan mitosis
mengganda sehingga sentromer
1 sentromer tiap
kromatid
Anafase -kromosom yang -kromosom yang -sama dengan mitosis
ditarik terdiri dari 2 ditarik terdiri dari 4
kromatid kromatid( tetrad)
Telofase -tiap kutub sudah -tiap kutub sudah -sama dengan mitosis
memiliki kromosom memiliki kromosom
diploid (2n) yang haploid (n)
-kromosom terdiri -kromosom terdiri
atas 2 buah kromatid atas 2 pasang
kromatid
Sitokinesis -terjadi setelah -terjadi serentak -terjadi serentak
telofase dengan telofase I dengan telofase II
-hasilnya 2 sel aak -hasilnya 2 sel anak -hasilnya 4 sel anak
dengan kromosom yang kromosomnya yang kromosomnya
diploid(2n) haploid(n) haploid(n)
Perbedaan secara umum: lihat buku cetak

33. Perhitungan—hukum Mendel I dan II Pelajari soal-soal buku cetak dan internet

“Berhenti membuat rencana,


MELANGKAHLAH”
-Bob Sardino

Anda mungkin juga menyukai