Ciri-ciri masalah: Mempunyai nilai untuk diteliti, maka dalam soal biasanya
disajikan dalam bentuk pertanyaan. Contoh:
Di sore hari Budi tidak sengaja menyentuh daun putri malu sehingga daun tersebut
menguncup/ layu sesaat setelah disentuh. Muncullah pertanyaan dalam benak Budi
: mengapa daun putri malu menguncup ketika disentuh?
Yaitu kegiatan pencarian data-data pendukung atau membuat kajian pustaka. Data
data tersebut diambil dari buku-buku perpustakaan atau mencari di internet.
Ciri-ciri hipotesis: berisi pernyataan yang masih dalam bentuk dugaan/ BUKAN
hasil keputusan. Pernyataan dikatakan hipotesis jika dibuat sebelum
dilaksanakannya eksperimen. Contoh:
Ilmuwan Grassi dan Ronald Ross memastikan bahwa nyamuk Anopheles merupakan
penyebab malaria.
2. Keanekaragaman tingkat:
A. Gen, contoh:
- Ayam jago, ayam serama, ayam kate, ayam kampong, ayam broiler
- Mangga Thailand, manga gedong, manga arumanis, manga kopyor
Langkah I : dari jaring makanan tersebut dapat dibuat berbagai jalur rantai makanan,
contoh:
NO Rantai Makanan
1 Rumputkupu-kupubelibisElang ekor merah
2 Beri dan bungaRusa Beruang Grizzly
3 Beri dan bunga Beruang Grizzly
4 RumputMarmutElang ekor merah
Dst…
Langkah II: Dari beragam jenis kemungkinan rantai makanan, dapat dilihat satu-satu
Langkah III : Maka untuk tiap organisme dapat langsung dilihat perannya beserta
tingkat trofiknya masing-masing. Contoh:
Jawaban : Elang ekor merah, belibis, dan beruang ekor merah memiliki KEMUNGKINAN
untuk menempati tingkat trofik III
Jawaban : beri bunga dan rumput (BUKAN JAMUR) karena mereka berada di tingkat trofik I
NO Ciri-Ciri:
1 Tunas daunnya menggulung
2 Sudah memiliki organ seperti akar,batang,dan daun yang sesungguhnya (kormofita
sejati), namun tetap tergolong tumbuhan tingkat rendah karena BELUM MAMPU
MENGHASILKAN BIJI
3 Akar tumbuhan paku berupa serabut
4 Batang paku umumnya berupa akar tongkat atau rhizoma
5 Daun paku terdiri dari mikrofil dan makrofil
6 Daun paku dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan fungsi, yaitu sporofil dan tropofil
7 Pada sporofit dewasa ditemukan sporofil yang mempunyai binti-bintil disebut sorus
(sorus : tempat berkumpulnya kotak spora/ sporangium)
8 Spora yang masih muda dibungkus oleh indusium (selaput)
9 Sporangiumnya dikelilingi sel-sel yang disebut anulus
10 Tanamannya sendiri dibedakan menjadi 3 : homospor, heterospor, peralihan
11 Perkembangbiakan vegetative :
Fragmentasi, membentuk kuncup tunas, membentuk tunas ujung daun, membentuk
umbi batang, dan membentuk tunas akar
12 Perkembangbiakan generative:
Pembuahan sel telur oleh sel spermatozoid
13 BerMETAGENESIS atau pergiliran keturunan
14 Tanaman ini diklasifikasikan menjadi 4 : psilophyta, Lycophyta, Sphenophyta,
Pterophyta
Skema daur hidup paku (DIHAFAL KARENA BIASANYA DITANYAKAN):
JARINGAN FUNGSI
Epitel pipih selapis Difusi, osmosis, filtrasi, ekskresi
Epitel pipih berlapis banyak Pelindung tubuh
Epitel kubus selapis Pelindung, sekretori, absorbs
Epitel kubus berlapis banyak Proteksi, absorbs, sekresi
Epitel silndris selapis Sekresi dan absorbs
Epitel silindris berlapis banyak Perlindungan dan sekresi
Epitel kelenjar Sekresi enzim dan hormone
NO PENYAKIT GEJALA
PENCERNAAN
1 Konstipasi/ sembelit -sulit buang air besar
-feses terlalu keras
-kurang makan makanan beserat dan kurang asupan air
2 Apendisitis/ Radang usus -sakit perut bagian kanan bawah, nyeri kram perut secara tiba-tiba
buntu -mual, muntah, nafsu makan menurun
-sering buang air kecil
-kebiasaan makan makanan terlalu pedas, menelan biji cabe, pola
makan yang buruk
3 Parotitis (penyakit -terjadi karena kekurangan zat yodium
gondok)
4 Diare -feses encer
-buang air besar terus menerus disertai rasa sakit
-disebabkan karena radang pada saluran tertentu,infeksi bakteri/
virus, alergi makanan
5 Tukak lambung (Ulkus -perut kembung
peptikum)/ maag -perut terasa sakit karena naiknya asam lambung
-mual saat makan
-nyeri ulu hati dan bagian dada
-kadang disertai pusing
6 Gastritis/ radang pada -gejala hampir sama dengan maag
dinding lambung -feses berwarna hitam
-perut lebih sering terasa nyeri dibandingkan maag
-karena infeksi bakteri atau refluks empedu
7 Sirosis Hati -Muntah darah
-sakit kuning
-perut membesar
-sakit pada area perut, mual,muntah, lemas, nafsu makan menurun
-karena infeksi virus hepatitis, terlalu banyak mengonsumsi
alkohol
17.Sikus Menstruasi:
18.Penampang Otak besar:
19.Sel Hewan:
NO ORGANEL FUNGSI
1 Badan Golgi Pusat modifikasi zat(hasil : enzim,hormone)
2 RE Kasar Membentuk vesikula berisi protein sekretori( protein dari
ribosom)
3 Nukleolus Tempat pembentukan dan pematangan RNA ribosomal
4 Nukleoplasma yang -nukleoplasma: cairan dalam inti sel
mengandung kromatin -kromatin : pewaris sifat keturunan
5 Membran inti sel Mengatur pertukaran materi antara nukleoplasma dan sitoplasma
6 Lisosom Mencerna makromolekul secara intrasel dan merusak se lasing
yang masuk ke tubuh
7 RE halus Sintesis lipid
8 Sitoplasma -tempat organel sel
-tempat terjadinya reaksi metabolism sel
-menyimpan molekul organic
9 Mitokondria Respirasi rel untuk menghasilkan energi
10 Sentrosomberisi Menghasilkan benang spindle yang mengatur pembelahan sel
sepasang sentriol
11 Membran sel -mengontrol masuk/keluarnya zat
-pelindung sel
-reseptor dari luar sel
20.OSMOSIS:
NARASI:
Ketika sel (hewan/tumbuhan) dimasukkan ke dalam (aquades/ larutan garam 10%), maka sel
tersebut menjadi (hipertonik/ hipotonik), sedangkan lingkungan di luar sel menjadi
(hipotonik/hipertonik). Maka terjadilah proses osmosis, yaitu perpindahan molekul air dari
kondisi hipotonik ke arah hipertonik. Maka, air yang berasal dari (sel/ lingkungan) akan
(masuk/keluar) menuju (lingkungan/sel) sehingga lama kelamaan sel menjadi
(mengembang/mengkerut). Sel yang terus (mengembang/mengkerut) lama kelamaan akan
(rusak/ pecah) karena (mengkerut/ kebanyakan air). Kondisi inilah yang disebut
(turgid/plasmolysis/krenasi/hemolysis).
Pada penghambatan ini zat- zat penghambat mempunyai struktur mirip dengan struktur
substrat. Dengan demikian, zat penghambat dengan substrat saling berebut (bersaing) untuk
bergabung dengan sisi aktif enzim (Gambar 1).
Penghambatan ini dipicu oleh terikatnya zat peng-hambat pada sisi alosterik sehingga sisi
aktif enzim berubah. Akibatnya, substrat tidak dapat berikatan dengan enzim untuk membentuk
kompleks enzim-substrat (Gambar 2).
c. Inhibitor Alosterik
Pada penghambatan alosterik, molekul zat penghambat tidak berikatan pada sisi aktif enzim,
melainkan berikatan pada sisi alosterik. Akibat penghambatan ini sisi aktif enzim menjadi tidak
aktif karena telah mengalami perubahan bentuk.
Inhibitor irreversible : terikat pada enzim secara permanen sehingga merusak enzim
27.
PERCOBAAN INGENHOUZ
28.
a).Tahap pertama dari sintesis protein adalah DNA mentranskripsi RNA duta. Tahapan berikutnya:
B.2-1-3-4-5
C.2-3-1-4-5
D.3-1-2-4-5
E.3-2-1-4-5
2. RNA-t mengangkut asam amino yang dibutuhkan sesuai dengan kode genetik dan bergabung dengan
RNA-d
B.2-1-3-4-5
C.2-3-1-4-5
D.3-1-2-4-5
E.3-2-1-4-5
Cth soal:
Jika DNA mengandung basa adenine sebanyak 20% Maka prosentasi basa guanine adalah sebanyak…
Jawab:
40% + 2x = 100%
2x = 100% - 40%
2x = 60% x = 30%
31.MEIOSIS: MITOSIS:
MITOSIS:
32.PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS
33. Perhitungan—hukum Mendel I dan II Pelajari soal-soal buku cetak dan internet