1. Jawaban : D
Hal ini disebabkan spesi yang isoelektronik, adalah spesi yang memiliki jum-
lah elektron sama sehingga N2 dan CO merupakan spesi elektronik
2. Jawaban : B
Hal ini disebabkan terdapat lonjakan yang tinggi dari nilai EII ke EIII , me-
nunjukkan bahwa atom tersebut hanya memiliki 1 elektron valensi sehingga
atom tersebut berada pada golongan 1. Pada soal diketahui bahwa atom
merupakan periode III, maka atom tersebut pasti Na.
3. Jawaban : C
Nilai energi ionisasi hanya bisa dihitung jika seluruh spesi dalam fasa gas.
4. Jawaban : D
XeO2 F2 berbentuk see-saw
5. Jawaban : E
Cukup jelas
6. Jawaban : E
• Ikatan ionik dapat terjadi, hal ini disebabkan CH3 CO2 H dapat terurai
secara parsial menjadi CH3 CO− 2 dan H
+
7. Jawaban : A
Kekuatan ikatan hidrogen antara O dan H lebih kuat dibandingkan antara N
dan H. Molekul N2 H4 dan H2 O2 memiliki 2 ikatan hidrogen dalam 1 molekul
1
8. Jawaban : B
Molalitas dihitung berdasarkan persamaan
nzat
b=
mpelarut (Kg)
Karena nilai ρair = 1 kg/L, maka massa air adalah 1 Kg, sedangkan mol
NaCl
mN aCl
n=
M rN aCl
5, 85
=
58, 5
= 0, 1 mol
9. Jawaban : E
Seluruh MgSO4 akan berubah menjadi BaSO4 , disebabkan jumlah SO2−
4 yang
tetap. Hal ini menyebabkan mol BaSO4 akan sama dengan mol MgSO4
nM gSO4 = nBaSO4
mBaSO4
=
M rBaSO4
2, 33
=
233
= 0, 01 mol
10. Jawaban : C
Tekanan osmosis total adalah
Πtotal = ΠCaBr2 + ΠN aBr
= MCaBr2 · R · T · iCaBr2 + MN aBr · R · T · iN aBr
mCaBr2 mN aBr
= · R · T · iCaBr2 + · R · T · iN aBr
M rCaBr2 · V M rN aBr · V
2 1, 03
= · 0, 08205 · 298 · 3 + · 0, 08205 · 298 · 2
200 · 1 103 · 1
= 1, 223 atm
11. Jawaban : A
Molalitas zat terlarut total dalam zat adalah jumlah seluruh partikel zat
terlarut. Dalam hal ini adalah seluruh ion. Molalitas total dihitung dengan
∆Tf = Kf · btotal
= 1, 86 · 0, 05
= 0, 93
Nilai Tf adalah
Tf = Tf0 − ∆Tf
= 0 − 0, 93
= −0, 93
12. Jawaban : B
3
Mol masing-masing adalah
ρair · Vair
nair =
M rair
1g/mL · 90 mL
=
18 g/mol
= 5 mol
ρetanol · Vetanol
netanol =
M retanol
0, 78g/mL · 110 mL
=
46 g/mol
= 1, 87 mol
13. Jawaban : B
4
volume hidrazin adalah
mN2 H4 = nN2 H4 · M rN2 H4
= 71, 3 mol · 32 g/mol
= 2281, 6 g
mN2 H4
VN2 H4 =
ρN2 H4
2281, 6 g
=
1, 02 g/mL
= 2236 mL
≈ 2, 24 L
14. Jawaban : B
Persamaan pertama dapat dihasilkan
nCaO = nCaCO3 + nCa(HCO3 )2
mCaO = nCaO · M rCaO
= (nCaCO3 + nCa(HCO3 )2 ) · M rCaO
2, 16 = 56nCaCO3 + 56nCa(HCO3 )2
Persamaan kedua dihasilkan dari
mtotal = mCaCO3 + mCa(HCO3 )2
= nCaCO3 · M rCaCO3 + nCa(HCO3 )2 · M rCa(HCO3 )2
5, 00 = 100nCaCO3 + 162nCa(HCO3 )2
Misalkan nCaCO3 = x dan nCa(HCO3 )2 = y, maka
2, 16 = 56x + 56y
5, 00 = 100x + 162y
Nilai x = 0,0201 mol
Nilai y = 0,0184 mol
massa CaCO3 adalah 2,01 g
2, 01
%CaCO3 = · 100%
5, 00
= 40%
15. Jawaban : E
Cukup jelas
5
16. Jawaban : A
Cukup jelas
17. Jawaban : B
Cukup jelas
18. Jawaban : E
Sebab H+ akan berikatan di gugus -NH2
19. Jawaban : E
Sebab gugus CH3 CO- akan berikatan dengan gugus NH tersubtutusi dengan
atom H
20. Jawaban : B
Cukup jelas
21. Jawaban : E
Cukup jelas
22. Jawaban : B
Sebab NO2 pengarah meta sehingga harus disintesis terlebih dahulu agar
menghasilkan produk meta
23. Jawaban : D
Basa bulky menghasilkan produk eliminasi
24. Jawaban : A
Cukup jelas
6
25. Jawaban : D
Excess menunjukkan berlebih sehingga seluruhnya berubah menjadi gugus
NO2 sebelum akhirnya direduksi menjadi NH2
26. Jawaban : D
Excess menunjukkan berlebih sehingga seluruhnya berubah menjadi gugus
NO2 sebelum akhirnya direduksi menjadi NH2
27. Jawaban : B
Cukup jelas
28. Jawaban : A
Tekanan awal CCl4 dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal
nRT
PCCl4 =
V
0, 1 · 0, 082 · 700
=
2
= 2, 87 atm
CCl4(g)
C(s) + 2Cl2(g)
mula 2,87 - -
reaksi -x x 2x
setimbang 2,87-x x 2x
Tekanan total adalah PCCl4 + PCl2 = 2,87 + x. Hal ini disebabkan padatan
C tidak memiliki tekanan.
Pt = 2, 87 + x
3, 52 = 2, 87 + x
x = 0, 65 atm
PCCl4 = 2, 22 atm
PCl2 = 1, 30 atm
7
Nilai konsentrasi dari CCl4 dan Cl2 dapat digunakan hukum gas ideal
PCCl4 = MCCl4 RT
PCCl4
MCCl4 =
RT
2, 22
=
0, 082 · 700
= 0, 0387 M
PCl2
MCl2 =
RT
= 0, 0226 M
Nilai Kc
[Cl2 ]2
Kc =
[CCl4 ]
[0, 0226]2
=
[0, 0387]
= 0, 013
29. Jawaban : B
Hal ini disebabkan senyawa lain tidak dapat menerima pasangan elektron
bebas
30. Jawaban : D
nCH3 CO2 H = 0,1 · 50 = 5 mmol
nHCl = 0,2 · 50 = 10 mmol
CH3 CO2 H + OH −
CH3 CO2−
5 10 -
-5 -5 5
- 5 5
−
Karena yang tersisa adalah OH , maka penentuan pH hanya dilakukan meng-
gunakan konsentrasi OH− .
nOH −
[OH − ] =
Vtotal
5
=
100
= 0, 05 M
pOH = 1, 30
pH = 12, 70
8
31. Jawaban : A
Orde reaksi total adalah 1, maka satuan konstanta laju yang tepat adalah
s−1
32. Jawaban : D
Cukup jelas
33. Jawaban : C
t t
At 1 1/2
=
Ao 2
t 75
0, 75Ao 1 1/2
=
Ao 2
t1/2 = 181 s
34. Jawaban : B
untuk mencari orde reaksi [HCOOH] gunakan data 1 & 2
x
v1 [HCOOH]1
=
v2 [HCOOH]2
−3
x
7 · 10 0, 05
=
2, 92 · 10−3 0, 12
x = −1
35. Jawaban : E
Cukup jelas
36. Jawaban : D
Reaksi yang setara
9
37. Jawaban : E
2+ −
M g(OH)2(s)
M g(aq) + 2OH(aq)
Ksp = [M g 2+ ][OH − ]2
5, 61 · 10−12 = [s][2s]2
= 4s3
s = 1, 12 · 10−4 M
[OH − ] = 2,24 · 10−4 M
pOH = − log[2, 24 · 10−4 ]
= 3, 65
pH = 14-3,55 = 10,35
38. Jawaban : E
Elektrolisis larutan standar CuBr2 , maka :
(a) Spesi yang ada dalam sistem larutan standar CuBr2
Cu2+ , Br− , H2 O, dan Pt
(b) Kemungkinan spesi yang mengalami reduksi dan oksidasi
• Reduksi : Cu2+ dan H2 O
• Oksidasi : Br− dan H2 O. 1
(c) Tentukan nilai E0 dari setiap setengah reaksi yang telah didapatkan di
langkah 1
Nilai E0 didapatkan dari tabel potensial reduksi
• Reduksi :
−
Cu2+ 0
(aq) + 2e → Cu(s) E = 0, 34 V (1)
−
2H2 O(l) + 2e− → H2(g) + 2OH(aq) E 0 = −0, 83 V (2)
• Oksidasi :
−
2Br(aq) → Br2(g) + 2e− E 0 = −1, 07 V (3)
+
2H2 O(l) → O2(g) + 4H(aq) + 4e− E 0 = −1, 23 V (4)
dari data di atas, spesi yang mengalami reduksi adalah Cu2+ sedangkan spesi
yang mengalami oksidasi adalah Br− . Tidak ada spesi yang menghasilkan
gas
1
Logam Pt tidak mengalami oksidasi, disebabkan Pt merupakan elektroda inert.
10
39. Jawaban : C
Elektrolisis larutan standar CaBr2 , maka :
(c) Tentukan nilai E0 dari setiap setengah reaksi yang telah didapatkan di
langkah 1
Nilai E0 didapatkan dari tabel potensial reduksi
• Reduksi :
−
Ca2+ 0
(aq) + 2e → Ca(s) E = −2, 76 V (5)
−
2H2 O(l) + 2e− → H2(g) + 2OH(aq) E 0 = −0, 83 V (6)
• Oksidasi :
−
2Br(aq) → Br2(g) + 2e− E 0 = −1, 07 V (7)
+
2H2 O(l) → O2(g) + 4H(aq) + 4e− E 0 = −1, 23 V (8)
dari data di atas, spesi yang mengalami reduksi adalah H2 O sedangkan spesi
yang mengalami oksidasi adalah Br− . Total potensial sel = -0,83 + (-1,07)
= 1,90 V
40. Jawaban : A
Cukup Jelas
2
Logam Pt tidak mengalami oksidasi, disebabkan Pt merupakan elektroda inert.
11