Oligosakarida
Polisakarida
Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi
aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena
itu karbohidrat mempunyai dua gugus
fungsional yang penting :
* Gugus hidroksil
* Gugus keton/aldehid
Monosakarida :
Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak
dapat dihidrolisis lebih lanjut
Disakarida
Karbohidrat yang mengandung 2 satuan
monosakarida
Oligosakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis
menghasilkan 3 – 8 satuan monosakarida
Polisakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis
menghasilkan banyak satuan monosakarida
Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan
rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8 C3H6O3 : triosa
C4H8O4 : tetrosa dan seterusnya.
Macam-macam monosakarida
a. Aldosa : monosakarida yang mengandung
gugus aldehid
Contoh : Gliseraldehid
Satuan karbohidrat yang paling sederhana
dengan rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8
C3H6O3 : triosa
C4H8O4 : tetrosa
C5H10O4 : pentosa
C6H12O4 : heksosa
Macam-macam monosakarida
a. Aldosa : monosakarida yang mengandung
gugus aldehid.
Contoh : Gliseraldehid
H H2C OH
( D - gliseraldehid) L - gliseraldehid
Contoh : Dihidroksiaseton
H
H C OH
C O Proyeksi Fisher
H C OH
H
Penamaan D, L monosakarida
Monosakarida diberi nama D jika gugus -OH
pada atom C* yang letaknya paling jauh dari
gugus O
C atau C O
terletak disebelah kanan.
H
H C * OH HO C H
*
H C OH HO C H
H C * OH
CH 2OH
CH 2OH
D-(-)-ribosa L-eritrosa
(D-aldosa) (L-aldosa)
O
C
H
Turunan D-aldosa H OH
CH 2OH
O D-(+)-gliseraldehida O
C
H C
OH
H OH
HO H
H OH
H OH
CH 2OH
CH 2OH
D-(-)-eritrosa
D-(-)-tetrosa
H OH HO H H OH HO H H OH HO H H OH HO H
H OH H OH HO H HO H H OH H OH HO H HO H
H OH H OH H OH H OH HO H HO HO H HO H
H OH H OH H OH H OH H OH H OH H OH H OH
H OH
D-eritulosa
CH 2OH
CH 2OH CH 2OH
O O
HO H H OH
H OH H OH
CH 2OH CH 2OH
D-ribulosa D-xilulosa
O O O O
HO H HO H H OH H OH
H OH HO H H OH HO H
H OH H OH H OH H OH
HO C H HO C H H C OH
H C OH HO C H H C OH
H C OH H C OH CH 2OH
CH 2OH CH 2OH
D - glukosa D-galaktosa D - fruktosa
D - aldoheksosa D - ketoheksosa
H H
H H C O C O
C O C O HO C H HO C H
H C OH OH C H HO C H HO C H
H C OH OH C H H C OH HO C H
CH2OH CH2OH
H C OH H C OH
Dua buah aldotetrosa ini
these two aldotetroses are enantiomers.
enansiomer, suatuthat are mirror
They are stereoisomers CH2OH CH2OH
stereoisomer yang
images of each other Kedua aldoheksosa ini adalah
these two aldohexoses are C-4 epimers.
merupakan bayangan cermin epimer C-4, perbedaan
they differ only in the position hanya
of the
satu sama lain. pada posisi
hydroxyl OH
group on pada sebuah
one asymmetric carbon
atom C asimetri
(carbon 4) yaitu Carbon 4
Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain
dapat digambarkan dalam 3 bentuk
stereokimia sebagai berikut:
Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)
O OH
Keton Hemiketal
Hemiasetal atau hemiaketal siklis terbentuk jika
gugus keton/aldehid dan alkohol terdapat dalam 1
molekul. Contoh : 4 – hidroksipentanal
CH2 CH2 H2C CH2
CH CH CH CH
OH O H3C O OH
H3C
hemiasetal siklis
Pembentukan H C OH
hemiasetal HO CH
pada glukosa H C OH
H C OH
CH2OH
karbon anomerik
H C
C OH HO C
C H
* *
H C OH H C OH
HO C O HO C H O
H C OH C OH
C C
CH2OH CH2OH
- glukosa - glukosa
o o
]= + 112 ]= + 19
Pada glukosa, hemiasetal siklis terbentuk antara
gugus aldehid pada C1 dengan gugus OH pada C5
sehingga membentuk cincin-6 yang
stabil.
Dalam bentuk hemiasetal siklis:
atom C1 bersifat kiral C anomerik sehingga
memberikan 2 kemungkinan struktur isomer
D-glukosa :
1. - D – glukosa
2. - D – glukosa
keduanya merupakan senyawa berbeda dengan sifat
yang sangat berbeda.
SIFAT-SIFAT FISIK
[]
- D – glukosa - D – glukosa
- kristal - padat > 98C
- m.p. 146 - m.p. = 150C
- []D = + 112 - []D = + 19
Mutarotasi
- D – glukosa dalam air - D – glukosa
+112o +52 +19o
- D – galaktosa - D – galaktosa
+ 151 +84 - 53
- D – fruktosa - D – fruktosa
+ 21 -92 -133
Measurement of optical activity in chiral or
asymmetric molecules using plane polarized light
CH2OH CH2OH
O O OH
()
OH * Struktur Haworth OH *
OH OH () OH H
CH2OH CH2OH
O O OH
()
OH * OH *
Struktur Haworth
OH OH () OH H
OH OH
Konformasi kursi
HOH2C HOH2C
O O
HO HO
HO * HO * OH
OH (e) OH
OH () H
(a)
Padatan kristal tidak berwarna
Larut dalam air ikatan hidrogen
Sedikit larut dalam alkohol
Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena
Rasanya manis.
Diantara monosakarida fruktosa yang
paling manis
Gugus fungsi yang ada pada monosakarida . .
Gugus fungsi yang ada pada ketosa . .
Atom C kiral pada aldoheksosa
Monosakarida Disakarida
D – fruktosa 174 Sukrosa 100
D – glukosa 74 Laktosa 0.16
D – xylosa 0.40
D – galaktosa 0.22
1. Reaksi Oksidasi
Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi
pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling),
monosakarida dapat digolongkan :
1. Gula pereduksi
2. Gula non pereduksi
Monosakarida dapat mereduksi TBF karena pada
monosakarida terdapat gugus aldehid atau gugus
-hidroksi keton, yang akan dioksidasi oleh TBF
menjadi karboksilat/keton.
Semua monosakarida
adalah Gula Pereduksi
CHO O
HC OH C OH
HO C + Cu2+ C OH + Cu2O
C OH • Benedict HO C merah bata
• Fehling
C OH C OH
CH2OH C OH
CH2OH
D - glukosa asam D - glukonat
Oksidasi aldosa oleh pereaksi TBF
menghasilkan asam monokarboksilat: Asam
Aldonat.
Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat (HNO3
panas) menghasilkan asam dikarboksilat
karena HNO3 selain mengoksidasi gugus
aldehid juga mengoksidasi gugus CH2OH
terminal
CHO Reaksi dg HNO3 COOH
C OH C OH
HNO 3
HO C HO C
C OH C OH
C OH C OH
CH2OH COOH
C OH C OH
HO C + Ag+ HO C + Ag
C OH C OH Cermin pera
C OH C OH
CH2OH CH2OH
2. Reaksi reduksi
Gugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi
menjadi alkohol oleh beberapa pereaksi
menghasilkan alditol
CHO CH2 OH
C OH C OH
katalis HO C
HO C + H2
logam
C OH C OH
C OH C OH
CH2OH CH2OH
CH2OH CH2OH
O OH O OCH3
+
H
OH * + CH3OH OH * + H2O
OH H OH H
OH OH Ikatan glikosida
-D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida
(nonpereduksi)
Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C …..
(kiral/anomer/no 1) monosakarida …… (hemiasetal/hemiketal
Asetal/ketal seperti ini dinamakan glikosida dan
ikatan antara karbon anomerik dengan gugus OR
disebut ikatan glikosidik.
Glikosida dinamai berdasarkan nama
monosakaridanya, dengan mengganti akhiran –a
dengan –ida.
Misal: glukosa glukosida
manosa manosida
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari
2 satuan monosakarida.
Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan
glikosidik antara C-anomerik dari satu unit
monosakarida dengan gugus –OH dari unit
monosakarida yang lainnya.
Beberapa disakarida yang sering dijumpai :
Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
Selubiosa -D-Glukosa + -D-Glukosa
Maltosa -D-Glukosa + -D-Glukosa
Sukrosa -D-Glukosa + -D-Fruktosa
Laktosa -D-Glukosa + -D-Galaktosa
CH2OH CH2OH
O H H O OH
* 1' *
OH OH
O 4 H
OH
OH OH
HOH2C
O Karbon glikosidik
HO
HO
1' HOH2C
OH
O O
4
()
HO OH
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa OH
(Maltosa) H
Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada
atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4
dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya
disebut ikatan glikosidik--1,4
HOH2C
O H
HO
O HO
HO H ()
OH
1'
OH 4
H OH
H CH2OH
O
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Selubiosa)
Merupakan gula utama pada ASI dan susu
sapi (4-8 % laktosa).
Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi pada C-1 dan
berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit
glukosa
Diare setelah minum susu, disebabkan karena
tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase),
sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam
susu.
Galaktosemia adalah penyakit gangguan
metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan
galaktosa dalam darah: sirosis hepatik,
hepatomegali, katarak, retardasi mental
Struktur Laktosa
CH2OH
H O H
CH2OH
OH *
OH O o 4
OH
OH * 1'
H OH
CH2OH
OH O H HO
HOH2C O
OH * 1'
H
H
1' OH
OH O HO OH
OH
O
CH2OH O H CH2OH
konfigurasi
O
2
OH 2
CH2OH H
() CH2OH
OH
D-glukopiranosil-D-fruktofuran
osida
(Sukrosa)
Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat molekul yang
besar
Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan
menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida
Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier
atau bercabang
Jenis polisakarida :
pati
glikogen
selulosa
hemiselulosa
Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.
Merupakan komponen utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras
Tersusun atas unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,4
Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan
glikosidik -1,6
AMILOSA: 20 % bagian pati,
tersusun atas 50 – 300 unit glukosa
melalui ikatan -1,4 glikosidik
larut di dalam air
AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati,
Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan
glikosidik dan -1,6
Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4.
Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan
melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur
bercabang dengan Mr tinggi
Strukturnya bercabang sangat besar (Mr besar) tidak
larut dalam air
Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan
dalam hewan
Mr Glikogen > pati
Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan
1,6 glikosidik
Tidak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
Selulosa: polimer tidak bercabang dari glukosa
melalui ikatan -1,4-glikosidik
Kitin : polisakarida yang mengandung
nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan
kerangka luar serangga
Pektin : polimer linier dari D-galakturonat
melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada
buah-buahan dan buni-bunian