Macam-macam monosakarida
a. Aldosa : monosakarida yang mengandung
gugus aldehid.
Contoh : Gliseraldehid
H H2C OH
( D - gliseraldehid) L - gliseraldehid
b. Ketosa : monosakarida yang mengandung
gugus keton
Contoh : Dihidroksiaseton
H
H C OH
C O Proyeksi Fisher
H C OH
H
Penamaan D, L monosakarida
Penamaan Monosakarida D, L
Monosakarida diberi nama D jika gugus -OH pada
atom C* terletak disebelah kanan.
H C * OH HO C H
*
H C OH HO C H
H C * OH
CH 2OH
CH 2OH
D-(-)-ribosa L-eritrosa
(D-aldosa) (L-aldosa)
Turunan D-aldosa
O
C
H
H OH
CH 2OH
O D-(+)-gliseraldehida O
C
H C
OH
H OH
HO H
H OH
H OH
CH 2OH
CH 2OH
D-(-)-eritrosa
D-(-)-tetrosa
H OH HO H H OH HO H H OH HO H H OH HO H
H OH H OH HO H HO H H OH H OH HO H HO H
H OH H OH H OH H OH HO H HO HO H HO H
H OH H OH H OH H OH H OH H OH H OH H OH
O
Dihidroksiaseton
CH 2OH
CH 2OH
H OH
D-eritulosa
CH 2OH
CH 2OH CH 2OH
O O
HO H H OH
H OH H OH
CH 2OH CH 2OH
D-ribulosa D-xilulosa
O O O O
HO H HO H H OH H OH
H OH HO H H OH HO H
H OH H OH H OH H OH
HO C H HO C H H C OH
H C OH HO C H H C OH
H C OH H C OH CH 2OH
CH 2OH CH 2OH
D - glukosa D-galaktosa D - fruktosa
D - aldoheksosa D - ketoheksosa
Representasi Struktur Gula
Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain
dapat digambarkan dalam 3 bentuk
stereokimia sebagai berikut:
Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)
Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana
Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu
Proyeksi Fisher & Struktur Haworth
CH2OH CH2OH
O O OH
()
OH * Struktur Haworth OH *
OH OH () OH H
Struktur Haworth dan Konformasi Kursi
CH2OH CH2OH
O O OH
()
OH * OH *
Struktur Haworth
OH OH () OH H
OH OH
Konformasi kursi
HOH2C HOH2C
O O
HO HO
HO * HO * OH
OH (e) OH
OH () H
(a)
Sifat-sifat Fisik Monosakarida
Padatan kristal tidak berwarna
Larut dalam air ikatan hidrogen
Sedikit larut dalam alkohol
Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena
Rasanya manis.
Diantara monosakarida fruktosa yang
paling manis
Beberapa Reaksi Monosakarida
Reaksi Oksidasi
Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi pereaksi
(Tohlens, Benedict, Fehling), monosakarida dapat
digolongkan :
1. Gula pereduksi
2. Gula non pereduksi
Monosakarida dapat mereduksi TBF karena pada
monosakarida terdapat gugus aldehid atau gugus -
hidroksi keton, yang akan dioksidasi oleh TBF
menjadi karboksilat/keton.
Semua monosakarida
adalah Gula Pereduksi
CHO O
HC OH C OH
HO C + Cu2+ C OH + Cu2O
C OH • Benedict HO C merah bata
• Fehling
C OH C OH
CH2OH C OH
CH2OH
D - glukosa asam D - glukonat
Oksidasi aldosa oleh pereaksi TBF menghasilkan asam
monokarboksilat: Asam Aldonat.
Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat (HNO3 panas)
menghasilkan asam dikarboksilat karena HNO3 selain
mengoksidasi gugus aldehid juga mengoksidasi gugus
CH2OH terminal
CHO Reaksi dg HNO3 COOH
C OH C OH
HNO 3
HO C HO C
C OH C OH
C OH C OH
CH2OH COOH
C OH C OH
HO C + Ag+ HO C + Ag
C OH C OH Cermin pera
C OH C OH
CH2OH CH2OH
Reaksi reduksi
Gugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi
menjadi alkohol oleh beberapa pereaksi menghasilkan
alditol
CHO CH2 OH
C OH C OH
katalis HO C
HO C + H2
logam
C OH C OH
C OH C OH
CH2OH CH2OH
CH2OH CH2OH
O H H O OH
* 1' *
OH OH
O 4 H
OH
OH OH
HOH2C
O Karbon glikosidik
HO
HO
1' HOH2C
OH
O O
4
()
HO OH
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa OH
(Maltosa) H
IKATAN PADA MALTOSA
Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada atom
C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari
glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut
ikatan glikosidik--1,4
HOH2C
O H
HO
O HO
HO H ()
OH
1'
OH 4
H OH
H CH2OH
O
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Selubiosa)
LAKTOSA
Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-
8 % laktosa).
Karbon anomerik pada unit galaktosa mempunyai
konfigurasi pada C-1 dan berikatan dengan
gugus -OH pada C-4 unit glukosa
Diare setelah minum susu, disebabkan karena
tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase),
sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam
susu.
Galaktosemia adalah penyakit gangguan
metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan
galaktosa dalam darah: sirosis hepatik,
hepatomegali, katarak, retardasi mental
Struktur Laktosa
CH2OH
H O H
CH2OH
OH *
OH O o 4
OH
OH * 1'
H OH
CH2OH
OH O H HO
HOH2C O
OH * 1'
H
H
1' OH
OH O HO OH
OH
O
CH2OH O H CH2OH
konfigurasi
O
2
OH 2
CH2OH H
() CH2OH
OH
D-glukopiranosil-D-fruktofuran
osida
(Sukrosa)
POLISAKARIDA
Karbohidrat yang mengandung banyak monosakarida dan
mempunyai berat molekul yang besar
Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan
satu/beberapa jenis monosakarida
Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau
bercabang
Jenis polisakarida :
pati
Glikogen
Selulosa
Hemiselulosa
PATI
Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.
Merupakan komponen utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras
Tersusun atas unit D-glukosa yang dihubungkan oleh
ikatan glikosidik -1,4 Rantai cabang dihubungkan
oleh ikatan glikosidik -1,6
JENIS PATI
AM ILO SA : 20 % bagian pati,
tersusun atas 50 – 300 unit glukosa
melalui ikatan -1,4 glikosidik
larut di dalam air
AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati,
Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan
glikosidik dan -1,6
Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4.
Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan
melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur
bercabang dengan Mr tinggi
Strukturnya bercabang sangat besar (Mr besar) tidak
larut dalam air
GLIKOGEN
Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan
dalam hewan
Mr Glikogen > pati
Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6
glikosidik
Tidak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
POLISAKARIDA LAIN
Selulosa: polimer tidak bercabang dari glukosa
melalui ikatan -1,4-glikosidik
Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen,
membentuk cangkang krustasea dan kerangka luar
serangga
Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui
ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada buah-buahan
dan buni-bunian
Amilase
Pati
mulut maltosa
Pembuluh
darah maltase
Maltosa
GLIKOLISIS 2 glukosa
Tahapan metabolisme kerbohidrat
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi oksidasi (reaksi junction)
3. Siklus krebs (TCA)
4. Transfer elektron
RESPIRASI SELULER
Definisi
Glikolisis adalah rangkaian reaksi yang mengubah
glukosa menjadi dua molekul piruvat
Pada proses ini juga dihasilkan ATP
10 langkah utk menjadi piruvat
Tahap persiapan
Memerlukan 2 molekul ATP
Memecah gula heksosa menjadi molekul 2 triose fosfat
Tahap 2. Akonitase,
Satu molekul air dikeluarkan dan yang lain ditambahkan
kembali. Selisih hasil: sitrat menjadi isositrat (isomer).
Isocitrate DH
Glukosa darah
Asam laktat
Glikogen otot
Dalam keadaan normal konsentrasi glukosa darah
manusia berkisar antara 80 – 100 mg/dl. Setelah
makan karbohidrat kadar dapat meningkat sampai
sekitar 120-130 mg/dl. Selama puasa, kadarnya
turun sampai sekitar 60-70 mg/dl. Dalam keadaan
normal, kadarnya dikontrol dalam batas-batas ini.
Kelebihan insulin menyebabkan hyperglikemia
(glukosa darah lebih dari normal). Kekurangan
insulin menyebabkan hypoglikemia (glukosa
darah kurang dari normal)