Anda di halaman 1dari 12

Kimia Farmasi

1. Kimia Dasar
-Stoikiometri
-Struktur atom, molekul, solid, liquid, gas, persamaan kimia
Atom adl partikel terkcil yg tdk dpt dibgi, terdiri dari proton, neuron n electron.
-Elemen tabel periodik
Sifat periodik adl jari2 atom, energy ionisasi, afinitas electron n
keelektronegatifan.
2. Kimia Organik
-Pembentukan ikatan antara unsur-unsur
-Ikatan kovalen
-Rumus struktur, tata nama, sifat fisika kimia
-

Pembuatan dan reaksi senyawa golongan alkana, alkena, alkuna, haloalkana,


alkohol-tiol, eter-epoksida, senyawa karbonil, asam karboksilat Senyawa yang
mempunyai satu gugus karbonil yang berikatan dengan satu gugus hidroksil yang
disebut dengan gugus karboksil (karbonil + hidroksil), sifat seny. polar, titik didih
asam karboksilat > titik didih alkohol yang Mr sama, mudah larut dalam air
turunan asam karboksilat Ester, Halida asam karboksilat, Anhidrida karboksilat,
Amida, Nitril
dan amina serta pengenalan stereokimia
-Senyawa aromatik benzen dan benzen tersubstitusi
-Senyawa polisiklik-heterosiklik

Senyawa biomolekul, asam nukleat, asam amino-peptida-protein, karbohidrat


dan lipid.

3. Biokimia
-

Biomolekul dan hirarkhi organisasi molekular sel, lipid, karbohidrat, asam


amino dan protein

Teknik pemurnian protein, enzim dan kinetika enzim, vitamin sebagai


kofaktor, bioenergetika

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme lipid

Metabolisme protein, asam nukleat, RNA dan DNA.

4. Kimia Fisika
-Persamaan gas ideal dan gas nyata
1

-Hukum Termodinamika dan aplikasinya


-Konsep kesetimbangan
-

Kesetimbangan fasa untuk satu komponen dan multi komponen (system dua
komponen dan system terner)

Konsep dasar laju reaksi

Kinetika dan orde reaksi

5. Kimia Farmasi Analisis Dasar


-Analisis kation anion
-Analisis gugus fungsi
-Analisis kuantitatif
-Titrasi asam basa
-Titrasi bebas air
-Titrasi pengendapan
6. Kimia Farmasi Analisis Lanjut
-Titrasi redoks
-Titrasi kompleksometri
-Titrasi nitrimetri
-Uji kemurnian senyawa organik
-Penetapan kadar air
-Penetapan bilangan kimia dan pemisahan
7. Kimia Farmasi Analisis Instrumen
-Radiasi elektromagnetik dengan atom dan molekul
-Dasar-dasar spektroskopi absorpsi dan emisi
-Spektrofotometri sinar tampak UV
-Spektrofotometri infra merah
-Spektroflorometri
-Spektroskopi emisi nyala
-Spektroskopi resonansi magnet inti
-Spektroskopi massa
-Dasar-dasar elektrokimia
-Potensiometri
-Coulometri.
8. Kimia Medisinal
2

Hubungan struktur dan sifat kimia fisika obat dengan proses ADME, hubungan
kelarutan dan stereokimia obat dengan aktivitas, teori interaksi obat-reseptor,
HKSA (hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas), metabolisme obat dan
senyawa organik lain, hubungan metabolisme dan aktivitas obat dan rancangan
obat, modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional.
9. Sintesis Obat
-Hubungan struktur kimia obat dengan golongan aktivitas farmakologi
-

Merencanakan dan melaksanakan reaksi kimia untuk mendapatkan sintetika


target
-Cara memisahkan sintetika dengan ekstraksi cair-cair

Memurnikan dengan metode kromatografi dan mengidentifikasi dengan


metoda spektroskopi

10. Analisis dan Keamanan Makanan


-

Analisis kandungan senyawa tertentu dalam bahan pangan (kadar air,


karbohidrat, protein, lemak dan minyak, vitamin, mineral, warna bahan
makanan, cita rasa, aditif makanan dan senyawa beracun dalam bahan
pangan)

Sifat-sifat kimia dan reaksi perubahan dari berbagai jenis bahan pangan.

11. Evaluasi Keamanan PKRT dan Alkes


Analisis perbekalan kesehatan rumah tangga (kapas dan tissu, sediaan
pembersih, pewangi, pestisida, perawatan bayi) dan alat kesehatan.
Biologi Farmasi
1. Biologi Sel
-

Struktur sel

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup yang dapat


melaksanakan kehidupan. Sel mengandung materi genetik, yaitu materi
penentu sifat-sifat makhluk hidup. Dengan adanya materi genetik, sifat
makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Sifat-sifat makhluk
hidup tergantung pada sifat sel secara individual.
-

Fungsi-fungsi dari organella

Proses-proses biologi yang berlangsung pada setiap bagian sel.

2. Botani Farmasi
-

Morfologi tumbuhan
3

Bagian biji : Tangkai biji dan kulit biji


- Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka)
- Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup) terbagi menjadi dua yaitu :
a.

Monocotyledone

Monokotil memiliki biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya tidak berkambium
dan besarnya hampir sama dari pangkal sampai ujung, umumnya tidak bercabang dan
tulang daunnya sejajar. Contohnya Oryza sativa (padi).
b.

Dicotyledone

Dikotil memiliki biji yang berkeping dua, berakar tunggang, batangnya berkambium
dan

bercabang-cabang,

memiliki

tulang

daun

menyirip

atau

menjari.

ContohnyaMangifera indica (mangga).


-

Struktur anatomi dan proses fisiologi yang terjadi dalam sel tumbuhan.
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan
berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji
tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga
berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung
pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah
4

adalah struktur yang membawa biji. Biji merupakan sumber makanan yang
penting bagi hewan dan manusia. Mempunyai biji merupakan salah satu ciri
tumbuhan spermatophyta. Bagi nya biji merupakan alat perkembangbiakan yang
utama. Karena biji mengandung calon tumbuhan baru atau lembaga.
3. Anatomi Fisiologi Manusia
-

Ilmu anatomi dasar

Sistem neuromuskeletal

Kardiovaskular

Pernafasan

Pencernaan

Perkemihan

Reproduksi

Sistem endokrin

Persyarafan

Panca indra

Hubungan antara sistem dalam tubuh manusia.

4. Mikrobiologi dan Virologi


-

Klasifikasi dan indentifikasi mikroorganisme

Karakteristik biologis mikroorganisme (bakteri, jamur, virus dan protozoa)

Pertumbuhan dan kontrol pertumbuhan mikroorganisme

Konsep antibiosis dan antisepsis

Mekanisme kerja, pengujian daya dan resistensi zat-zat antimikroorganisme

Prinsip dasar penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas mikroorganisme.

5. Bioteknologi
-

Dasar-dasar ekspresi gen, DNA, RNA

Rekayasa genetika
5

Fungsi plasmid di dalam perekayasaan produk-produk rekombinan dalam


dunia farmasi.

6. Farmakognosi
-

Peran tumbuhan dalam kefarmasian

Klasifikasi kimia dalam tumbuhan obat

Teknik standarisasi dan spesifikasi simplisia, ekstrak, kandungan kimia


(karbohidrat dan senyawa berkaitan, glikosida, alkaloida, minyak atsiri dan
resin, lipida, steroid, peptide, enzim, vitamin, antibiotik, produk biologis,
alergen)

7. OBA
-

Klasifikasi obat bahan alam (jamu, obat herbal terstandar, fitofarmaka)

Standarisasi bahan baku obat alam


Parameter spesifik: Identitas ekstrak, Organoleptik ekstrak, Kadar sari n Pola
kromatogram

Ekstraksi

Teknologi dan cara pembuatan sediaan, preformulasi dan formulasi bahan


alam
Tahap pembuatan simplisia: Koleksi bahan baku, Sortasi basah, Pencucian,
Perajangan, Pengeringan, Sortasi kering, Pengemasan & pelabelan,
Penyimpanan, Pemeriksaan mutu

Evaluasi sediaan dari bahan alam


Tahapan

Parameter QC
Mikroskopis & makroskopis
% bahan organik asing
Angka cemaran mikroba & pestisida

Perajangan

Keseragaman bentuk & ukuran


Mudah dikeringkan & dikemas

Pengeringan

Kadar air
Stabilitas kandungan kimia

Pengemasan

Angka cemaran mikroba


Kadar air/ Susut pengeringan

8. Fitokimia
-

Bahan simplisia;

Ekstrak;

Teknik uji biologi dan mikrobiologi;


6

Penapisan secara kimia;

Fraksinasi dan isolasi kandungan kimia;

Metode kimia dan spektrometri pada karakterisasi dan elusidasi struktur;

Berbagai golongan senyawa kimia sebagai model pemisahan dan pencirian


(kumarin, flavonoid, alkaloid, terpenoid, kinon, kurkuminoid);

KLT;

Biosintesis seyawa poliketida, alkaloid, steroid dan flavonoid

Teknologi Farmasi
No.

Mata Kuliah

Uraian

Pengantar Farmasi

Sejarah dan perkembangan farmasi,


pekerjaan
kafarmasian
dan
kompetensinya,
obat
dan
pengembangan obat, perjalanan obat
dalam tubuh, bentuk sediaan obat
(BSO) dan disain BSO, BABE dan
registrasi obat, struktur harga obat dan
jalur distribusi obat, farmasi industri,
farmasi perapotikan, farmasi rumah
sakit, farmasi pemerintahan dan obat
tradisional

Farmasetika Dasar

Farmakope dan kegunaannya, prinsip


dan teknik dasar pembuatan sediaan
farmasi, resep (yang mencakup
persyaratan, kelengkapan, perhitungan
dosis, aspek sosial: hubungan dengan
tenaga
medik),
peralatan
dan
perlengkapan
dalam
pembuatan
sediaan farmasi, jenis dan macam
sediaan farmasi.

Farmasi Fisika

Sifat fisikokimia molekul obat,


kinetika dan orde reaksi, kelarutan dan
faktor yang mempengaruhinya, difusi
dan disolusi, stabilitas (fungsi dan cara
penentuannya),
fenomena
antar
permukaan dan penentuan tegangan
permukaan, sistem dispersi (koloid,
suspensi, dispersi padat), rheologi dan
viskositas, mikromeritik

Formulasi dan Teknologi Sediaan


Solida

Prinsip-prinsip
pembuatan
farmasetik, kompresi dan konsolidasi
serbuk bahan padat, tablet, metode
dan bahan pembuatan tablet, kapsul,
suppositoria/ovula, evaluasi mutu
sediaan solid, desain bentuk sediaan
obat

Formulasi dan Teknologi Sediaan


Semi Solida dan Liquida

Formulasi
sediaan,
ertimbangan
pembuatan, bentuk sediaan larutanmixture,
hubungan
rute/cara
pemberian dengan bentuk sediaan dan
tahap-tahap pengembangan sediaan,
preformulasi,
eksipien,
sistem
peralatan dalam pembuatan sediaan,
formulasi, cara pembuatannya dan
evaluasi, emulsi, emulgator golongan
surfaktan,
pembuatan
emulsi,
suspensi, sirup dan eliksir, kulit dan
absorpsi perkutan, formulasi salep,
pembuatan dan pengemasan, desain
protokol untuk pengembangan dan
pengujian sediaan salep dan krim.

Formulasi dan Teknologi Sediaan


Steril

Biofarmasetika
sediaan
injeksi,
Pengolahan
air
untuk
sediaan
parenteral/steril,
Elektrolit
dan
adjuvant dalam formulasi sediaan
parenteral,
Formulasi
sediaan
ophthalmic, Teori, konsep dan prinsipprinsip sterilitas dan sterilisasi,
prinsip-prinsip pengendalian ruangan
aseptik dalam produksi steril.

Teknologi Kosmetika

Prinsip dasar sediaan kosmetik,


permasalahan sediaan kosmetik,
keamanan kosmetik, faktor-faktor
yang berkaitan dengan sediaan
kosmetik terutama kulit, rambut dan
kuku, perbedaannya dengan sediaan
farmasi, fungsi sediaan kosmetik,
dan cara pembuatan ,cara evaluasi
sediaan kosmetik serta Reulasi di
bidang kosmetik.

Farmakologi
8

No.
1

Mata Kuliah
Farmakologi dan Toksikologi

Uraian
Prinsip
dasar
kerja
obat,
farmakodinamik, dan farmakokinetik,
pengembangan dan penilaian obat,
efek obat sistem saraf otonom dan
neuromuskular,
kardiovaskular,
keseimbangan air dan elektrolit, obatobat sistem saraf pusat, autakoid dan
antagonisnya, sistem pencernaan,
sistem respirasi,
hormon
dan
antagonis,
obat-obat
yang
mempengaruhi darah, dan vitamin.

Patologi

Respon tubuh terhadap cedera, respon


imun,
hipersensitivitas,
infeksi,
gangguan
sirkulasi
(perdarahan,
edema, trombosis, aterosklerosis),
gangguan pertumbuhan, proliferasi,
diferensiasi sel.

Imunologi dan Serologi

antibodi, antigen, mekanisme respon


imun, mekanisme eliminasi agen
infeksi dengan sistem imun; penyakitpenyakit autoimun;
pembuatan
antibodi monoklonal dan aplikasinya;
pengantar
terapi
imunoglobulin
intravena; pengantar imunoterapi, dan
macam-macam vaksin dan aplikasi
vaksin dalam pencegahan dan terapi
penyakit infeksi dan kanker.

Biofarmasi

Konsep dasar perjalanan dan nasib


obat dalam tubuh; teori pelepasan,
pelarutan, difusi, absorbsi; membran
biologis dan mekanisme absorbsi;
berbagai faktor yang mempengaruhi
absorpsi obat dan bioavailabilitas,
parameter
bioavailabilitas;
rute
pemberian (biofarmasi sediaan oral,
rektal, kulit, mata, paru-paru dan
parenteral; dan evaluasi ketersediaan
hayati sediaan farmasi.

Farmakokinetika

Farmakokinetika dan aplikasinya


dalam farmasi dan pengobatan,
hubungan kadar obat dalam plasma
dan aktivas obat, model kompartemen
satu
terbuka
intravena,
model
kompartemen dua terbuka intravena,
dan penyesuaian dosis pada penderita
gagal ginjal.

Farmakoterapi

Penatalaksanaan terapi rasional pada


berbagai kasus penyakit sistem organ
antara lain : tukak peptik, mual
muntah, hipertensi, Penyakit Paru
Obstruksi Kronik, Jantung Iskemik,
Asma, Epilepsi, Skizoprenia, Infeksi
Saluran Nafas, Infeksi Saluran Kemih,
Diabetes mellitus, Gagal Ginjal Akut,
dan Glomerulonefritis.

Toksikologi Analisis

Pengumpulan,
transport,
dan
penyimpanan
sample:
preparasi
sampel,
pengukuran
konsentrasi,
pendahuluan, aspek analisis kuantitati
dan
kuantitatif,
teknik
spektrofotometri,
penapisan
menggunakan HPLC-DAD, GC, GCMS dan Head space GC, analisis
beberapa golongan obat dalam rabut,
kuku, cairan tubuh dan specimen.

Manajemen Farmasi
N
o.

Mata Kuliah

Uraian

Manajemen
Kewirausahaan
Farmasi

Orientasi konsep entrepreneurship pada dua aspek utama,


yaitu orientasi nilai (value-oriented) dan orientasi tujuan
(goal-oriented).

Manajemen
Pemasaran
Farmasi

Membangun kepuasan, nilai dan upaya mempertahankan


pelanggan, persaingan di industri farmasi, mengidentifikasi
segmen pasar dan memilih pasar sasaran, memenangkan
pasar, perencanaan strategis yang berorientasi pasar, analisis
SWOT, Portafolio bisnis, marketing mix (bauran
pemasaran), menghadapi persaingan dan mengembangkan
strategi pemasaran.

10

Manajemen
Farmasi
Industri I
(Pengantar dan
Sistem
Manajemen
Produksi
Farmasi)

Usaha-usaha pengelolalan sumber daya produksi melalui


suatu proses transformasi perubahan sumber daya produksi
tersebut menjadi barang atau jasa secara effisien termasuk
GambaranumumtentangIndustriFarmasidulu,
sekarangdanmasadepan,
perankepalabagianproduksidalamoperasionalproduksi,
pengenalanmesin-mesinproduksiFarmasi,
bangunandansaranapenunjangIndustriFarmasi, manajemen
inventori, PPIC (production planning and
inventory control), dan pengembangan produk di
Industri Farmasi.

Manajemen
Farmasi
Industri III
(Sistem

Sistem manajemen mutu, sistem mutu di industri farmasi,


cpob, manajemen risiko mutu (quality risk management),
pengkajian mutu produk (product quality riview), kualifikasi
mesin, peralatan & sarana penunjang, validasi metode

Penjaminan

analisa

Mutu Obat dan


5

Validasi)
Farmasi

Pendirian apotek, studi kelayakan apotek,pengelolaan

Komunitas

sediaan farmasi, sumber daya manusia, pengelolaan obatobat expired date (ED), narkotika dan psikotropik,
pelayanan resep, obat wajib apotek, dan obat bebas,
perpajakan, pengendalian apotek dari persediaan farmasi,
harga dan uang, manajemen keuanagan, jaminan mutu

Farmakoekono

pelayanan
strategiterapi,
pengembangan
Pengukuran farmasi,
outcome
metode

apotek,
evaluasi

mi dan

Farmakoekonomi,

analisis

surveilans

epidemiologi,

farmakoepidem keputusan dan pengukuran kualitas hidup dalam evaluasi

iologi

Farmakoekonomi-epidemiologi,

dan

aplikasi

Etika Farmasi

farmakoekonomi serta epidemiologi pada pelayanan


hubungan etika dengan tatakrama; kewajiban manusia
dengan dirinya; orang tua dan keluarga, lingkungannya, dan
penciptanya; sifat-sifat terpuji dan tercela; kebebasan yang
beretika; dan kriteria milai moral tindakan.

Regulasi

Regulasi

Kefarmasian

Kefarmasian

meliputisejarahdanperkembanganfarmasi,

(Undang-

pengertiandanhierarkitataurutanperaturandanperundang-

Undang

undanganfarmasi

Farmasi)

tugasdanfungsisertahakdankewajibanfarmasisdalampelayan
11

di

Indonesia,

deregulasi,

12

Anda mungkin juga menyukai