SUTRININGSIH,M.Farm,Apt
DEFINISI
1. Menurut Wolf & Tubis ( USA) :
Sediaan radiofarmasi adalah suatu senyawa
radioaktif dengan maksud untuk dimasukkan ke
dalam tubuh manusia, baik untuk tujuan terapi
maupun diagnostika serta mengalami perubahan
metabolisme di dalam tubuh.
2. Menurut Y.Cohen ( Perancis )
Sediaan radiofarmasi adalah suatu senyawa
radioaktif yang dimasukkan ke dalam tubuh
manusia,baik secara oral maupun parenteral,serta
tdk berada dalam wadah tertutup ( sealed sources)
karena itu akan ikut mengalami perubahan
metabolisme di dalam tubuh.
DEFINISI
Sediaan radiofarmasi adalah sediaan
radioaktif yang didapat dari target yang n
telah di iradiasi dalam suatu reaktor nuklir,
dan telah mengalami suatu pengolahan
kimia,misalnya : oksidasi / reduksi;
destilasi ; ekstraksi ; absorpsi dan telah
melalui suatu syarat pemeriksaan seperti
sediaan farmasi yang konvensional.
PENGGOLONGAN SEDIAAN
RADIOFARMASI
1.Isotop primer ( primary radioisotope)
misalnya Na131I , Na2H32PO4 dan H235SO4
2.Senyawa bertanda ( labelled compound)
misalnya Hippuran-131I ; Rose – Bengal -131I ;
Oleic – acid – 131I ; RIHSA – 131I
3.Untuk radiologi misalnya 60Co berupa jarum /
butir – butir dan 192Ir berupa biji - biji
PENGGUNAAN SEDIAAN
RADIOFARMASI
1. Wadah tertutup ( Sealed sources). Sediaan ini
dipakai untuk bidang radiologi dan bukan
untuk terapi, misalnya : 60Co dalam bentuk
jarum atau butir ; 192Ir dalam bentuk butir ;
serta 226Ra dalam bentuk jarum .
2. Wadah terbuka ( unsealed sources ) .
Sediaan ini dipakai dalam bidang kedokteran
nuklir dan umumnya bukan diagnostika .
PEMBUATAN SEDIAAN
RADIOFARMASI
• 1. Didapat dari TARGET yang telah di –
iradiasi dalam reaktor nuklir lalu langsung
dilarutkan dalam pelarut, misalnya ;
24Na,42K dan 82Br .
1. PEMERIKSAAN FISIKA
Pada pemeriksaan fisika konsentrasi
radioaktif dinyatakan dalam satuan
Curie ;mCi ;µCi atau Bq . Alat yang
dipakai untuk menentukan konsentrasi
adalah Geiger Muller Counter dan ˠ -
scintillation counter.
PEMERIKSAAN SEDIAAN RADIOFARMASI