Disusun Oleh :
Fase LADME
02 Liberasi, Absorpsi, Metabolisme, dan Eksresi
Faktor LADME
03 Hal-hal yang mempengaruhi fase LADME
Fase Perjalanan Obat
fase kerja obat
zat aktif dalam obat lepas- Apa yang dilakukan tubuh terhadap kerja obat terhadap reseptor.
terjadi disintegrasi dan disolusi obat?? bagaimana efek obat terhadap
fisiologis makhluk hidup
disintegrasi: obat pecah enjadi Menggambarkan pergerakan obat
partikel kecil untuk mencapai kerja obat Respon obat menghasilkan efek
fisiologis primer dan sekunder
disolusi: partikel kecil larut 4 proses: absorpsi
dalam cairan gastrointestinal (penyerapan),distribusi Efek primer: efek yang diinginkan
dan siap di absorpsi (penyaluran),metabolisme (mengatasi penyakit) efek sekunder:
(biotransformasi),dan ekskresi efek yang tidak diinginkan (efek
(eliminasi) samping).
Ringkasan
Obat
↓
Pelepasan Obat
↓
↓↓
Pelepasan
Absorpsi Absorpsi
↓
↓↓
deposit ← Distribusi → metabolisme, eliminasi
Proses pelepasan zat aktif dari bentuk sediaan. Proses ini cukup rumit dan tergantung pada jalur
pemberian dan bentuk sediaan, serta dapat terjadi secara cepat dan lengkap. Pelepasan zat aktif
dipengaruhi oleh keadaaan lingkungan biologis dan mekanis pada tempat pemasukan obat, misalnya
gerak peristaltik usus, dan hal ini penting untuk bentuk sediaan yang keras atau kenyal (tablet,
suppositoria dll).
2 TAHAP PELEPASAN
pemecahan dan peluruhan misalnya untuk sebuah tablet. Dari tahap pertama ini diperoleh suatu
disperse halus padatan zat aktif dalam cairan di tempat obat masuk ke dalam tubuh.
PENGERTIAN: proses masuknya obat dari tempat pemberian (tempat aplikasi) ke dalam sistem sirkulasi
Tempat absorpsi tergantung pada rute pemberian obat
Obat per oral diabsorpsi di lambung, tapi absorpsi maksimalnya di usus. karena di usus ruang absorpsinya lebih luas
faktor yang mempengaruhi:
asam atau basa: obat asam akan larut dalam lambung, tapi usus tetap sebagai pemeran utama dalam absorpsi
waktu pengosongan lambung: ada atau tidaknya makanan di lambung. karena adanya makanan dalam lambung membuat obat lebih
lama terabsorbsi dan obat-obat yang tidak stabil dapat hancur terlebih dahulu sebelum proses absorpsi terjadi
faktor formulasi: bahan-bahan yang ada dalam formulasi dan bentuk obat. Obat tablet akan hancur lebih lama dibandingkan sirup
8
DISTRIBUSI
Diedarkan Hati
ke bagian tempat
yang metabolisme
membutuhkan obat
DISTRIBUSI SIRKULASI
2 Bentuk Obat dalam Sirkulasi (Darah)
• obat bebad: meninggalkan aliran darah dan
masuk ke dalam jaringan untuk menimbulkan
efeknya karena bentuk molekulnya yang kecil
Merubah obat menjadi plar agar mudah dikeluarkan saat proses eksresi.
Reaksi metabolisme 2 fase
fase I terdiri dari reduksi, oksidasi dan hidrolisis yang mengubah obat menjadi lebih polar ,
dengan akibat menjadi inaktif, lebih aktif atau kurang aktif. Sedangkan reaksi
Fase II merupakan reaksi konyugasi dengan substrat endogen : asam glukuronat, asam sulfat,
asam asetat atau asam amino dan hasilnya menjadi sangat polar, dengan demikian hampir selalu
tidak aktif.
Obat dapat mengalami reaksi fase I saja atau reaksi fase II saja, atau mengalami reaksi fase
I dan diikuti dengan reaksi fase II. Pada reaksi fase I obat dibubuhi gugus polar seperti
gugus hidroksil, gugus amino, karboksi, sulfidril dan lain sebagainya untuk dapat bereaksi
dengan substrat pada fase II.
TUJUAN
mencegah toksisitas obat. Karena jika obat tidak dikeluarkan dari tubuh maka obat tersebut akan tertimbun
di dalam jaringan tubuh dan memulai serangkaian proses berbahaya yang biasa menyebabkan seseorang
mengalami keracunan (ini tidak ada hubungannya dengan keracunan yang muncul akibat overdosis).
Lambung tidak mempunyai permukaan penyerap Pada bayi anak-anak, sebagian sistem
yang berarti dibandingkan dengan usus halus. enzimatik belum berfungsi sempurna sehingga
Namun mukosa lambung dapat menyerap obat dapat terjadi dosis lebih pada zat aktif tertentu
yang diberikan peroral dan tergantung pada sebab tidak sempurnyanya proses detoksifikasi
keadaan atau karena penyerapan yang tidak sempurna
dan karena gangguan saluran cerna
Membran Biologik
Sirkulasi darah
Sifat membran biologik sel-sel penyerap pada Faktor yang mempengaruhi kecepatan absorpsi adalah
mukosa pencernaan akan mempengaruhi proses sirkulasi darah dimana obat tersebut diabsorpsi. Obat
melalui rute sublingual lebih cepat diabsorpsi karena
penyerapan. Sifat utama lipida memungkinkan
di bawah lidah terdapat banyak pembuluh darah.
terjadinya difusi pasif zat aktif dengan sifat Sedangkan yamg melalui sub kutanlebih lambat
lipofil tertentu dari bentuk yang terinkan di diabsorpsi karena aliran darah pada kulit sangat
lambung dan terutama di usus besar. lambat.
15
Faktor Patologi
16
DAFTAR PUSTAKA
https://hasnahcholidas.wordpress.com/2015/02/14/farmakologi-farmakokinetik/
https://dokumen.tips/documents/tugas-biofar-kelompok-suspensi.html
https://pharmaceuticalexpress.wordpress.com/2015/08/02/dasar-dasar-farmakologi/
https://ladytulipe.wordpress.com/2008/12/15/proses-perjalanan-obat/
http://www.rijalhabibulloh.com/2014/06/tugas-farmakologi.html
17
Thank you!
Ada pertanyaan?