Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FARMAKOLOGI
OBAT HERBAL TERSTANDAR DAN FITOFARMAKA BESERTA
MONOGRAFI

DOSEN PENGAMPU:
Miranti H. Kadji, S.Farm.,Apt

DISUSUN OLEH:
ANGGUN CUT UTAMI
19180006

AKADEMI KEPERAWATAN RUMKIT TK III MANADO

APRIL

T.A 2020\2021
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul“TENTANG OBAT HERBAL TERSTANDAR DAN FITORMAKA
Dalam penulisan makalah ini banyak sekali hambatan-hambatan yang
disebabkan karena kurangnya referensi atau buku-buku penunjang yang dapat saya
pakai sebagai pedoman dalam penulisan makalah ini. Namun, berkat kerja sama
dan dukungan  dari teman-teman yang lain maka makalah ini akhirnya dapat
diselesaikan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah
FARMAKOLOGI karena dengan tugas yang diberikannya maka saya dapat lebih
banyak mengetahui tentang obat. Dan juga saya ucapkan terima kasih kepada
dosen .
Saya sadar bahwa dalam penulisan makalah ini tentunya masih banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari dosen dan sangat
berguna untuk memperbaiki penulisan makalah yang selanjutnya.
Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
terutama bagi saya sendiri
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4

1.3 Tujuan ............................................................................................................4

BAB II ISI

2.1 MONOGRAFI OBAT FITOFARMAKA (STIMUNO).............................6

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN..............................................................................................10

3.2 SARAN ..........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................11


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi
kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau
masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini
banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab
efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Obat yang beredar sekarang
ini tak lepas dari perkembangan obat di masa lalu. Perlu kita ketahui bahwa
penemuan obat jaman dahulu berawal dari coba-mencoba yang dilakukan oleh
manusia purba, disebut empiris. Empiris berarti berdasarkan pengalaman dan
disimpan serta dikembangkan secara turun-temurun hingga muncul apa yang
disebut Ilmu Pengobatan Rakyat atau yang lazimnya disebut Pengobatan
Tradisional.

1.2 Rumusan Masalah

• Apa saja Obat herbal mencakup golongan jamu,Obat Herbal Terstandar dan
Fitofarmaka (contoh obat dalam bentuk monografi)

1.3 Tujuan

• Untuk mengetahui golongan obat beserta contoh dalam bentuk monografi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi
kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau
masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini
banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab
efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Obat yang beredar sekarang
ini tak lepas dari perkembangan obat di masa lalu. Perlu kita ketahui bahwa
penemuan obat jaman dahulu berawal dari coba-mencoba yang dilakukan oleh
manusia purba, disebut empiris. Empiris berarti berdasarkan pengalaman dan
disimpan serta dikembangkan secara turun-temurun hingga muncul apa yang
disebut Ilmu Pengobatan Rakyat atau yang lazimnya disebut Pengobatan
Tradisional.

1.2 Rumusan Masalah


• Apa saja Obat herbal mencakup golongan jamu,Obat Herbal Terstandar dan
Fitofarmaka (contoh obat dalam bentuk monografi)

1.3 Tujuan
• Untuk mengetahui golongan obat beserta contoh dalam bentuk monografi
BAB II

PEMBAHASAN
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun,
berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan
setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian
masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini
digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga
maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena
menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena
masih bisa dicerna oleh tubuh.

2.1 MONOGRAFI OBAT FITOFARMAKA (STIMUNO)

Kandungan
Meniran hijau (Phyllanthus niruri)
Stimuno Forte

Golongan Obat bebas

Kategori Obat herbal

Manfaat Stimuno
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Forte

Digunakan oleh Dewasa

Kategori N: Belum dikategorikan.


Kategori
Wanita hamil dan menyusui tidak dianjurkan mengonsumsi
kehamilan dan
Stimuno Forte. Diskusikan dengan dokter mengenai
menyusui
manfaat dan risikonya.

Bentuk obat Kapsul


Stimuno kapsul atau Stimuno Forte bermanfaat untuk menguatkan daya tahan
tubuh (sistem imun). Obat ini mengandung bahan aktif ekstrak tanaman meniran
hijau (Phyllanthus niruri).

Kandungan ekstrak tanaman meniran hijau di dalam Stimuno Forte diduga mampu
mencegah berbagai penyakit dan mempercepat proses penyembuhan penyakit
infeksi.

Stimuno kapsul atau Stimuno Forte bermanfaat untuk menguatkan daya tahan
tubuh (sistem imun). Obat ini mengandung bahan aktif ekstrak tanaman meniran
hijau (Phyllanthus niruri).

Kandungan ekstrak tanaman meniran hijau di dalam Stimuno Forte diduga mampu
mencegah berbagai penyakit dan mempercepat proses penyembuhan penyakit
infeksi.

 Peringatan Sebelum Mengonsumsi Stimuno Forte:

 Hati-hati dalam menggunakan Stimuno Forte jika menderita penyakit


diabetes, hipertensi, gangguan pembekuan darah, penyakit alergi,
atau penyakit autoimun.
 Hindari mengonsumsi Stimuno Forte bersama obat kortikosteroid, obat
antidiabetes, obat antihipertensi, dan antikoagulan.
 Konsultasikan dengan dokter jika berencana menjalani operasi dalam waktu
dekat, sebelum atau sewaktu mengonsumsi Stimuno Forte.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

 Dosis dan Aturan Pakai Stimuno Forte

Stimuno Forte dikonsumsi oleh orang dewasa. Dosis yang dianjurkan adalah 1-3
kapsul per hari.

 Cara Mengonsumsi Stimuno Forte dengan Benar

Konsumsilah Stimuno Forte sesuai aturan pakai yang tertera di kemasan obat atau
sesuai anjuran dokter. Stimuno Forte dapat dikonsumsi sebelum atau setelah
makan. Gunakan air putih untuk menelan kapsul Stimuno.

Simpanlah Stimuno Forte pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup agar
terhindar dari paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Kebanyakan orang berpikir bahwa mengonsumsi obat herbal selalu aman karena


kandungannya alami. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena obat herbal tidak
melewati tahap pengujian, seperti obat-obatan dari dokter. Oleh karena itu, efek
samping dan interaksi obatnya belum diketahui secara pasti.

Sebaiknya tanyakan dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat herbal dan
jangan menghentikan konsumsi obat lain yang diberikan oleh dokter.

Sebenarnya, daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan menerapkan pola hidup


sehat. Cara yang dapat dilakukan adalah memenuhi asupan cairan, mengonsumsi
makanan bernutrisi, istirahat cukup, rutin berolahraga, hindari stres, serta hindari
kebiasaan merokok, dan mengonsumsi alkohol.

 Interaksi Stimuno Forte dengan Obat Lain


Jika digunakan bersamaan dengan obat lain, kandungan Phyllanthus niruri di
dalam Stimuno Forte dapat menyebabkan sejumlah efek sebagai berikut:

 Menghilangkan manfaat Phyllanthus niruri, jika digunakan dengan obat


kortikosteroid.
 Meningkatkan risiko hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes,
seperti glimepiride dan metformin.
 Meningkatkan risiko tekanan darah rendah jika digunakan dengan obat
antihipertensi, seperti valsartan dan amlodipine.
 Meningkatkan risiko perdarahan jika digunakan dengan obat pengencer darah,
seperti aspirin, warfarin, dan clopidogrel.

 Efek Samping dan Bahaya Stimuno Forte

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap konsumen, sejauh ini belum


ditemukan adanya efek samping Stimuno Forte. Obat ini aman dikonsumsi, jika
digunakan sesuai dosis yang dianjurkan.

Namun, penelitian lain menyatakan bahwa daun Phyllanthus niruri dapat


menyebabkan sakit perut dan diare. Selain itu, daun ini juga berisiko menurunkan
kadar gula darah dan menghambat pembekuan darah, sehingga berisiko
menimbulkan perdarahan, terutama pada pasien yang menjalani operasi.

BAB III
PENUTUP

3.1 Saran
Fitofarmaka (Stimuno) obat untuk mengatasi berbagai penyakit seperti
mengatasi penyakit kuning, malaria, dan batu saluran kemih, namun masih diolah
secara tradisional. Stimuno digunakan sebagai suplemen tambahan untuk
membantu meningkatkan kerja sistem imun, terutama pada mereka yang sedang
sakit. Juga digunakan untuk membantu menjaga kesehatan dan mencegah
kekambuhan beberapa penyakit infeksi saluran pernapasan dan saluran kemih.

3.2 Kesimpulan
Seharusnya kita dapat lebih bijak untuk memanfaatkan tanaman herbal yang ada di
sekitar kita dengan sebaik mungkin. Serta tetap menjaga kelestarian lingkungan
hidup sekitar kita agar tercipta lingkungan hidup yang sehat dan jasmani

DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/mengenal-obat-fitofarmaka-obat-herbal-dan-jamu-elh7

https://www.alodokter.com/stimunoforte

https://id.wikipedia.org/wiki/Obat_tradisional

Anda mungkin juga menyukai