Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

DISUSUN OLEH :

NAMA : MELA MELDAYANTI

DOSEN PEMBIMBING : FITA SELONNI M. Farm

AKADEMI KEBIDANAN PASAMAN BARAT

TAHUN AJARAN 2020/2021


1. Jelaskan seberapa penting ilmu farmatologi untuk seorang bidan dan bagaimana
cara seorang bidan mengaplikasikan farmatokogi dalam kehidupan sehari-hari

Perawat berperan penting dalam memberikan obat-obatan sebagai hasil kolaborasi


dengan dokter kepada pasien. Mereka bertanggung jawab dalam pemberian obat –
obatan yang aman. Untuk itu, perawat harus mengetahui semua komponen dari perintah
pemberian obat dan mempertanyakan perintah tersebut jika tidak lengkap atau tidak jelas
atau dosis yang diberikan di luar batas yang direkomendasikan
Farmakologi merupakan Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan obat-
obatan, juga mempelajari asal dari sumber obat, sifat fisika-kimia, cara buat, efek
biokimiawi dan fisiologi yang ditimbulkan.Arti dari farmakologi yang lain ialah zat kimia
yang dapat mempengaruhi jaringan biologi(tubuh). Dari banyaknya definisi farmakologi,
bahasan utamanya adalah sama ialah tentang komposisi dari obat. Farmakologi
membantu para tenaga kesehatan untuk memberikan obat-obatan yang benar kepada klien
sehingga tidak terjadi kesalahan. Pentingnya bidan untuk mempelajari farmakologi agar
dapat memahami tentang efek dari obat yang diharapkan sehingga mampu mengevaluasi
efek pengobatan.

2. Obat itu apa dan bagaimana cara seorang memutuskan pemberian obat kepada ibu
hamil dan anak-anak yang berobat ketempat praktek kalian, serta apa sajakah
buku panduan obat-obatan yang harusnya bidan ketahui ?

Menurut Undang-Undang Farmasi obat adalah suatu bahan atau bahan-bahan


yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah,
mengurangi, menghilangkan dan menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit,
luka, ataupun kelainan badaniah, rohaniah pada manusia ataupun hewan.
Menurut Ansel (2001), obat adalah zat yang digunakan untuk diagnosis,
mengurangi rasa sakit, serta mengobati atau mencegah penyakit pada manusia
atau hewan. Obat dalam arti luas ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi
proses hidup, maka farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya.
Berikut beberapa obat yang dapat diberikan kepada ibu hamil :

 Pereda Nyeri dan Demam: Obat parasetamol termasuk obat yang aman mengatasi
nyeri atau demam, untuk sakit kepala, lain dengan mengkonsumsi parasetamol
juga bisa diatasi dengan kompres dingin dan beristirahat. Untuk demam, bisa
dibantu mengatasinya dengan kompres air hangat.
 Batuk Pilek : Obat batuk pilek yang banyak dijual bebas biasanya berupa
kombinasi sebaiknya dihindari pada saat hamil. Dekongestan adalah obat yang
berfungsi mengatasi hidung tersumbat seperti phenylephrine dan pseudoe fedrin.
Pada saat hamil harus dihindari penggunaan dekongestan oral (minum). Ibu hamil
yang membutuhkan dekongestan sebaiknya disarankan menggunakan semprot
(spray). Obat dekongestan semprot lebih aman karena mekanisme kerja secara
lokal di area hidung, dosis rendah serta paparan obat dengan tubuh lebih singkat,
seperti penggunaan tetes hidung saline.
 Obat batuk pada ibu hamil pili pertama adalah dektrometorphan (untuk mengatasi
batuk kering), un tuk batuk berdahak bisa menggunakan asetilsistein. Hindari
sediaan obat batuk yang mengandung alkohol. Selain obat, bisa mengkonsumsi air
lemon, maupun air madu.
 Sembelit dan Diare: Bisa menggunakan obat laksatif atau metilselulosa.
 Sementara untuk diare, bisa menggunakan obat loperamid. Untuk menggantikan
cairan elektrolit tubuh yang hilang bisa diganti dengan oralit. Sembelit juga bisa
diatasi dengan konsumsi makanan tinggi serat dan cukup cairan. Olahraga ringan,
seperti berenang atau jalan kaki, dapat membantu mengatasi sembelit karena
dapat meningkatkan sirkulasi yang dapat merangsang sistem pencernaan.
 Alergi: Bagi ibu hamil yang mengalami alergi bisa menggunakan obat cetirizin
yang aman bagi ibu hamil.

Sementara itu bidan juga harus memahami dan memiliki buku panduan resmi kebidnan
yang diatur oleh peerintah atau orang yang ahli dalam bidangnya.
3. Apakah seorang bidan perlu berkonsultasi mengenai obat-obtan yang akan
diberikan kepada apoteker

Apoteker termasuk dalam kategori pekerja medis yang antara lain membantu
dokter, dokter gigi dan dokter hewan dengan memberikan obat yang tepat untuk pasien.
Seorang apoteker juga dapat mengkhususkan diri dalam penelitian farmasi atau dalam
pemasaran obat-obatan tertentu pada sebuah perusahaan.
Dalam lingkungan ritel, apoteker meracik obat, memesan persediaan bila
diperlukan, menyarankan dokter tentang interaksi obat, dan memberikan obat resep.
Seorang apoteker tidak bisa memberikan obat bagi pasien yang tidak memiliki resep
kecuali obat tersebut dijual secara bebas. Apoteker bisa menjadi tempat bertanya jika
Anda mengambil obat tanpa resep dan membutuhkan saran pada apakah obat tersebut
akan menimbulkan efek samping dengan obat-obatan lain.
Banyak apoteker memiliki catatan tentang pasien sehingga bisa memberikan
nasihat untuk memastikan tidak ada obat yang konflik dengan obat yang baru
diresepkan. Dalam lingkungan rumah sakit, secara umum apoteker bekerja dengan cara
yang sama yaitu menyiapkan obat-obatan, melabeli obat untuk diberikan ke pasien yang
tepat, memberi saran ke dokter tentang obat terbaik yang tidak bertentangan dengan obat
lain, dan memesan persediaan yang diperlukan. Seorang apoteker dalam lingkungan
penelitian mungkin bertanggung jawab untuk mengembangkan obat baru, menguji obat,
atau mengevaluasi obat baru untuk menjamin keamanan dan efektivitasnya.

4. Bagaimana undang-undang atau peraturan pemerintah mengenai pemberia obat-


obatan oleh seorang bidan kepada ibu hamil, melahirkan, menyusui serta anak-
anak.
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang
Standar Asuhan Kebidanan, Bidan memberikan asuhan kebidanan yang bersifat holistik,
humanistik berdasarkan evidence based dengan pendekatan manajemen asuhan
kebidanan, dan memperhatikan aspek fisik, psikologi, emosional, sosial budaya, spiritual,
ekonomi, dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi perempuan,
meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai kewenangannya dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan.
Untuk memberikan pelayanan kebidanan yang bermutu dan berkesinambungan,
bidan harus memahami falsafah, kode etik, dan regulasi yang terkait dengan praktik
kebidanan. Berdasarkan Pasal 46 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Kebidanan bahwa dalam menyelenggarakan praktik kebidanan, Bidan memberikan
pelayanan meliputi pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, pelayanan
kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana, serta pelaksanaan tugas
berdasarkan pelimpahan wewenang, dan/atau pelaksanaan tugas dalam keadaan
keterbatasan tertentu, dan dalam Pasal 47 mengatakan Bidan dapat berperan sebagai
pemberi pelayanan kebidanan, pengelola pelayanan kebidanan, penyuluh dan konselor,
pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik, penggerak peran serta masyarakat dan
pemberdayaan perempuan dan/atau peneliti dalam penyelenggaraan praktik kebidanan.

5. Apa itu vitamin, seberapa pentingkah vitamin untuk ibu hamil, melahirkan dan
menyusui serta buatkan dan jelaskan vitamin apa saja yang boleh dionsumsi oleh
pasien diatas.

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang


memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan
oleh tubuh.Sumber berbagai vitamin ini dapat berasal dari makanan, seperti buah-buahan,
sayuran, dan suplemen makanan. Vitamin sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, melahirkan
dan menyusui karena dengan vitamin tersebut dapat memberikan banyak dorongan nutria
yang membuat janin dan bayi menjadi lebih sehat.
Berikut beberapa vitamin penting untuk ibu hamil, melahirkan dan menyusui :
1. Vitamin C
Vitamin C mampu melindungi sel dan jaringan tubuh dari kerusakan akibat
radikal bebas. Vitamin C juga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
kesehatan ibu hamil dan janin. Selain itu, vitamin C dapat membantu penyerapan zat
besi. Hal ini membantu Anda terhindar dari anemia defisiensi besi yang sering
menyerang ibu hamil. Pasalnya, saat hamil memang kebutuhan zat besi meningkat.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013, kebutuhan vitamin C ibu hamil adalah
sebesar 85 miligram (mg). Kebutuhan ini bisa dipenuhi dari berbagai macam sayur
dan buah, seperti jeruk, stroberi, mangga, pepaya, brokoli, tomat, dan paprika.
2. Vitamin D
Asupan vitamin D diperlukan untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi
janin. Vitamin D bertugas untuk mengatur kadar kalsium dan fosfat yang dibutuhkan
untuk menjaga agar tulang dan gigi tetap sehat. Kebutuhan vitamin D untuk ibu hamil
menurut AKG 2013 adalah 15 mikrogram (µg).
Kebutuhan vitamin D ini bisa Anda penuhi melalui sinar matahari dan makanan.
Beberapa makanan yang mengandung vitamin D adalah ikan (seperti salmon, tuna,
makerel, dan sarden), telur, serta daging merah. Tak hanya itu, berbagai jenis
makanan juga ada yang sudah diperkaya dengan vitamin D. Misalnya susu dan sereal.
3. Vitamin B kompleks
Vitamin B1, B2, B3, B6, dan B12 merupakan jenis vitamin B kompleks yang
sangat penting bagi ibu hamil. Berikut ini merupakan fungsi dari setiap vitamin
tersebut.
Vitamin B1 untuk meningkatkan energi dan mengatur sistem saraf, Vitamin B2
untuk mempertahankan energi, penglihatan yang baik, dan kesehatan kulit, Vitamin
B3 untuk mendukung kesehatan kulit, saraf, dan pencernaan, Vitamin B6 membantu
pembentukan sel darah merah dan mengatasi morning sickness (mual karena hamil),
Vitamin B12 berperan dalam sintesis DNA dan membantu mencegah bayi cacat lahir.
Tak ketinggalan, asam folat merupakan salah satu bentuk vitamin B yang diperlukan
untuk mendukung fungsi plasenta dan mencegah bayi dari cacat lahir. Anda bisa
mendapatkan vitamin B kompleks ini dari berbagai sayur dan buah, serta dari telur,
ikan, makanan laut, daging, gandum, dan lainnya.
4. Vitamin E
Untuk membantu pembentukan dan penggunaan sel darah merah dan otot,
tubuh membutuhkan asupan vitamin E yang cukup. Kebutuhan vitamin E ibu hamil
adalah sebesar 15 mg per hari, menurut AKG 2013. Ibu hamil bisa mendapatkan
vitamin E dari minyak sayur, kacang-kacangan, bayam, dan sereal yang diperkaya
vitamin E
5. Vitamin A
Vitamin A berfungsi untuk mendukung perkembangan penglihatan janin.
Selain itu, vitamin A juga dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ibu,
sehingga ibu tak gampang sakit. Ibu hamil disarankan untuk mendapatkan vitamin A
dalam bentuk beta-karoten, yang banyak terdapat dalam sayur dan buah. Contohnya
wortel, bayam, brokoli, kale, mangga, paprika merah, dan ubi.

Anda mungkin juga menyukai