Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi menjadi titk awal perkembangan kesehatan ibu dan anak dapat
dipersiapkan sejak dini, bahkan sebelum seorang perempuan hamil dan menjadi ibu.
Kesehatan prakonsepsi merupakan bagian dari kesehatan secara keseluruhan antara
perempuan dan laki-laki selama masa reproduksinya. Perawatan kesehatan prakonsepsi
berguna untuk mengurangi resiko dan mempromosikan gaya hidup sehat untuk
mempersiapkan kehamilan.
Perawatan kesehatan prakonsepsi merupakan perawatan yang mengacu pada
intervensi biomedis, perilaku dan pencegahan sosial yang dapat meningkatkan
kemungkinan memiliki bayi yang sehat. Untuk dapat menciptakan
kesehatanprakonsepsi. Skirining prakonsepsi sangat berguna dan memiliki efek positif
terhadap kehasatan ibu dan anak. Penerapan kegiatan promotif, intervensi kesehatan
preventif dan kuratif sangat efektif dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak
sehingga membawa manfaat kesehatan untk remaja, baik perempuan dan laki-laki
selama masa reproduksinya baik sehat secara fisik, psikologis, dan sosial, terlepas dari
rencana mereka untuk menjadi orang tua
Manfaat dari skrining prakonsepsi adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi,
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mencegah komplikasi dalam kehamilan
dan persalinan, mencegah kelahiran mati, prematur dan bayi dengan berat lahir rendah,
mencegah terjaadinya kelahiran cacat, mencegah infeksi pada neonatal, mencegah
kejadian underweight dan stunting sebagai akibat dari masalah nutrisi ibu, mengurangi
resiko diabetes dan penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dan mencegah penularan
Human Immunodeficience Virus dari ibu ke janin.
Dalam pemberian imunisasi merupakan bagian terpenting dalam layanan skrining
prakonsepsi pada perempuan. Imunisasi yang diberikan adalah imunisasi Tetanus
Toxoid.
Suplementasi gizi juga salahsatu syarat untuk hamil dan tidak menunda kehamilan
maka akan diberikan suplementasi asam folat

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini di antaranya adalah:
1. Untuk mengetahui melakukan skrining prakonsepsi pada pemberian imunisasi
2. Untuk mengetahui melakukan suplementasi gizi.

1. PENGERTIAN SUPLEMEN GIZI


Suplemen gizi dalam bentuk makanan tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a merupakan makanan tambahan dengan formula sikhusus dan difortifikasi
dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada: balita 6-59 bulan dengan kategori
kurus; anak usia sekolah dasar dengan kategori kurus; dan ibu hamil kurang energy
kronis.
Suplemen makanan adalah produk buatan pabrik yang dimaksudkan untuk
melengkapi asupan makanan ketika dikonsumsi dalam bentuk pil, kapsul, tablet, atau
cairan. Suplemen dapat memberikan nutrisi baik yang diekstraksi dari sumber
makanan atau sintetik, secara individu atau dalam kombinasi, untuk meningkatkan
jumlah konsumsi mereka. Kelas senyawa nutrisi tersebut termasuk vitamin,
mineral,serat makanan, asam lemak dan asam amino. Suplemen makanan juga dapat
mengandung zat-zat yang belum dikonfirmasi penting untuk kehidupan, tetapi
dipasarkan karena memiliki efek biologis yang bermanfaat, seperti pigmen tumbuhan
atau polifenol. Hewan juga dapat menjadi sumber bahan suplemen, seperti misalnya
kolagen dari ayam atau ikan. Suplemen ini juga dijual secara terpisah dan dalam
kombinasi, dan dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan nutrisi onal lain. Di
Amerika Serikat dan Kanada, suplemen makanan dianggap sebagai bagian dari
makanan, dan konsumsi suplemen tersebut disesuaikan. Komisi Eropa juga telah
menetapkan aturan yang diselaraskan untuk membantu memastikan bahwa suplemen
makanan aman dan diberi label dengan benar.
Menurut Soeharto (2001), suplemen makanan dapat berupa vitamin, asam amino,
herbal, mineral, dan lain-lain yang disarikan dari bahan makanan yang berasal dari
hewan maupun tanaman dan dikemas dalam bentuk tablet, cairan atau kapsul. Fungsi
utama suplemen makanan ini dimaksudkan untuk melengkapi kekurangan zat gizi
yang dibutuhkan untuk menjaga agar aktivitas tubuh tetap prima. Sebagai pelengkap
suplemen makanan bukan pengganti (substitusi) makanan kita sehari-hari.
Penggunaan suplemen makanan juga diperlukan oleh orang yang kekurangan gizi,
kekurangan vitamin tertentu, atau mereka yang baru sembuh dari sakit. Hanya saja
perlu diingat bahwa mengonsumsi bahan alami langsung lebih baik dibandingkan
mengonsumsi suplemen makanan, karena disamping lebih murah juga lebih aman.
Menurut Sari (2000) suplemen makanan merupakan makanan yang mengandung
zat-zat gizi dan non-gizi bias dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, bubuk, atau cairan
yang fungsinya sebagai pelengkap kekurangan zat gizi yang dibutuhkan untuk
menjaga agar vitalitas tubuh tetap prima. Sebagai pelengkap, suplemen makanan
bukan diartikan sebagai pengganti (substitusi) makanan kita sehari-hari. Suplemen
makanan umumnya berasal dari bahan-bahan alami tanpa tambahan zat kimia
walaupun pada vitamin tertentu ada yang sintesis. Suplemen vitamin seperti asam
folat dalam bentuk sintesis memang lebih mudah terserap dalam tubuh, walaupun
vitamin E dari bahan alami jauh lebih baik penyerapannya dari pada yang sintesis.
Suplemen makanan digolongkan sebagai nutra ceutical, sedang kanobat-obatan masuk
golongan pharma ceutical. Berbeda dengan obat-obatan yang harus diuji
efektivitasnya secara klinis mengikuti serangkaian prosedur, suplemen makanan ini
khasiatnya tidak perlu dibuktikan melalui ujiklinis. Sampai saat ini pun, jenis nutra
ceutical boleh dijual secara bebas tapi tidak boleh diklaim memiliki khasiat untuk
mengobati penyakit seperti halnya obat-obatan. Di Indonesia suplemen makanan
dimasukkan dalam golongan makanan, bukan obat. Namun akibat pengaruh iklan
yang menarik bahwa suplemen makanan dapat menyembuhkan atau mencegah
penyakit maka timbullah kerancuan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
suplemen adalah produk yang mengandung vitamin atau mineral baik berbentuk
kapsul, tablet, maupun cairan yang digunakan untuk melengkapi zat gizi. Hal yang
Perlu Diperhatikan dalam Mengonsumsi Suplemen.

Menurut Apriadji (2007) ada beberapahal yang perlu diperhatikan bila


menggunakan suplemen makanan:

a. Menilai diri sendiri sambil memeriksa kesehatan atau konsultasi dengan


dokter apakah suplemen makanan dibutuhkan sesuai kondisi tubuh kita.
b. Untukmenghindariefek yang tidakdiinginkan, pemilihansuplemenmakanan
memerlukanpertimbanganusia, jeniskelamin, penyakit yang diderita (seperti
alergi, tekanandarahtinggi, atau diabetes).
c. Bila menderitapenyakittertentu, konsultasikandengandokter yang paham
tentangmasalahgizi.
d. Pemberianobatdaridokter yang bersamaandengansuplemenmakanan
tertentuharusdikonsultasikandengandokter
e. Dalammengonsumsisuplemenmakanan, perludiingatbahwapengaruh yang
dirasakandarizatgizi yang dikonsumsitidakcepatlangsungdiperoleh.
Memerlukanwaktuberminggu-minggubahkanberbula-
bulanuntukmerasakanefeknya. Jadi, cermathendaknyamemantauhasilperubahan
yang
terjadi pada tubuhsetelahmengonsumsimakanankesehatan, terutamamereka
yagmudahterkenaalergi.
f. Sebagaipelengkapsuplemenmakananjangansampaimenimbulkan
ketergantunganataufaktorsugesti. Gunakanseperlunyabilakondisimemang
memerlukan (barusembuhdarisakit) ataupolamakansedangterganggu. Tapi
begitukondisisudah normal, lebihbaikkebutuhangizidipenuhidarimakanan
sehari-hari. Ketergantunganataufaktorsugestiterjadibilakitamulai
merasakan, tanpamengonsumsisuplemenmakanankitamerasatidaksehat
ataukurang fit. Padahaldalamkenyataansudahtercukupidarimakanan
sehari-hari.
g. Karena dalamkemasandisebutkankandungansuplemenmakanannya
bermacam-macam, janganlaluberanggapanbahwasemakinlengkapjeniszat
gizinya, semakinmembaikkondisitubuhkita. Yang terbaikadalah
menyesuaikandengankebutuhandiri, baikjumlahatautakarantiapjeniszat
gizidalamsuplemen. Ingatbahwakecukupangizi yang dianjurkantiapjenis
kelamin dan usiaberbeda.makanankitasehari-hari. Hindariterjadinyadosis vitamin
dan mineraltertentu yang berlebihan.
h. Pilihlahkandunganzatgizidalamsuplemenmakanansecaracermat. Sebab
adaistilah pada label suplemen yang pengertiannyasama, misalnyaasam
askorbat (vitamin C), alfatokoferol (vitamin E), kalsiferol (vitamin D).
i. Pilihlahjenissuplemen yang mudahdiserap oleh tubuh, baikdalambentuk
pil, kapsullunak, bubuk, ataucairan. Sesuaikandengankondisitubuhserta
mudah dan praktisdibawa.
j. Hal lain yang perludiperhatikanadalahmembaca label tentangkandungan
gizi dan dosis (% dari RDA), jangkawaktukadaluwarsa, registrasidari
Depkes. Ada kalanyatercantum juga "laboratory guarantee" dariprodusen
sertaaturanpemakaiannya. Bagi yang sensitif (alergis) sebaiknyamemilih
suplemen yang pada labelnyatertera, "Tidakmengandungzatpengawet,
pewarna, tambahanlain.
k. Penyimpananperludiperhatikanmengingatbeberapa vitamin mudah
teroksidasi oleh panasudara dan cahayasehinggakadarnyaberkurang.

2. Vitamin dan mineral

a. Definisi Vitamin dan Penggolongannya


Vitamin adalah zat-zat organic kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
yang sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh
karena itu harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat
pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Setiap vitamin mempunyai
tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organic maka vitamin
dapat rusak Karena penyimpanan dan pengolahan.. Vitamin digolongkan menjadi
dua, yaitu:

1) Vitamin larut lemak

Setiap vitamin larut lemak A, D, E, dan K mempunyai peranan tertentu


didalam tubuh. Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama
lipidalain.
Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pankreas. Vitamin larut lemak
diangkut kehati melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein,
disimpan diberbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui
urin.

2) Vitamin larut air Sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen
system enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi.
Vitamin larut air biasanya tidak disimpan di dalamtubuh dan dikeluarkan
melalui urin dalam jumlah kecil.Oleh sebabitu, vitamin larut air perlu
dikonsumsi setiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat mengganggu
fungsi tubuh normal, yang termasuk didalamnya adalah vitamin B-kompleks
dan vitamin C.

1) Fungsi Vitamin dan Sumbernya

Vitamin berperan sebagai kata lisator organik, mengatur proses metabolisme dan
fungsi normal tubuh. Vitamin mempunyai peran utama sebagai zat pengatur dan
pembangun bersama zat gizi lain melalui pembentukan enzim, antibodi, dan
hormon. Masing-masing vitamin mempunyai peranan khusus yang tidak dapat
digantikan oleh vitamin atau zat gizi lain. Oleh karena itu, meskipun dibutuhkan
dalam jumlah sedikit dalam satuan mili gram atau mikro gram, jumlah kecil itu
sangat penting (Depar temen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2007). Untuk lebih
jelasnya fungsi vitamin dan sumbernya dapat dilihat pada tabel 2.1

No Vitamin Fungsi Sumber


1 Vitamin A Untuk penglihatan danMentega, kuningtelur,
iferensiasi sel, reproduksi danhati, margarin, susu,
kekebalan tubuh,pertumbuhan sayuran berwarna hijau,
dan perkembangan, pencegahan buah-buahan
kanker dan penyakitjantung berwarna kuning-jingga
2 Vitamin D Pembentukan dan pemeliharaan Sinarmatahari, kuning
tulang telur, hati, krim,
mentega, minyak
ikan
3 Vitamin E Anti oksidan, memelihara Minyak nabati,
integritas membransel, kecambah,
kekebalantubuh, sintesis DNA sayuran hijau, buah
4 Vitamin K Pembekuan darah Hati, kacang buncis,
kacang polong, sayuran
daun hijau,
kol, brokoli
5 Vitamin C Antioksidan, koenzim dan Sayuran, buah yang
kofaktor asam
sepertitomat dan jeruk
6 Vitamin B1 Koenzim dalam metabolisme Daging, kacang-
energi kacangan, serealia,
kuning telur, ikan, dan
sayuran
7 Vitamin B2 Berperan dalam metabolisme Susu, keju, daging, hati
energi, pernapasan jaringan dan dan sayuran
pemindahan
8 Niasin (asam Metabolisme protein, asam
nikotinat) lemak, pernapasan sel dan
detoksifikasi
9 Asampantotenat Metabolisme energi, karbohidrat Kuningtelur, hati,
dan lemak ginjal,daging, ikan,
unggas, dan khamir
10 Vitamin B6 Sintesis DNA dan RNA, Sayuran hijau, hati,
(piridoksin) pematangan sel darah merah dan daging, serealia,
seldarahputih kacang-kacangan, biji-
bijian.
11 Biotin Membantu sintesis dan koenzim Hati, kuning telur,
asam lemak, koenzim reaksi kacang tanah, kedelai,
karbondioksida sayuran, buah (pisang
dan jeruk), sereal
iakhamir.
12 Asamfolat Sintesis DNA dan RNA, Sayuran hijau, hati,
pematangan sel darah merah dan daging, serealia, kacang-
sel darah putih kacangan, biji-bijian
13 Vitamin B12 Mengubah folat menjadi bentuk Ginjal, telur, ikan,
(Kobalamin) aktif, metabolisme sel. daging, susu, dan hati

2) Akibat kelebihan dan kekurangan vitamin

Konsumsi vitamin dan mineral yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan
menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan. Untuk lebih jelasnya akibat
kekurangan dan kelebihan vitamin dapat dilihat pada tabel 2.2

No Vitamin Akibatkekurangan Akibatkelebihan


1 Vitamin A Butasenja, infeksi, perubahan Pusing rambut rontok dan
pada kulit, dan gangguan kulit mongering
pertumbuhan
2 Vitamin D Riketsia, osteomalasia dan Hiper kalsemia, kalsifikas
osteoporosis iberlebihan pada tulang dan
jaringan tubuh
3 Vitamin E Hemolisiseritrosit, dan sindroma Keracunan dan
neurologic gangguansalurancerna
4 Vitamin K Darah tidakdapatmenggumpal Kerusakan pada selotak,
sakit kuning, dan hemolisis
sel darah merah
5 Vitamin C Skorbit Hiperoksaluria dan risiko
batu ginjal
6 Vitamin B1 Beri-beri Belum diketahui
7 Vitamin B2 Cheilosis (bibir meradang) dan Belum diketahui
stomatitis angular (sudut mulut
pecah)
8 Niasin Kelemahan otot, anoreksia, Belum diketahui
(asamnikotinat gangguan pencernaan, dan kulit
) merah
9 Biotin Kurang nafsu makan, rasa Lelah, Belum diketahui
enek, muntah, sakitotot, kulit
kerig dan bersisik, alopesia
(kebotakan setempat) dan
kesemutan
10 Asampantotenat Kesemutan, rasa Lelah, susah Belum diketahui
tidur, diare, dan gangguan saluran
cerna
11 Vitamin B6 Lemah, susah tidur, mudah Kerusakan syaraf
(piridoksia) tersinggung gangguan
pertumbuhan dan motoric
12 Asamfolat Gangguan metabolisme DNA Keracunan
13 Vitamin B 12 Gangguan perkembangan sel dan Tidakdiketahui
(kobalamin) saraf dan anemia

b. Mineral

Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting


dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun
fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral digolongkan menjadi dua, yaitu:

1) Mineral makro

Mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari.

2) Mineral mikro

Mineral yang dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari. Jumlah mineral


mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg
1) Fungsi mineral dan sumbernya
Mineral merupakan zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk
lebih jelasnya, fungsi dan sumber mineral dapat dilihat pada tabel 2.3
N Mineral Fungsi Sumber
o
1 Natrium Sebagai kation utama dalam Garam dapur, kecap,
cairan MSG
ekstra seluler
2 Chlor Anion utama dalam cairan Sayuran dan buah-buahan
ekstra seluler,
keseimbangan cairan dan
elektrolit
3 Kalium Memelihara keseimbangan Kacng-kacangan, bahan
asam dan basa serta cairan makanan mentah terutama
elektrolit sayuran dan buah-buahan
4 Kalsium Pembentukan tulang dan gigi, Susu dan hasilnya seperti
mengatur pengalihan energi, keju
absorpsi dan transportasi zat
gizi, pengatur keseimbangan
asam basa
5 Fosfor Kalsifikasi tulang dan gigi, Susu, telur, daging, ayam,
mengatur pengalihan energi, kacang-kacangan dan
absorpsi dan transportasi zat serealia
gizi, pengatur keseimbangan
asam basa
6 Magnesium Memegang peranan penting Sayuran hijau, biji-bijian,
dalam system enzim tubuh daging, susu dan kacang-
kacangan
7 Besi Metabolisme energi, Makanan hewani seperti
kemampuan belajar dan system daging, ayam dan ikan
kekebalan
8 Seng (zn) Pembentukan kulit, Sumber protein hewani
metabolisme jaringan ikat, seperti daging, hati, telur
penyembuhanl uka, kekebalan, dan kerang.
dan pengembangan fungsi
reproduksi laki-laki
9 Iodium (I) Mengatur pertumbuhan dan Makanan laut seperti
perkembangan, sintesis ikan,udang dan kerang
kolestrol darah
10 Tembaga Bagian dari enzim, mencegah Tiram, hati, ginjal, kerang,
(Cu) anemia, pigmen rambut dan kacang-kacangan, unggas,
kulit biji-bijian, serealia dan
coklat
11 Mangan Membantu metabolisme Makanan nabati
(Mn)
12 Selenium Antioksida, melindungi Makanan laut, hati dan
(Se) membaran sel ginjal
13 Flour (f) Mineralisasi tulang dan Tanah, air, tumbah-
pengerasan email gigi tumbuhan, dan hewan

2) Akibat kelebihan dan kekurangan mineral


Konsumsi mineral yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat menggangu
kesehatan tubuh. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 2.4
No Mineral Akibat kekurangan Akibat kelebihan
1 Natrium Apatis, kejang dan kehiangan Keracunan, edema dan
nafsu makan hipertensi
2 Chlor Jarang terjadi, kematian pada Tidak diketahui
bayi
3 Kalium Tubuh lemah, lesu, kehilangan Hiperkalemia dan gagal
nafsumakan, kelumpuhan, jantung
mengigau dan kintipasi
4 Kalsium Tulag rapuh, osteoporosis dan Batu ginjal dan konstipasi
kejang
5 Magnesium Kejang, gangguan system Belum diketahui
sarafpusat, gagal jantung,
kurang nafsu makan,
gangguan pertumbuhan,
halusinasi dan koma
6 Besi Pucat, lemah, letih, pusing, Rasa enek, muntah, diare,
kurang nafsu makan, denyut jantung meningkat,
menurunnya kebugaran tubuh, sakit kepala, mengigau dang
kemampuan kerja, kekebalan pusing
tubuh dan gangguan
penyembuhan luka
7 Seng (Zn) Gangguan pertumbuhan dan Keracunan
kematangan seksual,
gangguan pencernaan dan
fungsi kekebalan, diare
8 Iodium (I) Gondok, kretinisme dan IQ Pembesaran kelenjar tiroid
rendah dan sesak napas
9 Tembaga Jarang terjadi, gangguan Nekrosishati dan serosishati,
(Cu) pertumbuhan dan gagal ginjal dan kematian
metabolisme, demi neralisas
itulang
10 Mangan Belum pernahterjadi pada Kelainan otak
(Mn) manusia
11 Selenium Lemah dan sakit otot Muntah, diare, rambut dan
(Se) kuku rontok, luka pada
kulitan system syaraf
12 Flor (F) Kerusakan gigi dan keropos Keracunan
tulang pada orang tua
13 Osfor Lelah, kurang nafsu makan Kerusakan tulang
dan kejang

3. Factor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi suplemen gizi


a. Jenis kelamin
Penelitian Lyle et al. (1998) dan Vitolensa et al. (2000) menyebutkan bahwa
penggunaan suplemen makanan lebih banyak ditemui pada populasi
perempuan. Tetapi pada penelitian Bristow (1997) menyimpulkan bahwa tidak
ada hubungan antara jenis kelamin anak dengan konsumsi suplemen makanan.
Menuru tGreger (2001), salah satu karakteristik demografi yang berhubungan
dengan tingginya penggunaan suplemen adalah perempuan. Dibandingkan
dengan laki-laki, perempuan lebih sering mengonsumsi suplemen, terutama
multinutrien, suplemen vitamin C dan vitamin E. Foote et al. (2003)
menyebutkan bahwa factor jenis kelamin juga memengaruhi konsumsi
suplemen makanan. Ini dibuktikan dengan lebih tingginya persentase
konsumsi suplemen pada perempuan (56%) dibandingkan laki-laki (48%).

b. Kebiasaan makan sayur


Menurut Walker (2005), buah dan sayuran sangat penting untuk kesehatan
anak karena beberapa alasan, yaitu
1) Anak memerlukan vitamin, mineral, dan zat gizi yang terkandung
didalamnya. Jika tidak mengonsumsi buah dan sayur maka anak akan
kekurangan zat gizi, seperti vitamin A, vitamin C, potassium, dan folat.
Sayur dan buah merupakan sumber yang baik yang dibutuhkan anak untuk
pertumbuhan.
2) Beberapa penlitian menunjukkan bahwa populasi yang banyak
mengonsumsi sayur dan buah lebih kecil kemungkinannya menderita
penyakit kronis. Anak-anak mungkin tidak mempunyai risiko yang sama
untuk saat ini, tapi kebiasaan makan saat ini akan membentuk pola makan
pada saat dewasa. Konsumsi buah dan sayur juga dapat mencegah kanker,
kardiovaskular, pencernaan, dan mengontrol berat badan
c. Kebiasaan makan buah
Penelitian yang dilakukan Greger (2001) menunjukkan bahwa pengguna
suplemen lebih banyak mengonsumsi buah dibandingkan bukan pengguna
suplemen. Penelitian Guntheret al. (2004) menemukan bahwa tingginya
konsumsi buah berhubungan signifikan (p<0,01) pada penggunaan suplemen.
Pada penelitian Radimer et al. (2003) menyatakan bahwa konsumsi suplemen
meningkat sejalan dengan meningkatnya konsumsi buah. Penelitian Reedy J.
etal. (2005) juga menyatakan hal yang sama yaitu para pengguna suplemen non
vitamin atau nonmineral (kategori herbal) cenderung lebih banyak
mengonsumsi buah.Buahberwarnakuningsepertimangga, pepaya, dan pisang
raja kaya akanprovitamin A, sedangkanbuah yang kecutsepertijeruk, gandaria,
jambubiji, danrambutan kaya akan vitamin C. Karena buah pada
umumnyadimakandalambentukmentah, buah-buahanmerupakansumberutama
vitamin C. Secaraumum,buahmerupakansumber vitamin A, vitamin C, kalium,
dan serat. Buahtidakmengandung natrium, lemak (kecualialpukat), dan
kolesterol. Porsibuah yangdianjurkansehariuntukorang
dewasaadalahsebanyak200-300 gramatau 2-
3potongsehariberupapepayaataubuahlain.
d. Riwayat infeksi
MenurutKhomsan dan Faisal (2008) food suplementhanyadibutuhkanorang
denganpolamakantidakteratur, nafsumakankurangbaik,
ataubarusembuhdaripenyakit. MenurutSantoso (1999) dan Prabu (1991),
adabeberapapenyakitanak yang seringmenyerang, diantaranya:

1) Cacar airPenyakitinidisebabkan oleh virus.


Gejalanyaadalahpenderitamengalamidemamringan,
terasasakitkepalaringan, tubuhterasalemah, kulitmenjadimerahdanpanas,
terdapatlepuh-lepuhkecil (vescula), dalamkeadaanlanjutmuka
dananggotabadan kenasemuanya.
2) DemamberdarahPenyakitinidisebabkan virus yang ditularkan oleh nyamuk
Aedes, yaitunyamuk yang pada kaki dan badannyaterdapat garis-garis
hitam. Gejalanyaadalahmendadakdemamtinggidisertaisakitkepala, mual,
dan muntah; perut dankerongkonganterasasakit; batuk; sesak napas; terjadi
shock; ujung kaki dan jariterasadingin; timbulbintik-bintikmerah pada
kulit; dapatterjadipendarahanhidung dan putihmata.
3) DiareSeseorangdikatakandiarebilaiabuang air besar yang encerseperti
airdanseharilebihdariempat kali buang air besar.
Penyakitinidapatringanatauserius,datangsecaramendadakatauakut.
Penyebabtimbulnyadiareadalahgizikurangbaikyang
menyebabkantubuhmenjadilemah, infeksi virus, infeksi
usus(disebabkanbakteriamuba, cacing, dan parasit usus), infeksi di luar
usus (infeksikantongkemihdan campak), malariadan keracunanmakanan,
ketidakmampuanusus mencernakanmakanan,
alergiterhadapmakanantertentu, dan terlalubanyakmakanbuah-
buahanmentah dan makananberlemak.
4) PilekPenyebabpilekadalah virus yang mudahmenularterutama pada
anakyangmasihkecil dan kondisifisiknyalemah. Bagian yang
diserangadalahsaluranpernapasan. Gejalanyaadalahkepalapusing, badan
agakpanas, hidungtersumbat,dan darihidungkeluarlendir yang encer
5) BatukPenyebabbatukadalahkuman. Kuman inibiasanyaada di
dalamsaluranpernapasan, bilaanak-
anakdalamkeadaandayatahantubuhnyamelemah,
makakumantersebutmudahsekalimenyerang, dan
menimbulkanpenyakit.Penularannyamelaluicairan yang keluardarihidung
yang tersemburkeluarwaktubatukataubersin.
6) PanasAda berbagaisebabterjadinyapeningkatansuhutubuhdari yang
normal.Diantaranyaakibatpenularankumanatau virus yang masuktubuh.
Pada saatpanaspenderitaakanmerasakehausan, lidahkeringsertaterasapahit,
dan nafsumakanmenurun.
7) CampakPenyebabmorbilisebenarnyatidakterlaluberbahaya, namun yang
ditakutiadalahkomplikasinya, karenadapatmenjadipenyebabkematian.
Penyebabpenyakitmorbiliialahsuatu virus yang mudahmenyebar dan
menginfeksimanusiamelaluicairanhidungataucairankerongkonganpenderita.

N Jen Kelebihan Kekurangan


o is

1 Ma Kandungannutrisimakana Kandungannutrisiseimbangdaribermacamsumber
kan nmemilikikombinasi yang pada
an lebihbanyak dan makananutuhtidakselaludapatmemenuhikebutuhannu
memilikifungsi yang trisitubuh. Dalambeberapakondisitertentu,
lebihbaikdibandingkande tubuhkitamembutuhkanjumlahnutrisispesifik yang
ngansuplemen. Hal lebihdari yang lainnya.
inidisebabkankarenamaka Misalnyasaatmenjalanikehamilanataumengalamiperd
nanutuhmengandungberb arahanberlebihsaatmenstruasi,
agaicampurannutrisi, tubuhmemerlukanasupanzatbesi yang
disertaidengansubstansilai lebihbanyakdibandingkanasupan yang
nnya yang diperolehhanyabersumberdarimakanan.
membantudalammenjaga Makananutuh juga
kesehatan, sepertiserat, belumtentudapatmemenuhijumlahnutrisidengan
antioksidan, dan batas kecukupan minimal seperti pada wanitahamil
zatkimiatumbuhan yang memerlukan 400 mikrogramfolat dan vitamin
(phytochemicals). B untukmemenuhikebutuhanperkembanganbayi.
Kandungannutrisi yang Terlebihlagijikaseseorangsedangmenjalanidiet dan
diperolehdarimakananutu menghindarijenismakanantertentu, makamakanan
htidakhanyaberfungsidala yang
mpertumbuhan, iakonsumsikemungkinanmemilikikekurangannutrisi
memperbaikisel yang yang pentingtubuh
rusak,
menyediakanenergi, dan
imunitas, tetapi juga
berfungsisebagaikompone
n yang
mengurangirisikopenyakit
.
Terlebihbeberapanutrisise
pertikalsium pada
makananutuhlebihmudah
diseraptubuhdibandingka
n yang
bersumberdarisuplemen.
2 Su Kelebihanutamadarisuple Konsumsisuplemendapatberbahayajikaseseorangtida
ple menberkaitandenganmem kmemilikikebutuhanakannutrisitertentusehinggadapa
me enuhiasupannutrisi yang tmenyebabkanpolaasupannutrisiberlebih yang
n tidakdapatdipenuhi oleh dapatmenyebabkanefektoksikbagikesehatan.
makananutuh. Suplemen Misalnyakelebihan vitamin D
juga dapatmerusakginjalataukonsumsiminyak ikan
berlebihdapatmemicupenyakitstrokedisertaidenganp
dapatmembantudalampe
erdarahan.
menuhankebutuhannutrisi
spesifik yang diperlukan
oleh
seseorangdengankondisik
esehatantertentu.
Misalnya, suplementasi
protein
untukmeningkatkanberat
badan dan
membantupertumbuhanti
nggi badan pada
anakdenganpertumbuhant
erlambat.
file:///C:/Users/Downloads/digital_125813-S-5841-Hubunganfaktor-
Literatur.pdf
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/suplemen-vs-makanan-manakah-
sumber-nutrisi-yang-paling-baik/
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kesehatan prakonsepsi merupakan bagian dari kesehatan secara keseluruhan
antara perempuan dan laki-laki selama masa reproduksinya. Perawatan kesehatan
prakonsepsi berguna untuk mengurangi resiko dan mempromosikan gaya hidup
sehat untuk mempersiapkan kehamilan, Suplementasi gizi juga salahsatu syarat
untuk hamil dan tidak menunda kehamilan maka akan diberikan suplementasi asam
folat.
Vitamin berperan sebagai kata lisatororganik, mengatur prosesmetabolisme dan
fungsi normal tubuh. Vitamin mempunyai peran utama sebaga izat pengatur dan
pembangun bersama zat gizi lain melalui pembentukan enzim, antibodi, dan
hormon. Masing-masing vitamin mempunyai peranan khusus yang tidak dapat
digantikan oleh vitamin atau zat gizi lain, selain suplemen asam folat dan vitamin
ibu hamil juga penting dalam pemberian imunisasi Tetanus Toxoid yang
bermanfaat untuk Melindungi bayi yang baru lahir dari tetanus neonatorum.
Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia kurang
1 bulan yang disebabkan oleh clostridium tetani , yaitu kuman yang mengeluarkan
toksin (racun) dan menyerang sistem saraf pusat.,melindungi ibu terhadap
kemungkinan tetanus saat terluka dalam proses persalinan,untuk mencegah
timbulnya tetanus pada luka yang dapat terjadi pada vagina mempelai wanita yang
diakibatkan hubungan seksual pertama,mencegah terjadinya toksoplasma pada ibu
hamil danencegah penularan kuman tetanus ke janin melalui pemotongan tali
pusar.

B. SARAN
Untuk tenaga kesehatan khususnya seorang bidan untuk menerapkan kegiatan
promotif, intervensi kesehatan preventif dan kuratif sangat efektif dalam
meningkatkan kesehatan ibu dan anak sehingga membawa manfaat kesehatan untk
remaja, baik perempuan dan laki-laki selama masa reproduksinya baik sehat secara
fisik, psikologis, dan sosial, terlepas dari rencana mereka untuk menjadi orang tua
Sesuai dengan tujuan dari penyusunan makalah ini di antaranya adalah:
1) Untuk mengetahui melakukan skrining prakonsepsi pada pemberian imunisasi
2) Untuk mengetahui melakukan suplementasi gizi.
A. Pemberian imunisasi pada screening prakonsepsi

Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif untuk mencegah penyakit melalui
pemberian kekebalan tubuh yang dilaksanakan secara terus menerus, menyeluruh, dan
dilaksanakan sesuai standar sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan dan
memutus mata rantai penularan. Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk
membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.
Imunisasi TT merupakan aturan resmi yang ditetapkan pemerintah bahkan sejak
tahun 1986. Di tahun 1980-an, tetanus menduduki peringkat teratas sebagai penyebab
kematian bayi berusia di bawah satu bulan. Meskipun kini kasus serupa itu sudah
menurun, ancamannya masih ada, sehingga perlu diwaspadai.
Berdasarkan Instruksi Bersama Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
dan Urusan Haji Departemen Agama dan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit
Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Departemen Kesehatan No : 02 Tahun
1989 Tentang Imunisasi Tetanus Toksoid Calon Pengantin menginstruksikan kepada :
Semua kepala kantor wilayah Departemen Agama dan kepala kantor wilayah Departemen
Kesehatan di seluruh Indonesia untuk:
1. Memerintahkan kepada seluruh jajaran di bawahnya melaksanakan bimbingan dan
pelayanan Imunisasi TT Calon Pengantin sesuai dengan pedoman pelaksanaan.
2. Memantau pelaksanaan bimbingan dan pelayanan Imunisasi TT Calon Pengantin
di daerah masing-masing.
3. Melaporkan secara berkala hasil pelaksanaan instruksi ini kepada Dirjen Bimas
Islam dan Urusan Haji dan Dirjen PPM & PLP sesuai tugas masing-masing.

Peraturan tersebut menjadi dasar atau landasan sebagai salah satu syarat
administrasi pernikahan yang ditetapkan KUA terhadap pasangan yang akan menikah,
yaitu kewajiban untuk melaksanakan imunisasi TT dengan menunjukkan surat/kartu bukti
immunisasi TT1 bagi calon pengantin perempuan dari rumah sakit atau puskesmas
terdekat.
Imunisasi TT diberikan kepada mereka yang masuk dalam kategori Wanita Usia
Subur (WUS) yaitu wanita berusia 15-39 tahun, termasuk ibu hamil (bumil) dan calon
pengantin (catin).4 Waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin TT sekitar dua hingga
enam bulan sebelum pernikahan.
Ini diperlukan agar tubuh memiliki waktu untuk membentuk antibodi.5 Imunisasi
TT diberikan tidak hanya satu kali. Guna mendapatkan perlindungan yang maksimal,
imunisasi dilakukan sebanyak 5 kali dengan rentang jarak waktu tertentu. Berikut dapat
dilihat waktu pemberian imunisasi TT.
Jadwal Pemberian Imunisasi
STATUS IMUNISASI INTERVAL MINIMAL MASA PERLINDUNGAN
PEMBERIAN
T1 - -

T2 4 minggu setelah T1 3 tahun

T3 6 bulan setelah T2 5 tahun

T4 1 tahun setelah T3 10 tahun

T5 1 tahun setelah T4 Lebih dari 25 tahun

B. Manfaat Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

Imunisasi Tetanus Toksoid mempunyai beberapa manfaat antara lain :


1. Melindungi bayi yang baru lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum
adalah penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia kurang 1 bulan yang
disebabkan oleh clostridium tetani , yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun)
dan menyerang sistem saraf pusat.
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus saat terluka dalam proses
persalinan.
3. Untuk mencegah timbulnya tetanus pada luka yang dapat terjadi pada vagina
mempelai wanita yang diakibatkan hubungan seksual pertama.
4. Mengetahui lebih awal berbagai kendala dan kesulitan medis yang mungkin terjadi
untuk mengambil tindakan antisipasi yang semestinya sedini mungkin.
5. Mencegah terjadinya toksoplasma pada ibu hamil.
6. Mencegah penularan kuman tetanus ke janin melalui pemotongan tali pusar.

Manfaat-manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari
program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus
neonatorum .

Anda mungkin juga menyukai