PEMBAHASAN
2. Pengertian Menopause
Kata menopause berasal dari dua kata Yunani yang berarti "bulan dan
penghentian sementara yang secara linguistik lebih tepat disebut menocease. Secara
medis istilah menopause mengandung arti berhentinya masa menstruasi, bukan istirahat.
Meski kata menopause hanya mengandung arti akhir masa menstruasi, walaupun
demikian dalam penggunaan secara umum menopause mempunyai makna masa transisi
atau masa peralihan, dari beberapa tahun sebelum menstruasi terakhir sampai setahun
sesudahnya. Hal itu disebabkan karena keluaran hormon dari ovarium (indung
telur)berkurang, masa haid menjadi tidak teratur dan kemudian lenyap sama sekali.
Dengan lenyapnya haid ini maka wanita sudah memasuki suatu masa peralihan yaitu
masa menopause.
1
Fungsi alat pencernaan dan kelenjar-kelenjarnya juga sudah menurun, sehingga
makanan yang mudah dicerna dan tidak memberatkan fungsi kelenjar pencernaan,. Makanan
yang tidak banyak mengandung lemak,pada umumnya lebih mudah dicerna, tetapi harus
cukup mengandung protein dan karbohidrat. Kadar serat yang tidak dicerna jangan terlalu
banyak, tetapi harus cukup tersedia untuk melancarkan peristalsis dan dengan demikian
melancarkan pula defaecatie, dan menghindarkan obstipasi, factor lain yang mengganggu
kondisi gizi menopause secara tidak langsung ialah kondisi psikis yang labil menjadi sangat
sensitif.
Patut diingat kembali bahwa keperluan energi pada masa menopause sudah menurun,
jadi jangan disediakan seperti masih belum berusia lanjut. Ada baiknya bila mereka dijaga
jangan sampai menjadi kegemukan, karena akan lebih menderita berbagai kelainan atau
penyakit gizi yang berhubungan dengan kondisi obesitas tersebut. Frekuensi penyakit diabetes
mellitus, cardiovascular diseases terdapat meningkat pada kelompok menopause yang umum
sangat ditakuti ialah kemungkinan meningkat untuk mendapat penyakit kanker.
Makanan yang dibutuhkan dalam masa menopause ini sebenarnya tidak terlalu
banyak. Pola makanannya juga tidak boleh sama seperti saat usia 30-40 tahun. Karena
kebutuhan nustrisinya jelas berbeda dan dapat dipastikan kelebihan sehingga nantinya akan
disimpan dalam bentuk lemak, pada bokong, payudara dan perut. Makan makanan yang sehat
dan sesuai kebutuhan merupakan pendukung untuk hidup berkualitas pada wanita menopause.
Kebutuhan kalori dan zat-zat gizi pada wanita menopause yang dianjurkan adalah sesuai
kebutuhan yang memperhatikan faktor-faktor seperti berat badan, tinggi badan, usia dan
aktifitas. Yang jumlah umumnya lebih rendah dibandingkan kebutuhan pada usia dewasa.
Di usia menopause harus memperbanyak makan buah dan sayuran, karena sayur dan buah
banyak mengandung vitamin, mineral dan serat. Wanita menopause sering mengeluhkan
tentang konstipasi/susah buang air besar, nah dengan mengkonsumsi sayur dan buah yang
kaya akan serat maka akan melancarkan buang air besar. Untuk buah, utamakan buah yang
bisa dimakan dengan kulitnya karena seratnya lebih banyak. Dengan mengkonsumsi sayuran
dan buah sebenarnya di usia menopause tidak perlu lagi mengkonsumsi suplemen makanan.
Selain konsumsi sayur dan buah, menopause harus banyak minun air putih. Kebutuhan air
yakni 1500 – 2000 ml atau 6 -8 gelas perhari. Air ini sangat besar artinya karena air
menjalankan fungsi tubuh, mencegah timbulnya penyakit di saluran kemih seperti kencing
batu, batu ginjal dan lain-lain. Air juga sebagi pelumas bagi fungsi tulang dan engselnya,
jadi bila tubuh kekurangan cairan maka fungsi, daya tahan dan kelenturan tulang juga
berkurang. Air juga berguna untuk mencegah sembelit, karena untuk penyerapan makanan
dalam usus memerlukan air.
5
maka usia menopause paling banyak mengkonsumsi 3 sendok makan minyak sehari.
Apabila jumlah minyak ini dituangkan dalam hidangan sehari-hari, maka tiap kali makan
usia menopause paling banyak makan 1 jenis makanan yang digoreng.
Makanlah Makanan Sumber Zat Gizi
Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah
merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makan. Kekurangan zat besi dalam
makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi besi
(AGB) atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah. Jika AGB ini tidak
segera diatasi maka mengakibatkan menurunnya produktivitas usia lanjut. Sumber utama
zat besi adalah bahan pangan hewani dan sayuran berwarna hijau tua.
Biasakan Makan Pagi
Makan pagi secara teratur dalam jumlah yang cukup dapat memelihara ketahanan
fisik, mempertahankan daya tahan tubuh, dan meningkatkan produktivitas kerja. Apabila
usia lanjut tidak membiasakan makan pagi maka kadar gula darah akan mengalami
penurunan, kurang tenaga, badan jadi lesu, keringat dingin, mengantuk, kurang
konsentrasi, kesadaran menurun. Jenis hidangan untuk makan pagi sebaiknya terdiri dari
sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur. Contoh menu makan pagi misalnya
nasi dengan lauk pauk dan sayuran segar, bubur ayam, bubur kacang ijo, bubur manado,
dan sebagainya.
Minumlah Air Bersih dan Aman Yang Cukup Jumlahnya
Air minum yang bersih dan aman adalah air yang tidak berbau, tidak berwarna,
tidak berasa dan telah dididihkan serta disimpan dalam wadah yang bersih dan tertutup.
Air sangat dibutuhkan sebagai media dalam proses metabolisme dalam tubuh. Apabila
terjadi kekurangan air minum akan mengakibatkan kesadaran menurun (shock).
Minumlah air yang bersih dan aman sekurang-kurangnya dua liter atau setara dengan
delapan gelas setiap hari, agar proses dalam tubuh dapat berlangsung dengan aman dan
lancer.
Lakukan Kegiatan Fisik Dan Olahraga Secara Teratur
Untuk dapat mempertahankan kebugaran, usia menopause harus tetap berolahraga.
Olahraga tersebut disesuaikan dengan kemampuan dan hendaknya dipilih jenis olahraga
yang aman dan tidak menimbulkan resiko cedera, misalnya jalan biasa, jalan cepat, naik
turun tangga, senam jantung dan bersepeda.
6
DAFTAR PUSTAKA