Anda di halaman 1dari 18

GIZI SEIMBANG BAGI ANAK

REMAJA DAN DEWASA, GIZI


FERTILITAS, DAN HUBUNGAN
STATUS GIZI UNTUK MENAECHE

KELOMPOK 5:
SELY APRIANTI
TIARA SAPUTRI
NOPRIKA YANTI
Prinsip bagi anak remaja dan dewasa

Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat


dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini
terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena
pematangan fungsi endokrin. Pada saat proses pematangan fisik, juga
terjadi perubahan komposisi tubuh. Periode Adolesensia ditandai dengan
pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt) baik tinggi badannnya maupun
berat badannya. Pada periode growth spurt, kebutuhan zat gizi tinggi karena
berhubungan dengan besarnya tubuh.

Growth Spurt :
Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun
Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.

Permulaan growth spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama


melainkan tergantung individualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya
diiringi oleh pertumbuhan aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan
naik pula.
Penyelidikan membuktikan bahwa apabila
manusia sudah mencapai usia lebih dari 20 tahun,
maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah
terhenti. Ini berarti, makanan tidak lagi berfungsi untuk
pertumbuhan tubuh, tetapi untuk mempertahankan
keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat
gizinya menjadi lebih baik. Dengan demikian,
kebutuhan akan unsure-unsur gizi dalam masa
dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi
kelainan-kelainan pada tubuhnya, seperti sakit dan
sebagainya. Sehingga mengharuskan dia
mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih dari
biasanya.
Kebutuhan gizi seimbang
Pada anak remaja kudapan
berkontribusi 30 % atau lebih dari total asupan
kalori remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini
sering mengandung tinggi lemak, gula dan
natrium dan dapat meningkatkan resiko
kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu,
remaja harus didorong untuk lebih memilih
kudapan yang sehat. Bagi remaja, makanan
merupakan suatu kebutuhan pokok untuk
pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.
Kekurangan konsumsi makanan, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan
metabolisme tubuh terganggu.
Kecukupan gizi merupakan kesesuaian
baik dalam hal kualitas maupun kuantitas zat-
zat gizi sesuai dengan kebutuhan faali tubuh.
Energi
Kebutuhan energi diperlukan untuk kegiatan sehari-hari maupun untuk proses
metabolisme tubuh. Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat dilihat
dari berat badan seseorang. Pada remaja perempuan 10-12 tahun kebutuham energinya
50-60 kal/kg BB/ hari dan usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal/ kg BB/ hari.

Protein
Kebutuhan protein meningkat karena proses tumbuh kembang berlangsung cepat.
Apabila asupan energi terbatas/ kurang, protein akan dipergunakan sebagai energi.
Kebutuhan protein usia 10-12 tahun adalah 50 g/ hari, 13-15 tahun sebesar 57 g/ hari
dan usia 16-18 tahun adalah 55 g/ hari. Sumber protein terdapat dalam daging, jeroan,
ikan, keju, kerang dan udang (hewani). Sedangkan protein nabati pada kacang-
kacangan, tempe dan tahu.

lemak
Lemak dapat diperoleh dari daging berlemak, jerohan dan sebagainya. Kelebihan lemak
akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak tubuh yang sewaktu- waktu diperlukan.
Departemen Kesehatan RI menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25 %
dari total energi per hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng untuk
memasak makanan sehari. Asupan lemak yang terlalu rendah juga mengakibatkan
energi yang dikonsumsi tidak mencukupi, karena 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori.
Pembatasan lemak hewani dapat mengakibatkan asupan Fe dan Zn juga rendah.
Vitamin dan mineral
Kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini juga meningkat. Golongan vitamin B yaitu
vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) maupun niasin diperlukan dalam metabolisme
energi. Zat gizi yang berperan dalam metabolisme asam nukleat yaitu asam folat dan
vitamin B12. Vitamin D diperlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuh/ tulang. Selain itu,
agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik, maka kebutuhan vitamin A, C dan E
juga diperlukan

Fe/zat besi
Kekurangan Fe/ zat besi dalam makanan sehari-hari dapat menimbulkan kekurangan
darah yang dikenal dengan anemia gizi besi (AGB). Makanan sumber zat besi adalah
sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Fe lebih baik
dikonsumsi bersama dengan vitamin C, karena akan lebih mudah terabsorsi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI PADA REMAJA

• Kemampuan keluarga dan pengetahuan


• Pandangan wanita terhadap makanan
• Umur
• Gemar mengkonsumsi minuman ringan kebiasaan
• Mulai mengenal alkohol & Makanan modern
• Adanya makanan yang disukai/ tidak disukai
• Konsumsi kurang energi & kurang serat
• Tingkat beberapa zat gizi rendah
Faktor yang mempengaruhi pemberian makanan

• Potensi genetik
• Aktifitas
• Pengetahuan dan pemberian makan
• Kemampuan keluarga membeli makanan
• Kondisi kondisi tertentu (trauma,juvenile bleeding)
PENGARUH STATUS GIZI PADA SISTEM REPRODUKSI

Kebutuhan zat gizi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas dan status gizi
seseorang Zat gizi dibutuhkan utk penyempurnaan pertumbuhan dan fungsi organ
reproduksi, pada masa pubertas tersebut memproduksi hormon2 seks sehingga alat
reproduksi berfungsi dan mengalami perubahan Hormon seks perempuan adalah estrogen
dan progesteron, berada dlm darah shg mempengaruhi alat2 tubuh Kekurangan nutrisi
akan mempengaruhi sistem reproduksi, contoh anemia dan seperti gizi kurang cenderung
melahirkan bayi BBLR dan perdarahan saat melahirkan
Gizi fertilitas
Zat gizi pendukung fertilitas Kesuburan seseorang selain dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor
usia juga dipengaruhi faktor gizi.Faktor gizi ini mempunyai peranan penting dalam mendukung
kesuburan.Untuk meningkatkan kesuburan di perlukan pengetahuan tentang berbagai jenis makanan yang
dapat meningkatkan kesuburan dan makanan yang harus dihindari agar kesuburan tetap terjaga. Berikut ini
adalah zat gizi yang dapat mendukung fertilitas :
1.Karbohidrat
Sebagai zat pembangkit energi karbohidrat diperlukan untuk mendukung fertilitas.Zat ini juga menjaga
kebugaran agar fertilitas dapat berjalan dengan cara namun karbohidrat yang tidak terpakai dapat
tertimbun menjadi lemak oleh sebab itu asupan karbohidrat juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi
obesitas.Obesitas juga dapat menurunkan libido pada pria dan wanita. Contoh: Nasi, gandum ,roti dll.
2. Lemak
Lemak berfungsi sebagi sumber energi yang menghasilkan 9 Kkal untuk setiap gramnya. Pengaruhnya
dalam fertilitas sebagiai peningkat libido pada pria dan wanita. Contoh: avokad dan coklat.
3. Protein
Berfungsi untuk memelihara sel dan jaringan. Salah satu yang bermanfaat sebagai zat penyubur
pada pria adalah kelompok asam amino misalnya asam amino esensial,arginim dan triptofan.
Arginin dapat mencegah kemandulan,memperkuat tahan hidup sperma dan membantu
membuka aliran adalah pada alat kelamin sehingga meningkatkan libido. Contoh: Untuk asam
amino terdapat pada kuning telur, susu, daging segar, ikan, tempe, tahu Untuk agrinin terdapat
pada coklat gandum, kacang kacangan, seafood Sedang untuk triptofan terdapat pada
coklat,kalkun, susu.
4. Vitamin
Vitamin zat organik komplek yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat kecil.
Contoh:vitamin A, vitamin B compleks dan vitamin C.
Pada dasarnya makanan terbagi ke dalam empat kelompok makanan, yaitu :
1.Daging dan alternatifnya Berbagai daging unggas dan ikan, telur, kacang-kacangan (kacang
polongataukacang tanah, dan biji-bijian,.
2.Buah dan sayuran terutama yang mentah Makanan lebih segar lebih baik dari yang beku, akan tetapi
makanan beku lebih baik dari makanan instan. Jus buah atau sayuran, buah kering, kismis dan kurma.
3.Roti dan sereal pilihlah apabila makanan yang tidak diolah seperti roti, makanan kering, dari biji-bijian
atau gandum dan beras merah.
4. Susu dan produk olahannya
5. Pilihlah yang alami dan tanpa gula. Seperti susu segar.
Peran zat gizi untuk fertilitas dan pencegahan kemandulan

Peran Zat Gizi untuk Fertilitas


Faktor gizi ini mempunyai peran sangat penting dalam meningkatkan
kesehatan reproduksi. Fungsi seks sangat dipengaruhi oleh glandula endokrin yang menghasilkan
hormon reproduksi. Untuk menghasilkan hormon tersebut diperlukan gizi. Fungsi seks dan
reproduksiakan berjalan baik jika memenuhi kecukupan gizi dan apabila asupan gizi kurang akan
munculgangguan seperti tidak berkembangnya organ seks, menopause dini, dan impotensi. Organ
Seks yang tidak berkembang secara sempurna akan berdampak terhadap fertilisasi seseorang.
Zat gizi pendukung fertilitas& pencegahan kemandulan adalah :
 Protein : dibutuhkan sebagai salah satu
unsur pembentukan hormon sep tiroksin & berperan dalam informasi genetik (deoxyribonucleic
acid=DNA)
 Lemak : kekurangan as.lemak esensial (linoleat&linolenat) dan omega 3 yakni
as.eikosapentaenoat/EPA dan asam dokosaheksaenoat/DHA gangguan pertumbuhan dan kegagalan
reproduksi.
Asupan tinggi lemak berpengaruh terhadap kadar hormon steroid, diet rendah lemak terbukti
memperpanjng siklus hari menstruasi serta memperpanjang lamanya fase folikuler
 Vit A : pembentukan sel telur, pembuahan, pembentukan struktur& organ, perkembangan
janin.Kekurangan vit A diduga mengakibatkan keguguran.
 vit E : mencegah keguguran, menjaga kesuburan, sintesis DNA (kaitannya dgn fungsi sebagai
antioksidan). Sumber : minyak tumbuh2an, sayuran dan buah.
 Asam folat : pembentukan sel darah merah dan putih, metabolisme asam amino dan sintesis asam
nukleat. Kekurangan menyebabkan gangguan metabolisme DNA (mengubah morfologi inti sel seperti sel
drh merah, darah putih, vagina dan serviks rahim), menghambat pertumbahan, anemia megaloblastik &
gangguan darah lainnya. Kebutuhan meningkat pada kehamilan, menyusui dan anemia. Sumber : sayuan
hijau, hati, biji2an,daging tanpa lemak, kacang2an,dan jeruk
 Kalsium : kebutuhan meningkat pd pertumbuhan, kehamilan&menyusui, berperan dlm pembentukan
tulang dan pembekuan darah. Sumber : susu, ikan dgn tulang, tempe,tahu, serealia, kacang2an dan
sayuran hijau.
 Fe : merupakan mineral mikro plg byk dlm tbh, berperan dlm pengangkutan O2, metabolisme energi.
Kebutuhan meningkat pada kehamilan, menyusui, anemia dan masa kanak2. Sumber : daging, ayam, ikan,
telur, kacang2an sayuran hijau&serealia tumbuk
 Seng : keterlambatan pematangan seksual,menghambat pertumbuhan, sintesis dan
degradasi kolagen,sintesis DNA (deoxyribonucleic acid)&RNA, berkaitan dgn
metabolisme dan berbagai fungsi vit A, pembentukan kulit dan bepengaruh byk terhdp
jaringan tbh t.u. pd saat pertumbhn. Sumber : daging,
hati,kerang,telur,serealia&kacang2anIodium : ada dlm kelenjar tiroid, digunakan utk
sintesis hormon tiroksin,

 Iodium : ada alam kelenjar tiroid, digunakan untuk sintesis hormon tiroksin,
tetraiodotironin (T4) dan triiodotironin T3) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan normal,
perkembangan fisik dan mental, mengatur reproduksi, pembentukan sel darah merah dan
perubahan karoten ke bentuk aktif vit A. kekurangan pada ibu hamil menyebabkan
gangguan pertumbuhan janin, cacat mental dan kreatinisme. Sumber : makanan laut,
ganggang laut dan fortifikasi garam yodium
Hubungan status gizi untuk menarche

Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia
10-16 tahun atau pada masa awal remaja ditengah masa pubertas sebelum
memasuki masa reproduksi. Menstruasi adalah pendarahan periodik dan siklik dari
uterus disertai dengan pengelupasan (deskuamasi) endometrium.

Status gizi remaja akan sangat mempengaruhi terjadinya menarche. Cepat


lambatnya menarche tergantung dari faktor gizi, genetik, dan psikologi remaja
tersebut. Kekurangan gizi pada remaja mengakibatkan terhambatnya kesehatan
reproduksi termasuk terlambatnya usia menarche.
Pengaruh status gizi dengan menarche :
• Dipengaruhi oleh hormon gonadotropin ovarium mulai berfungsi
• Dibutuhkan energi dan protein lbh banyak, vit & mineral juga
• Vit B1, B2 dan B6 penting untuk metabolisme
• Vit B12 dan asam folat untuk pembentukan sel darah merah
• Vit A utk petumbuhan yg diperlukan jaringan
• Remaja dgn kesehatan & gizi baik, menarche mengalami percepatan dan sebaliknya
• Pada masa menstruasi, dibutuhkan asam folat dan protein
• Asupan gizi yang bervariasi sepanjang siklus haid,akan meningkatan asupan energi pada fase luteal di
bandingkan fase folikuler
• Identifikasi tentang jenis nutrisi yang dapat mengakibatkan perubahan energi belum didapatkan data
yang pasti.
• Ada yang berpendapat karbohidrat merupakan sumber peningkatan asupan kalori selama fase
luteal,yang lain berpendapat bahwa konsumsi softdrink yang mengandung gula cenderung meningkat
selama fase luteal, ada yang berpendapat asupan lemak dan protein meningkat pada fase luteal.
• Beberapa penelitian membuktikan bhw st.gizi berpengaruh thd usia menarche :
• Penelitian pd siswi SMPN Pati menunjukkan ada hubungan negatif antara st.gizi
berdsrkan BB/U dgn usia menarche; semakin tinggi st.gizi semakin cpt usia menarche
• Penelitian thp siswi SMPN Bungur lampung Tengah menunjukkan ada hubungan
antara st.gizi dengan menarche (sebag bsr st.gizi baik sdh mengalami menarche)
• Penelitian pd 400 pelajar putri Bugis Sulsel : aspek yg berpengaruh langsung thp
percepatan usia menarche adalah BB, st.gizi dan st.sosek sedangkan aktivts fisik
adalah faktor tdk langsung yg mempengaruhi usia menarche
• Diet rendah lemak : diet rendah lemak akan menyebabkan 3 efek utama : panjang
siklus menstruasi meningkat rata-rata 1,3, hari lamanya waktu menstruasi meningkat
rata-rata 0,5 hari,dan fase folikuler meningkat rata-rata 0,9 hari.
• Diet rendah protein : dapat memperbaiki gangguan perasaan yang tidak nyaman, hal
ini berhubungan dengan pembentukan serotonin di dalam otak.
• Diet vegetarian : pengaruh diet vegetarian terhadap hormon seks telah di teliti, 9 orang
vegetarian di beri diet yang mengandung daging ternyata fase folikuler
memanjang,rata-rata 4,2 hari dan FSH (Follicle Stimulating Hormone) jg meningkat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai