Anda di halaman 1dari 5

kebutuhan nutrisi

5 Nutrisi Penting Untuk Kesehatan Tubuh

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah salah satu nutrisi yang paling sering kita temui dalam makanan sehari-hari. Terutama
bagi orang Indonesia yang mengonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya. Ya, nutrisi yang satu ini
memiliki peran penting terutama dalam memberi energi tubuh. Karbohidrat sangat diperlukan untuk
memberi bahan bakar pada tubuh yang mana mengubah komponen glukosa dalam karbohidrat menjadi
energi (Baca juga Manfaat Karbohidrat dan Sejenisnya). Selain itu, karbohidrat juga berperan penting
terutama pada fungsi sistem saraf pusat dan otak, serta melindungi tubuh dari penyakit. Menurut
Dietary Guidelines for Americans, karbohidrat yang Anda konsumsi haris mencapai 45-65% dari total
kalori harian Anda.

kebutuhan nutrisi

Kebanyakan orang abai dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi tubuh. Padahal manfaatnya banyak sekali
bagi tubuh. Simak penjelasannya berikut ini.

Lalu apa saja sih sumber makanan yang mengandung karbohidrat tinggi untuk pemenuhan nutrisi
tubuh? Karbohidrat terkandung dalam biji-bijian seperti beras dan gandum, sayuran seperti kentang,
dan buah-buahan yang tinggi serat.

2. Protein

Selain karbohidrat, protein juga adalah nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Protein adalah rantai
panjang asam amino yang menjadi bahan dasar struktur tubuh. Protein sangat baik untuk kesehatan
otot, sel tulang, kulit, hingga rambut. Selain itu, protein juga sangat berperan dalam pertumbuhan dan
kesehatan tubuh. Beberapa sumber makanan yang mengandung tinggi protein adalah sumber hewani
dan nabati seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan.

3. Vitamin

Vitamin adalah salah satu nutrisi yang sangat penting, yakni dalam berbagai proses kimiawi tubuh,
menjaga fungsi organ, dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Terdapat banyak sekali
vitamin dengan berbagai fungsinya, antara lain vitamin A, D, E, K, C, B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12.
Vitamin-vitamin ini terkandung dalam berbagai makanan yang dapat kita temukan dalam makanan
sehari-hari. Sebut saja seperti vitamin A yang tersedia dalam makanan hewani seperti telur, hati, susu,
dan buah seperti wortel. Selain itu terdapat juga vitamin C yang terkandung dalam buah-buahan tinggi
serat seperti jeruk dan sayur-sayuran.

4. Mineral

Sama seperti nutrisi lainnya, mineral juga memiliki peranan penting bagi tubuh. Mineral berfungsi dalam
membangun kekuatan tulang dan gigi, meregulasi metabolisme, dan membuat tubuh tetap terhidrasi
dengan baik. Beberapa mineral yang telah banyak sekali dikenal adalah kalsium, zat besi, dan zinc. Anda
dapat menemukan mineral di dalam makanan sehari-hari seperti daging, ikan, kerang, sayuran hijau,
dan kacang.

5. Lemak

Banyak sekali yang mengira nutrisi yang satu ini adalah sesuatu yang perlu dihindari. Padahal tidak
begitu loh! Lemak membantu menjaga fungsi organ dan membantu proses penuerapan nutrisi,
pembekuan darah, pembentukan sel, dan pergerakan otot. Bahkan konsumsi lemak baik dapat
membantu tubuh dalam mengontrol gula darah, menurunkan risiko akan penyakit jantung, dan
meningkatkan fungsi otak .

Anda dapat memulai mengonsumsi lemak baik dan mengurangi lemak trans dan jenuh untuk mencegah
terjadinya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh. Sumber lemak baik dapat Anda temukan di
berbagai jenis makanan seperti alpukat, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Faktor yang mempengaruhi :

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi Kebutuhan Energi atau Nutrisi pada Bayi

11 struktur dari hemoglobin untuk pengangkutan karbondioksida CO2 dan oksigenO2dan kekurangan
besi menyebabkan anemia, zat besi tersebut tersedia dalam hati, daging, kuning telur, sayuran hijau,
padi dan tumbuh-tumbuhan. Magnesium berguna dalam aktivasi enzim pada metabolisme karbohidrat
dan sangat penting dalam proses metabolisme apabila terjadi kekurangan menyebabkan malabsorbsi
yang menyebabkan hipokalsemia atau hipokalemia, magnesium dapat diperoleh dalam biji-bijian,
kacang-kacangan, daging dan susu. Mangan mineral yang berfungsi dalam aktivitas enzim yang terdapat
dalam kacang-kacangan, padi, biji-bijian dan sayuran hijau.Fosfor merupakan unsur pokok dalam
pertumbuhan tulang dan gigi, kekurangan dapat menyebabkan kelemahan otot, fosfor tersebut dapat
diperoleh dari susu, kuning telur, kacang-kacangan, padi-padian, dan lain- lain. Kalium berfungsi dalam
kontraksi otot dan hantaran impuls syaraf, keseimbangan cairan, pengaturan irama jantung.Kalium ini
dapat diperoleh dari semua makanan. Natrium berguna dalam pengaturan tekanan osmotik, pengaturan
keseimbangan asam dan basa, keseimbangan cairan. Kekurangan ini dapat menyebabkan kram otot,
nausea, dehidrasi, hipotensi, natrium ini dapat diperoleh dari garam, susu, telur, tepung dan lain-lain.
Sulfur merupakan unsur pokok dalam protein seluler yang membantu proses metabolisme jaringan
syaraf, sulfur ini dapat diperoleh darimakanan protein yang mengandung 1, dan seng merupakan unsur
pokok dari beberapa enzim karboniok anhidrase yang penting dalam pertukaran karbondioksida CO2
yang tersedia dalam daging, padi-padian, kacang-kacangan dan keju. Solihin Pudjiadi, 2001.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi yaitu :

1. Ukuran Tubuh. Merupakan peubah utama dalam menentukan pengeluaran energi seseorang. Tubuh
yang besar memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar

2. Jenis Kelamin Laki-laki dan perempuan dengan tinggi, berat, dan umur yang sama mempunyai
komposisi tubuh yang berbeda. Perempuan memiliki banyak jaringan lemak dan lebih sedikit otot
daripada laki-laki Universitas Sumatera Utara 12

3. Umur Kebutuhan nutrisi pada usia muda lebih tinggi dari pada usia tua. Waktu lahir akan meningkat
kebutuhan nutrisi hingga umur dua tahun dan akan berangsur menurun untuk meningkat lagi pada saat
remaja Almatsier, 2001

4. Kebutuhan Energi atau Nutrisi pada Bayi

Pada umur ini kebutuhan nutrisi bayi semuanya melalui air susu ibu yang terdapat komponen yang
paling seimbang, akan tetapi apabila terjadi gangguan dalam air susu ibu maka dapat menggunakan susu
formula dan nilai kegunaan atau manfaat jauh lebih baik dari menggunakan ASI. Pemberian ASI eksklusif
adalah sampai empat sampai enam bulan tanpa makanan lainnya, sebab kebutuhannya sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan pada bayi, dan proses pemberian ASI dapat dilakukan melalui proses menyusui
Hidayat, 2005. Tidak semua anak mendapatkan ASI secara langsung, banyak kita temukan anak-anak
kebutuhan nutrisinya melalui susu formula. Untuk itu dalam pemberian susu formula atau susu botol
juga perlu diperhatikan diantaranya : sterilkan dahulu sebelum memberikan pada bayi dengan cara
dipanaskan, jangan membuat lama- lama susu didalam botol, ikuti petunjuk pemakaian susu formula
dan lain-lain Hidayat, 2005. Bagi bayi, ASI atau susu formula merupakan sumber utama untuk memenuhi
kebutuhan cairan. ASI dan susu formula dengan densitas energi standar 20 Kkaloz atau 0,66 KkalmL,
mengandung air sekitar 89. Tambahan air yang dihasilkan dari oksidasi susu yang dikomsumsi tersedia
dalam bentuk air bebas. Apabila konsentrasi susu formula melebihi 24 kkaloz terdapat resiko bahwa
walaupun kalori dikomsumsi adekuat, bayi kurang mendapat air bebas sehingga terjadi peningkatan
beban zat terlarut pada ginjal dan dehidrasi Rudolph, 2007. 4.1 Diet Seimbang Makanan seimbang untuk
bayi apabila total energi yang dihasilkan oleh ketiga zat gizi penghasil energy masing-masing memberi
kisaran kontribusi sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 13 Misalnya air susu ibu terdapat 67 kkal
energi yang merupakan kontribusi dari 1.2 gram protein, 3.8 gram lemak dan 7 gram karbohidrat atau
kontribusi energi dari lemak 51, protein 7, dan karbohidrat 42 dari total energi. Dari perhitungan
tersebut disimpulkan bahwa air susu ibu adalah diet seimbang Irianto, 2008. 4.2 Penggunaan Energi
Energi pada masa bayi sangat diperlukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk metabolisme
basal, thermic effect feeding, thermoregulation, aktivitas fisik, pertumbuhan, dan energi terbuang
Irianto, 2008. 4.2.1 Metabolisme basal Metabolisme basal ialah energi yang diperlukan untuk
kelangsungan organ tubuh seperti denyut jantung, sirkulasi darah dan cairan, pernapasan, pengiriman
sinyal-sinyal saraf, kontraksi semua otot, juga untuk mempertahankan suhu tubuh. Aktifitas
memtabolisme dari semua organ vital diatas secara proporsional akan menunjang kenaikan berat badan
bayi Irianto, 2008. Kontribusi energi metabolisme basal untuk otak pada neonates sangat tinggi yaitu 70,
dari total energy metabolism basal. Pada bayi hingga usia 12 bulan sekitar 60-65. Sedang bayi prematur
membutuhkan sekitar 40 kkal per kg per hari Irianto, 2008. 4.2.2 Thermic effect feeding Thermic effect
feeding adalah energy untuk mengolah makanan menjadi energi. Thermic effect feeding memerlukan
sekitar 10 dari totalpenggunaan energi. Pada masa sesudah pertumbuha, sekitar 5 Irianto, 2008. Pada
bayi yang frekuensi makannya relatif lebih sering, maka energy untuk thermic effect feeding sangat
berperan untuk tranportasi dan konversi zat gizi yang siap diserap untuk digunakan atau disimpan dalam
setiap organ atau sel yang membutuhkan. Flatt 1978 memperhitungkan penggunaan energi dari glukosa
dan a. Lemak : 30-55 dari total energi b. Protein : 7-16 dari energi total c. Karbohidrat : 29-63 dari total
energi Universitas Sumatera Utara 14 konversi dari glukosa menjadi glikogen memerlukan 7
pengeluaran energy. Konversi glukosa menjadi lemak 26. Pencernaan protein dan proses
gluconeogenesis memerlukan 25 penggunaan energi Irianto, 2008. 4.2.3 Thermo regulation Energi untuk
pengaturan suhu tubuh sangat penting untuk adaptasi dengan suhu lingkungan. Pada suhu lingkungan
yang nyaman untuk bayi, kebutuha oksigen untuk basal metabolic rate semakin sedikit Irianto, 2008.
Untuk bayi normal dengan kondisi nyaman, energi untuk termo regulasi tidak terlalu diperhitungkan
Irianto, 2008. 4.2.4 Aktifitas fisik Pada bayi usia 6 bulan pertama pengeluaran energy untuk aktivitas fisik
lebih sedikit. Kebutuhan energy rata-rata untuk aktivitas 15-25 kkal per kg BB per hari Irianto, 2008.
4.2.5 Pertumbuhan Energi yang diperlukan untuk pertumbuhan jaringan, dibagi menjadi dua yaitu : a.
Masukan energi yang diperlukan untuk membentuk susunan atau komposisi jaringan sel b. Pengeluaran
energi untuk keperluan lain misalnya untuk sintesis Jumlah energi yang diperlukan untuk menyusun
jaringan sekitar 5kkal per grampertambahan BB. Kebutuhan energi dalam bulan pertama kehidupan di
samping untuk basal metabolisme juga menentukan pertumbuhan selanjutnya dengan terjadinya
susunan sintesis jaringan sel baru. Sintesis lemak sangat diperlukan untuk menghasilkan energy karena
pertambahan berat yang pesat pada 4 bulan pertama sangat tergantung dari asupan lemak. Setelalh 4
bulan koma kontribusi energy untuk sintesis jaringan baru, secar perlahan akan berkurang Irianto, 2008.
4.2.6 Energi terbuang Jika jumlah dan komposisi makanan atau diet telah diketahui, energy yang
terbuang melalui tinja dan urin dapat diperkirakan. Jumlah energy yang terbuang melalui urin dan feses
sekitar 5 kkal per kg per hari Irianto, 2008. Universitas Sumatera Utara 15 4.3 Kebutuhan Energi
Rekomendasi masukan energi untuk bayi diperhitungkan dari berat badan normal dengan usia bayi
Irianto, 2008. Tabel 4.3 Kebutuhan Energi per Hari Umur Berat badan kg Tinggi badan cm Energi kkal 0-6
bulan 5,5 60 560 7-12 bulan 8,5 71 800 1-3 tahun 12 89 1220 4-6 tahun 18 108 1720 7-9 tahun 23,5 120
1860 Pria − 10-10tahun − 13-15 tahun − 16-19 tahun − 20-59 tahun − 60 tahun 30 40 53 56 56 135 152
160 162 162 1950 2200 2360 2400 1960 Wanita − 10-12 tahun − 13-15 tahun − 16-19 tahun − 20-59
tahun − 60 tahun 32 40 53 50 50 139 153 154 154 154 1750 1900 1850 1900 1700 Sumber : Widya Karya
Nasional Pangan dan Gizi, 1988, dikutip dari Solihin pudjiadi, 2001. Universitas Sumatera Utara 16

23/05/2021 https://lifepack.id/5-nutrisi-penting-bagi-tubuh-yang-perlu-anda-ketahui-kebutuhan-
nutrisi/
23/05/2021 https://text-id.123dok.com/document/eqo512o5y-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
kebutuhan-nutrisi-kebutuhan-energi-atau-nutrisi-pada-bayi.html

Anda mungkin juga menyukai