Oleh :
Anisa Indriana
1
a. Pengertian Gizi Seimbang Bagi remaja
Gizi artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. Dapat juga di artikan sari
makanan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Gizi seimbang bagi remaja adalah makanan yang di konsumsi remaja yang
mengandung zat sumber tenaga, zat pembangun,dan zat pengatur serta beraneka
ragam jenisnya.Berikut ini faktor–faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi usia
remaja seperti :
1. Aktivitas fisik
2. Lingkungan
3. Pengobatan
4. Depresi dan kondisi mental
5. Penyakit
6. Stres
Kecukupan gizi remaja akan terpenuhi dengan pola makan yang beragam dan gizi
seimbang. Modifikasi menu dilakukan terhadap jenis olahan pangan dengan
memperhatikan jumlah dan sesuai kebutuhan gizi pada usia tersebut dimana sangat
membutuhkan makanan yang sangat bergizi.
2
Maksudnya, banyaknya makanan yang dimakan oleh setiap orang tergantung pada
berat badan, jenis kelamin, usia, dan jenis kesibukan orang tersebut. Contohnya,
pelajar olahragawan tentu membutuhkan asupan makanan yang lebih banyak
dibanding pelajar biasa.
2. Proporsional
Jumlah makanan yang dikonsumsi sesuai dengan proporsi makan sehat berimbang,
yaitu karbohidrat 60%, lemak 25%, protein 15 %, dan cukup kebutuhan vitamin,
air, dan mineral.
3. Cukup Kualitas
Perlu mempertimbangkan kualitas makanan, seperti kadar proposionalnya,
rasanya, dan penampilannya.
4. Sehat dan Higienis
Makanan harus steril atau terbebas dari kuman penyakit. Salah satu upaya untuk
mensterilkan makanan tersebut adalah dengan cara mencuci bersih dan memasak
hingga suhu tertentu sebelum dikonsumsi.
5. Makanan segar dan bukan suplemen
Sayur-sayuran dan buah-buahan segar lebih menyehatkan dibanding makanan
pabrik, junkfood, ataupun fastfood.
6. Makanan golongan nabati lebih sehat daripada golongan hewani
Hal ini karena makanan nabati lebih sedikit kandungan lemak, terutama lemak
jenuh.
7.Cara masak jangan berlebihan
Misalnya, sayur yang direbus terlalu lama dan dengan suhu tinggi justru
menyebabkan kehilangan vitamin dan mineral pada sayur tersebut.
8. Teratur dalam penyajian
Misalnya, Fani makan pagi pukul 7 pagi, makan siang pukul 1 siang, dan makan
malam pukul 7 malam. Pola penyajian ini dilakukan teratur setiap hari. Waktu
penyajian makan ini tak harus sama untuk setiap orang. Teman Fani, Ina, boleh-
boleh saja mengatur jadwal makannya dengan makan pagi pukul 7 pagi, makan
siang pukul 2 siang, dan makan malam pukul 8 malam. Penyajian makan tetap
teratur setiap hari. Jangan membiasakan makan “kapan ingat” karena dapat
menyebablan gangguan pencernaa, seperti sakit maag atau buang air tak lancer.
3
9. Frekuensi 5 kali sehari
Misalnya, 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan. Ingat, makanan yang
dikonsumsi tersebut tetap disesuaikan dengan kapasitas lambung
10.Minum 6 gelas air sehari
Tubuh memerlukan 2550 liter air per hari. Kebutuhan air tersebut didapat dari
makanan sebanyak 100 ml, sisa metabolism sebanyak 350 ml dan yang berasal dari
air minum sebanyak 1200 liter. Untuk itu, dianjurkan meminum air sebanyak 6
gelas air yang setara dengan 1200 liter.
Selain memperhatikan kriteria makanan sehat berimbang, juga dilaksanakan 13
Pesan Dasar Gizi Seimbang untuk meningkatkan kualitas makanan yang akan kita
makan. 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang tersebut, antara lain :
1. Beragam
2. Cukup energi
3. Karbohidrat ½ dari energi
4. Lemak ¼ dari energi
5. Menggunakan garam beriodium
6. Makan sumber zat besi
7. ASI hingga usia 4 bulan (pada bayi)
8. Membiasakan sarapan
9. Cukup minum air
10. Imbangi dengan olahraga
11. Hindari rokok dan alcohol
12. Pilih makanan sehat
13. Baca label kemasan (misal, melihat daftar komposisi dan tanggal kadaluarsa)
4
2. Protein
Peranan protein yang utama adalah memelihara dan mengganti sel-sel yang
rusak, pengatur fungsi fisiologis organ tubuh. Kebutuhan protein bagi remaja
yaitu 14-16% dari kalori total (0,8-1gr/kg.BB/hari). Sumber protein utama
adalah ikan, daging, ayam, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dapat di simpan di dalam tubuh sebagai
cadangan energi. Konsumsi lemak yang berlebihan pada usia remaja tidak di
anjurkan karena dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh khususnya kadar
kolesterol darah yaitu 20-25% dari kalori total, sumber : minyak, mentega.
4. Serat
Pada manusia usia remaja serat di perlukan untuk memungkinkan proses buang
air besar menjadi teratur dan menghindari penyakit. Serat dapat memberi rasa
kenyang pdalam waktu lama. Sumber : sayuran-sayuran dan buah-buahan yang
tinggi serat.
5. Mineral
5
6. Vitamin
1. Obesitas
Walaupun kebutuhan energi dan zat-zat gizi lebih besar pada remaja daripada
dewasa, tetapi ada sebagian remaja yang makannya terlalu banyak melebihi
kebutuhannya sehingga menjadi gemuk. Aktif berolah raga dan melakukan
pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan berat badan. Diet tinggi serat
sangat sesuai untuk para remaja yang sedang melakukan penurunan berat
badan. Pada umumnya makanan yang serat tinggi mengandung sedikit energi,
dengan demikian dapat membantu menurunkan berat badan, disamping itu
serat dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga dapat menghindari ngemil
makanan/kue-kue.
Pada remaja badan kurus atau disebut Kurang Energi Kronis tidak selalu berupa
akibat terlalu banyak olah raga atau aktivitas fisik. Pada umumnya adalah
karena makan terlalu sedikit. Remaja perempuan yang menurunkan berat badan
6
secara drastis erat hubungannya dengan faktor emosional seperti takut gemuk
seperti ibunya atau dipandang lawan jenis kurang seksi.
3. Anemia
Anemia karena kurang zat besi adalah masalah yang paling umum dijumpai
terutama pada perempuan. Zat besi diperlukan untuk membentuk sel-sel darah
merah, dikonversi menjadi hemoglobin, beredar ke seluruh jaringan tubuh,
berfungsi sebagai pembawa oksigen.Remaja perempuan membutuhkan lebih
banyak zat besi daripada laki-laki. Agar zat besi yang diabsorbsi lebih banyak
tersedia oleh tubuh, maka diperlukan bahan makanan yang berkualitas tinggi.
Seperti pada daging, hati, ikan, ayam, selain itu bahan maknan yang tinggi
vitamin C membantu penyerapan zat besi.
Mengatasi persoalan kurang dan kelebihan gizi ini bisa dilakukan dengan
memahami dan mempraktekkan pola makan bergizi seimbang. Caranya,
konsumsi makanan bergizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan
tubuh, usia, jenis kelamin, aktivitas fisik dan kondisi biologis.
Memperhatikan variasi makanan juga penting, selain menerapkan gaya hidup
sehat seperti olahraga rutin, mengontrol berat badan, dan menjaga kebersihan
diri.
Growth Spurt :
Permulaan growth spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan
tergantung individualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh
pertumbuhan aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan naik pula.
8
Penyelidikan membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia lebih
dari 20 tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini
berarti, makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk
mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya
menjadi lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan akan unsure-unsur gizi dalam
masa dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi kelainan-kelainan pada
tubuhnya, seperti sakit dan sebagainya. Sehingga mengharuskan dia
mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih dari biasanya.
10