0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
52 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang gizi dewasa yang meliputi 3 fase perkembangan dewasa, fungsi makanan untuk mempertahankan kesehatan, dan kebutuhan gizi yang relatif konstan. Dokumen juga menjelaskan perubahan fisiologis dan psikologis pada usia dewasa serta pentingnya memilih pola makan seimbang dan sehat untuk mencegah berbagai penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi dewasa yang meliputi 3 fase perkembangan dewasa, fungsi makanan untuk mempertahankan kesehatan, dan kebutuhan gizi yang relatif konstan. Dokumen juga menjelaskan perubahan fisiologis dan psikologis pada usia dewasa serta pentingnya memilih pola makan seimbang dan sehat untuk mencegah berbagai penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi dewasa yang meliputi 3 fase perkembangan dewasa, fungsi makanan untuk mempertahankan kesehatan, dan kebutuhan gizi yang relatif konstan. Dokumen juga menjelaskan perubahan fisiologis dan psikologis pada usia dewasa serta pentingnya memilih pola makan seimbang dan sehat untuk mencegah berbagai penyakit.
Dewasa : telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap
menerima kedudukan dalam masyarakat, dibagi menjd 3 fase : ▪ Masa pembentukan = usia 20 – 30 th ▪ Masa konsolidasi = usia 30 – 40 th (karier) ▪ Masa transisi = diatas 40 th (evaluasi) ● Usia 20 th : pertumbuhan berhenti sama sekali (linear) ● Fungsi makanan utk mempertahankan kead gizi atau menjd lbh baik ● Kebutuhan gizi relatif konstan,kec terjd kondisi khusus • Usia antara awal 20an sampai akhir 50 tahunan • Usia produktif, keberhasilan kerja, meraih prestasi kemapanan gaya hidup • 2 Kategori : dewasa muda 18-30 th, dewasa tua > 30 th • 3 Kategori: 19-29th, 30-49th,50-64th, (19-24Th/dewasa muda, 50-24th/dewasa stengah tua) • Gaya hidup sehat : tidak merokok, minum alkohol, dan narkoba olah raga teratur dan cukup aktifitas fisik cukup istirahat (6-8 jam/hari) makan makanan dg gizi seimbang Dewasa: Usia reproduksi Usia produksi produktivitas kerja Aktivitas fisik menurun dibanding remaja, Perubahan fisiologis
Pola pertumbuhan berhenti & ke tingkat
homeostasis…menuju stabil cth: keseimbangan metabolisme KH, Lemak, terutama protein Tingkat stabil metabolik tubuh---hsl kseimbangan antara tk pmecahan protein tubuh & sintesis jar jar protein Cth2 fisiologis: komposisi tubuh, pematangan fisiologis (tk pemeliharaan) Perubahan psikologis
Orang dewasa tumbuh dan telah memilih jalan
hidupnya sendiri. Menentukan kehidupan, kesempatan besar u/ mnyatakan pengetahuan u/ mlanjutkn pelajaran hidup yg tbentang luas di depan mata. 1. makanan yang dikonsumsi dalam jumlah sesuai dengan kebutuhan energi dan zat-zat gizi tubuh (kelompok usia) diperlukan makanan yang bervariasi. 2. mencegah penyakit & meningkatkn kesehatan 3. Memilih makanan scr bijak slm usia dewasa, menunjang kmampuan mjg kesehatan fisik, emosional, mental, dan mcegah penyakit 4. Meningkatkan kesehatan scr mnyeluruh, mcegah pyakit, dan mperlambat proses mjd tua (menua) Contoh;
Diit seimbang dalam jumlah cukup (lihat AKG
WNPG 2013) Kurangi konsumsi kolesterol dan lemak jenuh (hewani) Perbanyak serat Olahraga cukup dan hidup santai Ahli kesehatan Inggris merekomendaikan: orang dewasa untuk makan 5 atau lebih sajian dari buah- buahan dan sayuran setiap hari, Kesehatan seumur hidup: menciptakan keseimbangan, antara status fisik, mental, psikologis dan sosial Kebutuhan zat gizi orang dewasa
Energi : kebutuhan mulai berkurang karena
kecepatan metabolisme dasar (Basal Metabolisme Rate) menurun 2-3% sejak umur 25 th. Kebutuhan energi tergantung pada aktifitas sehari-hari KH: 50-60% kebutuhan Energi, dlm bentuk KH komplek, KH sederhana dibatasi max 5% dari kecukupan energi (4-5 sdm/hr) Kebutuhan zat gizi orang dewasa
Protein: mengganti protein yg hilang, mgganti sel2 yg
rusak AKG protein Laki2 60g/hr, perempuan 50gr/hr (krg lbh 0,8gr/BB normal/ hr)---ditambah u/ BUMIL & BUSUI Kelebihan asupan protein meningkatkan kehilangan kalsium urin, beresiko Osteoporosis Asupan protein > dari 2x jumlah yg dianjurkn dpt meningkatkan Kanker ttt, PJK, akibat tingginya asupan lemakjenuh & kolesterol yg terdpt pd protein hewani, u/ mk- asupan lemak dianjurkan jg protein dr sumber protein Nabati Kebutuhan zat gizi orang dewasa
Lemak: 20-30% Total energi
Membatasi sumber lemak jenuh, kolesterol, asam lemak trans Meningkatkan asam lemak tak jenuh, omega 3 dan omega 6 Mineral : Natrium, besi, kalsium besi/ Fe: AKG, perempuan –hilang tiap bulan melalui haid Kalsium: mcegah osteoporosis di kemudian hari Masalah gizi
Kurang Energi Protein (KEP)
Kegemukan/obesitas (berkaitan dg gaya hidup kurang gerak dan pola makan) Anemia (wanita) Gaki Osteoporosis Makanan tinggi lemak, kolesterol, gula sederhana, garam, kurang serat Hiperlipidemia Hipertensi Pencegahan & Penanggulangan
Pola makan seimbang
Menimbang BB secara teratur. (menurunkan BB) Olahraga yang cukup Minum pil tambah darah (wanita usia subur) Makan pil Iodium (bagi penduduk di daerah endemik) Membatasi lemak jenuh, gula murni dan garam Makan cukup sayuran dan buah Makan cukup sumber kalsium Kelebihan : kenaikan BB------ IMT beresiko penyakit degenetatif , - Kardiovaskuler : (Penyakit Jantung Koroner) - Hipertensi - Kanker : (Karsinogenisis) - DM - Prevalensi osteoporosis DM : Gangguan kebutuhan nutrisi ditandai dgn adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan KH secara berlebihan. Hipertensi : Gangguan nutrisi krn masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi. Spt: Obesitas, asupan natrium, kalsium, gaya hidup yg berlebihan / yang tidak sehat Penyakit Jantung Koroner : Gangguan nutrisi krn adanya ↑ kolesterol darah dan merokok. Gangguan dialami krn adanya prilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas. Kanker : Gangguan kebutuhan nutrisi disebabkan pengonsumsian lemak secara berlebihan. Lanjutan karsinogenik Penelitian epidemiologik menunjukkan : Sayuran Krusifera ; brokoli, kembang kol,kubis mempunyai efek protektif terhadap kanker kolon dan kanker saluran pencernaan Obesitas dan makanan berlemak berlebihan merupakan factor penyebab dari kanker payudara, kolon, rectum, prostat, endometrium,ginjal,servik,ovarium,tiroid,dan kandung kemih. Pengawetan makanan dgn nitrat ( garam / asap)dan pembakaran makanan. Beberapa makanan berserat menurunkan resiko kanker; krn dengan cara merangsang motilitas kolon dan mengurangi paparan mukosa thd bahan-bahan karsinogenik dalam tinja Makanan bervariasi, Makanan utama, protein hewani, nabati, sayur, buah, Porsi cukup, Menu seimbang