KASUS GINJAL
KASUS 2
Disusun Oleh:
FEMI ATUR LESTARI
(P07131111016)
Gizi III A Semester 5
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2012
KASUS 2
I. Identitas
Nama : Tn. X
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Diagnosa medis : CKD stadium V, Hipertensi Stadium II
No KRITERIA JAWABAN
YA TIDAK
1. Apakah IMT < 20,5 ? √
2. Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 bulan terakhir? √
c. Skrining lanjut II
KESIMPULAN
Kesimpulan : Berisiko malnutrisi karena pada skrining lanjut II memiliki skor 1 karena
pasien kronik yaitu CKD stadium V, Hipertensi Stadium II.
V. Nutrition intervention
Terapi diet : Diet Rendah Protein II dan Diet RG II
Bentuk makanan : Lunak
Route : Oral
Tujuan Diet :
1. Mempertahankan status gizi agar pasien dapat melakukan aktifitas normal
2. Mencegah defisiensi gizi
3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Menurunkan kadar asam urat
5. Menurunkan kadar kreatinin dan BUN
6. Membantu meringankan kerja ginjal
7. Mengubah pola hidup secara berangsur menuju perubahan permanen guna
mencapai pola hidup yang sehat
Syarat Diet
1. Memberikan makanan sesuai kebutuhan energi yaitu 35 kkal/kg BB/hari.
2. Memberikan protein 35 gr/haridengan BB 60 kg.
3. Memberikan lemak 20 % dari kebutuhan energi.
4. Memberikan karbohidrat dari sisa Total Energi- Kebutuhan Protein +
Kebutuhan Lemak.
5. Memberikan makanan rendah protein agar tidak memberatkan kerja ginjal.
6. Memberikan makanan rendah purin untuk menurunkan kadar asam urat.
7. Membatasi natrium, karena ada hipertensi. Yaitu pemberian garam sebesar 2
gram sehari.
8. Cairan diberikan terbatas.
Kebutuhan Zat Gizi Sehari
a. Perhitungan Energi
Total kebutuhan energi sehari = 35 kkal x 60 kg = 2100 kkal
Total kebutuhan energi sehari = 2100 kkal
Nasi beras
50 ½ gls 180 3,4 0,35 39,45 18,5
tim giling
Banden Ikan
1 ptg
g Kuah Bandeng 50 64.5 10 2.4 0 _
sdg
Kuning Segar
Makan
Pagi Wortel 20 1 ptg 8,4 0,24 0,06 1,86 35
06.00
WIB Brokoli 20 1 ptg 5 0,28 0,04 0,98 _
Jamur
Tumis 20 2 sdm 3 0,76 0,12 0,18 _
tiram
Warna
Buncis 15 5 btg 5,25 0,36 0,03 1,155 1
Minyak
½
kelapa 2,5 22,55 0 2,5 0 _
sdm
sawit
Buah semangka 100 1 ptg 28 0,5 0,2 6,9 _
1/2
Misoa 50 gr mngk 172,5 4,25 1,1 39 _
uk
1/4
Wortel 20 ptg 7,2 0,2 0,12 1,58 35
Snack sdg
Sore
Misoa Daun
15.00 10 1 sdm 4,1 0,2 0,03 0,78 _
Bawang
WIB
1/2
Margarin 5 36 0,03 4,05 0,02 _
sdm
Telur
10 1 sdm 15,4 1,24 1,08 0,07 _
ayam
Nasi beras
50 ½ gls 180 3,4 0,35 39,45 18,5
tim giling
Telur
kuah
Telur 60 gr 1 btr 9,3 7,6 6,4 0,7 _
bening
kuning
Makan 1/4
Malam Wortel 20 ptg 7,2 0,2 0,12 1,58 35
18.00 sdg
WIB Tumis 1/2
Terong Terong 30 ptg 8,4 0,33 0,06 1,65 _
sdng
1/4
Margarin 2,5 18 0,015 2,025 0,01 _
sdm
1 ptg
Buah Pepaya 100 46 0,5 _ 12,2 4
sdg
2000,4
Total 34,96 45,67 384,6 315
5
Kebutuhan 2100 35 46,67 385 300
Presentase 4,70% 0,10% 2,14% 0,10% 5%
IV. Rencana Konseling Gizi
a. Sasaran = Pasien dan keluarga pasien
b. Permasalahan = Penyakit Ginjal Kronik (CKD: Chronic Kidney Disease)
dengan komplikasi hipertensi.
c. Tujuan =
Mengetahui tentang Penyakit Ginjal Kronik (CKD: Chronic Kidney Disease)
dengan komplikasinya.
Dapat menerapkan diet Penyakit Ginjal Kronik (CKD: Chronic Kidney
Disease) yang tepat.
Dapat menerapkan konsumsi seimbang dengan pola hidup sehat.
Mengerti dan memahami makanan yang harus dikonsumsi, dibatasi dan
tidak boleh dikonsumsi untuk diet rendah protein II dan diet rendah garam
II.
d. Tempat = Di Ruang Poli Gizi Rumah sakit
e. Waktu = 15 - 30 menit
f. Media = Leaflet, food sampel
g. Materi =
Pola hidup sehat
Menjelaskan mengenai penyakit CKD dan hipertensi
Menjelaskan tentang bahan makanan yang boleh dikonsumsi,dibatasi dan
tidak boleh dikonsumsi.
Mendiskusikan perubahan pola makan yang disusun berdasarkan
kebutuhan energi, zat gizi, dan kebiasaan makan pasien.
Menjelaskan tentang penerapan diet rendah protein II dan diet rendah
garam II.
Menjelaskan cara melakukan modifikasi resep, baik modifikasi bahan
makanan maupun modifikasi teknik memasak.
VI. Rekomendasi
1. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dan keluarga dalam mengontrol pola
makan agar penyakit bisa sembuh.
2. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tercapai
tujuan diet.
3. Perlu ditekankan mengenai pola makan secara tepat kepada pasien sehingga
menjadi kebiasaan makan sehari-hari untuk menyembuhkan penyakit.
4. Perlu adanya pengawasan tentang pola makan pasien oleh keluarga.
5. Membatasi sayur dan buah tinggi kalium ( tomat, kembang kol, pisang, jeruk, apel
dll ).
6. Membatasi makanan tinggi natrium ( makanan yang diawetkan, makanan kaleng,
mie instan, makanan yang diolah dengan soda kue dll ).
7. Membatasi mengkonsumsi makanan tinggi purin ( daun singkong, bayam,
kangkung, daun melinjo dll ).