Anda di halaman 1dari 10

TUGAS DIETETIKA LANJUT

KASUS GOUT/PIRAI
Kasus 04

Disusun Oleh :

NOVI KUSUMASTUTI

P07131111029

GIZI 3A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2013
KASUS 4

Seorang ibu usia 55 tahun TB 150 cm BB 65 kg mondok di RS dengan keluhan terasa ngilu
pada persendian pangkal ibu jari terlihat bengkak dan warna memerah disekitarnya. Hasil
laboratorium didapatkan data : Asam urat 7mg/dl, cholesterol total 200 mg/dl, Trigliserid
208 mg/dl, HDL 40,9 mg/dl, LDL 85,9 mg/dl, Hb 10 mg/dl. Kebiasaan makan di rumah :
makan pokok 3x sehari makan camilan yang disukai adalah gorengan dan emping goreng,
lauk hewani hampir setiap hari ada sate usus dan ikan sarden dan lauk nabati tempe tahu
setiap hari makan 1 potong sedang, sayuran yang sering dikonsumsi bening bayam di campur
dengan wortel, sup sayuran dengan kaldu daging kental, buah yang sering dikonsumsi
pepaya, pisang atau semangka satu potong setiap harinya. Ibu ini jarang minum air putih atau
kurang minum (setiap hari hanya minum 2 gelas teh rawar). Buatlah rencana asuhan gizi bagi
ibu tersebut.

I. Identitas Pasien
Nama : Ibu
Umur : 55 tahun
Sex : Perempuan
Diagnosa : Asam urat/gout

II. Screening Gizi

NUTRITIONAL RISK SCREENING (NRS -2002)

Nama: Ibu Usia: 55 tahun


Bangsal: Diagnosis: Gout/pirai
Tanggal MRS: Tanggal skrening:

1. Skrining awal

No KRITERIA JAWABAN
YA TIDAK
.
1. Apakah IMT < 20,5 ? V
2. Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 bulan terakhir? V
3. Apakah asupan makanan menurun seminggu terakhir? V
4. Apakah pasien dengan penyakit berat? (ICU) V
Jika tidak untuk semua criteria skrening ulang seminggu kemudian
Jika ada 1/lebih criteria dengan jawaban ya skrening
lanjut

2. Skrining lanjut I

RISIKO GIZI KRITERIA


Absen (Skor = 0) Status gizi normal
Ringan (skor = 1) Kehilangan BB > 5% dalam 3 bulan atau asupan 50 –
75% dari kebutuhan
Sedang (skor = 2) Kehilangan BB > 5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5 -20,5
atau asupan 25 – 50% dari kebutuhan
Berat (skor = 3) Kehilangan BB > 5% dalam 1 bulan (> 15 % dalam 3
bulan) atau IMT 18,5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan

3. Skrining lanjut II

RISIKO GIZI KRITERIA


Absen (Skor = 0) Kebutuhan gizi normal
Ringan (skor = 1) Fraktur,pasien kronik (sirosisi hati,COPD,HD
rutin,diabetes,kanker, gout)
Sedang (skor = 2) Bedah mayor,stroke,pneumonia berat,kanker darah
Berat (skor = 3) Cidera kepala,transplantasi sumsum,pasien ICU

KESIMPULAN

Skrining lanjutI Skrining lanjut II Usia > 65 tahun TOTAL


SKOR
SKOR 1 1
RISIKO

Kesimpulan : Pasien beresiko mengalami malnutrisi ditandai adanya penyakit berat yang
sedang dialami.

III. Assesment

Antropometri Umur : 55 tahun, TB 150 cm, BB 65 kg


BB
IMT = 2
TB ( m )
65
=
1,502 ( m )
= 28.8
BBI = (TB-100) – (TB-100)x 0,1)
= (150 – 100) – (158 – 100)x 0,1)
= 50 – (50 x 0,1)
= 50 – 5.0 = 45 kg

Kesimpulan : pasien memiliki status gizi obesitas yang


ditandai dengan IMT 28,8 (N=18,5-25)
Biokimia  Asam Urat 7 mg/dl ( N = 3 -4,7 mg/dl) = tinggi
 Cholesterol 200 mg/dl ( N= < 200 mg/dl) = normal
 Trigliseride 208 mg/dl (N = 40-155 mg/dl) = tinggi
 HDL 40.9 mg/dl (N = 35- 55 g/dl) = normal
 LDL 85.9 mg/dl (N = < 130) = normal
 Hb 10 gr/dl (N = 12-14 g/dl) = rendah

Kesimpulan : Pasien positif menderita goutartritis karena kadar


asam uratnya tinggi, beresiko dislipidemia dan anemia
Clinis Terasa ngilu pada persendian pangkal ibu jari kaki, terlihat
bengkak dan memerah

Kesimpulan : Pasien mengalami gout/pirai


Dietary History Makan pokok 3 x/hari, makanan camilan gorengan dan emping
goreng. Lauk hewani hampir setiap hari ada sate usus, ikan
sarden dan lauk nabati tempe tahu setiap hari sekali makan 1
potong sedang. Sayuran yang dikonsumsi bening bayam
dicampur dengan wortel, sup sayuran dengan kaldu daging
kental. Buah yang sering dikonsumsi pepaya, pisang atau
semangka 1 potong setiap harinya. Jarang minum air putih atau
kurang minum (setiap hari hanya minum 2 gelas teh tawar

Kesimpulan : Makanan yang dimakan pasien setiap harinya


mempunyai kandungan purin yang tinggi, sehingga asam urat
pasien tinggi
Environment dan -
lain – lain
IV. Nutrition diagnosis

Domai Problem Etiologi Sign


n
NC-3.3 Berat badan lebih dari Pola makan yang salah IMT lebih dari normal
normal yaitu 28.8 (N=18,5-25)
NC-2.2 Perubahan nilai lab 1. Asupan purin Asam Urat tinggi : 7
terkait zat gizi protein berlebih mg/dl ( N = 3 -4,7 mg/dl)
2. Gangguan Trigliseride tinggi 208
(purin) dan lemak
metabolisme lemak gr/dl (N = 40-155 mg/dl)
NI-51.2 Intake lemak berlebih Sering mengkonsumsi Makanan camilan yang
makanan berlemak disukai gorengan dan
emping goreng. Lauk
hewani hampir setiap hari
ada sate usus, ikan sarden.

V. Nutrition intervention-planning
 Terapi diet : Diet Rendah Purin dan Diet Rendah Energi
 Bentuk makanan : Makanan biasa
 Route : Oral
 Tujuan diet :
- Menurunkan kadar asam urat dalam darah
- Menurunkan kadar cholestrol dan trigliserida dalam darah
- Mencapai status gizi normal (IMT normal 18.5 – 25)
- Menurunkan berat badan secara bertahap (0.5 kg/minggu)

 Syarat diet :
- Rendah energi untuk menurunkan berat badan. Pengurangan dilakukan secara
bertahap dengan mempertimbangkan kebiasaan makan dari segi kualitas maupun
kuantitas. Untuk menurunkan berat badan sebanyak 0,5 kg/minggu, asupan energi
dikurangi sebanyak 500 kkal/hari dari kebutuhan normal.
- Protein sedang yaitu 20% dari total energi, Pilih protein yang rendah purin atau
batasi protein tinggi purin
- Lemak sedang yaitu 20% dari total energi, sumber lemak berasal dari makanan
yang mengandung lemak tidak jenuh ganda tinggi
- Karbohidrat sedikit lebih rendah yaitu 60% dari total energi. Menggunakan lebih
banyak sumber karbohidrat komplek untuk memberi rasa kenyang
- Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan
- Tinggi serat
- Cairan cukup yaitu 8 – 10 gelas/hari

Perhitungan energi :

Kebutuhan energi dalam sehari :

Perhitungan zat gizi pasien menggunakan perhitungan Harris Benedict

Total Kebutuhan Energi = BMR total x faktor aktivitas x faktor stress

BMR = 655.5 + 9.6 x BB (kg) + 1.8 x TB (cm) – 4.7 x umur (thn)

= 655.5 + 9.6 x 65 + 1.8 x 150 – 4.7 x 55

= 655.5 + 624 + 270 – 258.5

= 1191 kalori

Umur 55 tahun BMR – faktor koreksi

= BMR – (55-30/10 x 2%x BMR)

= 1191 – (5%x1191)

=1191 – 59.55= 1131.45

Faktor aktivitas (ringan) = 1,3

Kebutuhan energi = 1.3 x 1131.45 = 1470.88

Faktor stres = 1.3

Total kebutuhan energi = 1.3 x 1470.88 = 1912.15 kalori

Pengurangan energi total 500 kalori = 1912.15 – 500 = 1412.15 kalori


Jadi Total kebutuhan energi dalam sehari adalah 1412.15 kalori

KEBUTUHAN DALAM SEHARI

Energi = 1412.15 kalori

Protein = 20% x total energi = 20% x 1412.15

= 282.43 kkal = 70.6 gram

Lemak = 20% x total energi = 20% x 1412.15

= 282.43 kkal = 31.38 gram

Karbohidrat = 60% x total energi = 60% x 1412.15

= 847.29 kkal = 211.82 gram

VI. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring :
1. Antropometri : status gizi dan berat badan
2. Pemeriksaan hasil laboratorium : kadar asam urat, trigliserida
3. Klinis
4. Asupan makan per hari

Evaluasi :
1. Apakah ada perubahan hasil laboratorium sebelum dan sesudah intervensi?
2. Apakah asupan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan, porsi dan bentuk
makanan?

Implementasi

1. Penyusunan menu sehari


2. Konsultasi dengan pasien dan keluarga pasien

VII. Perencanaan Edukasi

Topik : Diet Rendah Purin dan Rendah Energi


Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Tempat : Ruang Poli Gizi
Waktu : 20-30 menit
Metode : Konsultasi dan tanya jawab
Media alat bantu : Leaflet dan food model
Tujuan :
Agar pasien dan keluarga pasien :
1. Mengetahui diet rendah purin dan rendah energi
2. Mengerti makanan yang boleh dikonsumsi, dibatasi dan yang tidak boleh dikonsumsi
Materi :
- Menjelaskan mengenai diet rendah purin, rendah energi dan tujuan diet
- Menjelaskan mengenai makanan yang dianjurkan, dibatasi dan makanan yang tidak
boleh dikonsumsi. Makanan yang rendah purin seperti putih telur, ikan, daging sapi
dan ayam tanpa lemak. Sumber karbohidrat komplek yaitu nasi, ubi, jagung,
singkong, mie, bihun, roti. Lemak tak jenuh yaitu minyak jagung, minyak kelapa,
minyak wijen, minyak zaitun.
- Menjelaskan tentang pentingnya pasien mematuhi diet yang sedang dijalani

VIII. Rekomendasi

1. Perlu menanamkan kebiasaan dan pola makan yang baik pada pasien.
2. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tercapai
tujuan diet.
PERENCANAAN MENU SEHARI

Protein LEMA
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi KH
Hewani Nabati K
Makan Pagi Nasi Beras giling 60 216 0 4.08 0.42 47.34
  Omelet sayur Telur ayam 50 81 6.4 0 5.75 0.35
    Bayam 60 21.6 0 2.1 0.3 3.9
    Wortel 20 8.4 0 0.24 0.06 1.86
    Daun bawang 20 9 0 0.44 0.06 2.06
    Minyak zaitun 10 90.2 0 0 10 0
  Tempe balado Tempe 75 51 0 5.85 3.45 1.2
    Kecap 10 4.6 0 0.57 0.13 0.9
    Minyak kelapa sawit 5 45.1 0 0 5 0
    Gula merah 5 18.4 0 0 0 4.75
  Teh manis Teh 10 13.2 0 1.95 0.07 6.78
    Gula pasir 5 18.2 0 0 0 4.7
                 
Pukul 10.00 Strawberry smoothies Strawberry 75 43.5 0 0.225 0.3 11.175
    Susu kental manis 20 50.4 1.23 0 1.5 8.3
    Gula pasir 5 18.2 0 0 0 4.7
                 
Makan siang Nasi Beras giling 60 216 0 4.08 0.42 47.34
  Tumis ayam suwir Daging ayam 75 89.5 7.65 0 8.75 0
    Wortel 20 8.4 0 0.24 0.06 1.86
    Minyak zaitun 5 45.1 0 0 5 0
  Pepes tahu Tahu 50 74.5 0 9.15 2 6.35
  Sop sayur Bunga kol 50 12.5 0 1.2 0.1 2.45
    Wortel 25 10.5 0 0.3 0.075 2.325
    Sosis sapi 25 113 3.625 0 10.575 0.575
    Daun bawang 10 4.5 0 0.22 0.03 1.03
  Buah Semangka 100 28 0 0.5 0.2 6.9
                 
Pukul 16.00 Puding pisang Agar-agar 3 0 0 0 0.01 0
    Pisang kepok 30 38.1 0 0.42 0.06 10.08
    Gula pasir 10 36.4 0 0 0 9.4
    Susu kental manis 20 67.2 1.64 0 2 11
                 
Makan Malam Nasi Beras giling 60 216 0 4.08 0.42 47.34
  Lele goreng Ikan lele 75 64.5 12 0 1.5 0
    Minyak zaitun 5 45.1 0 0 5 0
  Tumis campur Buncis 75 21.75 0 2.25 0.225 4.05
    Tahu 50 34 0 3.9 2.3 0.8
    Minyak zaitun 5 45.1 0 0 5 0
    Wortel 5 2.3 0 0.285 0.065 0.45
  Buah Pepaya 50 23 0 0.25 0 6.1
TOTAL 1492,02 72,85 32,40 215,02

Anda mungkin juga menyukai