Anda di halaman 1dari 31

TUGAS PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

Studi Kasus 2 Degeneratif Tuan K

Dosen Pengampu
Ayu Rahadiyanti, S.Gz, MPH
Fillah Fithra Dieny, S.Gz, M.Si
Choirun Nissa, S.Gz, M.Gizi
Ahmad Syauqy, S.Gz, MPH, PhD

Disusun Oleh:
Nama: Tamara Agustine Arlinda
NIM: 22030119130085
Kelas: Ganjil (B)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
DEPARTEMEN ILMU GIZI
2020
STUDI KASUS

I. GAMBARAN KASUS
Tn. K berusia 58 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada tulang bahu kanan
atas akibat terjatuh dan mengalami kejang, serta tubuh terasa lemah. Pasien tampak kurus
dan kesulitan bangun dari tempat tidur karena nyeri yang dialami sehingga butuh bantuan
keluarga untuk pergi ke kamar mandi. Diagnosis medis Tn.K Stroke Infark dan DM Tipe 2.
Tn.K sebelumnya memiliki riwayat DM sejak 6 tahun yang lalu dan pernah menjalani rawat
inap akibat DM pada 4 tahun yang lalu.
Hasil antropometri Tn.K tinggi lutut 46 cm, panjang ulna 30 cm dan LiLA 28 cm. Selama
di RS pasien mendapatkan terapi medis berupa infus NaCl 0,9% 20 tpm, injeksi Apidra 5-5-
5u, injeksi Metformin 2x250, injeksi lantus 10 unit, injeksi citocoline 250, Injeksi piracetam
1 gr, serta injeksi Dexketoprofen.
Sebelum masuk rumah sakit (SMRS) pasien tidak pernah sarapan dan biasa makan utama
1-2 x/hr sebanyak ½ - 1 centong nasi setiap kali makan. Pasien sering konsumsi ikan laut
setiap kali makan, konsumsi lauk nabati seperti tahu dan tempe goreng setiap kali makan,
mie instan 2-3x/minggu, gorengan 1x/mgg, sayur 1 centong setiap kali makan seperti sayur
sop, caisim, wortel, terong. Tn. K gemar konsumsi buah setiap hari seperti buah naga dan
buah semangka, konsumsi roti lapis, kue bolu, dan susu kental manis 1x/mgg. Tn. K
memiliki pantangan makan yaitu kacang panjang dan kol. Tn. K memiliki kebiasaan
konsumsi kopi hitam dengan gula 1 sendok sebanyak 3x/hr serta merokok sebanyak 3
batang/hr.
Ketika awal masuk rumah sakit (MRS) pasien masih memiliki nafsu makan yang baik.
Makanan yang dikonsumsi saat masuk rumah sakit yaitu bubur 1 centong, ayam galantin 1
ptg, tahu segitiga lodeh 1 bj, dan ca caisim pada pagi hari. Konsumsi bubur 1 centong,
kakap goreng tepung 1 ptg, tahu putih bb. rujak 1 bj, terong lodeh 1 cntg, serta melon 1 ptg
pada siang hari. Saat makan malam mengonsumsi 1 centong bubur, 1 ptg ayam bakso, 1 ptg
tempe bacem, 1 cntg sup brokoli, serta 1 ptg semangka.
Hasil pemeriksaan laboratorium Tn. K didapatkan HbA1C > 14%, Hb 15,6 g/dl, leukosit
15,3 x 103 u/L, trombosit 310 x 103 u/L, hematokrit 47,5%, ureum 33 mg/dl, Kreatinin 1,36
mg/dl, SGOT 57 u/L, SGPT 22 u/L, Natrium 138 mmol/L, Kalium 4 mmol/dl, Kalsium 1,28
mmol/L, dan GDS 357 mg/dL. Tanda vital ketika masuk RS adalah tekanan darah 110/80
mmHg, nadi 80x/mnt, suhu 360C, serta RR 20x/mnt.
Tn.K dijadwalkan akan melakukan operasi tulang bahu kanan atas karena mengalami
pergeseran tulang akibat terjatuh dan sempat mengalami kejang. Tn. K tinggal berdua
bersama istrinya, memiliki 2 orang anak laki-laki namun tidak tinggal bersama. Tn. K
memiliki pekerjaan sebagai petani yang menanam padi, tembakau, serta pohon semangka.
Istri dari Tn. K ibu rumah tangga dan sehari-hari menghabiskan waktu di rumah untuk
menyediakan makanan untuk Tn. K dan membantu pekerjaan rumah.
Tn. K tamat SD, sudah pernah beberapa kali melakukan cek kesehatan ke bidan di dekat
rumah terutama cek kadar GDS namun belum rutin setiap 1 bulan sekali. Sudah pernah
mendapatkan edukasi terkait gizi dan pola makan yang baik dan sehat serta pola hidup sehat
namun belum mampu melakukan saran yang diberikan. Istri dan anak-anak Tn. K sering
mengingatkan untuk mengurangi rokok serta konsumsi kopi yang ditambahkan gula setiap
harinya namun selalu diabaikan.

II. SKRINING (DATA UMUM)


A. Metode skrining
Skrining gizi merupakan langkah awal dari proses asuhan gizi, untuk menilai
perlu atau tidaknya assesment atau pengkajian gizi lanjutan. Skrining gizi dilakukan
pada semua pasien yang masuk ke rumah sakit.1 Suatu metode skrining malnutrisi untuk
pasien dewasa yang menjalani perawatan akut di rumah sakit dinamakan Malnutrition
Screening Tool (MST) yang hanya terdiri atas dua pertanyaan berkaitan dengan
penurunan berat badan dan penurunan nafsu makan. Skor MST dapat berkisar antara 0
sampai 5. Skor MST >2 berarti pasien memiliki risiko malnutrisi. Proses validasi internal
mendapati bahwa skor MST >2 memiliki sensitivitas sebesar 93% dan spesifisitas
sebesar 93%. MST juga memiliki reliabilitas yang tinggi dengan tingkat kesesuaian
antara pengguna berkisar antara 93-97%. MST merupakan sebuah metode skrining
nutrisi yang sederhana, cepat, dan valid untuk mengidentifikasi pasien dengan risiko
malnutrisi. Salah satu keunggulan MST adalah cara pengisiannya yang sederhana dan
cepat sehingga dapat dilakukan juga oleh perawat, ahli gizi, staf administrasi, atau
bahkan pasien sendiri pada saat pendaftaran rumah sakit.2
B. Skrining

No Parameter Skor

1.  Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam 6 bulan
terakhir?

a. Tidak ada penurunan BB 0

b. Tidak yakin/tidak tahu/terasa baju lebih longgar 2

c. Jika ya, berapa penurunan BB tersebut

 1-5 kg 1

 6-10 kg 2

 11-15 kg 3

 >15 kg 4

2. Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan?

a. Tidak 0

b. Ya 1

Total Skor 0
Pasien dengan diagnosis khusus: Ya Tidak
(DM Tipe 2)

C. Kesimpulan skrining
Dari hasil skrining yang dilakukan oleh Tn.K telah diperoleh skor skrining MST
yaitu skor 0. Skor tersebut menunjukkan bahwa Tn.K tidak berisiko malnutrisi.

III. ASESMEN (PENGKAJIAN) GIZI


1. Pengkajian antropometri (AD)

Domain Data pasien Interpretasi Data

AD 1.1.1 Estimated height 155,34 cm Tinggi badan berdasar tinggi


lutut

AD 1.1.2 Estimated 49,75 kg BB pasien diperkirakan


weight berdasarkan perhitungan
(Powel-Tuck, J, and
Hennessy EM, 2013)

AD 1.1.5 Estimated BMI 20,61 kg/m2 Normal, berdasarkan


standar BMI asia pasifik,
yaitu 18.5–22.9.3

AD 1.1.7 Body LILA = 28 cm Kurus, menurut estimasi


compartment Panjang Ulna = 30 cm IMT berdasarkan LLA
estimates Panjang Lutut = 46 cm Gibson.

2. Pengkajian data biokimia (BD)

Domain Data Pasien Interpretasi Data

BIOCHEMICAL DATA, MEDICAL TEST AND PROCEDURS

BD 1.2 Electrolyte and Renal Profile

BD 1.2.1 BUN 33 mg/dL Normal


Nilai kadar ureum normal
adalah 20-35 mg/dL.4

BD 1.2.2 Kreatinin 1,36 mg/dL Lebih


Nilai kadar kreatinin normal
0,6 – 1,3 mg/dL. Kreatinin
serum 2 - 3 mg/dL menunjukan
fungsi ginjal yang menurun 50
% hingga 30 % dari fungsi
ginjal normal.5

BD 1.2.5 Sodium 138 mmol/L Normal


Nilai kadar natrium normal
adalah 135 – 144 mmol/L.5

BD 1.2.7 Potassium 4 mmol/L Normal


Nilai kadar kalium normal
adalah 3,6 – 4,8 mmol/L.5
BD 1.2.9 Calcium 1,28 mmol/L Kurang
Nilai kadar kalsium normal
adalah 2,2 – 2,6 mmol/L. Nilai
kritis total kalsium: < 6 mg/dL
(1,5 mmol/L) dapat
menyebabkan tetanus dan
kejang.5

BD 1.4 Gastrointestinal Profile

BD 1.4.2 Alanine 22 u/L Normal


Aminotransferase Nilai kadar ALT normal adalah
5-35 u/L. Peningkatan kadar
ALT dapat terjadi pada MI,
penyakit hati, pankreatitis akut,
trauma, anemia hemolitik akut,
penyakit ginjal akut, luka bakar
parah dan penggunaan berbagai
obat. 5

BD 1.4.3 Aspartate 57 u/L Lebih


Aminotransferase Nilai kadar AST normal adalah
5-35 u/L. 5

BD 1.5 Glucose Profile

BD 1.5.1 Glucose, fasting 357 mg/dL Hiperglikemia


Nilai normal kadar gula
sewaktu adalah 70 - 100
mg/dL.
Bila konsentrasi glukosa dalam
serum berulang-ulang > 140
mg/dL, perlu dicurigai adanya
diabetes mellitus.5
BD 1.5.3 HgbA1C >14% Lebih
Kadar normal <5,7%

BD 1.10 Nutritional Anemia Profile

BD 1.10.1 Hemoglobin 15,6 g/dL Normal


Nilai normal kadar hemoglobin
pada pria adalah 13-18 g/dL.5

BD 1.10.2 Hematokrit 47,5% Normal


Nilai normal hematokrit pada
pria adalah 40-50%.5

BD 1.11 Protein Profil

BD 1.11.7 Antibody level, Leukosit 1,53 × Kurang


specify 103 uL Nilai normal dari leukosit
adalah 3,2-10 × 103 uL.5

Trombosit 310 × Normal


103 uL Nilai normal trombosit
(platelet) adalah 170-380 × 103
uL.5

3. Pengkajian data klinis/fisik (PD)

Domain Data pasien Interpretasi Data

NUTRITION-FOCUSED PHYSICAL FINDINGS (1)

PD 1.1.1 Overall appearance Kurus -

PD 1.1.4.1 Bones, specify, Nyeri tulang bahu -


obvious karena pergeseran
prominence, tulang
fragility, widening
at ends

PD 1.1.4.5 Fatigue Tubuh terasa lemah, -


kejang

PD 1.1.9 Vital Signs Tekanan darah: Normal


110/80 mmHg Batas normal: < 120/80
mmHg

Heart rate: 80×/menit Normal


Batas normal: 60-100× /
menit

Respiratory rate: Normal


20×/menit Batas normal: 16-20 ×/menit

Suhu tubuh : 36oC Normal


Batas normal: 36-37 oC

4. Pengkajian riwayat terkait gizi/makanan (FH)

Domain Data Pasien Interpretasi Data

FOOD AND NUTRIENT INTAKE (1)

FH 1.1 (Energy Intake)

FH 1.1.1 Energy Intake SMRS Dilihat dari data konsumsi


898,4 kkal makan pasien sebelum masuk
rumah sakit, pasien
mengkonsumsi sekitar 898,4
kkal per hari dengan makan
berat sebanyak 1-2x

MRS Dilihat dari data konsumsi


794,6 kkal makan pasien setelah masuk
rumah sakit, pasien
mengkonsumsi sekitar 794,6
kkal per hari, angka ini
menurun dari sebelum masuk
RS.

FH 1.2 (Food and Beverage Intake)

FH 1.2.1 Fluid/beverage SMRS Dilihat dari data konsumsi


intake 459,8 mL cairan sebelum masuk rumah
sakit, pasien mengkonsumsi
sekitar 459,8 mL per hari.

MRS Dilihat dari data konsumsi


117,3 mL cairan setelah masuk rumah
sakit, pasien mengkonsumsi
sekitar 117,3 mL per hari,
angka ini menunjukkan
penurunan jika dibandingkan
dengan data sebelum masuk
rumah sakit. Tetapi, pasien
mendapatkan cairan dari
berbagai infus.

FH 1.2.2 Food intake SMRS Berdasarkan data konsumsi


- nasi makan pasien sebelum masuk
- ikan rumah sakit, terlihat bahwa
- tahu pasien sudah memenuhi jenis
- tempe makanan yang diasup, seperti
- mie instan sumber karbohidrat, lauk
- sayur sop hewani, lauk nabati, buah dan
- roti sayur.
- kue bolu
- semangka
- buah naga
- skm
- kopi
- rokok

MRS Berdasarkan data konsumsi


- nasi makan pasien saat masuk
- ayam rumah sakit, terlihat bahwa
- ikan kakap pasien sudah memenuhi jenis
- caisim makanan yang diasup, seperti
- terong sumber karbohidrat, lauk
- tempe hewani, lauk nabati, buah dan
- brokoli sayur.
- melon
- semangka
- tahu

FH 1.5 (Macronutrient Intake)

FH 1.5.1 Fat and SMRS Dilihat dari data konsumsi


cholesterol intake 24,3 gram makanan sebelum masuk
rumah sakit, pasien
mendapatkan sekitar 24%
dari total kalori perhari yang
bersumber dari lemak.

MRS Dilihat dari data konsumsi


37,1 gram makanan setelah masuk
rumah sakit, pasien
mendapatkan sekitar 42%
dari total kalori perhari yang
bersumber dari lemak.

FH 1.5.2 Protein intake SMRS Dilihat dari data konsumsi


58,5 gram makanan sebelum masuk
rumah sakit, pasien
mengkonsumsi protein
sebanyak 58,5 gram. Jika
dibandingkan dengan acuan
populasi standar dengan DRI
53 gram per hari, asupan
pasien dinilai sudah
memenuhi standar.

MRS Dilihat dari data konsumsi


65,6 gram makanan sebelum masuk
rumah sakit, pasien
mengkonsumsi protein
sebanyak 65,5 gram. Jika
dibandingkan dengan acuan
populasi standar dengan DRI
53 gram per hari, asupan
pasien dinilai sudah
memenuhi standar.

FH 1.5.3 Carbohydrate SMRS Dilihat dari data konsumsi


intake 116,5 gram makanan sebelum masuk
rumah sakit, pasien
mendapatkan sekitar 52%
dari total kalori perhari yang
bersumber dari karbohidrat.

MRS Dilihat dari data konsumsi


51,9 gram makanan setelah masuk
rumah sakit, pasien
mendapatkan sekitar 28%
dari total kalori perhari yang
bersumber dari karbohidrat.

FH 1.5.4 Fiber intake SMRS Dilihat dari data konsumsi


6,5 gram makanan, zat gizi serat pasien
mengalami penurunan saat
MRS
berada di RS karena asuan
5,3 gram
yang menurun

FH 1.6 (Micronutrient Intake)

FH 1.6.1 Vitamin intake SMRS Dilihat dari data konsumsi


Vitamin A 258,8 mcg makanan, zat gizi vitamin A,
Vitamin D 12 mcg B2, dan C mengalami
Vitamin E 3,8 mg kenaikan sedangkan Vit D, E,
Vitamin B1 0,8 mg B1.B6, dan B12 mengalami
Vitamin B2 0,3 mg penurunan ketika setelah
Vitamin B6 0,8 mg masuk ke rumah sakit.
Vitamin B12 1,9 mcg
Vitamin C 16,2 mg

MRS
Vitamin A 520,2 mcg
Vitamin D 0,6 mcg
Vitamin E 2,3 mg
Vitamin B1 0,6 mg
Vitamin B2 0,5 mg
Vitamin B6 0,6 mg
Vitamin B12 1 mcg
Vitamin C 40,8 mg

FH 1.6.2 Mineral/element SMRS Dilihat dari data konsumsi


intake Na 154,8 mg makanan, zat gizi mineral
K 1909,9 mg pasien mengalami penurunan
Ca 343,7 mg saat berada di RS karena
Mg 316,7 mg asupan yang menurun
Fe 12,1 mg
Zn 5,4 mg

MRS
Na 139,6 mg
K 1185,7 mg
Ca 264 mg
Mg 231,7 mg
Fe 10,4 mg
Zn 5 mg

FOOD AND NUTRIENT ADMINISTRATION (2)

FH 2.1 (Diet History)

FH 2.1.1 Diet order Pantangan makan kol Pasien menghindari makan


dan kacang panjang kol dan kacang panjang

FH 2.1.2 Diet experience Edukasi dari dokter Pasien disarankan untuk


mengurangi rokok serta
konsumsi kopi yang
ditambahkan gula setiap
harinya tetapi selalu
diabaikan

FH 2.1.3 Eating · Makan 1-2 kali/hari Pasien memiliki kebiasaan


environment · Pilihan makan makan 1-2 kali dalam sehari,
bervariasi yaitu lauk dengan makanan pokok
nabati, hewani, berupa nasi.
sayur, dan buah

MEDICATION AND COMPLEMENTARY/ALTERNATIVE MEDICINE USE (3)

FH 3.1 (Medications)

FH 3.1 Medications - Infus NaCl 0,9% 20 Pasien mendapat infus NaCl


tpm 0,9% 20 tpm, injeksi Apidra
- Injeksi Apidra 5-5-5u 5-5-5u, injeksi Metformin
- Injeksi Metformin 2x250, injeksi lantus 10 unit,
2x250 injeksi citocoline 250, Injeksi
- Injeksi lantus 10 unit piracetam 1 gr, serta injeksi
- Injeksi citocoline 250 Dexketoprofen
- Injeksi piracetam 1 gr .
- Injeksi Dexketoprofen

BEHAVIOR (5)

FH 5.1 (Adherence)

FH 5.1 Adherence Mengabaikan saran Pasien tidak mengikuti saran


dokter dokter untuk mengurangi
kopi dan rokok

PHYSICAL ACTIVITY AND FUNCTION (7)

FH 7.3 (Physical Activity)

FH 7.3 Physical Activity SMRS Tn.K bekerja sebagai petani


Aktivitas fisik sedang padi, tembakau, dan
semangka

MRS Tn.K kesulitan bagun dari


Aktivitas fisik sangat tempat tidur
ringan

5. Pengkajian standar komparatif (CS)

Domain Kebutuhan

CS 1.1 Estimasi Kebutuhan Energi

CS 1.1.1 Estimasi kebutuhan energi total 2096 kkal

CS 1.1.2 Metode Estimasi Kebutuhan Menggunakan rumus (PERKENI,


Pengolahan Diabetes Melitus Tipe 2,
2002)

CS.2 Kebutuhan Zat Gizi Makro

CS 2.1 Estimasi Kebutuhan Lemak

CS 2.1.1 Estimasi Kebutuhan Lemak Total 46,5 g

CS 2.1.3 Metode Memperkirakan Menggunakan rumus (PERKENI,


Kebutuhan Pengolahan Diabetes Melitus Tipe 2,
2002) yang dikalikan dengan persen
kebutuhan lemak.

CS 2.2 Estimasi Kebutuhan Karbohidrat

CS 2.2.1 Estimasi Kebutuhan Karbohidrat 340 g


Total

CS 2.2.3 Metode Memperkirakan Menggunakan rumus (PERKENI,


Kebutuhan Pengolahan Diabetes Melitus Tipe 2,
2002) yang dikalikan dengan persen
kebutuhan karbohidrat.

CS 2.3 Estimasi Kebutuhan Protein

CS 2.3.1 Estimasi Kebutuhan Protein Total 78,6 g

CS 2.3.3 Metode Memperkirakan Menggunakan rumus (PERKENI,


Kebutuhan Pengolahan Diabetes Melitus Tipe 2,
2002) yang dikalikan dengan persen
kebutuhan protein.

CS 2.4 Estimasi Kebutuhan Serat

CS 2.4.1 Estimasi Kebutuhan Serat Total 30 g

CS 2.4.3 Metode Memperkirakan Menggunakan AKG pada kelompok laki


Kebutuhan laki usia 50-64 tahun.

CS. 3. Kebutuhan Cairan

CS 3.1. Estimasi Kebutuhan Cairan

Domain Data Pasien Interpretasi Data

CS 3.1.1 Estimasi 2500 ml Tn.K membutuhkan 2500 ml cairan


Kebutuhan berdasarkan angka kecukupan gizi,
cairan total namun asupan cairan yang
terpenuhi hanya 330 ml sebelum
masuk rumahsakit dan 630 ml saat
masuk rumah sakit.

CS 3.1.2 Metode Menggunakan AKG pada kelompok


memperkir laki laki usia 50-64 tahun.
akan
kebutuhan

CS. 4. Kebutuhan Zat Gizi Mikro

CS 4.1 Estimasi Kebutuhan Vitamin

CS 4.1.1 Vitamin A 650 RE

CS 4.1.2 Vitamin C 90 mg

CS 4.1.3 Vitamin D 15 mcg

CS 4.1.4 Vitamin E 15 mcg

CS 4.1.6 Thiamin 1,2 mg


CS 4.1.7 Riboflavin 1,3 mg

CS B6 1,7 mg
4.1.10

CS B12 4,0 mcg


4.1.11

CS Metode Menggunakan AKG pada kelompok laki laki usia 50-64 tahun.
4.1.14 memperkir
akan
kebutuhan

CS 4.2 Estimasi Kebutuhan Mineral

CS 4.1.1 Kalsium 1200 mg

CS 4.1.3 Besi 9 mg

CS 4.1.4 Magnesium 360 mg

CS 4.1.5 Kalium 4700 mg

CS 4.1.7 Natrium 1300

CS 4.1.8 Seng 11 mg

CS Metode Menggunakan AKG pada laki laki kelompok umur 50-64 tahun
4.1.19 memperkir
akan
kebutuhan

CS. 5. Rekomendasi Berat Badan/ IMT/ Pertumbuhan

Domain Data Pasien Interpretasi Data

CS 5.1. Rekomendasi BB/Indeks Massa Tubuh/Pertumbuhan

CS 5.1.1 Ideal/refere 49,5 kg Berat badan Tn.K berada dibawah


nce body berat badan idealnya yaitu 55 kg.
weight
(BWI)

CS 5.1.2 Rekomenda 20,6 kg/m2 IMT Tn. K berada dibawah IMT


si Indeks ideal yaitu 22,89 kg/m2 namun Tn.
Massa K masih berada dalam kategori
Tubuh normal.
(IMT)
6. Pengkajian data Riwayat pasien (CH)

Domain Data Pasien

CH 1.1.1 Age 58 Tahun

CH 1.1.2 Gender Laki-laki

CH 1.1.6 Education Pendidikan terakhir SD

CH 1.1.7 Role in the family Kepala keluarga

CH-1.1.8 Tobacco use Ya, 3 batang/hari

CH 1.1.10 Mobility Kesulitan bangun dari tempat tidur

CH 2.1.1 Patient/client chief nutrition Tn. K memiliki pantangan makan yaitu


complaint kacang panjang dan kol.

CH 2.1.2 Cardiovascular Stroke Infrak


CH 2.1.3 Endocrine/metabolism Diabetes Mellitus II

CH 2.1.4 Excretory BUN dan kreatinin tinggi

CH 2.1.10 Muskuloskeletal Pergeseran tulang

CH 2.2.2 Surgical treatment Dijadwalkan akan operasi tulang bahu


kanan atas

CH 3.1.2 Living/housing situation Tinggal bersama istrinya

CH 3.1.6 Occupation Petani padi, tembakau, dan pohon


semangka

CH 3.1.4.1 Social and medical support Istri dan anak mengingatkan untuk
hidup sehat

IV. DIAGNOSIS GIZI


Rumusan Diagnosis Gizi:
- NI-1.2 Inadequate energy intake
- NI-3.1 Inadequate fluid intake
- NI-5.3 Inadequate protein-energy intake
- NI-5.5 Imbalance of nutrients
- NI-5.6.1 Inadequate fat intake
- NI-5.7.1 Inadequate protein intake
- NI-5.8.1 Inadequate carbohydrate intake
- NI-5.8.5 Inadequate fiber intake
- NI-5.9.1 Inadequate vitamin intake
- NI-5.10.1 Inadequate mineral intake
- NB-1.3 Not ready for diet/lifestyle change

Problem Etiologi Sign/Symptoms

NI 1.2 Asupan energi Kurangnya asupan energi Hasil asupan energi pasien kurang
tidak adekuat akibat pola makan yang dibandingkan dengan kebutuhan
tidak teratur energinya.

Asupan energi tidak adekuat (P) berkaitan dengan kurangnya asupan energi dan
pola/kebiasaan makan yang buruk (E) ditandai dengan data persen kecukupan energi
dimana terdapat kekurangan pada energi (S).

Problem Etiologi Sign/Symptoms

NI 5.9 Asupan vitamin Kebiasaan makan pasien Hasil asupan vitamin dan mineral
tidak adekuat yang kurang baik dan pasien kurang dibandingkan
nafsu makan yang dengan kebutuhan energinya.
NI 5.10 Asupan mineral
menurun
tidak adekuat

Asupan vitamin dan mineral tidak adekuat (P) berkaitan dengan kebiasaan makan yang
kurang baik (E) ditandai dengan data vitamin dan mineral yang kurang dari kebutuhan (S).

Problem Etiologi Sign/Symptoms

NI 3.1 Asupan cairan Kurangnya konsumsi Hasil asupan cariran pasien kurang
tidak adekuat cairan berdasarkan data dibandingkan dengan kebutuhan
hasil asesmen energinya.
Asupan cairan tidak adekuat (S) berkaitan dengan interpretasi data dari hasil studi kasus (E)
ditandai dengan badan yang lemas (S).

Problem Etiologi Sign/Symptoms

NI 5.5 Ketidak Kurangnya asupan energi Hasil asupan energi, karbohidrat,


seimbangan zat gizi akibat pola makan yang protein, lemak, dan zat gizi mikro
tidak teratur pasien kurang dibandingkan
dengan kebutuhan energinya.

Ketidak seimbangan zat gizi (P) berkaitan dengan pola hidup yang kurang sehat (E)
ditandai dengan asupan energi, karbohidrat, protein, lemak, dan zat gizi lain yang kurang
dari batas normal (S).

V. INTERVENSI GISI

A. Tujuan Intervensi Gizi

- Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi pasien


- Meningkatkan asupan cairan sesuai kebutuhan pasien
- Memperbaiki status gizi pasien dan meningkatkan asupan makanan sumber vitamin
dan mineral
- Memberikan makanan dengan kandungan zat gizi yang seimbang

B. Perencanaan (Planning)

1. Pemberian Diet
- Tinggi energi
- Rendah karbohidrat dan lemak
- Cukup protein
- Mengganti kualitas makanan dengan karbohidrat kompleks
2. Preskripsi Diet
- Pemberian makanan tinggi energi > 2096 kkal
- Pemberian makanan lebih banyak buah san sayur
- Mengurangi gula dan makanan manis
- Pemberian makanan dengan karbohidrat kompleks agar mencegah terjadinya
hiperglikemia seperti roti, gandum, oat, dan kentang
- Mengurangi makanan berlemak
- Membatasi mengkonsumsi minuman instans, kopi, dan rokok
3. Pemberian Konseling Gizi
- Menjelaskan pentingnya asupan makan yang cukup sesuai dengan kebutuhan
pasien
- Menjelaskan tujuan pemberian diet dan asuhan gizi yang diberikan
- Menjelaskan pemilihan makanan yang sehat
4. Perencanaan Monitoring dan Evaluasi
- Pengukuran antropometri 1 minggu sekali
- Memperhatikan daya terima asupan pasien setiap pemberian makan
- Memperhatikan keluhan pasien setiap visit
- Mengevaluasi hasil asuhan gizi sesuai dengan tujuan pemberian diet

C. Implementasi (Implementation)
1. Pemberian diit

Waktu Nama Teknik Bahan URT Berat


Makan Masakan Pengolahan Makanan (gram)
Makan Sandwich Tidak ada Roti gandum 2 lmbr 70
pagi Selada 2 lmbr 10
(07.30) Tomat 2 slice 10
Keju slice 1 slice 17
Saos tomat 1 sdm 10
Mayonnaise ½ sdm 5
Air mineral Tidak ada Air mineral 1 gelas 250
Melon Tidak ada Melon 1 potong 100
Selingan Kroket Goreng Kentang 120
(09.00) kentang Wortel 30
Keju 2 potong 10
Garam 0,64
Merica 0,4
Minyak 8
Makan Nasi merah Rebus Beras 1 piring 40
siang Sayur bayam Rebus Bayam 3 sdm 33
(12.30) Jagung 1 sdm 12
Garam - 0.,3
Tumis ayam Tumis Ayam 4 sdm 60
jamur Jamur 2 sdm 40
Garam - 0,56
Gula - 2
Minyak - 3
Tempe Goreng Tempe 1 potong 65
goreng Minyak - 5,5
Air mineral Tidak ada Air mineral 1 gelas 250
Apel Apel Apel 1 buah 120
Selingan Kue bolu Kukus Kue bolu 2 buah 50
(14.00)
Makan Nasi merah Rebus Beras 1 piring 40
malam Telur dadar Goreng Telur 1 butir 54
(18.30) Garam - 0,55
Minyak - 5,4
Tumis buncis Tumis Buncis 3 sdm 50
Garam - 0,37
Minyak - 2,7
Sop kacang Rebus Kacang merah 4 sdm 50
merah Garam - 0,44
Gula aren - 5
Bawang daun ½ sdm 9
Selingan Air mineral Tidak ada Air mineral 1 gelas 250
(20.20) Alpukat Tidak ada Alpukat 1 buah 100

2. Konseling dan Edukasi Gizi


a) Tujuan konseling dan edukasi gizi
Mengedukasi keluarga pasien agar pasien termotivasi untuk makan,
walaupun sedikit serta menjelaskan mengenai pemilihan bahan makanan yang
rendah gula, seperti makanan rendah protein dengan penggunaan leaflet diet
rendah gula yang berdasarkan kebutuhan pasien.
b) Sasaran
Pasien dan keluarga menjadi sasaran konseling serta edukasi.
c) Waktu pelaksanaan
Konseling dan edukasi gizi diberikan saat menjelang kepulangan pasien.
d) Materi
- Menjelaskan terkait DM tipe 2 kepada pasien dan keluarga
- Menjelaskan mengenai tujuan pemberian diet pada pasien
- Memberikan menu diet dan pola makan yang seimbang

VI. MONITORING – EVALUASI GIZI

Indikator Monitoring Evaluasi Target Pencapaian

Antropometri (AD) Peningkatan Berat Mengamati makanan Meningkatkan BB


Badan yang dikonsumsi An.B pasien 0,5 – 1 kg dalam
dengan metode satu minggu
comstock

Biokimia (BD) Hb dan Memantau Hb dan Menjaga Hb dan


hemaktrokit hematrokrit pada hematrokrit dalam
keadaan stabil

Klinis/Fisik (PD) Ekstremitas, otot, Pemeriksa kondisi Badan pasien tidak


dan tulang klinis pasien selama lemas, tidak muntah,
Sistem saluran perawatan dan nafsu makan
pencernaan meningkat

Asupan Makanan Asupan makanan Menghitung dan Asupan pasien


(FH) sesuai dengan menganalisa asupan mencapai 80% dari
preskripsi diet makanan yang kebutuhan
dikonsumsi

Pengetahuan Gizi Perubahan perilaku Memantau Pasien merubah


pasien perkembangan perilaku mengkonsumsi
perubahan perilaku makanan yang aman
pasien

VII. PENUTUP/KESIMPULAN
Tuan K merupakan seorang suami berumur 58 tahun memiliki Riwayat penyakit Diabetes
Melitus tipe 2 sejak 6 tahun yang lalu dan pernah menjalani rawat inap akibat DM pada 4
tahun yang lalu. Tuan K masuk RS dengan keluhan nyeri pada tulang bahu kanan atas akibat
terjatuh dan mengalami kejang. Berdasarkan diagnosis gizi, Tn.K mengalami asupan energi
tidak adekuat, asupan vitamin dan mineral tidak adekuat, asupan cairan tidak adekuat, serta
keseimbangan zat gizi. Tn.K diberikan preskripsi diet berupa tinggi energi, rendah
karbohidrat dan lemak, cukup protein, serta mengganti kualitas makanan dengan karbohidrat
kompleks. Rekomendasi menu untuk Tn.K merupakan menu yang mengandung karbohidrat
kompleks seperti roti gandum, oat, dan kentang. Konseling gizi dilakukan agar pasien
termotivasi untuk makan, walaupun sedikit serta menjelaskan mengenai pemilihan bahan
makanan yang rendah gula.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


1. Herawati H, Sarwiyata T, Alamsyah A. Metode skrining gizi di rumah sakit dengan
MST lebih efektif dibandingkan SGA. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2014 Aug
3;28(1):68-71.
2. Tedja I, Syam AF, Rumende CM. Status Nutrisi Pasien Rawat Inap Tuberkulosis Paru
di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Indonesian Journal of Chest Critical
and Emergency Medicine. 2014 Jul.
3. Lim JU, Lee JH, Kim JS, Hwang YI, Kim TH, Lim SY, et al. Comparison of World
Health Organization and Asia-Pacific body mass index classification in COPD patients.
Int J Chron Obstruct Pulmon Dis. 2017;12:2465-2475.
4. Pamungkas K. GAMBARAN KADAR UREUM PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
KLINIK BPJS DAERAH MANGKANG (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Semarang). 2018.
5. Kemenkes RI. Pedoman interpretasi data klinik. Jakarta: Kemenkes RI. 2011.

IX. LAMPIRAN
1. Perhitungan Estimasi Tinggi Badan Berdasarkan Usia dan Tinggi Lutut
Tinggi Badan = 96,5 + (1,38 x tinggi lutut) - (0,08 x usia)
= 96,5 + (1,38 x 46 cm) - (0,08 x 58 tahun
= 96,5 + 63,48 - 4,64
= 155,34 cm

2. Perhitungan Estimasi Berat Badan Berdasarkan Tinggi Lutut dan LILA


Berat Badan = (knee ht x 1,10) + (MUAC x 3,07) - 75,81
= (36 cm x 1,10) + (28 cm x 3,07) - 75,81
= 39,6 cm + 85,96 - 75,81
= 49,75 kg

3. Perhitungan IMT
IMT = BB/(TB)2
= 49,75 kg/(1,5534 m)2
= 20,61 kg/m2

4. Perhitungan Kebutuhan Energi


Rumus BBI laki laki TB < 160 cm
- BBI = (155-100) X 1 kg = 55
- Metabolisme Basal = BB x BM = A
Metabolisme Basal = 55 x 30 = 1650…(A)
- K. Umur = 5% x A = B
K. Umur = 5% x 1650 = 82,5…(B)
- C = 1650 + 82,5
= 1732,5
- Faktor Aktifitas = 10% x C = D
Faktor Aktifitas = 10% x 1732,5 = 173,25…(D)
- E = 1732,5+173,25
= 1905,75
- Faktor Stres = 10% x E = F
Faktor Stres = 10% x 1905,75 = 190,575…(F)
- energi …(G) = A+B+D+F
= 2096 kkal

5. Perhitungan Kebutuhan Lemak


Lemak = 20% x 2096 = 419,2…(I)/9 = 46,5 gr

6. Perhitungan Kebutuhan Protein


Protein = 15% x 2096 = 314,4…(H)/4 = 78,6 gr

7. Perhitungan Kebutuhan Karbohidrat


- Karbohidrat = G - H - I = J/4 = ……….gr
- Karbohidrat = 2096 – 314,4 – 419,2 = 1362,4/4 = 340 gr

8. Data Asupan Makan Tn.K SMRS

Frekuensi Jumlah Konsumsi


Nama Teknik Bahan
Konsumsi Berat
Makanan Pengolahan Makanan URT
per hari Mentah (g)

Nasi Rebus Beras 2 ½ -1 48


centong

Ikan laut - Ikan 2 1 potong 120

Tahu - Tahu 2 1 potong 100

Tempe - Tempe 2 1 potong 100

Mie instan Rebus Mie instan 3/7 1 bungkus 36,5

Gorengan Goreng Gorengan 1/7 1 buah 7


Sayur sop Rebus Caisim 1 1 centong 11
Wortel 11
Terong 11

Buah naga - Buah naga 1 1 potong 80

Semangka - Semangka 1 1 potong 100

Roti lapis - Roti lapis 1/7 1 potong 4

Kue bolu - Kue bolu 1/7 1 potong 4

Susu kental - Susu 1/7 1 sachet 5,8


manis kental
manis

Kopi - Kopi 3 2 sdm 25


gula 1 sdm 15

9. Analisis Zat Gizi Asupan Makan Tn.K SMRS


=====================================================================
Analysis of the food record
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________

beras putih giling 48 g 173,2 kcal 38,2 g


ikan mas segar 120 g 156,0 kcal 0,0 g
tahu 100 g 76,0 kcal 1,9 g
tempe kedele murni 100 g 199,1 kcal 17,0 g
supermie 36.5 g 51,5 kcal 10,3 g
cireng/bakwan 7g 37,8 kcal 2,7 g
sawi hijau 11 g 1,7 kcal 0,2 g
Carrot fresh 11 g 2,8 kcal 0,5 g
terong putih mentah 11 g 3,1 kcal 0,7 g
buah naga 80 g 40,7 kcal 9,9 g
semangka 100 g 32,0 kcal 7,2 g
roti sisir 4g 7,3 kcal 1,4 g
kue bolu 4g 8,3 kcal 1,7 g
susu kental manis 5.8 g 18,6 kcal 3,2 g
kopi (powder) 25 g 32,3 kcal 6,4 g
gula pasir 15 g 58,0 kcal 15,0 g

Meal analysis: energy 898,4 kcal (100 %), carbohydrate 116,5 g (100 %)
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 898,4 kcal 2036,3 kcal 44 %
water 9,8 g 2250,0 g 0%
protein 58,5 g(26%) 60,1 g(12 %) 97 %
fat 24,3 g(23%) 69,1 g(< 30 %) 35 %
carbohydr. 116,5 g(51%) 290,7 g(> 55 %) 40 %
dietary fiber 6,5 g 30,0 g 22 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 10,6 g 10,0 g 106 %
cholesterol 86,0 mg - -
Vit. A 258,8 µg 1000,0 µg 26 %
carotene 0,9 mg - -
Vit. E (eq.) 3,8 mg 13,0 mg 29 %
Vit. D 12,0 µg 5,0 µg 240 %
Vit. B1 0,8 mg 1,1 mg 70 %
Vit. B2 0,3 mg 1,3 mg 26 %
Vit. B6 0,8 mg 1,5 mg 55 %
Vit. B12 1,9 µg 3,0 µg 62 %
tot. fol.acid 95,0 µg 400,0 µg 24 %
Vit. C 16,2 mg 100,0 mg 16 %
sodium 154,8 mg 2000,0 mg 8%
potassium 1909,9 mg 3500,0 mg 55 %
calcium 343,7 mg 1000,0 mg 34 %
magnesium 316,7 mg 350,0 mg 90 %
phosphorus 973,0 mg 700,0 mg 139 %
iron 12,1 mg 10,0 mg 121 %
zinc 5,4 mg 10,0 mg 54 %

10. Data Asupan Makan Tn.K MRS

Jumlah Konsumsi
Waktu Nama Teknik Bahan
makan makanan pengolahan makanan Berat
URT
mentah (g)
Pagi Bubur Rebus Beras 1 centong 6

Ayam Kukus Ayam 1 potong 65


galantin

Tahu lodeh Rebus Tahu 1 potong 52

Ca caisim Tumis Caisim 2 sdm 22


Minyak 1,44

Siang Bubur Rebus Beras 1 centong 6

Kakap Goreng Kakap 1 potong 64


goreng Tepung - 8
tepung Minyak - 4,4

Tahu Goreng tumis Tahu 1 biji 52


bumbu Bumbu rujak 1 sdm 10
rujak

Terong Rebus Terong 1 centong 30


lodeh

Melon - melonc 1 potong 100

Malam Bubur Rebus Beras 1 centong 6

Bakso Rebus Ayam 1 potong 40


ayam

Tempe Goreng Tempe 1 potong 65


bacem

Sup Rebus Brokoli 1 centong 30


brokoli

Semangka - Semangka 1 potong 100

11. Analisis Zat Gizi Asupan Makan Tn.K MRS


=====================================================================
Analysis of the food record
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________

BREAKFAST
beras putih giling 6g 21,7 kcal 4,8 g
daging ayam 65 g 185,2 kcal 0,0 g
tahu 52 g 39,5 kcal 1,0 g
sawi hijau 22 g 3,3 kcal 0,5 g
minyak kelapa sawit 1.44 g 12,4 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 262,1 kcal (33 %), carbohydrate 6,2 g (12 %)

LUNCH
beras putih giling 6g 21,7 kcal 4,8 g
ikan kakap 64 g 53,7 kcal 0,0 g
tepung terigu 8g 29,1 kcal 6,1 g
minyak kelapa sawit 4.4 g 37,9 kcal 0,0 g
tahu 52 g 39,5 kcal 1,0 g
terong putih mentah 30 g 8,4 kcal 2,0 g
Melon fresh 100 g 38,2 kcal 8,3 g

Meal analysis: energy 228,5 kcal (29 %), carbohydrate 22,1 g (43 %)

DINNER
beras putih giling 6g 21,7 kcal 4,8 g
tempe kedele murni 65 g 129,4 kcal 11,1 g
daging ayam 40 g 114,0 kcal 0,0 g
Broccoli fresh cooked 30 g 7,0 kcal 0,6 g
semangka 100 g 32,0 kcal 7,2 g

Meal analysis: energy 304,0 kcal (38 %), carbohydrate 23,6 g (45 %)

=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 794,6 kcal 2036,3 kcal 39 %
water 117,3 g 2250,0 g 5%
protein 65,6 g(33%) 60,1 g(12 %) 109 %
fat 37,1 g(41%) 69,1 g(< 30 %) 54 %
carbohydr. 51,9 g(26%) 290,7 g(> 55 %) 18 %
dietary fiber 5,3 g 30,0 g 18 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 10,4 g 10,0 g 104 %
cholesterol 111,1 mg - -
Vit. A 520,2 µg 1000,0 µg 52 %
carotene 0,4 mg - -
Vit. E (eq.) 2,3 mg 13,0 mg 17 %
Vit. D 0,6 µg 5,0 µg 13 %
Vit. B1 0,5 mg 1,1 mg 46 %
Vit. B2 0,6 mg 1,3 mg 43 %
Vit. B6 1,0 mg 1,5 mg 65 %
Vit. B12 1,0 µg 3,0 µg 33 %
tot. fol.acid 105,2 µg 400,0 µg 26 %
Vit. C 40,8 mg 100,0 mg 41 %
sodium 139,6 mg 2000,0 mg 7%
potassium 1185,7 mg 3500,0 mg 34 %
calcium 264,0 mg 1000,0 mg 26 %
magnesium 231,7 mg 350,0 mg 66 %
phosphorus 581,1 mg 700,0 mg 83 %
iron 10,4 mg 10,0 mg 104 %
zinc 5,0 mg 10,0 mg 50 %

12. Analisis zat Gizi Rekomendasi Menu


=====================================================================
Analysis of the food record
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________

BREAKFAST
Wholemeal bread 70 g 131,5 kcal 26,3 g
selada mentah 10 g 1,3 kcal 0,2 g
tomat muda 10 g 2,1 kcal 0,5 g
Cheese slices 17 g 46,1 kcal 1,1 g
saos tomat 10 g 3,2 kcal 0,7 g
Mayonnaise (R) 5g 39,5 kcal 0,0 g
Drinking water 250 g 0,0 kcal 0,0 g
Melon fresh 100 g 38,2 kcal 8,3 g

Meal analysis: energy 262,0 kcal (14 %), carbohydrate 37,0 g (16 %)

1. BREAK
kentang 120 g 111,6 kcal 25,9 g
Carrot fresh 30 g 7,7 kcal 1,4 g
Cheese slices 10 g 27,1 kcal 0,6 g
garam 0.64 g 0,0 kcal 0,0 g
merica 0.4 g 1,3 kcal 0,2 g
minyak kelapa sawit 8g 69,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 216,7 kcal (11 %), carbohydrate 28,2 g (12 %)

LUNCH
beras merah giling 40 g 143,2 kcal 30,1 g
bayam segar 33 g 12,2 kcal 2,4 g
jagung kuning segar 12 g 13,0 kcal 3,0 g
garam 0.3 g 0,0 kcal 0,0 g
daging ayam 60 g 170,9 kcal 0,0 g
Mushroom shiitake fresh 40 g 16,8 kcal 4,9 g
garam 0.56 g 0,0 kcal 0,0 g
gula pasir 2g 7,7 kcal 2,0 g
minyak kelapa sawit 3g 25,9 kcal 0,0 g
tempe kedele murni 65 g 129,4 kcal 11,1 g
minyak kelapa sawit 5.5 g 47,4 kcal 0,0 g
Drinking water 250 g 0,0 kcal 0,0 g
apel 120 g 70,8 kcal 18,4 g

Meal analysis: energy 637,4 kcal (33 %), carbohydrate 71,8 g (31 %)

2. BREAK
kue bolu 50 g 103,5 kcal 21,5 g

Meal analysis: energy 103,5 kcal (5 %), carbohydrate 21,5 g (9 %)

DINNER
beras merah giling 40 g 143,2 kcal 30,1 g
telur ayam 54 g 83,8 kcal 0,6 g
garam 0.55 g 0,0 kcal 0,0 g
minyak kelapa sawit 5.4 g 46,6 kcal 0,0 g
buncis mentah 50 g 17,4 kcal 4,0 g
garam 0.37 g 0,0 kcal 0,0 g
minyak kelapa sawit 2.7 g 23,3 kcal 0,0 g
kacang merah 50 g 167,5 kcal 30,1 g
garam 0.44 g 0,0 kcal 0,0 g
gula aren 5g 18,5 kcal 4,7 g
daun bawang 9g 1,9 kcal 0,4 g

Meal analysis: energy 502,1 kcal (26 %), carbohydrate 69,9 g (31 %)

IN BETWEEN
Drinking water 250 g 0,0 kcal 0,0 g
Avocado fresh 100 g 217,3 kcal 0,4 g

Meal analysis: energy 217,3 kcal (11 %), carbohydrate 0,4 g (0 %)

=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1939,0 kcal 2036,3 kcal 95 %
water 1015,0 g 2250,0 g 45 %
protein 73,3 g(15%) 60,1 g(12 %) 122 %
fat 85,8 g(38%) 69,1 g(< 30 %) 124 %
carbohydr. 228,8 g(47%) 290,7 g(> 55 %) 79 %
dietary fiber 33,4 g 30,0 g 111 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 13,8 g 10,0 g 138 %
cholesterol 332,5 mg - -
Vit. A 2223,0 µg 1000,0 µg 222 %
carotene 2,6 mg - -
Vit. E (eq.) 9,1 mg 13,0 mg 70 %
Vit. D 1,4 µg 5,0 µg 27 %
Vit. B1 1,2 mg 1,1 mg 107 %
Vit. B2 1,3 mg 1,3 mg 99 %
Vit. B6 2,4 mg 1,5 mg 161 %
Vit. B12 1,6 µg 3,0 µg 54 %
tot. fol.acid 408,3 µg 400,0 µg 102 %
Vit. C 68,7 mg 100,0 mg 69 %
sodium 1946,4 mg 2000,0 mg 97 %
potassium 3289,3 mg 3500,0 mg 94 %
calcium 549,5 mg 1000,0 mg 55 %
magnesium 419,7 mg 350,0 mg 120 %
phosphorus 1343,0 mg 700,0 mg 192 %
iron 15,3 mg 10,0 mg 153 %
zinc 11,2 mg 10,0 mg 112 %

Anda mungkin juga menyukai