Anda di halaman 1dari 7

Kasus 2 Chronic Kidney Disease (CKD) atau Gagal Ginjal Kronik

Tn X umur 36 th, BB : 60 Kg, TB : 165 cm, pekerjaan buruh, dirawat di RS dengan


diagnose medis CKD Stadium V, HT stadium II, Dirawat dengan keluhan :Sakit kepala (+),
makan/minum sedikit, BAK 3-4 x/hr ± ½ gelas. 1 HSMRS pasien mengeluh mual, muntah 5-6
x/hr berisi makanan yang dimakan, demam (-), lemas (-), anoreksia, 5 HSMRS pasien muntah 1
kali/hr. 1 HSMRS pasien mengeluh nyeri perut pindah ke perut kanan bawah, mual (-), demam
(-), BAB normal, Riwayat penyakit dahulu mengalami hipertensi sejak 3 tahun yang lalu,
Riwayat penyakit keluarga nenek dan ibu menderita hipertensi. Riwayat/ Pola makan penderita
adalah sbb : Makanan Pokok : Mie Rebus 1 Bungkus 2-1x/hari, Nasi 1-2 centong 1x/hari, Lauk
Hewani : Ayam1 ptg Sedang 1x/ hr,Telur 1 butir 3x/mggu, ikan Bandeng1 ptg sedang 2X/mgg,
Lauk Nabati : Tempe, Tahu masing masing 2 ptg sedang 3X/mggu, Sayuran : Bayam, Wortel,
Kacang panjang masing masing1 mangkuk kecil 3x/mggu, Buah : Pisang 1 ptg sedang 3-4/mggu,
Minuman : Teh 2-3x /hr.Hasil pemeriksaan lab. sekarang : Hb 6.51 gr/dl, Albumin 3.5-5 gr/dl,
BUN 225 gr/dl, Kreatinin 37.40 gr/dl ( N: 0,6 – 1,0 mg/d)l. U.Acid 10.6 gr/dl (N: 3,4 – 7,2
mg/dl), Glukosa120 mg/dl, Hgb 9.2 g/dl. Susun rencana pelayanan diit untuk pasien tsb !

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.X
Umur : 26 tahun
BB : 60 kg
TB : 165 cm
Pekerjaan : Buruh
Diagnosis : CKD stadium V, Hipertensi stadium II

II. SKRINNING GIZI


1. Skrinning Awal

No KRITERIA JAWABAN
. YA TIDAK
1. Apakah IMT < 20,5 ? v
2. Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 bulan terakhir? v
3. Apakah asupan makanan menurun seminggu terakhir? v
4. Apakah pasien dengan penyakit berat? (ICU) V
Jika tidak untuk semua criteria skrening ulang seminggu kemudian
Jika ada 1/lebih criteria dengan jawaban ya skrening lanjut
2. Skrinning lanjut I

RISIKO GIZI KRITERIA


Absen (Skor = 0) Status gizi normal
Ringan (skor = 1) Kehilangan BB > 5% dalam 3 bulan atau asupan 50 – 75%
dari kebutuhan
Sedang (skor = 2) Kehilangan BB > 5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5 -20,5
atau asupan 25 – 50% dari kebutuhan
Berat (skor = 3) Kehilangan BB > 5% dalam 1 bulan (> 15 % dalam 3 bulan)
atau IMT 18,5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan

3. Skrinning lanjut II

RISIKO GIZI KRITERIA


Absen (Skor = 0) Kebutuhan gizi normal
Ringan (skor = 1) Fraktur,pasien kronik (sirosisi hati,COPD,HD
rutin,diabetes,kanker)
Sedang (skor = 2) Bedah mayor,stroke,pneumonia berat,kanker darah
Berat (skor = 3) Cidera kepala,transplantasi sumsum,pasien ICU

4. Kesimpulan

Skrining lanjut I Skrining lanjut II Usia > 65 tahun TOTAL SKOR


SKOR 1 1 0 2
RISIKO/ TIDAK RISIKO

III. ASSESEMENT

Antropometri - BB = 60 kg
- TB = 165 cm
 Status Gizi ( IMT )
BB( kg) 60 60
IMT = 2 = 2 = = 22,05 (normal 18,5 – 22,9)
TB (m) (1,65) 2,72
Status gizi menurut IMT Normal

Biokimia 1. Hb : 6,51 g/dl rendahanemia ( N : 14-18 g/dl )


2. Albumin : 3,5-5mg/dl rendah (N: 4-5,2 gr/dl)
3. BUN : 225 gr/dl tinggi (N: 10-50 mg/dl)
4. Kreatinin : 37,40 mg/dl tinggi (N: < 1,5 mg/dl)
5. U. acid : 10,6 mg/dl tinggi (N: 3-4,7 mg/dl)
6. Glukosa : 120 mg/dl  normal
Clinic  Nyeri perut kanan bawah
 Sakit kepala
 BAK 3-4x/hari ± ½ gelas
 Merupakan gejala CKD
 Hipertensi stadium II
Dietery history  Mie rebus 1 bungkus 2-1x/hari
 Nasi 1-2 centong 1x/hari
 Lauk hewani 1ptg sedang 1x/hr, telur 1 butir 3x/mggu, ikan
bandeng 1 ptg sedang 2x/mggu,
 Lauk nabati tempe, tahu masing-masing 2 potong sedang
3x/mggu
 Sayuran bayam, wortel, kacang panjang masing-masing 1
mangkuk kecil 3x/mggu.
 Buah pisang 1ptg sedang 3-4/mggu
 Minuman teh 2-3x/hr
Ekonomi/lain-lain Pekerjaan buruh

IV. DIAGNOSIS GIZI

Domain Problem Etiologi (berkaitan Sign (ditunjukan oleh)


dengan)

NI- 1.4 Intake Energi Kekurangan asupan Makanan pokok yang lebih
Tidak Mencukupi makanan atau zat gizi. sering dikonsumsi adalah mie

NI- 3.1 Intake Cairan Peningkatan kebutuhan - Makan/ minum sedikit


yang Tidak cairan karena - BAK 3-4 x/hr ± ½ gelas
Adekuat meningkatnya - Mual, muntah 5-6 x/hari
kehilangan cairan, berisi makanan yang telah
menurunnya sensasi dimakan
haus
NC-2.2 Perubahan Nilai Gangguan fungsi ginjal Albumin : 3,5-5mg/dl
Laboratorium rendah (N: 4-5,2 gr/dl)
Terkait Zat Gizi BUN : 225 gr/dl tinggi
Khusus (Protein) (N: 10-50 mg/dl)
Kreatinin : 37,40 mg/dl
tinggi (N: < 1,5 mg/dl)
U. acid : 10,6 mg/dl
tinggi (N: 3-4,7 mg/dl)

V. INTERVENSI GIZI

Terapi diet : Diet Protein Rendah II


Bentukmakanan : Lunak
Route : Oral
Tujuan diet :
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan sisa
fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal.
2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)
3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektronik
4. Mencegah atau mengurangi progresifitas gagal ginjal, dengan memperlambat turunnya
laju filtrasi glomerulus.

Syarat diet :

1. Energy cukup, yaitu 35 kkal/kg BB (<60 tahun)


2. Protein 0,6 – 0,75 gr/Kg BBA/hr
3. Karbohidrat 60% dari total kebutuhan energi
4. Lemak normal 20-25%dari total kebutuhan energy
5. Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria, atau anuria. Natrium
yang diberikan 2000 mg/hr
6. Ca 1200 mg/hr
7. Kalium dibatasi (40-70 mEq) apa bila ada hiperkalemia (kalium darah>5,5 mEq),
oliguria, atau anuria
8. Cairan tidak terbatas bilaproduksi urin normal.
9. Cairan di batasi yaitu sebanyak urin sehari ditambah pengeluaran cairan melalui
keringat dan pernapasan (± 500 ml)
10. Vitamin cukup, bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asamfolat, vitamin C dan
vitamin D
Kebutuhan Zat Gizi

Energi = 35 x BB
= 35 x 60
= 2100

Total Energi = 2100 kkal


Pembagianzat gizi dalam sehari
Energi = 2100kkal
Protein = 0,75 x 60 = 45 gram
Lemak = 25 % x 2100 = 525/9 = 58,33 gram
Karbohidrat = 60% x 2100 = 1260/4 = 315 gram
Rencana menu sehari
Protein
Bahan Bera LEMA
Waktu Menu Energi Hewan Nabat HA
Makanan t K
i i
Beras
Bubur Giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45
Bening Bayam 80 28.8 0 2.8 0.4 5.2
Pelangi Wortel 35 14.7 0 0.42 0.105 3.255
Telur Ayam 40 64.8 5.12 0 4.6 0.28
Daun
Makan Orak Arik Bawang 10 2.9 0 0.18 0.07 0.52
Pagi Telur Minyak
06.00 Kelapa
Sawit 5 45.1 0 0 5 0
Alpukat 50 42.5 0 0.45 3.25 3.85
Jus Gula Pasir 15 54.6 0 0 0 14.1
Alpukat Susu
Kental
Manis 15 50.4 1.23 0 1.5 8.25
74.90
Sub Total
483.8 6.35 7.25 15.275 5
Pepaya 30 13.8 0 0.15 0 3.66
Pisang Mas 30 38.1 0 0.42 0.06 10.08
Sanck
Salad Semangka 30 8.4 0 0.15 0.06 2.07
Pagi
Buah Anggur 30 9 0 0.09 0.12 4.47
10.00
Yoghurt 50 26 1.65 0 1.25 2
Jeruk nipis 10 3.7 0 0.08 0.01 1.23
Sub Total 99 1.65 0.89 1.5 23.51
Beras
Nasi Tim Giling 60 216 0 4.08 0.42 47.34
Wortel 50 21 0 0.6 0.15 4.65
Sayur
Kol
Sup
Kembang 30 7.5 0 0.72 0.06 1.47
Pelangi
Buncis 30 10.5 0 0.72 0.06 2.31
Makan
Siang Ayam 40 120.8 7.28 0 10 0
12.00 Tongkol Telur Ayam 5 8.1 0.64 0 0.575 0.035
Goreng Minyak
Kelapa
Sawit 8 72.16 0 0 8 0
Jeruk
Jus Jeruk Manis 100 45 0 0.9 0.2 11.2
Gula Pasir 20 72.8 0 0 0 18.8
85.80
Sub Total
573.86 7.92 7.02 19.465 5
Agar-agar 3 0 0 0 0 0
Pisang
Snack Ambon 100 99 0 1.2 0.2 25.8
Puding
Siang Susu
Pisang
15.00 Kental
Manis 15 50.4 1.23 0 1.5 8.25
Gula Pasir 10 36.4 0 0 0 9.4
Sub Total 185.8 1.23 1.2 1.7 43.45
Beras
Nasi Tim Giling 60 216 0 4.08 0.42 47.34
Labu Siam 50 13 0 0.3 0.05 3.35
Makan Sayur
Asem Kacang
Malam
Panjang 30 13.2 0 0.81 0.09 2.34
18.00
Bacem Daging
Daging Sapi 40 82.8 7.2 0 5.6 0
Sapi Gula Aren 20 73.6 0 0 0 19
Sub Total 398.6 7.2 5.19 6.16 72.03
1741.0
Total
6 45.9 44.1 299.7

VI. EDUKASI GIZI

Rencana Konsultasi
1. Tujuan
 Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Diit DM, Rendah Garam.
 Memberikan contoh bahan makanan yang dianjurkandan yang tidakdianjurkan.
2. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
3. Waktu : 15 – 20menit
4. Tempat : Polly Gizi RS
5. Metode : Konsultasi
6. Media Alat Bantu : Food sampel, leftleet
7. Materi
a. Menjelaskan mengenai diabetes melitus
b. Menjelaskan mengenai diet diabetes melitus
c. Menjelaskan tentang bahan makanan yang sebaiknya dikurangi dan makan yang
dianjurkan untuk dikonsumsi.

VII. MONITORING DAN EVALUASI

Parameter :

1. Memantau asupan makanan pasien.


2. Memantau hasil pemeriksaan fisik &klinis setelah diet (ketercapaian gula darah normal,
ketercapaian tekanan darah normal ).
3. Memantau derajat kesehatan pasien.
Memantau data laboraturium.
VIII. IMPLEMENTASI
1. Penyusunan menu sehari
2. Konsultasi gizi

IX. REKOMENDASI

1. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tercapai tujuan
diet.
2. Perlu adanya pengawasan tentang pola makan pasien.
3. Mengkonsumsi makanan dengan asupan zat gizi yang seimbang

Anda mungkin juga menyukai