Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN GIZI PADA PASIEN

JANTUNG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Dietetik Penyakit Degeneratif
Dosen: Dr. Sufiati Bintanah, SKM, M.Si

Oleh:
Sofiana Sonya
NIM. G2B222005

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2023
A. Gambaran Kasus

Seorang ibu RT burumur 63 tahun, TB 155 cm, BB 69 kg, masuk rumah sakit dengan
keluhan sakit dada sejak 5 jam yang lalu seperti dirobek- robek sampai ke ulu hati, keringat
dingin. Setahun yang lalu pernah dirawat dengan Decompensasi cordis.
Beberapa faktor yang menjadi risiko kaambunya pasien adalah stress dan
hiperlipedemia.Hasil Pemeriksaan fisik adalah sbb :
Tekanan Darah : 160 / 90 mmHgNadi : 84 x / menit, Suhu : 38 C, Nyeri pada Epigatric

Pemeriksaan Laboratorium menunjukkan hasil sbb : Hb : 10,8 mg/dl, Trigliserida : 185


mg/dl, Kolesterol : 271 mg/dl, HDL Kolesterol : 66 mg /dl.
Pada hari ke 2 nyeri dada hilang, sesak napas berkurang, obat yang diberikan adalah :
ISDN, Aspilet, Herberner, Capoten, Laxadine, Cordaron, Lasix Gambaran asupan gizi
sebelum dirawat : Energi : 2456 Kalori, Protein : 65 gr, Lemak : 63 gr, KH 532 gr

Dokter mendiagnosis penyakit Jantung Koroner, Hiperlipedemia dan Hipertensi. Ahli gizi
diminta merencanakan diit untuk ibu RT Setelah 5 hari dirawat.
Perencanaan Asuhan Gizi Terstandar

A. Informasi Umum / Identitas Pasien


1. Nama Pasien : Ny. RT
2. Umur : 63 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Kewarganegaraan : Indonesia
7. Pendidikan :-
8. Kondisi sosial ekonomi yang :-

B. Data Pasien
Tanggal masuk rumah sakit : Tidak ada keterangan
Keadaan saat masuk rumah sakit : Masuk RS dengan sakit dada sejak 5 jam yang lalu
seperti dirobek- robek sampai ke ulu hati,
keringat dingin
Diagnosa penyakit : Jantung Koroner, Hiperlipedemia dan Hipertensi

C. Data Riwayat Kesehatan dan Riwayat Pasien


 Riwayat Penyakit Dahulu : Decompensasi cordis
 Riwayat Pengobatan : Tidak ada riwayat pengobatan

D. Skrining Gizi
1. Skrining awal MST
Malnutrition Screening Tools (MST)
Parameter Skor
1.
Apakah pasien kehilangan BB tanpa disengaja?
a. Tidak 0
b. Tidak Tahu 2
c. Ya, berapa kg?
 1 – 5 kg 1
 6 – 10 kg 2
 11 – 15 kg 3
 >15 kg 4
 Tidak yakin 2

2.
Apakah pasien mempunyai asupan makan yang kurang karena nafsu
makan menurun?
a. Tidak 0
b. Ya 1
Total Skor 3
2. Skrining Lanjut MUST

BB Awal :- IMT : 28,7 kg/m2


BB saat ini : 69 kg Penurunan BB :
TB : 155 cm -

Malnutrition Universal Sscreening Tools (MUST)

Parameter Skor
1. BMI pasien (kg/m2)
a. BMI >20 (Obesitas >30) 0
b. BMI 18.5 – 20 1
c. BMI <18.5 2
2. Persentase penurunan berat badan secara tidak sengaja (3-6 bulan
0
yang lalu)a. <5 %
b. 5 – 10 % 1
c. >10 % 2

3. Skor efek penyakit akut


a. Ada asupan nutrisi >5 hari 0
b. Tidak ada asupan nutrisi >5 hari 2

Total 0
Skor
Hasil :
Skor 0 : Beresiko rendah malnutrisi, ulangi skrining 7 hari
Skor 1 : Beresiko menengah malnutrisi. Lakukan monitoring asupan
makan selama 3 hari. Jika tidak ada peningkatan, lanjutkan pengkaijan dan
ulangi skrining setiap 7 hari.
Skor 2 : Beresiko tinggi malnutrisi. Intervensi lebih lanjut oleh nutrisionis,
meningkatkan intake makanan serta monitoring rencana perawatan.
E. Nutritional Asesmen Gizi
1. Antropometri
Tabel 1. Data Antropometri
Waktu Terminologi Antropometri Hasil Nilai Interpretasi
Normal
AD-1.1.1 TB 155 cm
AD-1.1.2 BB 69 Kg
AD-1.1.5 IMT 28,7 kg/m2 18,5-25,0 kg/m2 Obesitas

Kesimpulan : Berdasarkan pengukuran antropometri status gizi pasien adalah


obesitas
2. Biokimia
Tabel 2. Data Biokimia
Waktu Terminologi Data Data Nilai Interpretasi
Biokimia Pasien Normal
- Rendah
BD- 1.10.1 Hb 10,8 mg/ dl 12-14 gr/ dl
<200 mg/dl Tinggi
BD-1.7.1 Kolesterol 271 mg/dl
40-155 mg/dl Tinggi
BD-1.7.7 Trigliserida 185 mg/dl
Tinggi
BD-1.7.2 HDL 66 mg/dl 40-60 mg/dl
Kesimpulan : Berdasarkan data laboratorium disimpulkan nilai hemoglobin nilai
interpretasi rendah sedangkan kolesterol, trigliserida dan HDL nilai
interpretasi tinggi

3. Fisik dan klinis


Tabel 3. Data Fisik dan Klinis
Waktu Termino- Data Fisik/klinis Keterangan
logi
Tekanan darah 160/90 mmHg (Hipertensi)

- PD-1.1.5.13 Nyeri epigastrium Rasa sakit seperti disobek-sobek

PD-1.1.21 Tanda-tanda vital Sesak


(Laju pernapasan)
Kesimpulan: Dari data pemeriksaan fisik dan klinis dapat disimpulkan pasien mengalami
hipertensi, nyeri epigastirun dan sesak.
4. Riwayat diet
Tabel 4. Data kualitatif (asupan makan berdasarkan SQ-FFQ)
Terminologi Data Pasien
FH-7.3.6 Jenis aktivitas fisik : sedang
Kesimpulan: aktivitas pasien tergolong sedang (ibu rumah tangga)

Tabel 5. Data kuantitatif asupan makan sebelum masuk rumah sakit


Terminologi Data Asupan Nilai Gizi
FH-1.1.1 Energi 2456 kkal
FH-1.5.3 Protein 65 gr
FH-1.5.1 Lemak 63 gr
FH-1.5.5 Karbohidrat 532 gr

Tabel 6. Data kuantitatif hasil recall asupan makan saat di rumah sakit
Terminologi Data Asupan Nilai Gizi
FH-1.1.1 Energi -
FH-1.5.3 Protein -
FH-1.5.1 Lemak -
FH-1.5.5 Karbohidrat -

5. Standar Pembanding Asupan Makan SMRS dengan Kebutuhan Gizi


Kebutuhan gizi SMRS dihitung menggunakan rumus Harris Benedict
BBI wanita = (TB-100)-{(TB-100)X15%}
= (155-100)-{(155-100)X15%}
= 55-8,25
= 46,75 kg
BMR = 655+(9,6xBB)+(1,8xTB)-(4,7xusia)
= 655+(9,6x46,75)+(1,8x155)-(4,7x63)
= 1086,7 kkal
TEE = BMR x Faktor Aktivitas x Faktor Stres
= 1086,7 x 1,1 x 1,25
= 1494,21 kkal
Protein = 15% x TEE
= 15% x 1494,21 = 224,13 kkal = 56,03 gr
Lemak = 25% x TEE
= 25% x 1494,21 = 373,55 kkal = 41,5 gr
Karbohidrat = 60% x TEE
= 60% x 1494,21 = 896,52 kkal = 224,13 gr
Tabel 7. Standar pembanding asupan makan sebelum masuk rumah sakit dengan
kebutuhan gizi sebelum sakit.
Terminologi Asupan Kebutuhan Persentase Interpretasi
SMRS Gizi
SMRS
CS-1 Energi 2456 kkal 1494,2 kkal 164% Lebih
Kebutuhan
Energi
CS-2 Protein 65 gram 56,03 gram 116% Lebih
Kebutuhan Lemak 63 gram 41,5 gram 151% Lebih
zat gizi Karbohidrat 532 gram 224,13 gram 237,3% Lebih
makro
Kesimpulan : Dari data asupan kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat
termasuk dalam kategori lebih (Depkes RI, 1996)

Tabel 8. Standar pembanding asupan makan hasil recall saat di rumah sakit dengan
kebutuhan gizi saat sakit.
Terminologi Data Nilai Gizi Kebutuhan Persentase Interpretasi
Asupan Gizi

Kesimpulan: -

6. Riwayat Personal
Tabel 9. Riwayat Personal
Terminologi Riwayat Personal
CH.1.1.1 Umur 63 tahun
CH.1.1.3 Jenis Kelamin Perempuan
CH.1.1.4 Bahasa Indonesia
CH-1.2.2.5 Keluhan pasien Sakit dada seperti dirobek sampai
ulu hati, sesak napas

7. Interaksi Obat dan Makanan


Tidak ada riwayat obat-obatan yang dikonsumsi dan belum ada terapi obat yang diberikan.
F. Nutritional Diagnosis Gizi
1. Kemungkinan Diagnosa Gizi Berdasarkan Hasil Asessmen
Tabel 10. Kemungkinan Diagnosa Gizi Berdasarkan Hasil
Asesmen Domain Intake
Terminologi Diagnosa Gizi
NI-5.4 Penurunan kebutuhan natrium berkaitan dengan adanya
gangguan pada sistem peredaran darah ditandai dengan
tingginya nilai tekanan darah yaitu 160/90mmHg
NI-2.1 Inadekuat intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan
adanya nafsu makan yang menurun ditandai dengan intake
asupan energi dan zat gizi makro tidak mencukupi kebutuhan
gizi.

Domain Klinis
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi berkaitan dengan
asupan makanan sumber protein dan zat besi yang kurang
ditandai hasil laboratorium Hb 10,8 g/dl (rendah)
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi berkaitan dengan
asupan makanan sumber lemak yang berlebih ditandai hasil
laboratorium Kolesterol 271 mg/dl (tinggi)

NC-3.3 Overweight berkaitan dengan pola makan yang salah ditandai dengan
IMT 28,7 kg/m2

Domain Behavior/ Perilaku


- -
2. Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi
Tabel 11. Prioritas Diagnosa
GiziTerminologi Diagnosa Gizi
NI-2.1 Inadekuat intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan
adanya nafsu makan yang menurun ditandai dengan intake asupan
energi dan zat gizi makro tidak mencukupi kebutuhan gizi.

NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi berkaitan dengan


asupan makanan sumber lemak yang berlebih ditandai hasil
laboratorium Kolesterol 271 mg/dl (tinggi)

NC-3.3 Overweight berkaitan dengan pola makan yang salah ditandai dengan
IMT 28,7 kg/m2

G. Nutritional Intervensi Gizi


1. Perencanaan Intervensi Gizi
a. Domain Pemberian Makanan dan Zat Gizi (ND)
1) Tujuan Intervensi Gizi
 Mencapai berat badan ideal
 Mencegah penimbunan garam atau air
 Memberikan makanan yang tidak memberatkan jantung.
 Meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan makanan.

2) Prinsip dan Syarat Diet


 Energi dikurangi bertahap, untuk mencapai berat badan normal
 Protein cukup atau lebih rendah dari normal
 Lemak sedang, yaitu 20 – 25% dari total kebutuhan energi, 10% berasal dari
lemak jenuh dan 10 – 15% dari lemak tidak jenuhKarbohidrat cukup, yaitu sisa
dari total kebutuhan energi
 Kolesterol rendah
 Vitamin dan mineral yang cukup. Penggunaan suplemen kalium, kalsium
dan magnesium tidak dianjurkan, karena dapat memacu kontraksi otot
jantung
 Garam rendah. 2 – 3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema
 Makanan mudah dicerna, tidak meransang dan tidak menimbulkan gas
 Bentuk makanan sesuai keadaan penderita, dalam porsi kecil frekuensi sering
3). Perhitungan Kebutuhan Gizi
Kebutuhan gizi dihitung menggunakan rumus Harris Benedict dan
pembagian presentase zat gizi makro disesuaikan prinsip Diet Rendah Sisa
I

BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x Usia)


= 655 + (9,6 x 49,5) + (1,8 x 155) – (4,7 x 40)
= 1.221,2 kkal (1221 kkal)

TEE = BMR x Faktor Aktifitas x Faktor Stres


= 1.221 x 1,2 x 1,2
= 1.758,24 kkal (1.750 kkal)

Protein = 15% x TEE


= 15% x 1750 kkal= 262,5 kkal= 65, 6 gram

Lemak = 20% x TEE


= 20% x 1750 kkal = 350 kkal= 38,8 gram

Karbohidrat = 65% x TEE


= 65% x 1750 kkal= 113,7 kkal= 284,3 gram

2. Implementasi Intervensi Gizi


a. Pemberian zat gizi dan makanan

Jenis Diet : Diet Jantung II


Diberikan secara
bertahap Bentuk Makanan : Lunak bubur
Bentuk makanan ditingkatkan sesuai kondisi perkembangan
pasien Cara Pemberian : Oral
Frekuensi : 3x makan utama, 2x selingan

b. Jenis bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan

Tabel 12. Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak


Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
dianjurkan Beras dibubur atau di tim, roti
Sumber Yang menimbulkan gas
karbohidrat bakar, kentang rebus, biscuit, seperti ubi, singkong, talas
tepung-tepungan dipuding atau
dibubur

Sumber protein Daging empuk, ayam, ikan Daging sapi berlemak, kulit
hewani dimasak dengan panas basah atau ayam, sosis, ham, hati,jeroan,
dipanggang, telur dimasak dengan otak, kepiting, udang dan
sedikit minyak, susu rendah kerang, susu penuh
lemak
Sumber protein Tahu dan tempe direbus, dikukus, Kacang-kacangan kering yang
nabati ditumis; selai kacang; susu mengandung lemak tinggi
kedelai; kacang hijau seperti kacang tanah, kacang
mete, kacang bogor
Sayuran Sayuran yang tidak menimbulkan Sayuran yang menimbulkan
gas seperti : buncis muda, bayam, gas seperti : kol, kembang
labu siam, tomat, wortel, kol, lobak, sawi, nangka muda
kangkung
Buah-buahan Buah segar matang (tanpa kulit Buah yang beralkohol dan
dan biji) dan tidak menimbulkan menimbulkan gas seperti
gas seperti : papaya, pisang, nangka dan durian
alpukat, sawo, jeruk
Minuman Teh, sirup, kopi encer Teh dan kopi kental,
minuman beralkohol dan
mengandung soda.
Bumbu Garam, gula Bawang, cabe, jahe, merica,
ketumbar, cuka dan bumbu
lain yang tajam.

Pembagian bahan makanan yang digunakan dalam sehari berdasarkan kelompok bahan
makanan penukar

Tabel 13. Pembagian penggunaan bahan makanan dalam sehari

Jumlah Pembagian penggunaan dalam sehari


Kelompok bahan
Satuan (Satuan Penukar)
makanan penukar
Penukar
yang digunakan Makan Selingan Makan Selingan Makan
(P)
Pagi Pagi Siang Sore Malam
Sumber karbohidrat 2 1/3 ½ 1/3 ½ ½ ½
Lauk Hewani 4 1 - 1 ½ 1½
Lauk Nabati ½ - - ½ - -
Sayur - - - - - -
Buah 1½ - 1 ½ - -
Gula 4 1 1 1 1 -
Keterangan: Bahan makanan yang digunakan untuk campuran dalam makanan dengan
jumlah yang terlalu sedikit tidak dicantumkan pada tabel di atas, akan tetapi
tetap dihitung nilai gizinya menggunakan nutrisurvey.
Perencanaan Menu
Tabel 14. Perencanaan Menu Diet Jantung
Waktu Menu Bahan Makanan Berat
Makan (gram)
Makan Pagi Bubur Saring Tepung Beras 75
Rolade daging ayam kukus Daging ayam 40
Telur 10
Kincau Gula merah 15
Selingan Bubur kacang hijau Kacang hijau 30
Pagi Gula 5
Jus jeruk Jus jeruk peras 100
Makan Siang Bubur Saring Tepung Beras 75
Ikan bumbu kuning Ikan embung 40
minyak 5
Tahu fantasi Tahu 55
Jus Apel Apel 65
Gula pasir 10
Selingan Bubur labu Labu kuning 40
Sore Gula pasir 10
Gula merah 15
Sari melon Melon 25
Makan Sore Bubur saring Tepung beras 75
Semur daging sapi Daging sapi giling 53
halus
Sayur bening Bayam 35
Oyong 40

Kandungan nilai zat gizi dari menu yang ditetapkan dan presentase berdasarkan
impelementasi pemberian diet

Tabel 15. Kandungan gizi menu dan presentase berdasarkan implementasi pemberian diet
Zat Gizi Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (gram) (gram) (gram)
Pemberian diet 1750 65,6 38,8 284,3
Penyajian Menu 1680 69,1 35,2 286,1
Persentase (%) 96% 105,3% 91,9% 100,6%
c. Domain Edukasi Gizi (E)
Tujuan : Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai diet jantung yang
diberikan selama perawatan di rumah sakit
Sasaran : Pasien dan
keluarga Tempat : Ruang
rawat inap
Waktu : Pada saat kunjungan ahli gizi ke pasien, durasi ± 10 menit
Materi : Memberikan pemahaman pentingnya menjalankan diet yang tepat untuk
mendukung kesembuhan pasien.
Menjelaskan mengenai diet yang akan diberikan beserta jadwal
pemberiannya.
Mengingatkan kepada pasien agar tidak mengonsumsi makanan dari luar
rumah sakit.
Metode : Ceramah
Media : Leaflet Pemberian Makanan di Rumah Sakit

d. Domain Konseling Gizi (C)


Tujuan : Meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan makanan tentang diet pada
penderita haemoroid dan merubah perilaku pasien terhadap makanan.
Sasaran : Pasien
Tempat : Ruang rawat inap
Waktu : Pada saat kunjungan ahli gizi ke pasien, durasi ± 30-40 menit
Materi : Prinsip dan syarat diet pada penderita jantung.
Pengaturan pola makan dengan anjuran gizi seimbang.
Memberikan informasi pentingnya mencukupi kebutuhan zat gizi pasien.
Menjelaskan tentang bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
Metode : Ceramah dan diskusi
Media : Leaflet dan Daftar Bahan Makanan Penukar
e. Domain Koordinasi dengan Tenaga Kesehatan Lain (RC.1)
Tabel 16. Koordinasi dengan tenaga kesehatan lain
Tenaga Kesehatan Koordinasi
DPJP Diskusi secara langsung atau koordinasi dengan dokter
melalui catatan medik terkait dengan perkembangan
kondisi dan tindakan yang diberikan kepada pasien.
Perawat Ruangan Mencatat hasil pemeriksaan vital yang dilakukan oleh
perawat seperti catatan perkembangan fisik dan klinis.
Laboratorium Mencatat dan memantau hasil pemeriksaan laboratorium
pada catatan rekam medik.
Apoteker Mencatat jenis obat yang diberikan kepada pasien untuk
data interaksi obat dan makanan.

H. Rencana Monitoring dan Evaluasi Gizi


Tabel 17. Rencana monitoring dan evaluas
Indikator Parameter Metode Waktu Target
Antropometri Berat badan Penimbang Saat visit eke BB semakin turun
an Berat pasien jika mendekati
badan sudah bisa normal
ditimbang
Biokimia Kolesterol, Ambil darah Sesuai instruksi Kolesterol dan
trigliserida, HDL pasien dengan dokter trigliserida menurun
bantuan analis
Fisik/klinis Sesak Observasi/ Setiap hari Tidak ada sesak
pencatatan hasil
pemeriksaan
perawat
=============================================================
========
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.

makan pagi
bubur saring
tepung beras 75 g 270,7 kcal 59,6 g

Meal analysis: energy 270,7 kcal (16 %), carbohydrate 59,6 g (21 %)

rolade daging ayam kukus


ayam 40 g 114,0 kcal 0,0 g
telur ayam 10 g 15,5 kcal 0,1 g

Meal analysis: energy 129,5 kcal (8 %), carbohydrate 0,1 g (0 %)

kincau
gula merah tebu belum dimurnikan 15 g 56,4 kcal 14,6 g

Meal analysis: energy 56,4 kcal (3 %), carbohydrate 14,6 g (5 %)

snack pagi
bubur kacang hijau
kacang hijau 30 g 34,8 kcal 6,2 g
gula pasir 5g 19,3 kcal 5,0 g

Meal analysis: energy 54,1 kcal (3 %), carbohydrate 11,2 g (4 %)

jus jeruk
jeruk 100 g 137,9 kcal 25,9 g

Meal analysis: energy 137,9 kcal (8 %), carbohydrate 25,9 g (9 %)

makan siang
bubur saring
tepung beras 75 g 270,7 kcal 59,6 g

Meal analysis: energy 270,7 kcal (16 %), carbohydrate 59,6 g (21 %)

ikan bb kuning
ikan kembung 40 g 44,8 kcal 0,0 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 87,9 kcal (5 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)


tahu fantasi
tahu 55 g 41,8 kcal 1,0 g

Meal analysis: energy 41,8 kcal (2 %), carbohydrate 1,0 g (0 %)

jus apel
apel 65 g 38,4 kcal 9,9 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g

Meal analysis: energy 77,1 kcal (5 %), carbohydrate 19,9 g (7 %)

snack sore
bubur labu
labu kuning 40 g 15,6 kcal 3,5 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
gula merah tebu belum dimurnikan 15 g 56,4 kcal 14,6 g

Meal analysis: energy 110,7 kcal (7 %), carbohydrate 28,1 g (10 %)

sari melon
Melon fresh 25 g 9,6 kcal 2,1 g

Meal analysis: energy 9,6 kcal (1 %), carbohydrate 2,1 g (1 %)

makan malam
bubur saring
tepung beras 75 g 270,7 kcal 59,6 g

Meal analysis: energy 270,7 kcal (16 %), carbohydrate 59,6 g (21 %)

semur daging sapi


daging sapi 53 g 142,5 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 142,5 kcal (8 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)

sayur bening
bayam segar 35 g 13,0 kcal 2,6 g
gambas / oyong mentah 40 g 8,0 kcal 1,7 g

Meal analysis: energy 21,0 kcal (1 %), carbohydrate 4,3 g (1 %)

==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
energy 1680,5 kcal 2036,3 kcal 83 %
water 22,5 g 2700,0 g 1%
protein 69,1 g(16%) 60,1 g(12 %) 115 %
fat 35,2 g(16%) 69,1 g(< 30 %) 45 %
carbohydr. 286,1 g(68%) 290,7 g(> 55 %) 98 %
dietary fiber 13,3 g 30,0 g 44 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 5,5 g 10,0 g 55 %
cholesterol 126,9 mg - -
Vit. A 1834,5 µg 800,0 µg 229 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 2,5 mg 12,0 mg 21 %
Vit. B1 0,5 mg 1,0 mg 55 %
Vit. B2 1,2 mg 1,2 mg 98 %
Vit. B6 1,6 mg 1,2 mg 133 %
tot. fol.acid 461,2 µg 400,0 µg 115 %
Vit. C 84,4 mg 100,0 mg 84 %
sodium 339,6 mg 2000,0 mg 17 %
potassium 3347,8 mg 3500,0 mg 96 %
calcium 972,1 mg 1000,0 mg 97 %
magnesium 381,3 mg 310,0 mg 123 %
phosphorus 854,7 mg 700,0 mg 122 %
iron 58,2 mg 15,0 mg 388 %
zinc 9,4 mg 7,0 mg 134 %

Anda mungkin juga menyukai