LAPORAN KECIL
ASUHAN GIZI KLINIK (AGK)
Disusun oleh :
Annisa alifya rizal
P031913411004
Usia : 48 tahun
B. Gambaran Kasus
Ny. M usia 48 tahun, berat badan 48 kg dan tinggi badan 152 cm. Masuk rumah
sakit pada tanggal 21 maret 2022. Pada saat masuk rumah sakit pasien di diagnosa
Dyspnoec TB MPR. Berdasarkan food recall pasien selama 24 jam pasien hanya
mengkonsumsi: Pagi : Nasi ½ p + ayam 1 ptg + bening daun katuk,wortel,toge 1p+tempe
goreng 1p, Siang : Nasi 1p + lele goreng 1 ptg + bening bayam hijau, wortel, jagung manis
1p + tempe mendoan , Malam : Nasi ½ p + gulai tuna ½ p . Diketahui Pemeriksaan klinis
fisik yaitu TD : 110/70 mmhg, suhu : 36 ,5 °C dan batuk
C. Skrining Gizi
Skrining gizi adalah proses identifikasi adanya risiko malnutrisi akibat penyakit pada
pasien baru secara cepat dan tepat. Tujuan dari skrining gizi untuk mengetahui tingkat
risiko malnutrisi pasien baru sedini mungkin, sehingga pasien yang berisiko malnutrisi
dapat segera dikaji masalah gizinya dan mendapat intervensi gizi yang tepat, sehingga
status gizi pasien selama dirawat dapat diperbaiki dan tidak semakin memburuk.
Skrining gizi yang digunakan untuk pasien rawat inap dewasa di RSUD Selasih
Kabupaten Pelalawan adalah Malnutrition Screening Tool (MST). MST merupakan sebuah
metode skrining gizi yang sederhana, cepat dan valid untuk mengidentifikasi pasien dengan
risiko malnutrisi.
Skirining gizi yang digunakan untuk pasien rawat inap dewasa di RSUD Selasih
Kabupaten Pelalawan adalah Malnutrition Screening Tool (MST)
No Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
diinginkan dalam 6 bulan terakhir?
STANDAR
DATA TERKAIT
DOMAIN PEMBANDING/NILAI MASALAH
GIZI
NORMAL
AD. 1. 160 cm
Tinggi -
-
Badan
AD. 1.1.2 80 kg
Berat - -
Badan
AD.1.1.5 31,25 kg/m2 (normal) IMT menurut WHO: IMT = BB/(TB)2
IMT
<18,5 : kurang = 80/(1,60)2
>18,5-24,9 : Normal
= 31,25 kg/m2
>25,0-29,9 : Overweight
(Obesitas)
>30,0 : Obesitas
Kesimpulan : Berdaskan hasil antropometri Ny. M didapat IMT yaitu 31,25 kg/m2
dengan status lebih (obesitas).
2. Data Biokimia (BD)
Berikut Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. M :
Table 3 Hasil Pemeriksaan Laboratorium
4. Riwayat Makan
a. Riwayat Makan Sebelum Sakit (SMRS)
Riwayat makan pasien sebelum sakit atau sebelum masuk rumah sakit
dianalisis menggunakan Food Frequency Quesioner (FFQ) dilakukan wawancara
dengan pasien atau keluarga pasien yang dilakukan pada tanggal 22 maret 2022.
Tabel 5 Kebiasaan Makan Pasien
Berikut adalah hasil analisis kebiasaan asupan Ny. D sebelum sakit melalui
Food Frequency Quesioner (FFQ) yang dilakukan pada tanggal 22 Maret 2022:
Kesimpulan : Ny. M berusia 49 tahun dalam keadaan TB MPR dan Diabetes Mellitus tipe
II
E. Diagnosa Gizi
Diagnosis gizi adalah kegiatan mengidentifikasi dan memberi nama masalah gizi
yang merupakan tanggung jawab dietisien. Setelah dilakukan pengkajian gizi maka
ditegakkan diagnose gizi Ny.M Berikut adalah diagnose Ny. M:
1. NI. 2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan tidak nafsu makan dan tubuh
lemah ditandai dengan asupan asupan makan yang rendah dengan kurang dari 80%
energi (60,6%) protein (71%) , lemak (49,4%) , karbohidrat (47,9%)
F. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makan dengan insulin
b. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan
normal
2. Preskripsi DIET
- Jenis Diet : Diet DM III
- Bentuk makanan : Makanan lunak
- Frekuensi pemberian makanan : 3 x sehari 2 x selingan
- Cara pemberian : Oral
- Syarat Diet
Perhitungan diet dengan estimasi Rumus perkeni
1. Energy cukup yaitu 1462,5 kkal
2. Protein cukup, yaitu 20% dari total kebutuhan energi total
3. Lemak cukup, yaitu 20% dari total kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
5. Makanan yang diberikan dalam bentuk mudah di cerna dan tidak berbau tajam
6. Bahan makanan yang dianjurkan untuk sumber karbohidrat yaitu nasi, roti, mie,
kentang, singkong, ubi dan sagu. Sumber protein rendah lemak yaitu ikan, ayam
tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu dan kacang-kacangan.
- Prinsip diet :
Kebutuhan zat gizi Ny. M :
Energi : 1462,5 kkal
Protein : 73 gr
Lemak : 32,5 gr
Karbohidrat : 219 gr
Perhitungan kebutuhan
BBI = (TB – 100) – (TB – 100) x 10%
= (160 - 100) – (160 – 100) x 10%
= 54 kg
Rumus Perkeni : (perempuan)
BMR = (25 x BBI) + fa + fs – usia
= (25 x 54) + 10% + 20% - 5%
= 1350 + 135 + 270 – 67,5
= 1462,5 kkal
Protein Lemak
= (20% x 1462,5)/4 = (20% x 1462,5)/9
= 73 gr = 32,5 gr
Karbohidrat
= (60% x 1462,5)/4 = 219 gr
B. Implementasi
a. Terapi Diet
a) Rencana Intervensi Diet
Rencana intervensi diet Ny. M dilakukan pada tanggal 22 Maret 2022
dengan memperhatikan prinsip diet Ny. M Rencana diet diberikan secara
bertahap hingga mencapai tingkat asupan yang baik yaitu lebih dari 80%.
Mengacu pada hasil recall 24 jam di rumah sakit dengan kecukupan energi
60,6% maka rencana intervensi diet akan ditingkatkan 100%. Berikut rencanan
terapi diet untuk Ny. M
Minyak 5 gr 43,1 0 5 0
Minyak 5 gr 43,1 0 5 0
1. Tujuan :
Memberi informasi kepada pasien tentang Diet Diabetes mellitus
Memberi informasi kepada pasien tentang TB MDR
Menambah pengetahuan pasien mengenai pola makan yang sehat dan
seimbang
2. Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
3. Tempat : Ruang Danau Betung
4. Waktu : 12.00 WIB
5. Alat/media : leaflet
6. Materi :
Menjelaskan materi mengenai diet diabetes mellitus
Menjelaskan materi mengenai TB MDR
Menjelaskan sumber makanan yang dianjurkan
Menjelaskan sumber makanan yang tidak dianjurkan
C. Monitoring dan Evaluasi
Setelah dilakukan skrining gizi, pengkajian gizi, diagnosis gizi dan intervensi gizi.
langkah selanjutnya adalah melakukan monitoring dan evaluasi gizi. Berikut adalah
hasil monitoring dan evaluasi Ny. D :
Monitoring Evaluasi
Parameter Metode Target Evaluasi
Dietery pasien Recall 1x24 jam Energi : 1462,5 kkal Energi : 1470,6 kkal
Protein :73 gr Protein :80,8 gr
Lemak : 32,5 gr Lemak :32,13 gr
KH : 219 gr KH: 199,7 gr