Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ASUHAN GIZI KLINIK

PADA PASIEN ULKUS DENGAN DIABETES MELLITUS

DI RUANG NUSA INDAH

DI RS BHAKTI WIRA TAMTAMA

Disusun Oleh :

Anggun Tri Arsita

G0B020065

PROGRAM DIII GIZI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Identitas Pasien
a) Insial Pasien : Ny. IS
b) Tanggal lahir : 01 Januari, 1997
c) Usia : 46 Tahun
d) Jenis Kelamin : Perempuan
e) Suku bangsa : Jawa
f) Bahasa : Indonesia
g) Pekerjaan : IRT
h) Status perkawinan : Kawin
i) Keterbatasan Fisik: -
j) Kondisi sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap kesehatan : -
B. Data Pasien Saat Awal Masuk Rumah Sakit
a) Tanggal masuk RS : 13 Maret 2023
b) Keadaan saat masuk RS : Compos mentis
c) Diagnosis penyakit : Ulkus DM
d) Terapi yang diberikan : Inf. RL 12 ptm, debridement
e) Data riwayat kesehatan dan pengobatan sebelum dirawat : -
f) Data riwayat gizi sebelum dirawat dan pengobatan sebelum dirawat : Makan pokok
nasi 3-4x/hari, lauk nabati 1x/hari, tahu dan tempe 1-2x/hari, Sayur asem, lodeh, dan
sop 2-3x/minggu, buah jeruk dan sirsak 1-2x/minggu, camila gorengan dan peyek
1x/hari, teh manis 1x/hari, susu kental manis ditambah dengan 3sdm gula 1x/hari, dan
air putih tiap hari
BAB II

SKRINNING

A. Metode Skrinning
Metode skrinning yang digunakan yaitu formulir skrinning Malnutrition Screening Tool
(MST )
B. Pengisian Skrinning
Tabel 1. Skrinning Gizi

MALNUTRITION SCREENING TOOL ( MST )


1. Apakah pasien kehilangan BB tanpa disengaja
Tidak 0
Tidak yakin 2
Ya, berapa kg ?
 1–5 1
 6 – 10 2
 11 – 15 3
 > 15 4
2
 Tidak yakin
2. Apakah pasien mempunyai asupan yang kurang karena nafsu
makan menurun ? 0
Tidak 1
Ya
3. Pasien dengan diagnosis khusus / kondisi khusus (Kondisi
khusus, pasien dengan penurunan imunitas, penyakit ginjal
kronik, hemodialisis, geriatris, kanker, kemoterapi, luka
bakar, diabetes militus, penurunan fungsi ginjal berat,
pneumonia berat, stroke, bedah digestive, patah tulang
pinggul, dll) 2
Ya 0
Tidak
Total Nilai 3
Kategori skrinning

- Skor 0 = risiko rendah


- Skor 1 = risiko sedang
- Skor ≥2 = risiko tinggi

Kesimpulan : Dari data skrining gizi bahwa pasien total skor 3 beresiko malnutrisi tinggi
BAB III

ASSESMENT (PENGKAJIAN)

A. Pengkajian Antropometri (AD)


Tabel 2. Data Antropometri

Terminologi Antropometri Hasil Nilai Normal Interpretasi

AD 1.1.2 BB saat ini 62 kg

BBI 45 kg

AD 1.1.1 TB 150 cm

AD 1.1.5 IMT 27,55 18,5–22,9


Obesitas 1
kg/m2 kg/m²

Sumber : Data Primer Ny. IS


Kesimpulan: Berdasarkan pengkajian antropometri pasien dapat disimpulkan
bahwa ada masalah gizi yaitu obesitas 1 dengan IMT 27,55 kg/m2. (Menurut,
WHO 2000)
BBI = (TB-100) x 0,9
= (150-100) x 0,9
= 50 x 0,9
= 45 kg
IMT = BB (kg) / TB (m2)
= 62 / (1,50)2
= 27,55 kg /m2
Kategori nilai IMT Menurut WHO, 2000
1. < 18,5 = BB kurang / underweight
2. 18,5 – 22,9 = Normal
3. 23 – 24,9 = Overweight
4. 25 – 29,9 = Gemuk / obese I
5. >= 30 = Sangat gemuk / obese
B. Pengkajian Biokimia (BD)
Tabel 3. Data Biokimia

Data Data Kadar


Terminologi Satuan Interpretasi
Biokimia Pasien Normal
BD-1.10.1 Hb 12 13,4 – 17,3 g/dl Normal

BD- 11.7 Leokosit 7,7 54,79 – 11,34 g/dl Normal

BD-1.11.1 Hematokrit 35,2 34 – 45,1 mg/dl Normal

BD-1.10.4 Thrombosit 400 216 – 400 103/ul Normal


GDS 343,5 <180 Mg/dl Tinggi

Sumber : Data Primer Ny. IS


Kesimpulan : Berdasarkan pengkajian data biokimia dengan hasil laboratorium pasien
dapat disimpulkan GDS pasien tinggi 343,5 g/dl

C. Pengkajian Data Fisik dan Klinis (PD)


Tabel 4. Data Fisik dan Klinis

Terminologi Data Klinis/Fisik Hasil Nilai Interpretasi


Normal
PD-1.1.1 TD 134 / 85 mmHg 120/80 Normal tinggi
mmHg
Nadi 76 x/menit 60 – 100 Normal
x/menit
PD-1.1.9 Suhu 36°C 36 – 37,5°C Normal

Respirasi 20 x/menit 20 – 30 Normal


x/menit

PD-1.1.1 Keadaan umum Compos mentis - -


Keluhan Ada luka pada - -
pergelangan
tangan kanan
kerasa nyeri,
nafsu makan
menurun

Sumber Data : Data Primer Ny. IS


Kesimpulan : Berdasarkan pengkajian data fisik dan klinis pasien dapat
disimpulkan tekanan darah pasien normal tinggi 134/85 mmHg dengan keluhan
ada luka pada pergelangan tangan kanan kerasa nyeri, nafsu makan menurun
D. Pengkajia Riwayat Terkait Gizi Makanan (FH)
Tabel 5. Data Kualitatif Riwayat Asupan SMRS

Terminolo Golongan Menu Makan Frekuensi URT


gi
FH-2.1 Karbohidrat Nasi 3-4x/hari 1-2 centong

Protein (hewani) Ayam 1x/hari 1 dada ayam


Protein (nabati) Telur 1x/hari 1 butir
Tahu 1-2x/hari 1 potong sedang
Tempe 1-2x/hari 1 potong sedang

Sayur Asem 2-3x/minggu 1 centong sayur


Sop 2-3x/minggu 1 centong sayur
Lodeh 2-3x/minggu 1 centong sayur
Buah Jeruk 1-2x/minggu 1 buah
Sirsak 1-2x/minggu 1 buah
Camilan Peyek 1x/hari 1 bungkus sedang
Gorengan 1x/hari 1-2 buah
Cairan Air putih 3-4x/hari 1 gelas sedang
Teh manis 1x/hari 1 gelas sedang
Susu kental 1x/hari 1 gelas sedang
manis + 1x/hari 3 sdm
Gula pasir
Sumber : Data Primer Ny. IS

Kesimpulan : Berdasarkan pengkajian riwayat terkait gizi dan makanan pasien


terdapat problem gizi yaitu kurang pengetahuan terkait gizi (pasien suka
mengkonsumsi teh manis setiap hari, susu kental manis ditambah dengan gula
pasir setiap hari, peyek dan gorengan setiap hari)

Tabel 6. Data Kualitatif Asupan makan SMRS

Terminologi Data Pasien


FH-1.2.2.3 Pola makan pokok : 3-4x/hari
FH-7.3.1 Aktivtas fisik : Sedang (ibu rumah tangga)
FH- 4.3.1 Pengetahuan terkait gizi & makanan : Belum pernah
Sumber : Data Primer Ny. IS
Tabel 7. Data Asupan Recall SMRS

Waktu Menu Bahan Berat Nilai Gizi (Gram)


Makan Makanan Makanan (gram) E P L KH
Makan Nasi putih Beras 50 180,4 3,3 0,3 39,8
pagi
Ayam suwir Daging 20 57 5,4 3,8 0
ayam
Bacem telur Telur ayam 60 93,1 7,6 6,4 0,7
Gudeg Nangka 50 22 0,7 0,1 5,1
muda
Teh manis Teh 8 4 0 0 0,8
Gula pasir Gula pasir 77,4 0 0 0 20
Selingan - - - - - - -
pagi
Makan Bakwan Tepung 35 127,4 3,6 0,3 26,7
siang jagung terigu
Jagung 30 32,4 1 0,4 7,5
Minyak 5 43, 0 5 0
goreng

Selingan - - - - - - 0-
sore
Makan Bakso Bakso sapi 60 222 14,1 17,9 0,1
malam Mie kuning 25 81,3 2,4 1,6 14,1
Mie soun 25 95,2 0,1 0 22,8
Jeroan 20 18,8 2,8 0,8 0
Kecap 5 3 0,5 0 0,3

TOTAL 1.092,4 39,7 gr 35,9 149,8


kkal gr gr
1. Standar Pembanding Asupan SMRS saat Assesment dengan kebutuhan Gizi
Hasil perhitungan kebutuhan gizi sebelum masuk RS :
- Kebutuhan energi : 1.695,2 kkal
- Kebutuhan protein : 63,57 gr
- Kebutuhan lemak : 47,08 gr
- Kebutuhan karbohidat : 254,28 gr

Perhitungan Kebutuhan Gizi SMRS dengan Rumus Harris Benedict


Perempuan = 665 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 62) + (1,8 x 150) – (4,7 x 46)

= 655 + 595,2 + 270 – 216,2

= 1.304 kkal

TEE = BEE x FA

= 1.304 x 1,3

= 1.695,2 kkal

Kebutuhan Gizi Makro


Protein = 15% x 1.695,2 /4 = 63,57 gr
Lemak = 25% x 1.695,2 / 9 = 47,08 gr
KH = 60% x 1.695,2 / 4 = 254,28 gr
Tabel 8. Data standar pembanding asupan SMRS dengan kebutuhan Gizi

Asupan Kebutuhan Pencapaian


Terminologi Keterangan
SMRS Gizi SMRS (%)

CS-1 Energi Energi 1.695,2 64,44


Asupan defisit
Kebutuhan 1.092,4 kkal
sedang
energi kkal

CS-2 Protein 39,7 Protein 63,57 62,45 Asupan defisit


Kebutuhan Zat gram gram sedang
Gizi Makro
Lemak 35,9 Lemak 47,08 76,25 Asupan defisit
gram gram ringan

Karbohidrat Karbohidrat 58,91 Asupan defisit


149,8 gram 254,28 gram berat

Kesimpulan : Dari data asupan SMRS dapat dilihat bahwa asupan energi
(64,44%), protein (62,45%), termasuk dalam kategori asupan defisit sedang,
lemak (76,25%), termasuk dalam kategori asupan defisit berat, dan karbohidrat
(58,91%), termasuk dalam kategori asupan defisit berat
Kategori % asupan gizi makro menurut Depkes, 1999
1. Asupan lebih = > 120%
2. Asupan baik = 80 – 120%
3. Asupan defisit ringan = 70 – 79,9%
4. Asupan defisit sedang = 60 – 69%
5. Asupan defisit berat = < 60%
E. Pengkajian Riwayat Personal
Tabel 9. Data Pasien

Terminologi Data Pasien

CH-1.1.1 Usia : 46 tahun

CH-1.1.2 Jenis Kelamin : Perempuan

CH-1.1.7 Peran dalam keluarga : ibu

CH-1.1.10 Aktifitas : tidak ada

CH-2.1.1 Keluhan : Ada luka pada pergelangan tangan kanan kerasa nyeri,
nafsu makan menurun

CH-2.1.3 Riwayat penyakit : -

CH-2.1.3 Riwayat Penyakit Keluarga : -

CH-2.2 Perawatan medis : Inf. RL 12 ptm, debridement

CH-2.2.1 Alergi terhadap makanan tertentu : -

Kesukaan terhadap makanan tertentu : Pasien suka mengkonsumsi teh


manis tiap hari, susu kental manis ditambah dengan gula pasir setiap
hari, peyek dan gorengan setiap hari

CH-3.1.6 Pekerjaan : tidak bekerja (ibu rumah tangga)


BAB IV

DIAGNOSIS GIZI

A. Kemungkinan Diagnosis Gizi Berdasarkan Hasil Asessment


Tabel 10. Kemungkinan Diagnosa Gizi

Domain Problem Etiology Sigh & Symptom


Intake NI-2.1 Asupan oral Berkaitan Ditandai dengan SMRS
inadekuat dengan adanya dapat dilihat bahwa
nafsu makan bahwa asupan energi
menurun (64,44%), protein
(62,45%), termasuk
dalam kategori asupan
defisit sedang, lemak
(76,25%), termasuk
dalam kategori asupan
defisit berat, dan
karbohidrat (58,91%),
termasuk dalam kategori
asupan defisit berat

Klinis NC-3-3 Obesitas Berkaitan Ditandai dengan IMT


dengan pola IMT 27,55 kg/m2 dan
makan kurang kebiasaan pasien sering
baik dan mengkonsumsi teh
kurangnya manis, susu kental manis
aktivitas fisik ditambah dengan gula
pasir tiap hari

NC-2.2 Perubahan Berkaitan Ditandai dengan nilai


nilai laboratorium dengan adanya GDS pasien tinggi 343,5
gangguan g/dl
fungsi endokrin
Behavior NB-1.1 Kurangnya Berkaitan Ditandai dengan pola
pengetahuan dengan pasien makan pasien yang tidak
Environmental mengenai gizi dan belum pernah teratur dan kebiasaan
makanan seimbang mendapatkan pasien sering
edukasi gizi mengkonsumsi teh
manis, susu kental manis
ditambah dengan gula
pasir tiap hari
B. Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi
Tabel 11. Prioritas Diagnosa Gizi

Domain Problem Etiology Sigh & Symptom


Intake NI-2.1 Asupan oral Berkaitan Ditandai dengan SMRS
inadekuat dengan adanya dapat dilihat bahwa
nafsu makan bahwa asupan energi
menurun (64,44%), protein
(62,45%), termasuk
dalam kategori asupan
defisit sedang, lemak
(76,25%), termasuk
dalam kategori asupan
defisit berat, dan
karbohidrat (58,91%),
termasuk dalam kategori
asupan defisit berat

Klinis NC-3-3 Obesitas Berkaitan Ditandai dengan IMT


dengan pola IMT 27,55 kg/m2 dan
makan kurang kebiasaan pasien sering
baik dan mengkonsumsi teh
kurangnya manis, susu kental manis
aktivitas fisik ditambah dengan gula
pasir tiap hari

NC-2.2 Perubahan Berkaitan Ditandai dengan nilai


nilai laboratorium dengan adanya GDS pasien tinggi 343,5
gangguan g/dl
fungsi endokrin
Behavior NB-1.1 Kurangnya Berkaitan Ditandai dengan pola
pengetahuan dengan pasien makan pasien yang tidak
Environmental mengenai gizi dan belum pernah teratur dan kebiasaan
makanan seimbang mendapatkan pasien sering
edukasi gizi mengkonsumsi teh
manis, susu kental manis
ditambah dengan gula
pasir tiap hari
BAB V

INTERVENSI GIZI

A. Perencanaan Intervensi
1. Tujuan
- Memberikan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat yang adekuat secara
bertahap sesuai kemampuan dan kondisi pasien sehingga mencapai target 80 %
- Menurukan BB menjadi normal
- Menurunkan kadar gula darah
- Memperbaiki pola makan pasien yang kurang baik
- Meningkatkan pengetahuan pasien mengenai gizi seimbang dan makanan sehingga
pengetahuan pasien meningkat
2. Target Intervensi
- Asupan energi, energi, protein, lemak, dan karbohidrat mencapai 80%
- Menrunkan BB 0,5 – 1 kg/bulan
- Meningkatkan nafsu makan pasien
- Adanya peningkatan pengetahuan pasien terkait makanan gizi seimbang
3. Jenis Intervensi
ND > Diet
NE-1 > Edukasi Gizi
NC > Konseling
4. Perhitungan Kebutuhan Gizi
Kebutuhan Gizi MRS (PERKENI, 2021)
Kalori basal
Perempuan = 25 kkal x BBI
= 25 x 54 kg
= 1.125 kkal
Koreksi atau penyesuaian
Koreksi usia + 5% = 5% + 1.125 = = 56,25
= 1.125 kkal +
= 1.181,25 kkal
Koreksi aktifitas + 10% = 10% x 1.81,25 kkal = 118,12
= 1.181, 25 kkal +
= 1.299,37 kkal
Koreksi Stress metabolik + 20% = 20% x 1.299,37 = 259,87
= 1.299,37 kkal +
= 1.559,24 kkal
Kebutuhan Zat Gizi Makro

Protein = 15% x 1.559,24 / 4 = 58,47 gr

Lemak = 25% x 1.559,24 / 9 = 43,31 gr

Karbohidrat = 60% x 1.559,24 / 4 = 233,88 gr

5. Preskripsi Diet
a. Jenis diet : Diet DM
b. Bentuk makanan : Biasa
c. Tujuan diet :
- Mempertahnkan kadar glukosa darah mendekati normal dengan menyeimbangkan
asupan makanan dengan insulin (endogenus dan eksogenus), dengan obat
penurun glukosa oral dan aktifitas fisik
- Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal
- Memberi energi cukup
d. Prinsip & syarat
Prinsip :
- Energi sesuai dengan kebutuhan yaitu 1.559,24 kkal
- Protein cukup 15% sesuai dengan kebutuhan yaitu 58,47 gr
- Lemak cukup 25% dari total kebutuhan yaitu 43,31 gr
- Karbohidrat cukup 60% dari total kebutuhan yaitu 233,88 gr
Syarat :
- Mengkonsumsi serat 20 – 25 gr/hari
- Mengkonsumsi asupan natrium <2300, jika ada penyakit hipertensi perlu
pengurangan natrium secara individual
- Mengkonsumsi lemak jenuh <7% kebutuhan kalori
- Mengkonsumsi lemak tidak jenuh <10%
- Menkonsumsi kolestrol dianjurkan <200 mg/hari
e. Rute : oral
f. Frekuensi pemberian makanan : 3x makan utama dan 2 x selingan
1. Menu yang diberikan
Tabel 12. Perencanaan Menu

Waktu Menu Bahan Berat Nilai Gizi (Gram)


Makan Makanan Makanan (gram) E P L KH
Makan Nasi putih Beras 50 gr 180,4 3,3 gr 0,3 gr 39,8 gr
pagi putih kkl
Telur Telur 60 gr 93,1 7,6 gr 6,4 gr 0,7 gr
ayam kkal
Minyak 5 gr 43,1 0 gr 5 gr 0 gr
goreng kkal
Tahu Tahu putih 50 gr 38 kkal 4,1 gr 2,4 gr 0,9 gr
kukus
Telur 25 gr 38,8 3,2 gr 2,7 gr 0,3 gr
ayam kkal

Tumis Kacang 60 gr 20,9 1,1 gr 0,2 gr 4,7 gr


kacang panjang kkal
panjang
Minyak 2,5 gr 21,6 0 gr 2,5 gr 0 gr
goreng kkal
Buah Apel 100 gr 59 kkal 0,2 gr 0,4 gr 15,3 gr
pepaya
Selingan Getuk ubi Ubi ungu 50 gr 56 kkal 1,2 gr 0,1 gr 13,1 gr
pagi ungu
Makan Nasi putih Beras 50 gr 180,4 3,3 gr 0,3 gr 39,8 gr
siang putih kkl

Ayam bb Daging 60 gr 170,9 16,1 gr 11,3 0 gr


kuning ayam kkal gr
Perkedel Tempe 40 gr 79,6 7,6 gr 3,1 gr 6,8 gr
tempe kkal
kukus Telur 25 gr 38,8 3,2 gr 2,7 gr 0,3 gr
ayam kkal
Sayur sop Buncis 50 gr 17,4 0,9 gr 0,2 gr 4 gr
kkal
Wortel 50 gr 12,9 0,5 gr 0,1 gr 2,4 gr
kkal
Buah Pisang 100 gr 92 kkal 1 gr 0,5 gr 23,4 gr
pisang ambon
Selingan Susu Susu 60 gr 150 kkal 6 gr 4,2 gr 23,4 gr
sore Diabetasol diabetasol
Makan Nasi Putih Beras 50 gr 180,4 3,3 gr 0,3 gr 39,8 gr
Malam putih kkl

Rolade Daging 50 gr 142,4 13,4 gr 9,4 gr 0 gr


ayam ayam kkal
kukus
Sate tempe Tempe 40 gr 79,6 7,6 gr 3,1 gr 6,8 gr
bb kuning kkal

Sayur Jagung 50 gr 54 kkal 1,6 gr 0,6 gr 12,6 gr


bening
jagung _ Wortel 50 gr 12,9 0,5 gr 0,1 gr 2,4 gr
wortel kkal
TOTAL 1.562,6 59,9 gr 43,7gr 236,3
kkal gr
Kebutuhan 1.559,2 58,47 43,31 233,88
4 kkal gr gr gr
Capaian / keberhasilan 100,21 102,44 100,90 101,03
% % % %
2. Edukasi Gizi
Tabel 13. Edukasi Gizi
Durasi 15 menit
Tempat Ruang rawat inap Nusa Indah
Topik Penatalaksanaan diet DM
Tujuan Memperbaiki pola makan pasien dan
memberikan pengetahuan tentang gizi
seimbang pada pasien penderita DM
Sasaran Pasien, keluarga pasien
Materi - Menjelaskan pengertian dari diit DM
- Menjelaskan makanan yang
dikonsumsi dan tidak dikonsumsi
untuk diit DM
- Memberikan gambaran menu
seimbang pasien dan keluarga untuk
merubah kebiasaan makan dan
melakukan diit sesuai dengan
kondisi pasien
Metode Diskusi, ceramah, tanya jawab
Media Poster, leaflet DM
Target Pengetahuan pasien meningkat mengenai
diet DM
BAB VI

MONITORING DAN EVALUASI

Tabel 14. Monitoring & evaluasi

Parameter Metode Target Pelaksanaan Evaluasi


Asupan makan Food recall Asupan energi, Setiap kali Membandingankan
24 jam dan mencapai 80 makan hasil dengan
comstock % dari capaian target 80%
kebutuhan Jika tidak
mencapai target
dilakukan
reasesment.
Menurunkan Menggunaka Kadar gula Selama pasien Jika belum ada
kadar gula n alat cek darah menjadi dirawat penurunan kadar
darah gula darah normal <180 gula darah maka
dilakukan
reassesment ulang
Pengetahuan Edukasi, Peningkatan Sebelum Jika belum ada
pasien ceramah, pengetahuan pasien pulang peningkatan
tanya jawab pasien, pengetahuan atau
keluarga, perubahan maka
dalam pangan dilakukan edukasi
dan gizi kembali

Anda mungkin juga menyukai