Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN STUDI KASUS HARIAN

PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN RAWAT INAP

DI RUANG CENDANA 3

RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

AMARULI

P07131216093

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2019
PELAKSANAAN ASUHAN GIZI
NUTRITIONAL RISK SCREENING (NRS-2002)

Nama : Ny.S Usia : 66 tahun


Bangsal : Cendana 3 Diagnosa : DM Tipe 2, Hipertensi Stage 2, Batu Ginjal
Tanggal Masuk : 13/11/2019 Tanggal Skrining : 14/11/2019

1. Skrining Awal
Jawaban
No Kriteria
Ya Tidak
1Apakah IMT < 20,5 ? √
2Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 bulan terakhir ? √
3Apakah asupan makanan pasien menurun 1 minggu √
terakhir ?
4 Apakah pasien dengan penyakit berat? (ICU) √
 Jika tidak untuk semua kriteria, skrining diulang 1 minggu kemudian
 Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban ya, dilakukan skrining lanjut

2. Skrining Lanjut I
Risiko Gizi Kriteria
Absen (Skor=0) Status gizi normal
Ringan (Skor=1) Kehilangan BB>5% dalam 3 bulan atau asupan 50-75% dari
kebutuhan
Sedang (Skor=2) Kehilangan BB>5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5-20,5 atau
asupan 25%-50% dari kebutuhan (√)
Berat (Skor=3) Kehilanagan BB>5% dalam 1 bulan ( >15% dalam 3 bulan )
atau IMT <18,5
Atau asupan 0-25% dari kebutuhan

3. Skrining Lanjut II
Risiko Gizi Kriteria
Absen (Skor=0) Kebutuhan gizi normal
Ringan (Skor=1) Fraktur, Pasien kronik (Sirosis Hati, COPD, HD Rutin, DM,
Kanker) (√)
Sedang (Skor=2) Bedah mayor, Stroke, Pneumonia berat, Kanker darah
Berat (Skor=3) Cidera kepala, Transplantasi Sumsum, Paisen ICU

Skrining Skrining Usia > 70 Total Skor


Lanjut I Lanjut II tahun
Skor 0 1 0 1
Kesimpulan TIDAK RISIKO
FORMAT ASUHAN GIZI
I. Data Personal (CH)
Kode Jenis Data Data Personal
IDNT
CH.1.1 Nama
CH.1.1. Umur
1
CH.1.1. Jenis Kelamin
2
CH.1.1. Suku/etnik
6
CH.1.1. Peran dalam keluarga
9
Diagnosis Medis

II. Riwayat Penyakit dan Klien (CH)


Kode Jenis Data Keterangan
IDNT
CH.2 Riwayat Penyakit
CH.2.1 Keluhan Pasien
CH.2.1. Gastrointestinal
5
CH.2.1. Imun/Alergi Makanan
8
CH.2.2 Perawatan
CH.3.1 Riwayat sosial/ekonomi
III. Riwayat Makan (FH)
Kode Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet
(pola makan)

FH.2.1. Pemesanan Diet


1
FH.2.1. Pengalaman Diet
2
FH.2.1. Lingkungan Makan
3
FH.4.1 Pengetahuan tentang
makanan dan gizi
Kesimpulan :

SQFFQ (FH 1.2.1)


Energi Protein Lemak KH
Asupan Oral
Kebutuhan
% Asupan
Kesimpulan :
IV. Recall 24 Jam (FH.7.2.8)
Energi Protein Lemak KH
Asupan Oral 1325,75 41,47 19,68 225,58
Kebutuhan 1485 55,68 41,25 222,75
% Asupan 89,72 74,47 47,40 101,27
Kesimpulan :
Berdasarkan recall 24 jam, asupan energi dan karbohidrat tergolong baik,
protein dan lemak tergolong kurang
Kategori tingkat asupan (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004):
Baik : 80-110%
Kurang : < 80%
Lebih : >110%

V. Standar Pembanding (CS)


Kode Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi Kebutuhan Energi 1485 kkal
CS.2.1.1 Estimasi Kebutuhan Lemak 41,25 gr
CS.2.2.1 Estimasi Kebutuhan Protein 55,68 gr
CS.2.3.1 Estimasi Kebutuhan Karbohidrat 222,75 gr
CS.5.1.1 Rekomendasi BB/IMT/ pertumbuhan BBI = 49,5 kg

VI. Antropometri (AD.1.1)


Kode Jenis Data Keterangan
IDNT
AD.1.1 TB/Panjang Badan 145 cm
AD.1.2 Berat Badan 58 kg
AD.1.4 Perubahan Berat Badan -
IMT 27,61
Kesimpulan Status Gizi :
Status gizi pasien tergolong obes I
Klasifikasi status gizi menurut WHO The Asia-Pacific 2000
Kurang : < 18,5
Normal : 18,5 – 22,9
Lebih : ≥ 23
Obes I : 25-29,9
Obes II : ≥ 30
VII. Pemeriksaan Fisik/Klinis (PD.1.1)
Kode Data Biokimia Hasil
IDNT
PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan KU = baik, CM, ADL mandiri
PD 1.1.5 Sistem Pencernaan -
PD 1.1.6 Kepala dan Mata Konjungtiva anemis (-)
Sklera ikterik (-)
PD 1.1.9 Vital Sign
Tekanan Darah 156/66 mmHg
Nadi 88x/menit
Suhu 36oC
Respirasi 20x/menit
Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan fisik/klinis, kondisi pasien baik tidak ada keluhan

VIII. Biokimia (BD)


Kode Biokimia Hasil Nilai Rujukan Keterangan
IDNT
BUN 14,50 mg/dl 8-23 Normal
Creatinin 0,92 mg/dl 0,5-0,9 Tinggi
Glukosa sewaktu 168 mg/dl 80-140 Tinggi
Natrium 140 mmol/L 136-145 Normal
Kalium 3,73 mmol/L 3,5-5,1 Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien mengalami hiperglikemia

IX. Terapi Medis dan Fungsi


Kode Jenis Terapi Fungsi Interaksi dengan
IDNT Medis zat gizi
ND.6

Kesimpulan : Tidak ada terapi medis


.
DIAGNOSIS GIZI

Domain Clinis (NC)


NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi karbohidrat berkaitan
dengan gangguan fungsi endokrin ditandai dengan GDS 168 mg/dl
NC-3.3 Obesitas berkiaitan dengan asupan energi yang berlebih ditandai
dengan asupan energi >110% dan IMT 27,61

Domain Behavior (NB)


NB-1.1 Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan
dengan pengetahuan yang tidak akurat tentang makanan ditandai
dengan jarang mengkonsumsi makanan sumber protein hewani dan
asupan protein <80%

INTERVENSI GIZI
NP – 1.1 Preskripsi Diet
1. Tujuan : Memenuhi asupan makan ≥80% kebutuhan
2. Prinsip/syarat Diet
a. Energi cukup sesuai kebutuhan
b. Protein cukup 15% dari total energi
c. Lemak cukup, 25% dari total energi
d. Karbohidrat cukup, sisa dari total energi
3. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
BMR = 25 x BBI
= 25 x 49,5 = 1237,5 kkal
Koreksi
Faktor Aktivitas = 10% x 1237,5 = 123,75
Faktor Usia = 10% x 1237,5 = 123,75
Faktor Stress = 20% x 1237,5 = 247,5

Energi = BMR – F.U + F.A + F.S


= 1237,5 – 123,75 + 123,75 + 247,5
= 1485 kkal
Protein = 15% x 1485
= 55,68 gr (222,72 kkal)
Lemak = 25% x 1485
= 41,25 gr (371,25 kkal)
KH = Energi – (Protein + Lemak)
= 1485 – (593,97)
= 222,75 gr

ND.1 Pemberian Makanan dan Snack = 3 x makan utama dan 3 x selingan


ND.2.1.6 Rute = Oral

Implementasi Diet Rumah Sakit (DM 1500)


Energi Protein Lemak Karbohidrat
Standar Diet RS 1501,2 48,1 40,1 248,3
Infus
Kebutuhan 1485 55,68 41,25 222,75
%standar/kebutuhan 101,09 86,38 97,21 114,47
Kesimpulan :
Standar diet DM 1500 sudah memenuhi kebutuhan pasien
Rekomendasi Diet
Waktu Standar Diet RS Rekomendasi

- Nasi = 100 gr
- Lauk hewani = 30 gr
Makan - Lauk nabati =-
Pagi - Sayur A = 100 gr
- Sayur B = 25 gr
- Minyak = 5 ml
Snack Pagi - Kentang rebus = 100 gr
- Nasi = 300 gr
- Lauk hewani = 50 gr
- Lauk nabati = 25 gr
Makan - Sayur A = 100 g
Siang - Sayur B = 25 g
- Buah = 125 g
- Minyak = 7,5 ml

- Singkong rebus = 100 gr


Snack Siang

- Nasi = 300 gr
- Lauk hewani = 25 gr
- Lauk nabati = 25 gr
Makan
- Sayur A = 100 g
Malam
- Sayur B = 25 g
- Buah = 100 g
- Minyak = 7,5 ml
Snack - Pisang rebus = 100 gr
Malam
Nilai Gizi
Energi (kkal) 1501,2
Protein (g) 48,1
Lemak (g) 40,1
KH (g) 248,3
X. Edukasi Gizi (E.1)
E.1.1 Tujuan Edukasi
Memberikan edukasi mengenai diet DM dan hipertensi
E.1.2 Prioritas Modifikasi
Memberikan diet sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien yaitu diet
DM
XI. Koordinasi Asuhan Gizi (RC)
Bekerjasama dengan dokter dan perawat dalam pemantauan kondisi pasien
serta pramusaji terkait pergantian diet

XII. Rencana Monitoring


Hal yang diukur Waktu Pengukuran Target
Antropometri BB Awal-Akhir Tetap
Biokimia Glukosa darah Sesuai jadwal Mendekati normal
pemeriksaan
Fisik/Klinik KU, tekanan Setiap hari Membaik
darah, nadi,
respirasi, suhu
Asupan zat Energi, Protein, Setiap hari Asupan ≥80%
gizi Lemak,
Karbohidrat
XIII. Monitoring dan Evaluasi
a. Asupan Makan (Comstok)

Persen (%) Asupan


Zat Gizi Asupan Kebutuhan
dibanding Kebutuhan
Energi 1048,87 1485 70,57
Protein 32,1 55,68 57,65
Lemak 31,1 41,25 75,39
Karbohidrat 139,56 222,75 62,65
Kesimpulan :
Asupan makan os selama di RS kurang dari <80%. Dalam 3x makan,
pasien hanya menghabiskan nasi ½ porsi. Pada menu malam, pasien
mendapatkan lauk hewani ayam, pasien pantang mengkonsumsi ayam
broiler, sehingga ayam tersebut tidkak dimakan sehingga asupan protein
masih kurang

b. Antropometri
BB tidak mengalami perubahan

c. Fisik/Klinis
Pemeriksaan Fisik Hasil Pengamatan
KU baik, CM, tidak ada keluhan
Tekanan darah 120/70 mmHg
Respirasi 20x/menit
Suhu 37 oC
Nadi 90x/menit
Kesimpulan :
Kondisi pasien baik, tekanan darah mengalami penurunan, nadi suhu dan
respirasi dalam batas normal

d. Biokimia
GDP = 193 mg/dl
XIV. Rencana Tindak Lanjut
Setelah monitoring selama 1 hari, asupan makan pasien kurang dari 80%. Pasin
sudah diberikan motivasi untuk meningkatkan asupan. Pasien tetap diberikan
diet DM 1500 karena sudah sesuai dengan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai