Anda di halaman 1dari 10

Nama Mahasiswa

: Putriana

NIM

: P07131013021
LAPORAN KASUS HARIAN

I. IDENTITAS PASIEN
No RM

: 572013

Ruangan/kelas : Cempaka/II

Nama Pasien : I Wayan Deno

Diagnose

Umur

Diet dan bentuk makanan : TKTP,

: 51 tahun

: DHF gr II

Jenis Kelamin : Laki-laki

Makanan lunak

Alamat

Tanggal pengamatan

: Tabanan

: 17 Mei 2016

Tanggal MRS : 16 Mei 2016


II. PENGKAJIAN DATA DAN DIAGNOSE GIZI
PENGKAJIAN DATA
1.

IDENTIFIKASI
MASALAH

Antropometri

DIAGNOSE GIZI
PES
NC.3.1

BB = 47 kg

Berat badan

BB Kurang (P), berkaitan

TB = 165 cm

kurang tingkat

dengan asupan makan yang

BBI = (TB-100) x 0,9

berat

kurang

= (165-100) x 0,9 = 58,5 kg


IMT

BB
47

17,3(kurang )
2
(TB )
(1,65) 2

Klasifikasi IMT sebagai berikut:


Kekurangan berat badan tingkat berat :
<17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan :
17,0 18,5
Normak : 18,5 25,0
Kelebihan berat badan tingkat ringan :
25,0-27,0

(E),

ditandai

dengan IMT 17,3 m/kg2


(S).

Kelebihan berat badan tingkat berat :


>27,0
2.
Biokimia/Loboratorium
Jenis
Pemerikasaa
n
Hemoglobin

NC.2.2

Nilai
Norma
l
15,5
13-18
gr/dl
gr/dl
Trombosit
91,3.
150103/uL
500
IgD
+
IgM
3.
Clinik/Fisik

Ke
t.

Hasil

N
L

Nilai
dan

trombosit Perubahan nilai lab terkait


IgD

pada

tidak gizi (P) berkaitan dengan

rentangan DHF (E) ditandai dengan

normal

trombosit rendah dan IgD


positif (S)

H
N

Kesadaran = compos mentis, nyeri


kepala, lemah.
Suhu = 36C (N= 36-37 C)
Respirasi = 22x/menit (N=20-30)
Nadi = 80x/menit (60-100)
4.

Tensi = 120/80 mmHg


Riwayat Gizi

Sebelum MRS
Kebiasaan

makan

3x

sehari,

jarang Asupan energy di

NI.2.1

mengonsumsi sayur dan buah.

rumah sakit tidak

Asupan energy tidak

Pola makan dirumah yaitu:

adekuat.

adekuat (P) berkaitan

Konsumsi nasi 3 x sehari (3/4 gelas), mie

dengan nafsu makan

1x/minggu (1 bungkus), roti 2x/minggu

menurun (E) ditandai

(2 lembar), kentang 1x/minggu (1/2

dengan tingkat konsumsi

buah),

energy yaitu 72,43% (S)

singkong

dan

ubi

rambat

3x/minggu (1/2 bh), tempe 3x/minggu (2


ptg kecil), tahu 3x/minggu (1ptg), kacang
kering 1x/minggu (1 sdm),

ayam 3x

/minggu (1 ptg kecil), telur 4x/mgg (1


butir), ikan segar 3x/minggu (1 ptg),
udang 2x/minggu (3 ekor), kangkung
3x/minggu (2 sdm), kacang panjang
2x/minggu (2 sdm), labusiam 3x/minggu

(2 sdm), pisang 3x/minggu (1 buah),


papaya

3x/minggu

(1

ptg),

jeruk

3x/minggu (1 buah), apel 1x/minggu (1


buah),

minyak

3x/hari

(1

sdm),

kelapa/santan 2x/minggu (2 sdm), kopi 2x


sehari.
Pasien tidak memiliki alergi makanan
Tingkat konsumsi :
energi:105,6 % (normal)
Protein: 83,53 % (defisit ringan)
Lemak: 127,68% (diatas kebutuhan)
Karbohidrat: 102,3% (normal)
Keterangan:
Tingkat konsumsi diatas kebutuhan:
>120%
Tingkat konsumsi normal: 90-119%
Tingkat konsumsi defisit ringan: 80-89%
Tingkat konsumsi defisit sedang: 70-79%
Tingkat konsumsi defisit berat: <70%
(Sumber: Depkes RI, 1996)
Setelah MRS
Nafsu makan berkurang, hanya bisa
menghabiskan setengah dari makanan
yang diberikan di rumah sakit.
Tingkat konsumsi energi : 72,43% (defisit
sedang)
Protein: 62,78% (defisit berat)
Lemak: 87,26% (defisit ringan)
Karbohidrat: 67,45% (defisit berat).

5.

Riwayat Personal

Umur: 51 tahun.
Pekerjaan: Buruh
Kebutuhan di rumah
BMR

: 0,9 x 58,5 x 24
: 0,1 x 58,5 x 7

= 1263,6 kkal
= 40,95 kkal
1222,65 kkal
: 50% x 1222,65 = 611,32 kkal

Koreksi

tidur
Aktifitas
SDA

: 10% x 1833,98 =

20 2017,38
=
4

Protein =
gr
Lemak =

III.

1833,98 kkal
183,4 kkal
2017,38 kkal

25 2017,38
9

100,9

= 56,1 gr

RENCANA INTERVENSI GIZI


INTERVENSI GIZI

1. Diet : TKTP
2. Tujuan Diet :
Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan

mengurangi kerusakan jaringan tubuh.


Memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai

kebutuhan gizi dan keadaan penyakit.


Meningkat kadar tombosit.
3. Prinsip Diet : Pemberian Energi Tinggi dan Protein Tinggi
4. Syarat Diet : (Sumber: Penuntun Diet )
a. Energi tinggi yaitu 45 kkal/kg BB yaitu 2632,5 kkal. Energi digunakan untuk
memenuhi kebutuhan gizi pasien serta mencegah komplikasi lebih lanjut.
b. Protein tinggi yaitu 2,5 g/kg BB yaitu 146,25 gr. Protein digunakan untuk
memelihara

dan

mengganti

jaringan

sel

tubuh

yang

rusak,

membantu

mempertahankan tubuh dari infeksi.


c. Lemak cukup yaitu 20% kebutuhan energy total yaitu 58,5 gr.
d. Karbohidrat cukup yang merupakan sisa dari kebutuhan energy total yaitu 329,06 gr.
e. Makanan diberikan dalam bentuk lunak agar mudah dicerna.
5. Kebutuhan Zat Gizi :
Energi = 45 kkal x 58,5 = 2632,5 kkal
Protein = 2,5 g x 58,5 = 146,25 gr

Kalori protein = 4 x 146,25g = 585 kkal


Lemak

20% x 2632,5
58,5 g
9

Kalori lemak = 58,5 g x 9 = 526,5 kkal


Kalori karbohidrat = Total Kebutuhan keb. kalori protein- keb. kalori lemak
= 2632,5 kkal 585 kkal 526,5 kkal
= 1521 kkal
Karbohidrat = 1521 kkal = 380,25 gr
4
6. Implementasi
Implementasi dalam proses asuhan gizi terstandar pada pasien yaitu:
Mencatat menu makanan.
Diet yang diberikan kepada pasien yaitu BB dengan waktu pemberian makanan
yaitu:
Makan pagi: 05.30 WITA
Snack: 10.00 WITA
Makan siang: 11.00 WITA
Makan sore: 16.00 WITA
Menu makanan:
Waktu makan
Pagi
Snack
Siang

Sore

Menu makanan
Bubur
Telur bb Kare
Tumis sayuran
Nagasari
Bubur
Ikan masak pedas
Terik tempe
Sayur lodeh
Melon
Bubur
Ayam bb kalio
Tahu Kalio
Sayur Bening
Semangka

Melakukan monitoring dan evaluasi sisa makanan.


Monitoring sisa makanan dilakukan dengan metode visual Comstock, diperoleh
Tingkat konsumsi energi : 72,43% (kurang) Protein: 62,78% (kurang) Lemak:
87,26% (kurang), karbohidrat: 67,45% (kurang).

Diberikan konseling gizi dari ahli gizi kepada pasien tentang pengaturan makan dan

bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang dialami
pasien.

IV. MONITORING, EVALUASI GIZI DAN KONSULTASI GIZI


MONITORING DAN EVALUASI GIZI

KONSULTASI
GIZI

1. Asupan
Implementasi
Asupan
Kebutuhan (Standar
RS)
Tingkat Konsumsi

Energi
1574,7
2147

Protein
50,255
80

72,43

62,78%

87,26

Kurang

%
Kurang

%
Kurang

Interpretasi

Lemak KH
60,21
209,1
69
310
67,45

Konseling gizi
diberikan
kepada
dan
pasien

Kuran
g

pasien
keluarga
dengan

memberikan
informasi

Untuk pasien yang menjalani rawat inap, sisa makanan yang tidak

mengenai

gizi

termakan oleh pasien menggunakan standar <20% yang artinya:

seimbang

dan

Asupan pasien normal jika asupan >80%


Asupan pasien kurang jika asupan <80%

makanan yang
dianjurkan serta

(Sumber: SK Menkes No. 129/Menkes/II/2008 tentang standar pelayanan

makanan yang

minimal RS point II Sub Gizi)

dihindari.

2.

Rencana Monitoring dan Evaluasi


Para

Target/

Capaian/Hasil Monitoring
Tgl 21
Tgl 25
Tgl 28

meter
Berat

Tujuan
Berat

Evaluasi

47 kg

Berat

badan

badan

badan

mencapai

belum

normal

meningka

dalam 2

minggu.

mencapai

47 kg

47kg

Nilai

Trombosi

normal.
Trombo Trombo Trombo Hasil

Lab.

sit

Trombo meningka 91,3


sit dan

IgD

mencapai
normal

103/uL

sit

sit

pemeriks

91,5

91,8

aan

103/uL

103/uL

terhadap
Trombosi

IgD : +

IgD : +

IgD : +

t dan IgD

dan hasil

belum

pemeriks

mencapai

aan IgD

nilai

negative

normal

Asupan

(-)
Asupan

Tingkat

makan

makan

konsum konsum konsum konsumsi

normal

si:

si: 80

dalam

72,43%

3.

Tingkat

Tingkat
si: 85%

Tingkat
energy
telah

waktu 1

mencapai

minggu.

normal.

Pembahasan
Berdasarkan hasil monitoring sisa makanan dengan metode visual

Comstock diketahui tingkat konsumsi energy yaitu 72,43% dalam kategori


kurang, protein yaitu 62,78% dalam kategori kurang, lemak yaitu 87,26%
dalam kategori kurang, dan karbohidrat yaitu 67,45% dalam kategori
kurang. Edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga pasien yaitu
mengenai gizi seimbang serta pola makan. Selain itu pasien dan keluarga
pasien juga diberikan edukasi agar mau mentaati diet yang diberikan di
rumah sakit dengan tidak memberikan makanan lain selin yang diberikan
di rumah sakit dan agar mau menghabiskan makanan yang diberikan.
Dengan menghabiskan makanan, dapat membantu mempertahankan status
gizi optimal dan kondisi fisik/klinis yang normal sehingga dapat
mempercepat proses pemulihan penyakit yang dialami pasien.

Pembimbing Kasus Harian

Ni Luh Made Pirgayanti,S.Gz


19830904 201001 2 024

Lampiran Asupan Makan di Rumah Sakit

Lampiran Pola Makanan di Rumah

Anda mungkin juga menyukai