Anda di halaman 1dari 8

KASUS GASTRITIS

KASUS GANJIL
Seorang pasien laki-laki Tn. Vino dengan usia 21 tahun, tinggi badan 163 cm, dan berat badan 51
kg. Kegiatan sehari-hari adalah seorang mahasiswa. Riwayat penyakit pasien sudah menderita
magh sejak 3 tahun yang lalu. Pasien didiagnosa menderita penyakit gastritis kronis. Pasien
sering mengeluh mual, pusing dan wajah terlihat pucat. Kebiasaan makan pasien adalah 3 kali
sehari. Pasien mempunyai riwayat suka minum minuman beralkohol, kopi serta merupakan
perokok berat.
Hasil Recall:
- Makan Pagi: Nasi (100gr), ikan nila goreng (1ptg), tahu goring (50gr), kopi manis (250ml)
- Selingan: Pisang gorEng (100gr), kopi manis (250ml)
- Makan Siang: Nasi (100gr), soto ayam (150gr), telur asin (1btr), kopi manis (250ml)
- Makan Malam: Nasi (100gr), ikan mas goreng (1ptg), tempe goreng (50gr), sayur lodeh
nangka (50gr), kopi manis (250ml)
Pemeriksaan Fisik:
- Kesadaran
: Compos mentis
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Suhu
: 37C
Hasil Laboratorium:
- Albumin
: 3,4 mg/dl

Identitas pasien
Nama

: Tn. Vino

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Usia

: 21 tahun

Berat badan

: 51 kg

Tinggi Badan

: 163 cm

Diagnosa

: Gastritis kronis

Skrining Gizi
Petunjuk Pengisian : berilah tanda
Resiko Ringan
Berat badan turun 2,5
5 kg dalam 6 bulan
terakhir
RBW = 80 120 %
IMT = 20 25 kg/m2
Mual/muntah
ringan,
diare
Nafsu makan turun

pada kotak yang tersedia

Resiko Sedang
Berat badan turun 5
7,5 kg dalam 6 bulan
terakhir
RBW = 70 80 %
atau 120 130 %
IMT = 17 18 atau
30 - 35 kg/m2
Mual/muntah
berkepanjangan, diare
Tidak
ada nafsu
makan

Gangguan
mengunyah/menelan

Decubitus ringan dan


atau luka terbuka
lainnya

Hipertensi

Gagal ginjal

Atherosklerosis,
peningkatan
profil
lemak darah
Menjalani
operasi
ringan
Anemia

Stadium
awal
penyakit
kanker
dan/kemoterapy
Menjalani
operasi
berat
Diabetes
tidak
terkontrol
Gangguan sal. Cerna,
perdarahan sal. Cerna
Menderita penyakit

Ulkus
Istirahat di tempat tidur

Resiko Tinggi
Berat badan turun >
7,5 kg dalam 6
bulan terakhir
RBW = < 70% atau
> 130 %
IMT = < 17 kg/m2
atau > 35
Malabsorpsi
Mendapat makanan
parenteral
dan/
MLP
Decubitus
berat/luka terbuka
yang tak kunjung
sembuh
Menderita penyakit
pancreas berat
Kanker
stadium
lanjut
dengan
kakeksia
Menjalani operasi
sal. Cerna
Malnutrisi
Pasien di ICCU,
Luka bakar
Mengalami sepsis

Dehidrasi ringan
Albumin 3,2 3,4 mg/dl
Total limphosit 1200
1500 sel/m3
Depresi Ringan
Demam Ringan

jantung kongitive
Stroke
Albumin 2,8 3,1
mg/dl
Total limphosit 900
1200 sel/m3
Depresi Sedang
Lainnya

Trauma Multiple
Albumin < 2,8
mg/dl
Total limphosit <
900 sel/m3
Depresi Berat
Lainnya

Keterangan :

Pasien dikatakan berisiko tinggi

Pasien dikatakan berisiko sedang


Pasien dikatakan berisiko ringan

Kesimpulan :
Resiko Pasien
Ahli Gizi

Bila terdapat 1 atau lebih factor resiko tinggi atau 3 atau lebih factor
resiko sedang atau 6 atau lebih factor resiko ringan.
AHLI GIZI HARUS MELAKUKAN PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA LENGKAP PERLU DILAKUKAN EVALUASI
KEMBALI DALAM 3 5 HARI
Bila terdapat 2 atau lebih factor resiko sedang atau 4-6 factor resiko
ringan.
AHLI GIZI HARUS MENEMUI PASIEN PALING LAMBAT
DALAM 3 HARI, LAKUKAN PENILAIAN STATUS GIZI YANG
DIPERLUKAN EVALUASI KEMBALI DALAM 3 5 HARI
Bila terdapat < 4 factor resiko ringan, cek kembali dalam 7 - 10 hari.

: Resiko Sedang
: Ismy Devia Dewi

A. Nutrition Assessment
1.
Antropometri
BB
= 51 kg
TB
= 163 cm
BBI
= (TB 100) 10% (TB 100)
= (163 100) 10% (163 100)
= 63 6,3
= 56,7 kg
BBN
= 51,03 kg 62,37 kg
IMT

=
=

= 19,195 kg/m2

Kesimpulan : Dari data antropometri Tn. Vino, didapatkan BBI = 56,7 kg, dan IMT =
19,195 kg/m2 yang termasuk kategori normal.
2. Biokimia
Pemeriksaan Lab
Albumin

Nilai
3,4 mg/dl

Nilai Normal
3,8-5,1 mg/dl

Keterangan
Rendah

Kesimpulan : Nilai albumin Tn. Vino rendah.


3.
o

Klinis-fisik
Klinis
Pemeriksaan

Hasil

Normal

Keterangan

Tekanan Darah
Suhu

110/70 mmHg
37oC

120/80 mmHg
36-37oC

Normal
Normal

Fisik
- Mual
- Pusing
- Pucat

Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan clinis-fisk, Tn. Vino mengalami mual, pusing dan
pucat.
4.

Dietary history
Kebiasaan makan pasien adalah 3 kali sehari. Pasien mempunyai riwayat suka minum
minuman beralkohol, kopi serta merupakan perokok berat.
Hasil recall diperoleh :
Energi
: 1577,7 kkal
Protein
: 55,7 gram
Lemak
: 63,1 gram
Karbohidrat
: 200,8 gram

5. Riwayat Penyakit Pasien


Keluhan Utama
mual, pusing dan wajah terlihat pucat
Riwayat
Gastritis kronis
Penyakit
Sekarang
Riwayat
Magh/gastritis sejak 3 tahun yang lalu
Penyakit Dahulu
6. Audit Gizi
Energi

= 60,33%

Protein

= 56,80%

Lemak

= 144,76%

KH

= 43,88%

Kesimpulan : Dari hasil audit gizi, asupan energi kurang, protein buruk, lemak lebih
dan KH buruk.
B. Nutrition Diagnosa
1. Domain Intake
- Kekurangan intake energi (NI-1.4) berkaitan dengan kekuangan masukan
-

makanan atau zat gizi dibuktikan dengan hasil recall asupan energi 60,33%.
Kekurangan intake protein (NI-5.3) berkaitan dengan pemilihan makanan yang

tidak tepat dibuktikan dengan hasil recall asupan protein 56,80%.


Kekurangan intake karbohidrat (NI-53.2) berkaitan dengan pemilihan makanan

yang tidak tepat dibuktikan dengan hasil recall asupan KH 43,88% .


Kelebihan intake lemak (NI-51.1) berkaitan dengan pemilihan makanan yang
tidak tepat dibuktikan dengan hasil recall asupan lemak 144,76% .

2. Domain Klinis
- Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi protein (NC-2.2) berkaitan dengan
gangguan fungsi organ lain dibuktikan dengan kadar albumin rendah (3,4 mg/dl).
3. Domain perilaku
- Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan/zat gizi (NB-1.1)
berkaitan dengan keyakinan/perhatian yang salah mengenai makanan, zat gizi dan
masalah-masalah lain yang berhubungan dengan makanan/zat gizi dibuktikan
dengan pasien mempunyai riwayat suka minum minuman beralkohol, kopi serta
merupakan perokok berat.
Diagnosa Prioritas
Domain Intake karena bertujuan memperbaiki kondisi pasien saat ini dilihat dari segi gizi
terlebih dahulu yaitu Kekurangan intake energi (NI-1.4), kekurangan intake protein (NI5.3), kekurangan intake karbohidrat (NI-53.2) dan kelebihan intake lemak (NI-51.1).
C. Nutrition Intervention
1. Tujuan Diet
a. Tujuan jangka pendek
o Memberikan makanan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta
b.

mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan.


Tujuan jangka panjang
o Mencapai kadar albumin normal
o Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal.
o Meningkatkan kualitas hidup.

2. Jenis Diet : Diet Lambung II


3. Perhitungan Zat Gizi
HBE
= 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) (6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 51) + (5 x 163) (6,8 x 21)
= 66 + 698,7 + 815 142,8
Energi

= 1436,9 kkal

= 1436,9 x 1,3 x 1,4


= 2615,158 kkal (2484,40 kkal 2745,92 kkal)
15% x
2615,158
= 98,07 gr 4 (93,17 gr 102,97 gr)

Protein

Lemak

15% x 2615,158
9

= 43,59 gr (41,41 gr 45,77 gr)


KH

70% x 2615,158
4

= 457,65 (434,77 gr 480,53 gr)


Angka kecukupan gizi usia 21 tahun
Vit. A
Vit. D
Vit. E
Vit. K
Thiamin
Riboflavin
Niacin
Asam Folat
Piridoksin
Vit. B12

: 600 RE
: 5 mcg
: 15 mg
: 65 mcg
: 1,2 mg
: 1,3 mg
: 16 mg
: 400 mcg
: 1,3 mg
: 2,4 mcg

Vit. C
Kalsium
Fosfor
Magnesium
Besi
Yodium
Seng
Selenium
Mangan

: 90 mg
: 800 mg
: 600 mg
: 270 mg
: 13 mg
: 150 mcg
: 12,1 mg
: 30 mcg
: 2,3 mg

4. Prinsip Diet
a. Energi cukup
b. Protein cukup
c. Lemak rendah
d. Karbohidrat cukup
e. Vitamin dan mineral cukup
f. Cairan cukup
5. Syarat Diet
a. Energi diberikan cukup yaitu sebesar 2615,158 kkal/hr untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme pasien.
b. Protein diberikan cukup yaitu sebesar 98,07 gr/hr untuk plasma protein, perbaikan
sel dan jaringan tubuh.
c.

Lemak

diberikan rendah yaitu sebesar 43,59 gr/hr yang ditingkatkan sevara bertahap.
d. Karbohidrat diberikan cukup yaitu sebesar 457,65 gr/hr untuk menghindari
hipermetabolisme.
e. Cairan cukup
f. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam.
g. Porsi kecil tapi sering diberikan.
6. Bentuk makanan
Makanan lunak
7. Frekuensi

3 x makan utama dan 3 x selingan.


8. Rute
Oral.
9.

Konsultasi gizi melalui bed site teaching


a. Topik
: Gastritis kronis
b. Sasaran

: Tn. Vino

dan keluarga
c. Metode

jawab dan ceramah.


d. Waktu
menit.
e. Tempat
f.
g. Materi

D.

: 30

: Ruang rawat inap RS.


Alat Peraga
: Leaflet.
:
Pengertian Gastritis kronis
Penyebab Gastritis kronis
Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
Kebutuhan zat gizi serta peranannya untuk tubuh.
Pola hidup yang sehat.

Monitoring Dan Evaluasi


Biokimia
Klinis

Asupan

Tanya

Yang diukur
Albumin
Vital sign
KU
Energi
Protein
Lemak
KH
Daya terima pasien

Pengukuran
Berkala

Target
Normal

Setiap hari

Normal

Setiap hari

> 80%
kebutuhan

Setiap hari

Normal/baik

Anda mungkin juga menyukai