Anda di halaman 1dari 6

STUDI KASUS

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR


PADA PASIEN DISFAGIA NEUROGENIK PARAPRASE EC SUSPECT
MYELITIS

Disusun Oleh :

ELMI UMBOH
HIDAYATI
MUSTAMIRATUN
NI MADE SUWINARI
NI WAYAN SUKARNI
PUTRI RIZKI AMELIA
RAKHMI ARIZAH
SHINTA ALTARANI
ZUKHRUF FARIDHO
Hasil Pembahasan
DOMAIN URAIAN KEMUNGKINAN
CH.1.1 Data Personal : NC.1.1 Kesulitan menelan
- Nama : Tn. B
- JK :L
- Suku : Melayu
- Pendidikan : SMA
- Keterbatasan fisik lebih banyak diempat
tidur & kursi roda
CH.2.1 Riwayat medis NC.1.1 Kesulitan menelan
- Diagnosa ( dysphagia)
- Keluhan ( kesulitan menelan)
CH.3.1 Riwayat Sosial
- Agama Islam
- Pekerjaan sebagai pedagang
namun saat ini sudah berhenti
dilanjut oleh anaknya
FH.1 Asupan makan & zat gizi
FH.1.1 Asupan energi hasil recall 800 kkal (40%)
FH.1.5 Asupan zat gizi makro kurang
P = 51 gr L = 27 gr KH = 85 gr
F.1.2 Asupan makanan & minuman
FH.1.2.1 Asupan cairan
Makanan blenderize 3x 300 cc
Makanan cair 2x 250 cc
Total cairan = 1400 cc
Jenis makanan = teh manis & susu
FH.1.2.2 Asupan makanan
- Sempat mencoba makanan saring
(bubur sumsum, bubur havermut)
- Asupan makan kurang sejak 2 bln
yang lalu
FH.5.4 Perilaku makan NI. Asupan oral inadekuat
- Waktu makan lama, terkadang NB. Pengetahuan yang kurang
melepeh makanan terkait gizi
- Ingin konsumsi makan lain seperti
keripik/ kacang
- Keluarga belum mengetahui variasi
makanan yang baik
AD.1.1 Antropometri
TB = 160
BB = 58
IMT = 22,6 kg/m2
Status gizi normal

BD Biokimia NI.5.1 peningkatan kebutuhna


Indicator Hasil Standar Interpensi (energi, protein)
Albumin 3 3,4 4,8 RENDAH
Hb 12 13-16 RENDAH
Na 133 135-145 RENDAH
K 5 3,5-5,1 Normal
Hipoalbumin, hiponatremi
PD 1.1 Fisik dan klinis NC 1.1 Kesulitan Menelan
- Kesulitan menelan, makanan
terasa tersumbat di kerongkongan
- Ekstrimitas bawah lemah
DIAGNOSA GIZI

DOMAIN DIAGNOSA ETIOLOGI SIGN/SYMPTOMPS


NI 1.2 Asupan oral tidak Kurang kemampuan Gangguan menelan,
adekuat untuk mengonsumsi asupan energi 40% dari
makanan kebutuhan
NI 5.1 Peningkatan kebutuhan Gangguan Hipoalbumin, asupan
energi, protein metabolisme energi energi hanya 40% (kurang
dan protein dari kebutuhan)
NC 1.1 Kesulitan menelan Dysfagia neurogenik, Aspirasi, makanan
paraparese ec susp tersumbat, adanya residu
myelitis pada hasil pemeriksaan
feet
NB 1.1 Kurang pengetahuan Belum terpapar Belum bisa memvariasikan
terkait makanan dan informasi yang akurat makanan blenderized
zat gizi

INTERVENSI GIZI

A. Tujuan
1. Meningkatkan asupan oral sesuai kebutuhan gizi
2. Memberikan makanan padat gizi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien
3. Memberikan bentuk makanan yang dapat diterima sesuai kondisi pasien
4. Meningkatkan pengetahuan terkait gizi kepada pasien dan keluarga

B. Preskripsi diet
(rumus mifflin)
BMR == (10 x bb) + (6,25 x tb) - (5 x u) + 5
(10 x 58) + (6,25 x 160) - (5 x 56) + 5 = 1305 kkal

TEE == BMR X FA X FS

= 1305 x 1,2 x 1,3 = 2035,8 => 2000 kkal

Protein : 1,5 kg/bb = 87 gram = 17%

Lemak : 25% tee = 500 kkal = 55,6 gram

Karbohidrat : 58% tee = 1160 kkal = 290 gram

Jenis diet : tktp

Bentuk makanan : cair kental (blenderize)

Frekuensi : 6x pemberian diberikan bertahap

Route : oral
DOMAIN URAIAN
ND.1.2.1 Modifikasi tekstur makanan menjadi makanan cair kental
ND ( PEMBERIAN (blenderize)
MAKANAN ATAU ZAT GIZI ) ND.1.3 Modifikasi jadwal makan 6x sehari
ND.2.1.1 Modifikasi komposisi enteral tinggi protein, tinggi albumin
E (EDUKASI) E.1 Memberikan edukasi berkaitan dengan variasi makanan
C (KONSELING) C.2 Memberikan motifasi dan membantu pemecahan masalah
pasien dan keluarga terkait pemilihan variasi makanan
RC (KOORDINASI ASUHAN RC.1 Koordinasi dengan perawat, dokter, keluarga
GIZI)

MONITORING EVALUASI

NO INDIKATOR TARGET WAKTU EVALUASI


1. ASUPAN MAKAN Sesuai kebutuhan 2000 2-3 hari
kkal (100%)
2. PENGETAHUAN TERKAIT GIZI Keluarga dapat Setiap hari
memilih makanan yang
bervariasi dan padat
gizi

Anda mungkin juga menyukai