Anda di halaman 1dari 34

KASUS

PENYAKIT HATI
By : Kelompok 1 A
OUR TEAM
Siti Khairuna Lubis Reza Maidavia Br Silaban

Salika Fahira Mohammad Habieb A.

Dita Feby C. Barus Agatha Kristina Simamora

Mutiara N. S. Hutabarat
TOPICS
1. Gambaran Kasus
2. Perhitungan Kebutuhan Gizi
3. Assesment Gizi
4. Diagnosa Gizi (PES)
5. Intervensi Gizi
6. Rencana Monitoring & Evaluasi
GAMBARAN KASUS
Ny. S berusia 53 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan mual dan muntah yang dialami selama 3 hari, muntah >5
kali/hari, lemas, tidak nafsu makan, pusing. Pasien juga mengeluhkan perut membesar, dan bengkak pada kaki dan wajah
serta terasa nyeri di bagian ulu hati. Ny. S merupakan pasien dari RSU Haji Medan dengan diagnosis Sirosis hepatis +
Asites + DM type 2 + Anemia. Ny. S pernah mengalami asma pada 20 tahun yang lalu. Pasien memiliki berat badan biasa 55
kg dan berat badan sekarang 47 kg serta tinggi badan 157 cm. Ny. S adalah seorang guru yang tinggal bersama suami dan
anak anak pasien.

Ny. S MRS pada tanggal 30 September 2021. Pada saat masuk rumah sakit, Ny. S terlihat lesu, warna kulit pucat, saat
dilakukan pemeriksaan terhadap tekanan darah pasien 145/97 mmHg, suhu pasien 36oC, respirasi 24 x/menit, denyut nadi
103 x/menit. Hasil pengecekan data pemeriksaan laboraturium menunjukkan nilai hemoglobin 5.8 g/dL, Albumin 2.1 g/dL,
AST (SGOT) 8 u/L, ALT (SGPT) 4 u/L, Glukosa darah puasa 265 mg/dL, Hematokrit 18%, natrium 135-155 mEg/L.

Hasil recall pasien energi 824 kkal; Protein 31.5 gram ; lemak 27.4 gram; dan karbohidrat 111.9 gram. Sebelum masuk
rumah sakit, Ny. S tidak mempunyai pantangan atau alergi terhadap bahan makanan tertentu akan tetapi Ny. S tidak
menyukai nasi padang karna geli untuk dilihat. Jenis makanan yang sering dikonsumsi dan disukai adalah nasi biasa
sebanyak 1 centong, ikan sambal dan teri yang diperbanyak, jarang mengkonsumsi sayur, buah setiap hari dan menyukai
makanan yang bersantan. Pada saat MRS Ny. S mengkonsumsi makanan dari luar seperti mie rebus dan roti marrie
sebanyak 3 keping, susu bear brand.

Sebelum masuk rumah sakit aktivitas pasien hanya berjalan sekitar rumah dan pasien jarang berolahraga. Pasien bekerja
sebagai guru. Ny. S tidak memiliki alergi apapun terhadap makan dan tidak mengalami gangguan kesulitan makan. Riwayat
obat sebelum masuk rumah sakit insulin 2-3 kali. Tidak ada Riwayat penyakit keluarga.
Perhitungan Kebutuhan Energi
dan Zat Gizi Makro

BB saat ini = 47 kg Energi (Harris Benedict)


BMR = 665+ [9,6x BB] + [1,7x TB]
Berat Badan Kering atau Berat - [4,7x U]
Badan Koreksi (BBK) BMR = 655 + [9,6x 41] + [1,7x
BB Kering = BB actual –- 157] - [4,7x 53]
BMR = 655 + 393,6 + 266,9 -
koreksi penumpukan cairan 249,1
BB Kering = 47 –- 6 kg (Asites BMR = 1066,4 kkal
tingkat sedang:
pembengkakan pada wajah TEE = BMR x AF x FS
dan kaki) TEE = 1066,4 x 1,2 x 1,4
BB Kering = 41 kg TEE = 1791,55 kkal ± 10%
(1612,39 -– 1970,70 kkal)
Protein
Karbohidrat
= 1,3/kg BB
= 68% x 1791,55
= 1,3 x 41
= 1218,25/4
= 53,3 gr ±10% (47,97 -–
= 304,56 gr ± 10% (274,10-
58,63 gr)
– 335,01 gr)
Lemak
Vitamin C = 90 mg
= 20% x 1791,55
Vitamin B9 = 400 mcg
= 358,31/9
Zat Besi = 8 mg
= 39,81 gr ±10% (35,83 –-
Magnesium = 340 mg
43,79 gr)
Waktu Energi KH Protein Lemak Vitamin Vitamin Zat Besi Magnesium
(Kkal) (gram) (gram) (gram) C (mg) B9 (mcg) (mg) (mg)
makan

Makan pagi
358 60,91 10,66 7,96 18 80 1,6 68
(20%)

Selingan
268 45,68 8 5,97 13,5 60 1,2 51
pagi (15%)

Makan siang
448 76,14 13,32 9,95 22,5 100 2 85
(25%)

Selingan sore
268 45,68 8 5,97 13,5 60 1,2 51
(15%)

Makan malam
448 76,14 13,32 9,95 22,5 100 2 85
(25%)

TOTAL 1791 304,56 53,3 39,81 90 400 8 340


ASSESMENT GIZI
Antropometri

AD-1.1.1 (Height) 157 cm


AD-1.1.2 (Weight) 47 kg
AD-1.1.5 (BMI) 16,63 (Kurus)
CS-5.1.1(BBI) 51,3 kg
ASSESMENT GIZI
Biokimia
BD-1.10.1 (HB) 5,8 g/dL (Rendah)
BD-1.11.1 (Albumin) 2,1 g/dL (Rendah)
AST (SGOT) 8 u/L (Normal)
ALT (SGPT) 4 u/L (Normal)
GDS 265 mg/dL (Tinggi)
BD-1.10.2 (Hemaktokrit) 18% (Rendah)
Natrium 135-155 mEg/L (Normal)
ASSESMENT GIZI
Fisik/ Klinis
PD-1.1.1 (Overall Lesu, warna kulit
Appearance) pucat, pembengkakan
pada wajah dan kaki,
perut membesar
Tekanan Darah 145/97 mmHg (Tinggi)
Suhu 36oC (Normal)
ASSESMENT GIZI
Fisik/ Klinis
Respirasi 24x/ menit (Tinggi)
Denyut Nadi 103x / menit (Tinggi)
ASSESMENT GIZI
Dietary History

Jenis makanan yang sering dikonsumsi Ny.S adalah


nasi biasa sebanyak 1 centong, ikan sambal dan teri
yang diperbanyak, jarang mengkonsumsi sayur,
buah setiap hari dan menyukai makanan yang
bersantan. Pada saat MRS Ny. S mengkonsumsi
makanan dari luar seperti mie rebus dan roti
marrie sebanyak 3 keping, susu bear brand.
ASSESMENT GIZI
Dietary History

Hasil Recall:
Energi : 824Kkal
Lemak : 27,4gr
Protein : 31,5gr
KH : 111,9gr
ASSESMENT GIZI
Dietary History

Tingkat Asupan Ny.S:


F.H - 1.1.1.1 824 / 1791,5 x 100
Total Energy Intake = 45,99%
F.H - 1.5.1.1 27,4 / 39,81 x 100
Total Fat = 68,8%
ASSESMENT GIZI
Dietary History

F.H - 1.5.2.1 31,5 / 53,3 x 100


Total Protein = 59,09%

F.H - 1.5.3.1 111,9 / 304,56 x 100


Total Carbohydrat = 36,74%
ASSESMENT GIZI
Riwayat Personal
CH-1.1.1 Age 53 tahun
CH-1.1.2 Gender Perempuan
CH-1.1.7 Role in the Seorang Ibu
family
Riwayat penyakit Tidak ada penyakit
keluarga keluarga
DIAGNOSA GIZI (PES)
NI-2.1 Asupan oral inadekuat (P) berkaitan dengan rendahnya persentase
asupan energi,lemak,protein,dan karbohidrat pasien (E) ditandai dengan
rendahnya tingkat pemenuhan energi, lemak, protein, dan karbohidrat menurut
SDT 2014, yakni energi sebesar 43,64% (sangat kurang < 70%), lemak sebesar
65,3% (kurang < 80%), protein sebesar 51,55% (sangat kurang < 80%),
karbohidrat sebesar 34,24% (kurang < 80 % )
NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi, yaitu nilai hemoglobin (P)
berkaitan dengan adanya penyakit sirosis hepatis yang dialami pasien (E)
ditandai dengan rendahnya nilai hemoglobin sebesar 5,8 g/dL (Nilai normal: 12
– 15 g/dL) (S)
DIAGNOSA GIZI (PES)
NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi, yaitu nilai albumin (P)
berkaitan dengan adanya penyakit hati kronis berat seperti sirosis yang dialami
pasien (E) ditandai dengan rendahnya nilai albumin sebesar 2,1 g/dL (Nilai
normal: 3,5 – 5,9 g/dL) (S).
NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi, yaitu nilai hematokrit (P)
berkaitan dengan adanya penyakit sirosis hati dan anemia yang dialami pasien
(E) ditandai dengan rendahnya nilai hematokrit sebesar 18% (Nilai normal: 34.9
– 44,5%) (S)
NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi, yaitu nilai gula darah puasa
(P) berkaitan dengan adanya riwayat penyakit Diabetes Mellitus yang dialami
pasien (E) ditandai dengan tingginya nilai gula darah puasa sebesar 265 mg/dL
(Nilai normal : < 100 mg/dL) (S)
INTERVENSI GIZI
Terapi Diet
Tujuan Diet :
1. Mempertahankan berat badan tetap normal.
2. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan
mencegah kerusakan lebih lanjut.
3. Mencegah penurunan berat badan.
4. Mencegah katabolisme protein.
5. Mencegah risiko terjadinya komplikasi.
Prinsip Diet :
1. Memberikan asupan energi tinggi untuk mencegah pemecahan
protein.
2. Memberikan asupan protein agak tinggi,yaitu 1,25 – 1,5 gr/kg BB
pasien agar terjadi anabolisme protein dan untuk mengatasi
albumin rendah.
3. Memberikan asupan lemak yang cukup, yaitu 20 – 25% dari
kebutuhan energi total.
4. Memberikan asupan karbohidrat cukup.Kondisi pasien sedang
mengalami sirosis hepatis, sehingga tidak dianjurkan pembatasan
karbohidrat walaupun pasien terkena DM.
5. Memberikan asupan makanan yang mengandung vitamin C, B9,
magnesium, serta zat besi sesuai AKG untuk membantu
memperbaiki kondisi pasien yang mengalami sirosis hepatis.
Syarat Diet :
1. Memberikan asupan energi dengan mengkalikan faktor aktifitas dan faktor
stress, sehingga kebutuhan asupan energi pasien sebanyak 1791 kkal dengan
±10% (1699,5 – 2077 kkal).
2. Memberikan asupan lemak cukup dengan mengkalikan 20% dengan total energi
pasien, yakni sebanyak 39,81 gr dengan ±10% (37,8 – 46,2gr).
3. Memberikan asupan protein agak tinggi yaitu 1,3 gr/kg BB pasien, maka
asupanprotein pasien sebesar 53,3 gr dengan ±10% (54,99- 67,21 gr).
4. Memberikan asupan karbohidrat yang cukup, yakni sisa dari total energi
(protein dan lemak), yaitu sebanyak 304,56gr dengan ±10% (294 – 359,2gr).
5. Memeberikan asupan zat gizi mikro sesuai AKG, yakni dengan memberi
makanan yang mengandung vitamin C sebanyak 90 mg, vitamin B9 sebanyak
400 mcg, zat besi 8 mg, dan magnesium 340 mg.
Preskripsi Diet
Kebutuhan Zat Gizi

Energi
Lemak
1791 kkal
39,81 gram

Protein Karbohidrat
53,3 gram 304,56 gram
Perencanaan Intervensi

Jenis Diet: Diet Frekuensi


Penyakit Hati Pemberian: 3 kali
Bentuk Diet: makanan utama, 2
Makanan lunak kali selingan
Rute Pemberian:
Oral
Terapi Edukasi

Sasaran : Tempat
Pelaksanaan: Media alat
Pasien dan
Ruang ahli bantu:
keluarga
gizi atau Leaflet
pasien
konseling

Waktu : Metode :
45 menit Konseling dan
tanya jawab
Materi :
1. Pengertian gizi dan zat makanan
2. Diet yang baik untuk pasien sirosis hepatis
(DietPenyakit Hati)
3. Tujuan diet penyakit hati
4. Makanan yang dianjurkan untuk pasien
penyakit hati
5. Makanan yang dihindari untuk pasien
penyakit hati
6. Memberikan edukasi penting
terkaitpengaruh pola makan yang baik
untuk pasien penyakit hati
Evaluasi :
1. Asupan makanan mencapai 80- 100%
2. Adanya perubahan nilai laboratorium terkait
peningkatan hemoglobin, hematocrit, dan
albumin
3. Penurunan tekanan darah menjadinormal
4. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman
pasien tentang pola makan yang baik serta
diet sehat yang diberikan dengan menanyakan
kembali materi yang telah disampaikan dan
pasien/keluarga bisa menjawab.
RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
Antropometri

CAPAIAN TARGET
WAKTU EVALUASI
Mempertahan- kan
status gizi tetap normal
Setiap Minggu sesuai dengan
klasifikasi IMT menurut
Permenkes RI No.41
Tahun 2014 tentang
Pedoman Gizi Seimbang
RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
Biokimia

WAKTU EVALUASI CAPAIAN TARGET

Adanya peningkatan
nilai hemoglobin,
Anjuran Dokter albumin,hematocrit
sehingga meningkat-
kan kondisi pasien
menjadi lebih baik
RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
Fisik/Klinis

WAKTU EVALUASI CAPAIAN TARGET

Memerhatikan
danmemantau tanda
Setiap Hari tanda vital pasien yang
abnormal sepertitekanan
darah respirasi, dan
denyut nadi pasien.
RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
Perilaku

WAKTU EVALUASI CAPAIAN TARGET


Menilai
pemahamanpasien dan
keluarga pasien
Setiap Minggu mengenai
penyakitsirosis hepatis
serta menilai intervensi
Diterapkan sesuai target
atau tidak
MENU DIET
2. SELINGAN PAGI
1. MENU SARAPAN
Puding Jagung
Nasi Tim Jus Naga
Sop daging sapi cincang
Jus jambu merah Energi :257,7
Energi :336,5 Protein : 5,7
Protein : 15,9 Lemak : 3,6
Lemak : 9,6 KH : 52,5
KH : 46,3
MENU DIET
4. SELINGAN SORE
3. MAKAN SIANG
Telur kukus wortel
Nasi Tim jus pisang ambon
Pepes ikan mujahir kemangi
bening bayam Energi : 265
buah potong Protein : 11,9
Energi : 410,9 Lemak : 9,1
Protein : 16,6 KH : 37,18
Lemak : 11,3
KH : 62,8
MENU DIET
5. MAKAN MALAM
Nasi Tim
Sup Ayam Jamur
Perkedel Tahu
Buah pisang
Energi : 411,4
Protein : 22,4
Lemak : 19,1
KH : 38,6
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai