Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

KASUS 1 BENTUK MAKANAN SARING “ASUHAN


GIZI” DIETETIKA PENYAKIT INFEKSI DAN
DEFISIENSI

KELOMPOK 1A :
1. AGATHA KRISTINA SIMAMORA (5213540022)
2. DITA FEBY CINDYRIA BARUS (5213240025)
3. MOHAMMAD HABIEB ATTARIQH (5212540002)
4. MUTIARA NADHIA S. HUTABARAT (5211240007)
5. REZA MAIDAVIA BR. SILABAN (5213540002)
6. SALIKA FAHIRA (5213240006)
7. SITI KHAIRUNA LUBIS (5212240002)

MATA KULIAH :
DIETETIKA PENYAKIT INFEKSI DAN DEFISIENSI

DOSEN PENGAMPU :
1. ERNI RUKMANA, S. Gz., M. Si.
2. NILA RESWARI HARYANA, S.Gz., M. Si.
3. RISTI ROSMIATI S. Gz., M. Si.

PRODI S1 – GIZI
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2023
A. Kasus
Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun, TB 156 cm dan BB 57 kg, status menikah,
dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati, kembung , mual, muntah dan sulit menelan sudah
sejak 2 bulan yang lalu. Pasien menyampaikan memiliki riwayat penyakit gastritis sejak 4
tahun yang lalu dan mempunyai kebiasaan minum jamu yang diracik sendiri (Kunyit dan
kencur) sampai sekarang. Dokter mendiaknosa menderita esophagistis. Hasil pemeriksaan
menunjukkan :
- Kesadaran : Composmentis
- Tekanan darah : 120/85 mmHg
- Suhu : 36,8 Cᵒ
- Leukosit : 10.700 uL( N.50.000-10.000 u
Hasil anamesa gizi menunjukkan pola makan 3 kali sehari dengan makanan pokok nasi
sekali makan kalau pagi biasanya nasi uduk sebanyak 1P/kali makan dengan lauk telur asin 1 butir
dan tahu goreng 1 potong. Camilan yang sering dikonsumsi untuk selingan adalah pisang goreng
1 potong dan minum jamu beras kencur yang dibeli sebanyak 150 ml. Makan siang biasanya nasi
sebanyak 1 porsi, ikan goreng 1 potong, tempe goreng 1 potong dan sayur asem 1 porsi. Kalau
sore sering makan camilan martabak telur yang paling disuka sebanyak 2 potong dan jamu
lempuyang 1 gelas. Makan malam nasi soto 1 mangkok ditambah dengan tempe goreng 1 potong
dan kerupuk terung 1 buah.
Setelah sakit, pasien makan lebih sedikit dari biasanya.
Gambaran asupan makan sebelum sakit energi : 132%, lemak 99%, protein 123% dan
karbohidrat 127% dari kebutuhan. Hasil recall 3X24 jam saat di RS didapatkan energi : 690 kal,
Protein : 34 gram, lemak 20 gram, dan KH 67 gram karena pasien masih merasa sakit.
Standart makanan RS : Energi 1700 kalori, protein 55,5 gram, lemak 36,5 gram, dan karbohidrat
275 gram.
B. Asuhan Gizi
66 RSCM M NRM :
Nama : Tn. X
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jenis Kelamin : Laki – laki
Jl. Diponegoro No. 71 Jakarta 10430 Tanggal Lahir :
Telp: (021) 3918301 Fax: (021) 3148991

FORMULIR ASUHAN GIZI


Diagnosis Medis : Esophagistis
Asesmen Gizi / Pengkajian
Antropometri
BB : 57 kg TB : 156 cm IMT : 22,6 kg/m2
Panjang Ulna : LLA :
Biokimia
Leukosit : 10.700 uL(N.50.000-10.000 u (Normal)
Klinik / Fisik

 Tekanan darah : 120/85 mmHg


 Suhu 36,8 Co
 Mual , muntah, dan sulit mengunyah/ menelan
 Nyeri ulu hati dan perut kembung
Riwayat Gizi
Pola Makan :
Sarapan Selingan Pagi Makan Siang Selingan Sore Makan Malam

 1 potong pisang  1 porsi nasi  2 potong  1 mangkok


 Nasi uduk martabak nasi soto.
1p/kali goreng.  1 potong ikan asin.  1 potong
makan.  150 ml jamu goreng  1 gelas tempe
goreng.
 1 Butir telur
beras kencur.  1 potong jamu  1 buah
asin. tempe goreng lempuyang. kerupuk
 1 potong  1 porsi sayur
terung
tahu goreng. asam

Asupan Makan :
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 2844.27 132 2140.5 99.3 2154,75 kkal
Protein 99.38 123 73.8 91.3 80,8 gr
Lemak 47.32 99 40.4 84.5 47,8 gr
Karbohidrat 444.7 127 376.8 107.6 350,15 gr
Zat Gizi Kurang : -
Zat Gizi Lebih :
 Energi
 Protein
 Karbohidrat
Riwayat Personal
Tn. D adalah laki – laki 72 tahun yang sudah mendapat tindakan terhadap nyeri yang
dideritanya.
DIAGNOSA GIZI / MASALAH
NI.2.1 : Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan mual serta muntah ditandai dengan asupan
nutrisi pasien tidak terpenuhi
NC.1.4 : Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan kembung serta mual ditandai
dengan nyeri ulu hati

NB.1.7 : Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan asupan sehari-hari berlemak
ditandai dengan kembung serta mual dan muntah
INTERVENSI DIET
1. Tujuan Diet :
1) Mengurangi faktor yang menyebabkan tekanan yang meningkat di dalam lambung
2) Menghindari hal yang dapat mengurangi tekanan pada sfingter bagian bawah esofagus
3) Mengurangi keasaman material saat refluk untuk mencegah iritasi pada esofagus
4) Mengoptimalkan asupan zat gizi dengan mempertimbangkan risiko aspirasi atau
tersedak
5) Memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta
mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan

2. Bentuk Makanan : Saring


3. Cara Pemberian (Route) : oral
4. Syarat Diet :
1) Energi diberikan sesuai kebutuhan
2) Protein normal
3) Lemak diberikan rendah yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total ditingkatkan bertahap
sesuai kebutuhan
4) Rendah serat terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan sesuai bertahap
5) Cairan cukup
6) Tidak mengandung bahan makanan yang berbumbu tajam, baik secara termis, mekanis,
maupun kimia ( disesuaikan daya terima perorangan)
7) Hindari peppermint dan spearmint
8) Hindari kondisi serta bahan makanan yang merangsang asam lambungnya seperti
merokok, alkohol, cokelat, kopi, dan kafein
9) Kurangi makanan yang menyebabkan tidak nyaman, seperti buah dan jus asam, produk
tomat, makanan berkarbonasi, makanan dengan bumbu yang terlalu tajam, makanan
yang terlalu tinggi lemak
10) Makan secara perlahan, porsi kecil dengan frekuensi sering
5. Terapi Diet : penyakit saluran cerna atas
6. Kebutuhan Gizi :

1. BBI ( Berat Badan Ideal )


BBI = ( TB – 100 ) – 10% ( TB -100 )
= (156 cm -100 ) – 10% ( 156 – 100 )
= 56-5,6
= 50,4 Kg
2. Perhitungan Energi ( Menggunakan Mifflin )
BEE = 10 ( BB ) + 6,25 ( TB cm ) – 5 ( U ) + 5
= 10 ( 57 ) + 6,25 ( 156 ) – 5 ( 55 ) + 5
= 570 + 975 – 275 + 5
= 1.275 kkal
3. TEE
TEE = BEE x FA x FS
= 1.275 x 1,3 x 1,3
= 2.154,75 Kkal

4. Kebutuhan Zat Gizi Makro


Karbohidrat = 65 % x 2.117,40
= 1.376,31 / 4
= 344 gr
Lemak = 15% x 2.117,40
= 317,61 / 9
= 35,29 gr
Protein = 20% x 2.117,40
= 23,48 / 4
= 105,87 gr

MONITORING DAN EVALUASI


Parameter Pengukuran/Pengamatan Waktu Target Terukur
Antropometri BB Setiap hari Berat badan normal
Biokimia Leukosit Menyesuaikan Normal
Fisik/Klinik Vital sign (nadi, Menyesuaikan Normal
respirasi, pemeriksaan
fisik)
Dietary Asupan makanan Setiap hari Terasup semua

Tanda tangan,

( )
Dietisien / Ahli Gizi Ruangan

C. Perhitungan Energi
2) BBI ( Berat Badan Ideal )
BBI = ( TB – 100 ) – 10% ( TB -100 )
= (156 cm -100 ) – 10% ( 156 – 100 )
= 56-5,6
= 50,4 Kg

3) Perhitungan Energi ( Menggunakan Mifflin )


BEE = 10 ( BB ) + 6,25 ( TB cm ) – 5 ( U ) + 5
= 10 ( 57 ) + 6,25 ( 156 ) – 5 ( 55 ) + 5
= 570 + 975 – 275 + 5
= 1.275 kkal
4) TEE
TEE = BEE x FA x FS
= 1.275 x 1,3 x 1,3
= 2.154,75 Kkal

5) Kebutuhan Zat Gizi Makro


Karbohidrat = 65 % x 2.117,40
= 1.376,31 / 4
= 344 gr
Lemak = 15% x 2.117,40
= 317,61 / 9
= 35,29 gr
Protein = 20% x 2.117,40
= 23,48 / 4
= 105,87 gr
Tabel perhitungan energi menu harian
Menu Bahan makanan Berat Energi Kh Protein Lemak
( kkal ) (gr) ( gr ) ( gr )
Makanan Pagi Nasi 85 62 13,6 1,1 0,1
Daging Ayam ( Paha ) 70 149,7 0 14,1 9,9
Wortel 50 18,0 4,0 0,5 0,3
Tahu 50 38,0 0,9 4,1 2,4
Selingan Pagi Pepaya 300 116,9 29,4 1,8 0,3
Madu 50 152,0 41,2 0,2 0
Makanan Beras 85 306,8 67,6 5,7 0,5
Siang Telur Ayam 100 155,1 1,1 12,6 10,6
Tahu 50 38,0 0,9 4,1 2,4
Labu kuning 65 25,3 5,7 0,6 0,4
Selingan Sore Jeruk Peras 250 207,3 54,5 0,5 0,3
Gula 25 96,7 25,0 0 0
Makan Malam Beras 85 306,8 67,6 5,7 0,5
Bayam 30 11,1 2,2 1,1 0,1
Daging Ayam ( Sayap ) 65 96,2 0 9,1 6,4
Tempe 25 49,8 4,3 4,8 1,9
Susu 100 66,0 4,8 3,2 3,9
Total 1895.7 322.8 69.2 40.2
Kebutuhan 2154.75 350.15 80.8 47.8
Persentase % 87.98 92.19 85.64 84.10

Anda mungkin juga menyukai