Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

DIETETIK II

Kelompok 1

FADILA AMALIA M. NUR (2330121001)

AMELIA DWINANDA ANDYRE

(2330121004)

PROGRAM STUDI S1

GIZI FAKULTAS

KESEHATAN

UNIVERSITAS NADLATUL ULANA SURABAYA

2022
KASUS 1
Tn. D usia 38 th, BB : 80 kg, TB : 165 cm, bekerja sebagai seorang pengusaha,
pendidikan terakhir S1, 6 bulan terakhir sering mengeluh nyeri pada persendian dan susah
untuk digerakkan, pasien mengeluh susah tidur. Sejak 2 tahun yang lalu kadar asam urat
pasien > 8 mg/dl. Kontrol terakhir cek darah pada minggu ini adalah asam urat 10,6
mg/dl, kolesterol 230 mg/dl, gula darah acak 115 mg/dl. Dari anamnesa diketahui
makanan kesukaan px adalah bebek goreng, daging kambing, jeroan. Pola makan pasien :
Pagi : 1 gelas kopi kental
Nasi ± 150 gram
Lauk hewani ( 2 potong)
Siang : Nasi ± 150 gram
Lauk nabati (2 potong)
Lauk hewani (1 potong)
Sore : 1 gelas jus buah
Malam: Nasi ± 150 gram
Lauk hewani (1 potong)
Sayur (1 sendok sayur)
1 cangkir kopi kental

1) Hitunglah kebutuhan gizinya (E, KH, P, dan L)


2) buatlah rencana terapi untuk pasien tersebut !

Jawaban :
1) Energi : PERKENI 2002
TEE = E. Basal + E. Basal (FA +FS – KU)
= (BBI x 30 kal) + ((BBI x 30 kal) . (30% + 10% - 5%)
= ((TB(m)2 x 22,5) ) x 30 kal) + (E.Basal) . (35%)
= (1,65 x 22,5)) x 30 kal) + (E.Basal) . (35%)
= ((37,125) x 30 kal) + (E. Basal) . (35%)
= 1113,75 + (1113,75 x 35%)
= 1113,75 + (389,8125)
= 1.503,5 kkal
15% 𝑥 1.503,5
𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = = 56.3 𝑔𝑟𝑎𝑚
4

10% 𝑥 1.503,5
𝐿𝑒𝑚𝑎𝑘 = = 16.7 𝑔𝑟𝑎𝑚
9

65% 𝑥 1.503,5
𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜ℎ𝑖𝑑𝑟𝑎𝑡 = = 244.3 𝑔𝑟𝑎𝑚
4

2) Terapi diet, bentuk makanan dan cara pemberian


1.
Terapi diet : diet rendah purin I (1500 kkal) (sumber : penuntun diet)
2.
Bentuk makanan : makanan biasa
3.
Cara pemberian : melalui oral
4.
Frekuensi : 3x menu utama dan 2x selingan
Prinsip Diet
1. Energi cukup
2. Protein cukup
3. Lemak rendah
4. Karbohidrat sedang
5. Vitamin dan mineral cukup
6. Cairan disesuaikan dengan urin

Tujuan Diet

Jangka Pendek :
1. Menurunkan Asam Urat Dalam Darah Dan Urin
2. Meningkatkan keseimbangan elektrolit
3. Menurunkan berat badan hingga ideal secara bertahap agar mencapai status gizi
normal
4. Membatasi asupan tinggi asam urat
Jangka Panjang :
1. Mencegah komplikasi lebih lanjut
2. Mengenalkan jenis makanan, Teknik olahan dan masakan yang beragam
3. Memperbaiki pola makan yang sehat
4. Meningkatkan aktivitas fisik seperti rajin olahraga

Syarat Diet
1. Energi cukup sesuai kebutuhan. maka, energi sebesar 1.503,5 kkal. Bila berat badan
berlebih atau kegemukan, asupan energi normal dikurangi secara bertahap sebanyak
500-1000 kkal dari kebutuhan energi normal hingga mencapai berat badan normal.
2. Protein cukup, 1.2 gr/kg BB atau 15% dari kebutuhan energi total. maka, lemak
sebesar 56,3 gr
3. Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin > 150
mg/100 gr.
4. Lemak rendah 10% dari kebutuhan energi total. maka, lemak sebesar 16,7 gr. Lemak
berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urin.
5. Karbohidrat sedang, 65% dari kebutuhan energi total. maka, karbohidrat sebesar
244,3 gr. Karena kebanyakan pasien gout mempunyai berat badan lebih. Maka
dianjurkan untuk menggunakan sumber karbohidrat kompleks.
6. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
7. Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap hari. Rata-rata asupan cairan
yang dianjurkan adalah 2-2 1/1 liter/hari.

Rencana Parameter yang Dimonitoring


1. Antropometri : berat badan turun atau ideal dan status gizi menjadi normal
2. Biokimia : asam urat menurun
3. Fisik dan klinik : menghilangkan nyeri pada persendian agar bisa digerakkan
4. Dietary : asupan makan mencapai 100% dari kebutuhan.
Rencana Konsultasi Gizi
Masalah gizi :
Tn. D menyukai bebek goreng, daging kambing, jeroan. Frekuensi makan pasien 3x
makan dan 1x selingan.
Tujuan
Jangka pendek :
1. Menurunkan Asam Urat Dalam Darah Dan Urin
2. Meningkatkan keseimbangan elektrolit
3. Menurunkan berat badan hingga ideal secara bertahap agar mencapai status gizi
normal
4. Membatasi asupan tinggi asam urat
Jangka Panjang :
1. Mencegah komplikasi lebih lanjut
2. Mengenalkan jenis makanan, Teknik olahan dan masakan yang beragam
3. Memperbaiki pola makan yang sehat
4. Meningkatkan aktivitas fisik seperti rajin olahraga
Edukasi Gizi
Topik : gizi seimbang diet yang tepat untuk penyakit asam urat (Gout)
Sasaran : pasien Tn. D dan keluarga
Waktu : ± 30 menit
Peraga : Leaflet/Food model
Edukasi : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
Materi :
1. Prinsip gizi seimbang dan diet untuk penyakit Asam urat (gout)
2. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penderita Asam Urat (gout)
Konseling gizi :
1. Memberikan penjelasan dan edukasi tentang gizi kepada keluarga, tidak hanya istri
tapi juga dengan anggota keluarga yang lain seperti anak dan kerabat terdekat.
2. Memberikan penjelasan tentang pentingnya gizi seimbang dan diet untuk penyakit
Asam Urat. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk Asam Urat dan
resiko asam urat.
3. Utamakan makanan yang menghasilkan sisa basa tinggi contoh bahan susu, lemak
(minyak kelapa, kelapa santan), sayuran (semua jenis sayuran terutama bayam dan
bit), dan buah (semua jenis buah).
4. Batasi maknan yang menghasilkan sisa asam tinggi. Bahan makanan yang
mengandung sisa asam tinggi sumber karbohidrat (nasi, roti dan hasil terigu lainnya,
macaroni, spageti,cereal, cake, dan kue kering), dan sumber lemak hewan.
5. Bahan makanan bersifat netral untuk penderita Asam Urat seperti sumber karbohidrat
(jagung, tapioca, gula, sirup dan madu), sumber lemak (minyak goreng, minyak
kelapa, mentega, dan margarin), dan minuman bersifat netral pada the dan kopi.
6. Kurangi makanan yang mengandung tinggi purin.

Anda mungkin juga menyukai