Anda di halaman 1dari 12

TUGAS DIETETIK DASAR

“NCP BRONKOPNEUMONIA”

Dosen Pembimbing :
Rijanti Abdurrachim, DCN., M.Kes, RD
H. Mahpolah, M.Kes
Magdalena, A., M.Kes

OLEH :
KELOMPOK 2

Arisa Rizqiyah Norma Safira Khusnaini


Dina Salsabila Raudhatul Istiqamah
Eva Maulina Tunjungsari Risa Rahmawati
Heldawati Rival Fitriyana Saputro
Isnani Irmila Santi Sari Afrinia
Lisa Mauliana Siti Nabila
Lutfiah Rahma Dinda Turfa’ Selmi Abdi Qanitan
Muhammad Raka

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Banjarmasin
Program Diploma IV Jurusan Gizi
2018/2019
Kasus :

Ny. S usia 33 tahun bekerja sebagai ibu rumah tangga. Suaminya seorang
perokok berat yang bekerja di bengkel. Selama tiga minggu sebelum dirawat di
rumah sakit Ny. S mengeluh sesak dada yang saat bernafas terdengar suara
pernapasan ronky basah, batuk-batuk, hipertemia (pusing, mual, menggigil), susah
menelan yang membuat Ny. S hanya dapat makan bubur sekali sehari dengan
asupan 3 sendok makan dan asupan minum hanya 2 gelas sehari sehingga Ny. S
mengalami penurunan berat badan sebanyak 7 kg. Suhu tubuh mencapai 39 C,
tampak mata sayu, rambut kering, bibir kering dan berwarna kehitaman. TB 165
cm, BB 55 kg, denyut nadi 100x/menit, tekanan darah 100/70, RR 30x/menit.

Hasil laboratorium yang ada:

a. Hb = 9 g/dl
b. Hematokrit = 30,6%
c. SGOT = 60 µ/L
d. SGPT = 62 µ/L
e. Natrium = 133,6 mmol/L
f. Kalium = 3,19 mmol/L

Dari hasil pemeriksaan dokter, Ny. S terkena penyakit bronkopneumonia.


Hasil anamnesa riwayat gizi: Makan hanya 1 x/hari , mengkonsumsi lauk hewani
2x/minggu, nabati 1x/hari, sayur 2-3x/minggu. Karena os tidak ada napsu makan
dan mual, maka os diberikan modifikasi makanan saring dengan porsi kecil dan
sering.

a. Lakukan pengkajian masalah dengan format PAGT.


b. Susun diet OS dengan kondisi seperti di atas.

1
IDENTITAS PASIEN

a. Nama : Ny. S
b. Umur : 33 tahun
c. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
d. Diagnosa Kerja : Bronkopneumonia

NUTRITON CARE PROCESS


A. ASESSMENT

1. AD. Antropometri

a. AD.1.1.2 Berat Badan Aktual = 55 kg


b. AD.1.1.1 Tinggi Badan = 165 cm
c. BBI = (165-100) – 10% (165-100) = 65-6,5 = 58,5 kg
d. AD 1.1.5 IMT = 55 kg/1,652 m = 20,37 kg/m2 (Normal)
Kesimpulan : Dari hasil penilaian status gizi secara antropometri didapat
status gizi Ny. S normal dengan nilai 20,37 kg/m2. Nilai normal IMT Dewasa
(usia >18 tahun) ialah > 18,7-25,0.

2. BD. Biokimia
a. BD.1.2.5 Natrium = 13,6 mmol/L (Rendah) → (Normal 135-144 mmol/L)
b. BD.1.2.5 Kalium = 3,19 mmol/L (Rendah) → (Normal 3,5-6,8 mmol/L)
c. SGOT = 60 µ/L (Tinggi) → (Normal 5-40 µ/L)
d. SGPT = 62 µ/L(Tinggi) → (Normal 7-56 µ/L)
e. BD.1.10.1 Hemoglobin = 9 g/dl (rendah) → (Normal : 12-16 g/dl)
f. BD.1.10.2 Hematokrit = 30,6 % (rendah) → (Normal : 34,9-44,5%)
Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan laboratorium, Ny.S memiliki kadar
Natrium, kalium, hemoglobin dan hematokrit yang rendah yang menunjukkan
bahwa pasien mengalami anemia (kekurangan konsumsi protein).

2
3. PD. Klinis-Fisik
PD.1.1.21 Tanda-tanda Vital
a. TD : 100/70 mmHg (Normal)  Normal: <120/80 mmHg
b. Suhu : 39oC (Demam)  Normal: 36-370C
c. Nadi : 100x/menit (Normal)  Normal: 60-100 kali/menit
d. RR : 30 kali/menit (tinggi)  Normal: 12-20 kali/menit
Klinis :
a. PD.1.1.4 Sistem jantung paru :
PD.1.1.4.5. sesak dada ( Dispnea)
b. PD 1.1.5 Sistem pencernaan
PD.1.1.5.10 Selera makan menurun (Tidak Normal )
PD.1.1.5.24. Mual
c. PD 1.1.10 Rambut
d. PD 1.1.10 Rambut kering
e. PD 1.1.11 kepala
PD 1.1.11 Pusing
f. PD 1.1.13 Mulut
PD 1.1.13.8 bibir kering
PD 1.1.13.5 Bibir kehitaman
g. PD 1.1.19 Kerongkongan dan menelan
PD 1.1.19.2 Batuk
PD 1.1.19.10 sulit menelan

Kesimpulan :

Kesimpulan : Dilihat dari tanda klinis, pasien mengeluh mual, pusing, sesak
dada, batuk-batuk, serta rambut dan bibir kering dan kehitaman yang menandakan
bahwa pasien mengalami gejala awal brounkopneumonia. Pasien juga mengalami
kesulitan menelan sehingga terjadi penurunan nafsu makan. Pada mata pasien
terlihat sayu yang menunjukkan bahwa pasien anemia. Sedangkan dilihat dari
tanda fisik, Ny. S memiliki frekuensi denyut nadi dan tekanan darah yang normal,
respiratory rate tinggi yang menandakan pasien takipnea ( nafas cepat ), Serta
mengalami demam.

3
4. RIWAYAT GIZI
FH. 1.2.2. Asupan Makan => FH.1.2.2.3 Selama tiga minggu sebelum
dirawat di rumah sakit Nyonya S mengalami penurunan nafsu makan yaitu hanya
1 x/hari,mengkonsumsi lauk hewani 2x/minggu, nabati 1x/hari, sayur 2-
3x/minggu dan minum hanya 2 gelas/hari.

5. CH. RIWAYAT PASIEN

Ny. S bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan suami bekerja di bengkel
dan tidak mempunyai anak.

Kesimpulan : Ny. S tidak memiliki pekerjaan dan pengetahuan yang kurang


terkait makanan bergizi yang murah dan mudah didapat.

B. DIAGNOSIS GIZI
1. NI. Domain Asupan

NI.2.1 Asupan Oral Tidak Adekuat => Asupan Oral tidak Adekuat berkaitan
dengan konsumsi makan dan minum yang kurang ditandai dengan adanya
penurunan berat badan dan mual.

2. NC. Domain klinis

NC.1.1 kesulitan menelan => Kesulitan menelan berkaitan dengan sakit


tenggorokan yang ditandai dengan dehidrasi/mual

NC-2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi => Perubahan nilai laboratorium
berkaitan dengan adanya gangguan penyakit bronkupneumonia yang ditandai
dengan hasil laboratorium SGOT : 60 U/L (tinggi), SGPT : 62 U/L (tinggi), Hb :
0.9 g/dl (rendah), hematocrit : 30.6 % , Natrium : 133.6 mmol /I (rendah), Kalium
: 3.19 mmol (rendah).

4
3. NB. Domain Perilaku
NB 1.4 Kurangnya kemampuan memonitoring diri sendiri yang berkaitan dengan
seringnya menghisap asap rokok yang ditandai dengan penyakit
Bronkupneumonia

C. INTERVENSI GIZI

a. Terapi Diet

1. Jenis diet : Diet TETP


2. Bentuk makanan : Saring
3. Cara Pemberian : Oral
4. Frekuensi : Pembagian makan 3 x makanan utama, 2 x
selingan
5. Tujuan Diet :
a Memberikan makanan lebih banyak dari keadaan biasa untuk
memenuhi kebutuhan energi dan protein agar tercukupi
b Membangun dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh
c Meningkatkan intake makanan serta meningkatkan daya tahan
tubuh
6. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Sehari
Harris Benedict
BMR Wanita = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 55) + (1,8 x 165) – (4,7 x 33)
= 655 + 528 + 297 – 155,1
= 1324, 9 kkal
Energi = Kebutuhan Energi x Faktor Aktivitas x faktor stress
= 1324,9 x 1,2 x 1,4
= 2225,8 kkal
(+) = 2448, 38 kkal
(-) = 2003, 22 kkal

5
65% 𝑥 2225,8
Karbohidrat = = 361,69 gram
4
(+) = 398.09 gram
(-) = 325.71 gram
20% 𝑥 2225,8
Lemak = = 49,46 gram
9
(+) = 54.40 gram
(-) = 44.51 gram
15% 𝑥 225,8
Protein = = 83,47 gram
4
(+) = 91.81 gram
(-) = 75.123 gram

1. Pendistribusian Zat Gizi dalam Menu Sehari


Makan Pagi dan Malam (25%)
Energi = 25% x kebutuhan energi
= 25% x 2225,8 kkal
= 556.45 kkal
(+) = 612.095 kkal
(-) = 500.805 kkal
Protein = 25% x kebutuhan protein
= 25% x 83,47 gram
= 20,9 gram
(+) = 22.99 gram
(-) = 18.81 gram
Lemak = 25% x kebutuhan lemak
= 25% x 49,46 gram
= 12,395 gram
(+) = 13.68 gram
(-) = 11.10 gram

6
Karbohidrat = 25% x kebutuhan KH
= 25% x 361,69 gram
= 90,64 gram
(+) = 99.70 gram
(-) = 81.57 gram
Makan Siang (30%)
Energi = 30% x kebutuhan energi
= 30% x 2225,8 kkal
= 667.74 kkal

(+) = 734.514 kkal


(-) = 600.966 kkal

Protein = 30% x kebutuhan protein


= 30% x 83,47 gram
= 25.04 gram
(+) = 27.54 gram
(-) = 22.53 gram
Lemak = 30% x kebutuhan lemak
= 30% x 49,46 gram
= 14.83 gram
(+) = 16.31 gram
(-) =13.34 gram
Karbohidrat = 30% x kebutuhan KH
= 30% x 361,69 gram
= 108.50 gram
(+) = 119.35 gram
(-) = 97.65 gram

7
Selingan Pagi dan Sore (10%)
Energi = 10% x kebutuhan energi
= 10% x 2225,8 kkal
= 222.58 kkal
(+) = 244.83 kkal
(-) = 200.32 kkal
Protein = 10% x kebutuhan protein
= 10% x 83,47 gram
= 8.347gram
(+) = 9.18 gram
(-) = 7.51 gram
Lemak = 10% x kebutuhan lemak
= 10% x 49,46 gram
= 4.946 gram
(+) = 5.44 gram
(-) = 4.45 gram
Karbohidrat = 10% x kebutuhan KH
= 10% x 361,69 gram
= 36.16 gram
(+) = 39.77 gram
(-) = 32.54 gram
7. Syarat Diet :

a. Tinggi Energi diberikan sebesar 2225,8 kkal ditujukan untuk


menunjang aktivitas sehari-hari dan karena tubuh mengeluarkan
lebih banyak energi maka asupan kalori perlu di tingkatkan
b. Tinggi protein diberikan sebesar 83,47 gram karena asupan protein
sangat penting untuk mendukung pemulihan bronkupneumonia
untuk membangun jaringan baru dan memperbaiki jaringan yang
rusak
c. Lemak cukup
d. Karbohidrat cukup

8
e. Vitamin dan Mineral Cukup untuk memperkuat sistem kekebalan
tubuh dan mencegah terjadinya kekurangan gizi
f. Cairan cukup untuk menghidari dehidrasi dan membantu sel-sel
berfungsi dengan baik
g. Mudah dicerna dan dalam porsi kecil tapi sering
h. Diberikan secara bertahap bila penyakit dalam keadaan berat
i. Makanan yang dapat mengurangi nafsu makan tidak diberikan
dekat waktu makan

8. Prinsip diet

a. Energi Tinggi
b. Protein Tinggi
c. Lemak Cukup
d. Karbohidrat cukup
e. Cairan cukup

9. Bahan Makanan Yang Dianjurkan


sumber protein rendah lemak jenuh :daging unggas tanpa kulit, dan ikan.
Sumber protein nabati adalah biji-bijian, kacang-kacangan, atau hasil
olahan kedelai seperti : tempe, tahu,
Berbagai macam buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan.

10. Bahan Pangan Yang Dihindari


sumber lemak jenuh, seperti daging merah dan daging olahan yang dapat
meningkatkan peradangan. Alkohol, minuman yang berkafein tinggi
seperti kopi dan teh yang pekat.

9
11. Rencana Terapi Gizi

Domain Subclass Terminologi


ND.1.Makanan ND.1.1.4 lain-lain : pemberian
ND. Pemberian utama dan selingan makanan dan minuman oral
makanan dan Frekuensi 3 kali menu utama dan 2
atau zat gizi kali selingan
Bentuk makanan : makanan Saring
NE.1.edukasi NE.1.1.1. tujuan edukasi gizi : agar
awal/singkat memberikan pemahaman terhadap
pasien dan keluarga mengenai diet
NE. Edukasi
yang di berikan.
Gizi
NE.1.1.2. prioritas perubahan : pola
makan dapat sesuai gizi seimbang
dan kebutuhan.
NE.2. edukasi gizi NE.2.2.3 topik lanjut/terkait :
mendalam mengedukasi pasien dan keluarga
khusus topik bronkupneumonia
NC.1.Pendekatan NC.1.1.1. Cognitive-Behaviour
teoritis/mendasar theory
- Gizi seimbang untuk pasien
bronkupneumonia
NC. Konseling - Anjuran dan Asupan, jenis makanan
Gizi bagi pasien bronkupneumonia
-Penyebab Penyakit
bronkupneumonia
- Cara mencegah terjadinya
bronkupneumonia

10
12.Evaluasi dan Monitoring

Domain Subclass Terminologi


FI. FI. Memantau asupan makanan
FI. Dampak
sesuai dengan kebutuhan atau tidak
Asupan
FI. Memonitor jenis makanan yang
Makanan dan
diberikan apakah sesuai anjuran atau
Zat Gizi
tidak
BE.2.8 Monitoring Memantau kondisi Pasien mampu
BE.2.8 Perilaku Mandiri memonitoring sendiri dari
lingkungan yang buruk ( Asap rokok)
BE.4.3.aktivitas BE.4.3. aktivitas fisik :
BE.4 Aktivitas fisik Memantau kondisi badan masih
Fisik dan Fungsi lemah atau tidak
Fisik BE.4.3. aktivitas fisik :
Memonitoring gerak aktif pasien
S.1.dampak S.1.1.5. memonitor berat badan
S.1. Dampak
terhadap secara berkala
Terhadap
tanda/gejala fisik S.1.1.1. pengukuran antropometri
Tanda/Gejala
awal-akhir
Fisik
S.1.1.2. memantau IMT
S.2.2 profil S.2.2.5 memonitor Natrium secara
elektrolit dan ginjal berkala
S.2.2.5 memonitor Kalium secara
berkala
S.2 Pemeriksaan S.2.8. profil anemia S.2.8.1 memonitor hemoglobin
Biokimia gizi secara berkala
S.2.8.2 memonitor hematocrit secara
berkala

11

Anda mungkin juga menyukai