Anda di halaman 1dari 4

1) KASUS

Nn. SF perempuan berusia 24 tahun seorang pegawai di perusahaan X, berat badan 66 kg


dengan tinggi badan 152 cm, MRS dengan keluhan mengalami demam dan sempat mengalami
kejang. Berdasakan riwayat sebelumnya, pasien belum pernah mengalami hal serupa
sebelumnya Berdasarkan pemaparan keluarga, pasien sudah 3 bulan berjalan melakukan
program penurunan berat badan dengan diet ketat. Semenjak melakukan program diet ketat
diketahui pasien lebih sering terlihat lelah dan mudah sekali terkena flu. Saat ini kondisi pasien
dalam kesadaran cukup composmentis, tekanan darah 110/80 mmHg, Suhu 38,2°C, nadi
90x/menit, RR 20x/menit, sedikit lemas, kulit dan bibir kering dan terkadang merasa
mengalami gangguan penglihatan saat hari mulai gelap. Nafsu makan menurun karena merasa
mulut dan lidah terasa pahit. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil sebagai
berikut :

Uji Laboratorium  Hasil  Normal

Hb  10 g/dL  12,0-14,0 g/dL

MCV  78 fl  80-96 fl

MCH  26 pg  27-31 pg

MCHC  30,2 g/dL  32-36 g/dL

GDP  80 mg/dL  70-100 mg/dL

Retinol  12,3 µg/dL  >20 µg/dL

Riwayat pola makan frekuensi makan 2-3x/hari dengan rincian :


pagi : susu diet 200 ml dan apel 1 buah atau salad sayur (selada,kol ungu, tomat cherry 2
biji,daging ayam 50 gram) dengan perasan lemon/saus kacang
siang : nasi merah 1 centong atau kentang 1 ½ buah, sup kacang merah dan brokoli @1
mangkok kecil atau pokcoy rebus/tumis dengan edamame @3-5 sdm, daging ayam dada
rebus/panggang @50 gram atau udang rebus/panggang @7 buah
sore : buah semangka/melon/apel/pisang @1 ½ penukar dan susu diet 200 ml
Recall 1x24 jam pasien yaitu energi 677 kkal, protein 34 gram, lemak 25 gram, karbohidrat 108
gram, vitamin A 300 RE
2) Identitas Pasien
a. Nama : Nn. SF
b. Usia : 24 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : -
3) Data Subjektif
a. Keluhan
 Demam
 Sempat kejang
 Mengalami lelah dan mudah flu
 Suhu badan 38,2°
 Lemas
 Kulit dan bibir kering
 Gangguan penglihatan saat hari mulai gelap
 Nafsu makan turun karena mulut dan lidah terasa pahit
b. Diagnosis penyakit
KVA (kekurangan vitamin A)
c. Kebiasaan makan
 2-3x/hari
 Recall 1x24 jam pasien yaitu energi 677 kkal, protein 34 gram, lemak 25 gram,
karbohidrat 108 gram, vitamin A 300 RE

 % tingkat asupan = × 100%

= × 100%

= 42,44 (Asupan Kurang)


 Kebutuhan Vitamin A (menurut AKG) = 500 RE
Vitamin A yang konsumsi = 300 RE (Kekurangan Vitamin A)
4) Data Objektif
Tinggi badan = 152 cm
Berat Badan = 66 Kg

IMT =

= = 28,57 (obesitas)

5) Tata Laksana Diet


1. Preksripsi Diet
a. Tujuan
 Memberi asupan tinggi vitamin A untuk memenuhi kebutuhan vitamin A
 Memperbaiki asupan makanan pasien susuai dengan kebutuhan pasien
 Memperbaiki pola makanan pasien, untuk meningkatkan nafsu makan pasien
b. Prinsip Diet
 Tinggi Energi
 Cukup Protein
 Cukup Lemak
 Cukup Karbohidrat
 Tinggi Vitamin A
 Cara pemberian : Oral
c. Syarat Diet
 Energi tinggi sesuai kebutuhan yaitu 1.595 kkal
 Protein Sesuai dengan Kebutuhan sebesar 15% dari total asupan energi yaitu 60 gr
 Lemak Sesuai dengan Kebutuhan sebesar 25% dari total asupan energi yaitu 44,30 gr
 Karbohidrat Sesuai dengan Kebutuhan sebesar 60% dari total asupan energi yaitu
239,25 gr
 Memberikan makanan tinggi Vitamin A yaitu sebesar 500 RE

2. Perencanaan Diet
Perhitungan kebutuhan Energi dan zat gizi
BMR = (10 × BB) + (6,25 × TB) – (5 × Usia) – 161
= (10 × 66) + (6,25 × 152) - (5 × 24) – 161
= 660 + 950 – 120 – 161
= 1.329
Energi = BMR × FA
= 1.329 × 1,2
= 1.594,8 Pembulatan 1.595 kkal
Protein = 15% × total energi / 4
= 15% × 1.595 / 4
= 59,81 gr Pembulatan 60 gr
Lemak = 25% × total energi / 9
= 25% × 1.595/9
= 44,30 gr
KH = 60% × total energi / 4
= 60% × 1.595 / 4
= 239,25 gr

Anda mungkin juga menyukai