Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Penatalaksaan Asuhan Gizi Perioperatif

Bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Dietetika Penyakit Tidak Menular

Dosen pengampu : Choirun Nissa, S. Gz, M. Biomed

Disusun Oleh :

Luis Defit Krisdiansyah (202101103)

Martha Christina Kurnia T (202101106)

Riski Amaliyah (192101101)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN MALANG

WIDYA CIPTA HUSADA

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI STRATA SATU ILMU GIZI

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

SEPTEMBER 2022
BAB 1

ASSESMENT

Studi Kasus I:

Ny.M usia 25 tahun pekerjaan pembantu rumah tangga,keluhan SMRS karena


merasakan perih dan nyeri mendadak pada bagian abdomen,mual muntah lebih dari 3 kali
dalam sehari.Menurut diagnosis dokter menderita colic abdomen. 1 bulan yang lalu
mengalami usus buntu dan menjalani operasi apendictomy.Selama dirawat di RS pasien tidak
bisa buang air besar,nafsu makan ada tapi muntah, dari hasil recall 24 jam hanya 25%
kebutuhan, konsistensi muntah dari warna cair bening sampai cair berwarna hijau
pekat.Muntah lebih dari 5 kali dalam sehari mulut berasa pahit dan sulit menelan.Data fisik
klinik:Tinggi lutut= 41 cm, TD= 120/80 mmHg (18 Oktober 2018) TD=100/80 (19 Oktober
2020),suhu tubuh= 37,9 ˚C, Nadi= 88,RR= 24,keadaan umum= sadar,bed
rest,lemah,lesu.Data Laboratorium:GDS= 102 mg%, Ureum= 17,6 mg%, Kreatinin= 0,6
mmHg,Natrium= 145mmol/L, Kalium= 3,5 mmol/L, Klorida= 104 mmol/L,HBSAG=(-),
Hb= 12,5gr%,Leukosit= 11.300 mm,Trombosit= 301.000 mm,Hematokrit= 38,9%.Pasien
sangat suka makan pedas dan suka makanan yang berasa asam. Kebiasaan makan pasien
sehari-hari tidak teratur,makan hanya jika merasakan lapar berat. Frekuensi makan sayur 5
kali dalam seminggu dan jarang makan buah, gemar makan kopi dan suka minum obat
pencahar.Makanan yang diberikan RS mulai dari cair (susu dan sirup) hingga lunak.Obat-
obatan yang dikonsumsi dulcolax dan cefalotaxim.

1.1 Assesment

Data Dasar Identifikasi Masalah


A. Data Antropometri
Tinggi lutut = 41 cm
TB wanita = 84,88 – (0,24 × usia (tahun)) + (1,83 ×
tinggi lutut dalam cm)
TB wanita = 84,88 – (0,24 × 25) + (1,83 × 41)
TB wanita = 84,88 – 6 + 75,03
TB wanita = 153,91 cm

Wanita : Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm)


– 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) × 15%]
Wanita : Berat badan ideal (kg) = [153,91 – 100] –
[(153,91 – 100) × 15%]
= 53,91 – 8,08 = 45,82 kg

IMT BB : 45,82 kg
TB : 153,91 cm
IMT = BB/TB2 (m)
IMT = 45,82/1,53 × 1,53
IMT = 45,82/2,36
IMT = 19,41 (normal)
Kategori IMT Penduduk Indonesia (Depkes,1994) :
 Kurus (tingkat berat) : <17,0
 Kurus (tingkat ringan) : 17-18,5
 Normal : >18,5-25
 Gemuk (tingkat ringan) : >25-27
 Gemuk (tingkat berat) : >27
B. Biokimia
- TD = 120/80 mmHg (18 Oktober 2018)
- TD = 100/80 (19 Oktober 2018)
- Suhu tubuh = 37,9o C - Suhu tubuh = 37,9o C (demam)

- Nadi = 88,RR = 24 - Kalium = 3,5 mmol/L (rendah)

- GDS = 102 mg% - Leukosit = 11.300 mm (tinggi)

- Ureum = 17,6 mg%


- Kreatinin = 0,6 mmHg
- Natrium = 145mmol/L
- Kalium = 3,5 mmol/L
- Klorida = 104 mmol/L
- HBSAG = (-)
- Hb = 12,5 gr% (N = 12 – 16g/dl)
- Leukosit = 11.300 mm
- Trombosit = 301.000 mm
- Hematokrit = 38,9%
C. Klinis Fisik Perioperative
- Keluhan SMRS karena merasakan perih dan
nyeri mendadak pada bagian abdomen,mual - Tidak bias buang air besar,nafsu makan
muntah lebih dari 3 kali dalam sehari. ada tapi muntah,konsistensi muntah
- Selama dirawat di RS pasien tidak bias buang air dari warna cair bening sampai cair
besar,nafsu makan ada tapi muntah,konsintesnsi berwarna hijau pekat.Muntah lebih dari
muntah dari warna cairan bening sampai cairan 5 kali dalam sehari mulut berasa pahit
berwarna hijau pekat.Muntah lebih dari 5 kali dan sulit menelan.
dalam sehari mulut berasa pahit dan sulit - Bed rest,lemah,lesu.
menelan.
- Keadaan umum = sadar,bed rest,lemah, lesu
D. Dietary - Suka makan pedas dan suka makanan
- Hasil recall 24 jam hanya 25% kebutuhan yang berasa asam.
terpenuhi. - Makan hanya jika merasakan lapar
- Pasien sangat suka makan pedas dan suka berat.
makanan yang berasa asam. - Jarang makan buah,gemar makan kopi
- Kebiasaan makan pasien sehari-hari tidak dan suka minum obat pencahar.
teratur,makan hanya jika merasakan lapar berat.
- Frekuensi makan sayur 5 kali dalam seminggu
dan jarang makan buah, gemar makan kopi dan
suka minum obat pencahar.
- Makanan yang diberikan RS mulai cair (susu dan
sirup) hingga lunak.
E. Ekologi/Riwayat Personal - 1 bulan yang lalu mengalami usus
- Pekerjaan pembantu rumah tangga. buntu dan menjalani operasi
- 1 bulan yang lalu mengalami usus buntu dan apendictomy.
menjalani operasi apendictomy.
- Obat-obatan yang dikonsumsi dulcolax dan
cefalotaxim.
BAB II
NCP & DIAGNOSA GIZI

Berdasarkan hasil dari Assesmen Gizi maka diperoleh hasil diagnose


gizi,diantaranya :
1. NC-2.2 → Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Zat Gizi Khusus berkaitan dengan
kondisi fisiologis penyakit ditandai dengan suhu tubuh = 37,9o C (demam),Kalium =
3,5 mmol/L (rendah),Leukosit = 11.300 mm (tinggi).
2. NI-5.1 → Peningkatan kebutuhan energy dan protein berkaitan dengan reaksi
inflamasi ditandai dengan suhu tubuh dan leukosit tinggi.
3. NC-1.1 → Kesulitan menelan disebabkan adanya peradangan ditandai muntah lebih
dari 5 kali dalam sehari.
4. NB-1.1 → Pengetahuan yang kurang dengan makanan dan gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan menyukai makanan pedas,makanan
yang berasa asam,jarang makan buah,gemar makan kopi.
5. NB-1.5 → Kekeliruan pola makan berkaitan dengan kebiasaan makan yang tidak
teratur ditandai dengan makan hanya jika merasakan lapar berat.
6. NI 2.3 → Kekurangan intake makanan dan minuman ora dikaitkan dengan muntah
lebih dari 5 kali dalam sehari ditandai dengan makanan hanya 25% kebutuhan
terpenuhi.
BAB III

INTERVENSI GIZI DAN RENCANA MONEV

Berdasarkan diagnose gizi yang telah ditentukan maka dibuat intervensi gizi sebagai berikut:

1. RC-1.3 → Kolaborasi dengan tim medis lain terkait pascaoperasi dalam proses
penyembuhan.
2. ND.2.1.1 → Memberikan makanan enteral dengan bentuk makanan formula/cairan.
3. E-1.1 → Pemberian edukasi gizi kepada pasien karena kurangnya pengetahuan yang
dikaitkan dengan makanan dan gizi.
4. C-1.1 → Memberikan konseling dengan pendekatan teoritis untuk merubah pola
pemikiran dalam pola makan.
5. ND-1.2 → Modifikasi jenis atau jumlah makanan dan zat gizi pada waktu makan atau
pada waktu khusus untuk menunjang kebutuhan zat gizi dan membantu meningkatkan
proses penyembuhan.

Macam/Bentuk/Cara Pemberian

- Macam : MPB II
- Bentuk : Makanan cair/FRS
- Cara Pemberian : Makanan diet diberikan secara Enternal.

Tujuan Diet :

Mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal,untuk mempercepat


proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien,dengan cara sebagai berikut:

 Memberikan kebutuhan dasar (cairan,energy dan protein)


 Mengganti kehilangan protein,glikogen,zat besi,dan zat gizi lain
 Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan

Syarat Diet :

 Mengandung tinggi energy,protein,cukup lemak,dan zat-zat gizi


 Energi : tinggi,BMR disesuaikan BB/BBI, ditambah factor aktivitas dan factor stress
dari pembedahan
 Protein tinggi,15-20% total kalori atau 1-1,5 gr/kgBB/hari
 Lemak cukup 20-25% total sehari
 Karbohidrat sisa kalori dari protein dan lemak
 Vitamin : A & C, Mineral : Zinc
 Menghindari makanan yang merangsang (pedas,asam,dll)
 Suhu makanan lebih baik bersushu dingin
 Pembagian porsi makanan sehari diberikan dengan kemampuan penderita
 Memberikan makanan dengan enteral feeding karena pasien sulit menelan dan muntah-
muntah

Prinsip Diet : TETP

Perhitungan kebutuhan zat gizi Ny.M :

 BEE = 655 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 U


BEE = 655 + (9,6 × 45,82) + (1,8 × 153,91) – (4,7 × 25)
BEE = 655 + 439,87 + 277,03 – 117,5
BEE = 1.194,4 Kkal
TEE = BEE × FA × FS
TEE = 1.194,4 × 1,2 × 1,70
TEE = 2.436,576 Kkal

 Protein = 20% × TEE


20
= × 2.436,576 Kkal
100
= 487,3152 : 4
= 121,83 gr
 Lemak = 20% × TEE
20
= × 2.436,576 Kkal
100
= 487,3152 : 9
= 54,146 gr
 KH = 100% - (20% + 20%) = 60%
60
= × 2436,576 Kkal
100
= 1461,95 : 4
= 365,49 gr

Vitamin & Mineral :

 Vitamin A : 600 RE
 Vitamin C : 75 mg
 Vitamin D : 15 mcg
 Tiamin : 1,1 mg
 Folat : 400 mcg
 Kalsium : 1000 mg
 Fe : 18 mg
 Natrium : 1500 mg

Menu Sehari Ny.M (25Th)

Waktu Menu Bahan Berat (gram)


Makan Pagi
(07.00)
Selingan Pagi
(10.00)
Makan Siang
(13.00)
Selingan Sore
(16.00)
Makan Malam
(19.00)

Energi = Kkal

Peotein = Gram

Lemak = Gram

KH = Gram
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai