DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
Email :stikes.wch@gmail.com
TahunAkademik
2020/2021
DAFTAR ISI
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan Umum.........................................................................................................1
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian...............................................................................................................3
2.2 Tujuan.....................................................................................................................4
2.3 Jenis-Jenis...............................................................................................................4
2.4 Karakteristik Alat yang Diperlukan........................................................................5
Daftar Pustaka.....................................................................................................................7
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penyusun meyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Penyusun dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga hasil dari penyusunan makalah ini dapat bermanfaat. Akhir kata melalui
kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih.
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Penyelenggaraan makanan adalah suatu rangkaian kegiatan dimulai dari perencanaan
menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen. Penyelengaraan
makanan institusi pada hakekatnya harus dapat menghasilkan keadaan gizi dan
meningkatkan atau mempertahankan kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan makanan
institusi adalah program terpadu yang terdiri atas perencanaan, pengadaan,
penyimpanan, pengolahan bahan makanan, dan penghidangan makanan dalam skala
besar serta pengadaan peralatan dan harus mengutamakan kepuasaan pelayanan, kualitas
yang maksimal dan pengontrolan biaya yang baik pada sebuah institusi. Institusi merujuk
pada tempat/lembaga penyelenggaraan makanan masal seperti penyelenggaraan makanan
di rumah sakit.
Makanan yang sudah diolah dan dimasak harus segera dibagikan kepada konsumen.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembagian makanan baik di institusi adalah makanan
yang dimakan dalam keadaan hangat dan dalam keadaan tempeatur yang sesuai. Sistem
distribusi makanan mempengaruhi makanan yang disajikan tergantung jumlah tenaga,
peralatan dan perlengkapan yang ada atau disebut penyaluran makanan.
1
2. Mampu menjelaskan tujuan dari distribusi, transportasi pelayanan dan penyajian
makanan pada penyelenggaraan makanan institusi
3. Dapat menyebutkan jenis-jenis dari distribusi, transportasi pelayanan dan penyajian
makanan pada penyelenggaraan makanan institusi
4. Dapat menjelaskan karakteristik alat yang diperlukan dalam distribusi, transportasi
pelayanan dan penyajian makanan pada penyelenggaraan makanan institusi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kegiatan distribusi makanan merupakan kegiatan akhir dari proses penyelenggaraan
makanan. Distribusi makanan adalah serangkaian kegiatan penyampaian makanan sesuai
dengan jenis makanan dan jumlah porsi konsumen yang dilayani. Dalam penyelenggaraan
makanan di Rumah Sakit, distribusi memiliki makna kegiatan menyalurkan makanan
yang diproduksi sesuai dengan porsi, jumlah dan diet pasien yang dilayani. (Wayansari
dkk, 2018). Distribusi makanan memiliki 2 kegiatan inti yaitu pembagian (pemorsian)
makanan dan penyampaian makanan sampai ke konsumen. Pemorsian adalah suatu cara
atau proses mencetak makanan sesuai dengan porsi yang telah ditetapkan. Sedangkan
penyampaian makanan perlu dipastikan bahwa konsumen atau klien menerima sesuai
dengan permintaan. Peralatan distribusi adalah semua peralatan yang digunakan untuk
membantu kelancaran proses distribusi makanan. Berikut akan kita pelajari tentang alat-
alat yang diperlukan dalam proses distribusi makanan. Dalam proses distribusi makanan
ada 2 jenis peralatan yang dibutuhkan yaitu peralatan saji dan peralatan transportasi.
Penyelenggaraan Makanan transportasi adalah penyelenggaraan yang dilakukan untuk
menyediakan makanan dan minuman pada suatu perjalanan dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan makanan dan minum penumpang selama di perjalanan.
Penyelenggaraan makanan transportasi termasuk klasifikasi sistem penyelenggaraan
makanan institusi semi komersil. Contoh penyelenggaraan makanan di jasa transportasi
seperti penerbangan, kereta dan bus. Institusi yang mengoperasikan penyelenggaraan
makanan sendiri untuk melengkapi pelayan aktivitas penumpang dalam mencapai tujuan
utamanya. Transportasi makanan adalah perjalanan makanan dari pusat produksi sampai
di konsumen setelah makanan dikemas/ditempatkan pada alat makan.Transportasi yang
baik diharapkan dapat menjamin :
1) Mutu dan sifat fisik makanan tetap baik ketika tiba di konsumen.
2) Makanan tidak basi dan aman dari bakteri serta bahan lain yang berbahaya.
3) Makanan dapat disajikan dan ditampilkan kembali dalm kadaan baik, menarik dan
memuaskan.
Pelayanan makanan adalah kegiatan menyampaikan makanan atau minuman kepada
klien atau konsumen sesuai dengan menu yang dipesan atau disajikan dengan
menggunakan teknik-teknik pelayanan makanan (Hastuti, 2013).
3
2.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan pendistribusian makanan adalah konsumen mendapatkan
makanan sesuai dengan ketentuian yang berlaku. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam kegiatan distribusi makanan, diantaranya makanan harus didistribusikan dan
disajikan kepada konsumen tepat waktu, makanan yang disajikan harus sesuai dengan
jumlah atau porsi yang telah ditentukan; dan kondisi makanan yang disajikan juga harus
sesuai, termasuk temperatur makanan. Atau tujuan dari pendistribusian makanan, yaitu:
a. Makanan sampai kepada konsumen sesuai yang dipesan.
b. Memelihara kualitas makanan, terutama suhu.
c. Menyajikan makanan ke konsumen dengan menarik dan memuaskan.
d. Konsumen menerima makanan sesuai jumlah porsinya.
e. Untuk pasien, pasien menerima sesuai dengan jenis diitnya (Wayansari dkk, 2018).
Tujuan dari kegiatan pelayanan makanan adalah untuk memuaskan klien atau
konsumen dengan menu yang disajikan dan mempunyai keinginan untuk kembali lagi
menikmati hidangan yang telah kita sajikan.
4
a. Pengelolaan dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatur perjalanan.
b. Khusus diadakan pada alat transportasi, seperti : kereta api, bus malam, kapal laut,
pesawat.
c. Jumlah yang dilayani berubah-ubah, tergantung jumlah penumpang setiap hari.
d. Bersifat komersial, karena sudah dimasukkan dalam harga tiket kendaraan tersebut.
e. Tidak memperhitungkan kebutuhan gizi konsumen, karena lebih mengutamakan
segi harga/biaya yang tersedia dan cita rasa makanan yang disajikan, sehingga porsi
makanan yang disediakan tidak sama antar tempat penyelenggaraan makanan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit, distribusi memiliki makna
kegiatan menyalurkan makanan yang diproduksi sesuai dengan porsi, jumlah dan diet
pasien yang dilayani. Distribusi makanan memiliki 2 kegiatan inti yaitu pembagiaan
(pemorsian) makanan dan penyampaian makanan sampai ke konsumen. Transportasi
makanan adalah perjalanan makanan dari pusat produksi sampai di konsumen setelah
makanan dikemas/ditempatkan pada alat makan. Pelayanan makanan adalah kegiatan
menyampaikan makanan atau minuman kepada klien atau konsumen
Tujuan dari kegiatan pendistribusian makanan adalah konsumen mendapatkan
makanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuan dari kegiatan pelayanan makanan
adalah untuk memuaskan klien atau konsumen dengan menu yang disajikan dan
mempunyai keinginan untuk kembali lagi menikmati hidangan yang telah kita sajikan.
Dalam distribusi makanan alat yang digunakan secara umum adalah piring, mangkok,
gelas, sendok, garpu, nampan, dan kereta dorong (trolley)
3.2 Saran
Saran dari para pembaca sangat diharapkan oleh penyusun makalah sehingga dalam
pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi dan dapat lebih bermanfaat bagi
penyusun dan pembaca.
6
DAFTAR PUSTAKA
Bachyar Bakri dkk, 2018. Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi. Jakarta : Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Badan
Pengawas Obat dan Makanan
Lastmi Wayansari, S.Gz., MPH, Irfanny Z Anwar, S.Sos., M.Kes, Zul Amri, SKM, M.Kes.
2018. Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia
Suci, Gita. 2018. Gambaran Manajemen Pendistribusian Makanan Di Rumah Sakit Umum
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara [skripsi]. Kendari (ID). Politeknik Kesehatan
Kendari