Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN DISTRIBUSI MAKANAN

INSTALASI GIZI

* *

RUMAH SAKIT UMUM AULIA


2019
BAB I
PENDAHULUAN

Masalah sanitasi makanan sangat penting, terutama ditempat-tempat umum yang erat kaitannya
dengan pelayanan untuk orang banyak. Rumah sakit merupakan salah satu tempat umum yang
memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan inti pelayana n medis. Agar dapat menunjang
kegiatan pelayanan medis diperlukan tempat pengol ahan makanan yang kegiatannya berada di instalasi
gizi rumah sakit. Untuk mendapatkan makanan yang bermanfaat dan tidak membahayakan bagi yang
memakannya perlu adanya suatu usaha penyehatan makanan dan minuman, yaitu upaya pengendalian
faktor yang memungkinkan terjadinya kontaminasi yang akan mempengaruhi pertumbuhan kuman dan
bertambahnya bahan aditif pada makanan dan minuman yang berasal dari proses pengolahan makanan
dan minuman yang disajikan di rumah sakit agar tidak menjadi mata rantai penularan penyakit dan
gangguan kesehatan.
Fungsi utama rumah sakit (RS) adalah menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan
penyakit. Pengelolaan makanan RS, sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan di RS YANG
mendukung upaya penyembuhan dan pemulihan penyakit melalui penyelenggaraan makanan yang
higienis dan sehat. Prinsip-prinsip dasar sanitasi penyelenggaraan makanan di RS pada dasarnya tidak
berbeda dengan tempat-tempat penyelenggaraan makanan lain, tetapi standar kebersihan dan higiene
pelayanan makanannya lebih tinggi karena rentannya pasien yang masuk RS dan ancaman penyebaran
kuman pathogen yang tinggi di lingkungan RS.
Makanan yang tidak dikelola dengan baik dan benar dapat menimbulkan dampak negatif seperti
penyakit dan keracunan akibat bahan kimia, mikroorganisme, tumbuhan atau hewan, serta dapat pula
menimbulkan alergi. Terdapat 4 (empat) faktor yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit di RS
melalui makanan, yakni :
1.    Perilaku yang tidak higienis
2.    adanya sumber penyakit menular
3.    adanya media (makanan, minuman)
4.    dan resipienal.
Dalam tulisan ini hanya di kemukakan satu sisi saja, yakni perilaku petugas dalam penyehatan
makanan di RS, yang meliputi kebiasaan cuci tangan, kebersihan tangan, penggunaan pakaian pelindung,
dan pembersihan peralatan masak. Seperti diketahui peran dan perilaku tenaga pengolah makanan sangat
berpengatuh terhadap kualitas makanan, sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
berpengaruh terhadap penyebaran penyakit.
BAB II

PEMBAHASAN

A. DISTRIBUSI MAKANAN
Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen,
sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan). Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu:
1.        Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan
kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.
2.        Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik dan non-fisik. Yang
dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan yang terjadi di antara lembaga-lembaga
pemasaran yang terlibat di dalam proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut meliputi arus barang fisik,
arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus
penanggungan risiko, dan arus pemesanan.
Dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaan kerapkali harus bekerja sama dengan
berbagai perantara (middleman) dan saluran distribusi (distribution channel) untuk menawarkan
produknya ke pasar.
Distribusi Makanan di Rumah Sakit
Pendistribusian makanan adalah kegiatan menyalurkan makanan yang telah diproduksi yang telah
diporsikan berdasarkan jumlah dan jenis diet pasien. Tujuan pendistribusian makanan adalah agar
makanan yang telah diproduksi dapat disalurkan ke pasien.
a. system distribusi makanan
Rumah Sakit Aulia menggunakan system sentralisasi karena semua kegiatan produksi hingga
pemorsian dilakukan di dapur. Makanan yang elah diolah oleh juru masak kemudian diporsikan
sesuai dengan jenis diet dan kelas perawatan. Sebelum dan saat pendistribusian dilakukan
pengecekan kembali oleh petugas distribusi agar tidak terjadi kesalahan pemberian makan. Saat
pemorsian petugas pemorsian menyesuaikan diet dengan label yang ada. Pelabelan dilakukan
untuk mengurangi kesalahan dalam pemberian jenis dan kegiatan distribusi kepada pasien.
b. waktu dan petugas distribusi makanan
jadwal pendistribusian makanan yang ditetapkan.Adanya jadwal pendistribusian makanan
yang ditetapkan. Jadwal pembagian makanan sebagai berikut :
 Makan Pagi : Pukul 06.00- 07.00
 Makan siang : Pukul 11.00 – 12.00
 Makan sore : Pukul 15.30 – 16.30
c. peralatan distribusi makanan
peralatan distribusi makanan adalah semua peralatan yang dapat membantu kelancaran kegiatan
distribusi. Peralatan yang digunakan untuk mendistribusikan makan adalah nampan, plato, kereta
dorong (trolly)
BAB III

HASIL

PRESENTASI KETEPATAN DISTRIBUSI MAKANAN


101%

100%

100%

99%
PRESENTASI KETEPATAN
99% DISTRIBUSI MAKANAN

98%

98%

97%
RI
I T IL EI NI LI US BER BER BER
A UAR ARE PR M JU JU ST
U
N EB R M A U EM KTO VEM
JA F AG EPT O
S NO

ANALISA :
Dari hasil setiap bulan ketepatan distribusi makanan pasien mencapai 100% dari hasil terlihat bulan
agustus 98% dikarenakan ada pasien yang tidak tepat diet dan petugas mengganti makanan pasien
tersebut.
BAB IV

PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Pendistribusian makanan adalah kegiatan menyalurkan makanan yang telah diproduksi yang telah
diporsikan berdasarkan jumlah dan jenis diet pasien. Tujuan p e n d i s t r i b u s i a n m a k a n a n a d a l a h
a g a r m a k a n a n y a n g t e l a h d i p r o d u k s i d a p a t disalurkan ke pasien dan pegawai. Dari hasil
setiap bulan tahun 2019 menunjukkan bahwa ketepatan distribusi makanan mencapai 100%
B.   SARAN
Saran kami yaitu agar petugas rumah sakit bagian makanan selalu menjaga higien dan sanitasi dalam
pendistribusian dan penyajian makanan buat pasien karena makanan yang baik dapat menunjang
kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai