PENDAHULUAN
1) Perencanaan menu
2) Pemesanan dan pembelian bahan
3) Penerimaan, penyaluran, dan penyimpanan
4) Persiapan dan pengolahan makanan
5) Sistem distribusi dan penyajian makanan
6) Pengawasan mutu makanan
7) Evaluasi dan penyelenggaraan makanan
ISI
Direktur
Pelaksana Asuhan
Gizi, Penyuluhan
Dan Konsultasi Gizi
(Gizi Klinis)
Ruang Makan
Karyawan
Ruang Pencuncian
Distribusi Alat
Ruang Simpan Ruang Simpan
Dingin Basah
Nutritionist
Penerimaan BM
Office
n. PROGRAM PENJAMIN MUTU
Program penjamin mutu adalah suatu system yang mengidentifikasi
suatu bahaya spesifik yang mungkin timbul dan cara pencegahannya untuk
mengidentifikasi bahaya tersebut. Tujuan program penjaminan mutu
adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mencegah
atau mengurangi kasus keracunan dan penyakit melalui makanan /food
home disease.
Prosedur programpenjaminan mutu instalasi Gizi Rumah sakit Umum
Mitra Mediaka
1. Mengisi formulir deskripsi/ gambaran produk yang terdiri dari
Nama masakan
Bahan mentah
Jhenis diet
Cara penyimpanan
Cara distribusi
Cara mengkomsumsi
Alat komsumsi yang dingunakan
Proses pengolahan
2. Alur pembuatan produk
3. Alur penetapan CCP
4. Mengisi formulir identifikasi bahaya dan cara pencegahannya
Bahan mentah / bahan tambahan
Bahan biologis (mikrobiologi)
Jenis bahaya
Cara pencegahan
5. Mengisi formulir analisa resiko bahaya
6. Mengisi formulir penerapan HACCP
CCP
Bahaya
Cara pengendalian
Parameter CCP
Batas kritis
Pemantauan
Tindakan koreksi
Dokumentasi
o. AKREDITASI
Pada tanggal 27 november 2017 dikeluarkan sertifikat akreditasi rumah
sakit (KARS) oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit yang diserahkan oleh
Dr. dr. Sitoto. M.Kes yang diterima oleh direktur Rumah Sakit Umum
Mitra Medika yaitu ibu Dr.dr. Arifaf Devy Fitriani, M.Kes yang dilakukan
3 tahun sekali dengan monitoring dan evaluasi segala aspek pelayanan
setiap setahun sekali. Rumah sakit Umum Mitra Medika memperoleh lulus
tingkat paripurna atau bintang lima.
Pada tanggal 27-30 November 2019 telah dilakukan akreditasi rumah
sakit SNARS (Standart Nasional Akreditasi Rumah Sakit), selanjutnya
akan dilakukan Akreditasi Muksisi/Syariah pada tahun depan.
BAB III
HASIL PEMBAHASAN
A. Pengkajian Ketenagaan di Instalasi Gizi
1. Kualifikasi Tenaga Gizi dalam Penyelenggaraan Makanan RSU Mitra
Medika
Sesuai dengan bidang kegiatannya, tenaga yang diperlukan dalam kegiatan
penyelenggaraan makanan, meliputi : tenaga profesi gizi, tenaga profesi
non-gizi serta tenaga pelaksanaan teknis.
Tabel 1.4 Kualifikasi Tenaga Gizi dalam Penyelenggaraan Makanan RSU
Mitra Medika
No Jabatan Pendidikan Jumlah
Kebutuhan
1 Kepala Instalasi Gizi D3 Gizi dengan penambahan 1
pendidikan D4 Gizi atau S1
dibidang gizi atau tenaga
kesehatan
2 Kepala urusan produksi D3
danGizi
distribusi
dengan penambahan pendidikan
1
makanan D4 Gizi atau S1 Gizi atau tenaga
kesehatan
3 Kepala urusan asuhan D3 Gizi dengan penambahan pendidikan
1
gizi, penyuluhan dan D4 Gizi atau S1 di bidang gizi atau
konsultasi gizi tenaga kesehatan
4 Pelaksana urusan asuhanD3 Gizi 1
gizi, penyuluhan dan
konsultasi gizi
5 Pelaksana urusan Min. SMU 2
persiapan bahan
makanan
6 Pelaksana urusan Min. SMU 4
pengolahan bahan
makanan
7 Pelaksana urusan Min. SMU 10
pendistribusian
Tenaga profesi gizi di instalasi gizi RSU Mitra Medika adalah tenaga
dengan latar belakang pendidikan gizi, antara lain D3 Gizi hingga S1 Gizi
yang mempunyai pengalaman dibidang penyelenggaraan makanan. Tenaga
profesi non-gizi adalah tenaga profesi lain yang dibutuhkan untuk
kelancaran kegiatan penyelenggaraan makanan, tenaga pelaksana teknis
meliputi :tenaga dengan latar belakang pendidikan tataboga(SMK),
SMA/SMP, dan lain sebagainya.
Unit-unit di Instalasi Gizi RSU Mitra Medika
1) Kantor Instalasi Gizi
Kantor Instalasi Gizi adalah tempat penyelenggaraan makanan,
meliputi penyediaan, pengolahan, dan penyaluran makanan. Di kantor
instalasi gizi terdapat sarana dan prasarana yang baik. Investasi yang
terdapat di instalasi