Menurut Maryam (2008) tujuan umum dibentuknya panti adalah meningkatkan derajat
kesehatan dan mutu kehidupan lanjut usia di panti agar mereka dapat hidup layak. Sedangkan
untuk tujuan khusus dari pendirian panti yaitu meningkatkan pembinaan dan pelayanan
kesehatan lanjut usia di panti, baik oleh petugas kesehatan maupun petugas panti, meningkatnya
kesadaran dan kemampuan lanjut usia khususnya yang tinggal di panti dalam memelihara
kesehatan diri sendiri dan meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat dalam upaya
pemeliharaan kesehatan lanjut usia di panti. Penyelenggaraan makanan adalah rangkaian
kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada
konsumen dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian makanan
yang tepat dan termasuk kegiatan pencatatan, pelaporan, dan
evaluasi(Depkes,2013).
Berdasarkan Moehyi (1992) prinsip manajemen yang paling utama adalah menetapkan
terlebih dahulu strategi yang akan digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan makanan
tersebut agar dapat mencapai kemampuan yang tinggi dalam memberikan pelayanan. Menurut
Departemen Kesehatan (2003) untuk mencapai tujuan manajemen penyelanggaraan makanan
dibutuhkan penerapan prinsip sistem yaitu strategi yang menetapkan masukan (input) meliputi
tenaga, dana, fasilitas, bahan makanan, prosedur. Kemudian dilanjutkan dengan proses yang
meliputi penyusunan anggaran, perencanaan menu, penyusunan kebutuhan bahan makanan,
pembelian bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan,
persiapan dan pengolahan, pendistribusian, pelaporan, evaluasi. Dimana selama proses
berlangsung dilakukan pengawasan dan pengendalian dan yang terakhir adalah keluaran (output)
yaitu makanan yang memenuhi syarat gizi dan sanitasi, cita rasa dan pelayanan yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Moehyi. S. 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta : Bhratara