JENIS DATA
1) Data gizi bayi dan anak balita yg dapat diperoleh dari
Dinkes kab/kota
a. Prevalensi balita kurang gizi
b. Frekuensi KLB gizi
c. Jumlah BBLR (kurang dari 2500 g)
d. Ada/ tdk anak yg kretin
e. Prevalensi balita kekurangan vitamin A
f. Prevalensi anemia pd bayi, balita, usia sekolah
g. Cakupan ASI eksklusif
Lanjutan :
2). Jumlah ibu hamil/ibu nifas yg KEK dgn LLA < 23.5 cm yg datanya dr
Dinkes kab/kota
3). Jumlah keluarga miskin (pra sejahtera dan sejahtera 1 ) dr BKKBN
secara berkala
4). Jumlah keluarga yg kesulitan memenuhi kebutuhan mkn (defisit
energi/protein) sehari-hari
5). Luas lahan, luas kerusakan dan luas panen yg datanya diperoleh dr
formulir survei pertanian
6). Produksi perikanan, peternakan, perkebunan dr instansi yg
bertanggung jawab
Selanjutnya dibahas oleh tim pangan dan gizi u dikumpulkan sbg info
masalah yg perlu ditanggulangai di wilayahnya
Cara Mengetahui Masalah Pangan dan Gizi
1) Pemetaan situasi pangan dan gizi dan kemiskinan u tingkat
kecamatan (lihat Juknis SKPG u dikembangkan sesuai dengan
kondisi setempat)
2) Melihat masalah pangan dan gizi berdasarkan prevalensi yg ada
dikabupaten/kota seperti laporan rutin, hasil survei dll
3) Membandingkan keadaan pangan, gizi dan kemiskinan tahun ini
dengan tahun sebelumnya
4) Bila ada laporan perubahan konsumsi baik jnis dan jumlah
pangan pokok
5) Bila ada laporan perubahan frekuensi makan dr keadaan biasanya
6) Bila ada laporan atau ditemukan ada anak gizi buruk, kurus
sekali, stunting, KVA, Kreatin dll
7) Perubahan prekuensi kurang izi dari waktu ke waktu
8) Adanya tanda lokal lainnya yg mengidentifikasikan masalah
pangan : menjual persediaan beras bkn pd saat panen dll
Rencana Tindakan
1) Menentukan besar dan luas masalah rawan pangan dan gizi yg
harus ditanggulangi segera, jangka panjang dan jangka menengah
2) Menentukan jenis intervensi yg dapat dilakukan sesuai dgn jenis
permasalahan
3) Menghimpun dan mengkoordinasikan sumber dana/bantuan dr
berbagai instansi serta mencari sumber bantuan dr masyarakat
dan LSM
4) Menyusun perencanaan yg lebih terarah berdasarkan informasi
(kecenderungan/ ramalan) situasi pangan dan gizi
5) Mengupayakan jaminan harga pasar terhadap komoditi sumber
penghasilan masyarakat desa
1) Produksi pangan
bertumpu di pulau jawa
2) Produksi pangan bersifat
musiman
3) Produksi pangan
berfluktuasi
4) Keputusan berproduksi
ada ditangan jutaan
petani
Lanjutan …..
Pertanian di Indonesia
adalah pertanian Tropika
krn :
Sebagian besar daerahnya
berada didaerah tropik yg
langsung dipengaruhi o garis
khatulistiwa
2 faktor Faktor alam :
1.Kepulauan
2.Topografinya bergunung2
Jenis tanah
Prinsip-prinsip Ekonomi dlm Usaha Tani
01/01/21 TERATI 18
NERACA BAHAN MAKANAN (NBM)
Pengertian :
Penyajian data pangan dalam bentuk tabel yang
dapat menggambarkan situasi dan kondisi
ketersediaan pangan untuk konsumsi penduduk di
suatu wilayah (negara/propinsi/kab-kota) pd waktu
ttt (satu tahun)
01/01/21 TERATI 19
TABEL NBM, WILAYAH …. TAHUN ….
Satuan
Jenis bahan Produksi Perubahan Impor Penyediaan Eksport
Makanan stock Dlm negeri
Sebelum
Eksport
Masukan Kelurahan
1 2 3 4 5 6 7
01/01/21 TERATI 20
Lanjutan …….
NBM merpkn gambaran neraca sumberdaya pangan yg
terdiri dari komponen pengadaan/penyediaan (supply)
dan penggunaan (utilazation) pangan
01/01/21 TERATI 21
Lanjutan …….
Penggunaan pangan pemakaian u/ pakan, bibit,
industri makanan dan non makanan, tercecer dan
ketersediaan u/ dikonsumsi penduduk pd tingkat
pedagang pengecer
01/01/21 TERATI 22
Lingkup Kegiatan Penyusunan NBM
dan Analisis Ketersediaan Pangan
a. Pengumpulan data/informasi pokok perlu dilakukan jika
data tdk ada/tdk lengkap (al berdasarkan format data baku
pangan)
01/01/21 TERATI 23
Lanjutan …….
d. Analisis ketersediaan pangan wilayah dalam konteks
pembangunan ketahanan pangan dilakukan u/
mengetahui jumlah pangan yg tersedia (% AKE/G)
maupun mutu keseimbangan gizi (skor keanekaragaman
pangan atau PPH) (Hardinsyah, 2004)
01/01/21 TERATI 24
Lanjutan ……….
f. Advokasi bentuk ketersediaan pangan wilayah
kepada SKPD sebagai salah satu sumber/referensi
komunikasi aktif u/ menyampaikan “ situasi
penyusunan kebijakan/program/kegiatan masing2
SKPD terkait pemenuhan kebutuhan pangan
penduduk
01/01/21 TERATI 25
Syarat Penyusunan NBM :
1) Jenis bahan makanan
2) Data penduduk
3) Besaran dan angka konversi
4) Komposisi gizi bahan makanan
01/01/21 TERATI 26
Tujuan Penyusunan NBM :
1) Mengetahui gambaran pengadaan(produksi, impor,
stok/cadangan)
01/01/21 TERATI 28
Informasi Utama dalam NBM :
1) Penyediaan Pangan dalam negeri (jumlah dan
Sumber) :
a. Produksi
b. Impor
c. Perubahan stok
01/01/21 TERATI 30
Lanjutan …..
2. Penggunaan Pangan
- Trend eksport
- Kompetisi manusia dan ternak (pangan vs pakan) : (menggambarkan
porsi bahan pangan yg digunakan untuk pakan/industri peternakan)
- Tingkat efisiensi pasca panen/tercecer (menggambarkan besar-kecilnya
kehilangan pasca panen)
4. Tingkat ketersediaan :
Menggambarkan rasio antara pangan yg tersedia dgn yg dibutuhkan
(AKG) pd wkt ttt
01/01/21 TERATI 31
SURVEY SOSIAL EKONOMI NASIONAL
(SUSENAS)
Pengertian :
Survey rumah tangga mengenai berbagai karakteristik
sosial ekonomi penduduk, terutama yang erat
kaitannya dengan pengukuran tingkat kesejahteraan
masyarakat
01/01/21 TERATI 33
KEKUATAN DAN KELEMAHAN DATA SUSENAS
Kekuatan : Kelemahan :
1. Sbg satu2nya survei bidang 1. Tingkat kesalahan krn
Kesra yg dilaksanakan faktor sampling error
setiap thn mencakup 2. Banyaknya pertanyaan
berbagai aspek sosial, dlm kuesioner/modul
ekonomi dan budaya menjdkan enumerator dan
penduduk (komprehensif) responden menjd lelah shg
yg kaya u/ bhn analisis hasil yg didapat tdk
lintas sektor maksimal
2. Analisis dr data Susenas 3. Lamanya dlm pengplahan
luas data
01/01/21 TERATI 34
PEMANFAATAN DATA SUSENAS
Hasil Susenas bs dimanfaatkan u/ perhitungan berbagai
indikator/statistik antara lain :
01/01/21 TERATI 36
TERIMA KASIH
SEMOGA MENJADI ILMU YANG BERMANFAAT
AMIN ……….