Anda di halaman 1dari 37

DAMPAK PERUBAHAN KOMPOSISI PENDUDUK

TERHADAP PERMINTAAN PANGAN, NERACA BAHAN


MAKANAN, SUSENAS
Mata Kuliah
“Ekonomi Pangan dan
Gizi”

Dosen : Terati, SKM,M.Si

Mahasiswa Jurusan Gizi


Poltekkes Kemenkes
Palembang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMINTAAN PANGAN :

1) Ketersediaan : produksi, impor,


eksport
2) Ekonomi: pendapatan dan harga
3) Sosial budaya : pendidikan, kebiasaan
4) Kebutuhan individu : umur, gender,
aktifitas
FUNGSI PERMINTAAN
Permintaan seseorang atau sesuatu masyarakat keatas
sesuatu barang yang ditentukan oleh banyak faktor

Diantara banyak faktor –faktor tersebut yang terpenting adalah


1.Harga barang itu sendiri
2.Harga barang2 lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang
tersebut
3.Pendapatan RT dan pendapatan rata-rata masyarakat
4.Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat
5.Cita rasa masyarakat
6.Jumlah penduduk
7.Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang
HARGA, PERMINTAAN DAN PENAWARAN

 Salah satu gejala ekonomi yg penting yg berhub. dgn


perilaku petani baik sebagai produsen maupun
konsumen adalah HARGA
 Suatu brg mempunyai harga karena:
1) Barang itu berguna
2)Barang itu jumlahnya terbatas brg ekonomi
 Barang dikatakan merupakan brg ekonomi jika
mempunyai PERMINTAAN DAN PENAWARAN
 Permintaan : barang berguna
 Penawaran : jumlahnya terbatas
INTERVENSI KONSUMSI PANGAN DAN GIZI
Penyebab Masalah Gizi :
Masalah yang sangat kompleks dan mempunyai demensi yg
sangat luas, tdk hanya menyangkut aspek kesehatan ttp jg
meliputi masalah sosial, ekonomi, budaya, pola asuh,
pendidikan, lingkungan dan perilaku

Kompleksitas penyebab masalah gizi :


1)Makanan anak dan penyakit infeksi
2)Ketahanan pangan keluarga, pola pengasuhan, pelayanan
kesehatan dan kesehatan lingkungan
PENYEBAB TIDAK TERPENUHINYA KETERSEDIAN PANGAN RT

a) Keadaan ekonomi keluarga


b) Pola hidup konsumtif

Yang menyebabkan pola pengasuhan anak menjadi


masalah bagi kesehatan dan gizi :
 Sikap, prilaku ibu atau pengasuhan lain dlm
memberikan makan, merawat bayi atau anak
termasuk kebersihan diri, memberi kasih sayang
kedekatan ibu dan anak
Akses pelayanan kesehatan menjadi masalah
kesehatan dan keadaan gizi ?

Pelayanan kesehatan tidak dimanfaatkan dengan


baik oleh masy. disebabkan oleh beberapa hal antara
lain :
a)Ketidakterjangkauan pelayanan kesehatan
b)Kurangnya pendidikan sehingga lebih cenderung
menggunakan alternatif lain yg lebih murah
c)Kurangnya pengetahuan ttg manfaat pelayanan
kesehatan
CARA MENGETAHUI MASALAH PANGAN DAN GIZI
SERTA RENCANA TINDAKANNYA

JENIS DATA
1) Data gizi bayi dan anak balita yg dapat diperoleh dari
Dinkes kab/kota
a. Prevalensi balita kurang gizi
b. Frekuensi KLB gizi
c. Jumlah BBLR (kurang dari 2500 g)
d. Ada/ tdk anak yg kretin
e. Prevalensi balita kekurangan vitamin A
f. Prevalensi anemia pd bayi, balita, usia sekolah
g. Cakupan ASI eksklusif
Lanjutan :
2). Jumlah ibu hamil/ibu nifas yg KEK dgn LLA < 23.5 cm yg datanya dr
Dinkes kab/kota
3). Jumlah keluarga miskin (pra sejahtera dan sejahtera 1 ) dr BKKBN
secara berkala
4). Jumlah keluarga yg kesulitan memenuhi kebutuhan mkn (defisit
energi/protein) sehari-hari
5). Luas lahan, luas kerusakan dan luas panen yg datanya diperoleh dr
formulir survei pertanian
6). Produksi perikanan, peternakan, perkebunan dr instansi yg
bertanggung jawab

 Data tersebut disiapkan oleh kelompok kerja kewaspadaan pangan dan


gizi kab/kota dlm pertemuan rutin (bulanan, 3 bulanan)

 Selanjutnya dibahas oleh tim pangan dan gizi u dikumpulkan sbg info
masalah yg perlu ditanggulangai di wilayahnya
Cara Mengetahui Masalah Pangan dan Gizi
1) Pemetaan situasi pangan dan gizi dan kemiskinan u tingkat
kecamatan (lihat Juknis SKPG u dikembangkan sesuai dengan
kondisi setempat)
2) Melihat masalah pangan dan gizi berdasarkan prevalensi yg ada
dikabupaten/kota seperti laporan rutin, hasil survei dll
3) Membandingkan keadaan pangan, gizi dan kemiskinan tahun ini
dengan tahun sebelumnya
4) Bila ada laporan perubahan konsumsi baik jnis dan jumlah
pangan pokok
5) Bila ada laporan perubahan frekuensi makan dr keadaan biasanya
6) Bila ada laporan atau ditemukan ada anak gizi buruk, kurus
sekali, stunting, KVA, Kreatin dll
7) Perubahan prekuensi kurang izi dari waktu ke waktu
8) Adanya tanda lokal lainnya yg mengidentifikasikan masalah
pangan : menjual persediaan beras bkn pd saat panen dll
Rencana Tindakan
1) Menentukan besar dan luas masalah rawan pangan dan gizi yg
harus ditanggulangi segera, jangka panjang dan jangka menengah
2) Menentukan jenis intervensi yg dapat dilakukan sesuai dgn jenis
permasalahan
3) Menghimpun dan mengkoordinasikan sumber dana/bantuan dr
berbagai instansi serta mencari sumber bantuan dr masyarakat
dan LSM
4) Menyusun perencanaan yg lebih terarah berdasarkan informasi
(kecenderungan/ ramalan) situasi pangan dan gizi
5) Mengupayakan jaminan harga pasar terhadap komoditi sumber
penghasilan masyarakat desa

 Formulasi hasil kajian tsb diatas disampaikan kpd bupati,


bappeda dan DPRD kab/kota u memperoleh umpan balik shg
dapat disepakati rencana tindakan penanggulangan
TERIMA KASIH
SEMOGA MENJADI ILMU YANG BERMANFAAT
AMIN ……….
ASPEK PRODUKSI PANGAN DAN
PERMASALAHANNYA
Mata Kuliah
“Ekonomi Pangan dan Gizi”

Dosen : Terati, SKM,M.Si

Mahasiswa Jurusan Gizi


Poltekkes Kemenkes Palembang
TA. 2000/2011
Ciri-Ciri Umum Pertanian Di Indonesia

1) Produksi pangan
bertumpu di pulau jawa
2) Produksi pangan bersifat
musiman
3) Produksi pangan
berfluktuasi
4) Keputusan berproduksi
ada ditangan jutaan
petani
Lanjutan …..

Pertanian di Indonesia
adalah pertanian Tropika
krn :
Sebagian besar daerahnya
berada didaerah tropik yg
langsung dipengaruhi o garis
khatulistiwa
 2 faktor Faktor alam :
1.Kepulauan
2.Topografinya bergunung2
Jenis tanah
Prinsip-prinsip Ekonomi dlm Usaha Tani

 Hub. antar produk


 Hub. antar input
 Hubungan antar produk dan input
 Pengambilan keputusan petani dalam
berproduksi
Lanjutan ………..
 Dlm ekonomi dikenal fungsi produksi yaitu
“ fungsi yg menunjukkan hubungan antara hasil
produksi fisik (output) dengan faktor2
produksi (input)”

 Dalam produksi pertanian misalnya produksi padi


maka produksi fisik dihasilkan oleh bekerjanya
beberapa faktor produksi sekaligus yaitu :
 Tanah
 Modal
 Tenaga kerja
SUSENAS DAN NERACA BAHAN MAKANAN (NBM)
Mata Kuliah
“Ekonomi Pangan dan Gizi”

Dosen : Terati, SKM,M.Si

Mahasiswa Jurusan Gizi


Semester V
Poltekkes Kemenkes
Palembang

01/01/21 TERATI 18
NERACA BAHAN MAKANAN (NBM)
 Pengertian :
Penyajian data pangan dalam bentuk tabel yang
dapat menggambarkan situasi dan kondisi
ketersediaan pangan untuk konsumsi penduduk di
suatu wilayah (negara/propinsi/kab-kota) pd waktu
ttt (satu tahun)

 NBM menyajikan angka rata-rata jumlah pangan


yang tersedia u/ konsumsi penduduk per kapita
(kg/kap/thn atau gr/kap/hr atau zat gizi tertentu
kkal/kap/hr, gram protein/hr, gram lemak/hr)

01/01/21 TERATI 19
TABEL NBM, WILAYAH …. TAHUN ….
Satuan
Jenis bahan Produksi Perubahan Impor Penyediaan Eksport
Makanan stock Dlm negeri
Sebelum
Eksport
Masukan Kelurahan
1 2 3 4 5 6 7

Penyediaan Pemakaian Dalam Negeri


Dlm Negeri
Bibit Pakan Diolah Yang Bahan
Makanan Non Mkn Tercecer makanan
8 9 10 11 12 13 14

Ketersediaan Per kapita


Kg/ Tahun Garam/hari Energi kalori/Hari
15 16 17

01/01/21 TERATI 20
Lanjutan …….
 NBM merpkn gambaran neraca sumberdaya pangan yg
terdiri dari komponen pengadaan/penyediaan (supply)
dan penggunaan (utilazation) pangan

 Pengadaan pangan sebagai komponen sumberdaya pangan


berasal dari produksi dalam negari, stok dan impor

 Penyediaan pangan wilayah komponen pengadaan


pangan yang telah dikoreksi dengan komponen ekspor

 Penyediaan pangan untuk dikonsumsi penyediaan


pangan wilayah yang telah dikoreksi dengan berbagai
penggunaan (pakan, bibit, industri makanan dan non
makanan, tercecer)

01/01/21 TERATI 21
Lanjutan …….
 Penggunaan pangan pemakaian u/ pakan, bibit,
industri makanan dan non makanan, tercecer dan
ketersediaan u/ dikonsumsi penduduk pd tingkat
pedagang pengecer

 Kestabilan sumberdaya pangan : kestabilan


ekosistem wilayah dlm menyediakan pangan bg
penduduknya
jumlah dan keanekaragaman ketersediaan
pangan u/ dikonsumsi (% AKE 100 dan skor PPH 100)

01/01/21 TERATI 22
Lingkup Kegiatan Penyusunan NBM
dan Analisis Ketersediaan Pangan
a. Pengumpulan data/informasi pokok perlu dilakukan jika
data tdk ada/tdk lengkap (al berdasarkan format data baku
pangan)

b. Konsolidasi data jika data sudah ada

c. Penyusunan NBM oleh TIM NBM


personalia, aspek legal, anggaran dinas pasar
diperlukan dukungan berbagai instansi yaitu
struktural ketahanan pangan, dinas lingkup pertanian, dinas
industri dan perdagangan, dinas pasar, Bappeda, statistik,
bulog divisi regional, dinas kesehatan, dinas perhubungan
(dikuatkan dg SK Gubernur/Bupati/walikota

01/01/21 TERATI 23
Lanjutan …….
d. Analisis ketersediaan pangan wilayah dalam konteks
pembangunan ketahanan pangan dilakukan u/
mengetahui jumlah pangan yg tersedia (% AKE/G)
maupun mutu keseimbangan gizi (skor keanekaragaman
pangan atau PPH) (Hardinsyah, 2004)

e. Pelaporan/publikasi satu bentuk komunikasi pasif


mengenai “situasi ketersediaan pangan wilayah” kepada
SKPD

01/01/21 TERATI 24
Lanjutan ……….
f. Advokasi bentuk ketersediaan pangan wilayah
kepada SKPD sebagai salah satu sumber/referensi
komunikasi aktif u/ menyampaikan “ situasi
penyusunan kebijakan/program/kegiatan masing2
SKPD terkait pemenuhan kebutuhan pangan
penduduk

g. Pemanfaatan NBM yg sdh disusun u/


manajemen/perencanaan pangan wilayah dalam
konteks pembangunan wilayah (Eusebio, J.S: R.G.
Corcolon. 1999)

01/01/21 TERATI 25
Syarat Penyusunan NBM :
1) Jenis bahan makanan
2) Data penduduk
3) Besaran dan angka konversi
4) Komposisi gizi bahan makanan

01/01/21 TERATI 26
Tujuan Penyusunan NBM :
1) Mengetahui gambaran pengadaan(produksi, impor,
stok/cadangan)

2) Mengetahui penggunaan serta ketersediaan pangan u/


konsumsi penduduk maupun perubahannya disuatu
wilayah pd waktu ttt (setiap tahun)

3) Memperoleh gambaran detail tentang tk. Ketersediaan


pangan (defisit atau surplus), swasembada pangan,
ketergantungan pd impor, efisiensi pasca panen ;
kompetisi penggunaan pangan u/ manusia dan ternak
(pangan versus pakan) ; kecenderungan produksi,
ekspor, impor, stok pangan maupun kualitas/komposisi
pangan yg tersedia
01/01/21 TERATI 27
Manfaat NBM
1) Menetapkan kebijakan pangan secara menyeluruh
para pengambil keputusan di SKPD terkait

2) Secara operasional : membangun proyeksi mengenai


kebutuhan penyediaan/produksi atau perdagangan
pangan; permintaan (konsumsi pangan maupun
program perbaikan pangan dan gizi dalam konteks
pembangunan wilayah

01/01/21 TERATI 28
Informasi Utama dalam NBM :
1) Penyediaan Pangan dalam negeri (jumlah dan
Sumber) :
a. Produksi
b. Impor
c. Perubahan stok

2) Penggunaan Pangan (Jumlah dan jenis) :


a. Eksport
b. Pakan
c. Bibit/benih
d. Industri
e. (Tercecer untuk) konsumsi
01/01/21 TERATI 29
Informasi Detail dalam NBM
1. Pengadaan Pangan
- Tingkat swasembada/self sufficiency
Tingkat/Rasio swasembada
= Produksi / (Produksi + impor – eksport) x 100

- Tingkat ketergantungan pd impor (menggambarkan


besarnya porsi impor terhadap total pangan tersedia)
Tingkat/Rasio ketergantungan impor
= Import / (produksi + impor – eksport) x 100

- Trend produksi, impor dan stok

01/01/21 TERATI 30
Lanjutan …..
2. Penggunaan Pangan
- Trend eksport
- Kompetisi manusia dan ternak (pangan vs pakan) : (menggambarkan
porsi bahan pangan yg digunakan untuk pakan/industri peternakan)
- Tingkat efisiensi pasca panen/tercecer (menggambarkan besar-kecilnya
kehilangan pasca panen)

3. Kualitas /komposisi pangan yg tersedia :


Menggambarkan kualitas pangan yg tersedia ditinjau dari sisi
keragamannya, misalnya menggunakan komposisi dan skor keragaman
ketersediaan (PPH)

4. Tingkat ketersediaan :
Menggambarkan rasio antara pangan yg tersedia dgn yg dibutuhkan
(AKG) pd wkt ttt

01/01/21 TERATI 31
SURVEY SOSIAL EKONOMI NASIONAL
(SUSENAS)
 Pengertian :
Survey rumah tangga mengenai berbagai karakteristik
sosial ekonomi penduduk, terutama yang erat
kaitannya dengan pengukuran tingkat kesejahteraan
masyarakat

 Secara umum perkembangan kegiatan Susenas di bagi


2 tahap yaitu :
1. Tahap I antara 1963-1991
2. Tahap II mulai tahun 1992 s/d sekarang
01/01/21 TERATI 32
Dalam SUSENAS, data yg dikumpulkan antara lain :
1. Menyangkut bidang-bidang pendidikan
2. Kesehatan dan gizi
3. Perumahan
4. Sosial ekonomi dan lainnya
5. Kegiatan Sosial budaya
6. Konsumsi/pengeluaran dan pendapatan tk RT
7. Perjalanan
8. Pendapat masy. Mengenai kesejahteraan rumah
tangganya

01/01/21 TERATI 33
KEKUATAN DAN KELEMAHAN DATA SUSENAS
Kekuatan : Kelemahan :
1. Sbg satu2nya survei bidang 1. Tingkat kesalahan krn
Kesra yg dilaksanakan faktor sampling error
setiap thn mencakup 2. Banyaknya pertanyaan
berbagai aspek sosial, dlm kuesioner/modul
ekonomi dan budaya menjdkan enumerator dan
penduduk (komprehensif) responden menjd lelah shg
yg kaya u/ bhn analisis hasil yg didapat tdk
lintas sektor maksimal
2. Analisis dr data Susenas 3. Lamanya dlm pengplahan
luas data

01/01/21 TERATI 34
PEMANFAATAN DATA SUSENAS
Hasil Susenas bs dimanfaatkan u/ perhitungan berbagai
indikator/statistik antara lain :

1.Indikator kesejahteraan rakyat


2.Indikator Gender
3.Indikator kelangsungan hidup, perkembangan dan
perlindungan anak
4.Indeks pembangunan manusia (IPM)
5.Tingkat kemiskinan
6.Tk. Kecukupan gizi dan status gizi balita
7.Distribusi pendapatan
8.Indikator MDGs
01/01/21 TERATI 35
TERIMA KASIH
SEMOGA MENJADI ILMU YANG BERMANFAAT
AMIN……………

01/01/21 TERATI 36
TERIMA KASIH
SEMOGA MENJADI ILMU YANG BERMANFAAT
AMIN ……….

Anda mungkin juga menyukai