NIM : PO.71.31.1.18.004
1. Seorang anak perempuan usia 2 th, BB : 9,1 kg, TB : 73,8 cm. Pekerjaan
orang tuanya sebagai penyedia jasa (bengkel) dengan penghasilan perbulan
Rp 500.000 – Rp 1.000.000. Anak ke 2 dari 2 bersaudara. Riwayat pasien
batuk, pilek, dan sesak nafas 1 bulan terakhir. Nafsu makan baik 1 bulan
terakhir, kebiasaan makan utama 3x/hari dengan menu yang sering
dikonsumsi yaitu nasi dengan sayur. Kebiasaan makan selingan 1-3x sehari.
Selingan yang disukai yaitu biskuit keju. Sering mengonsumsi tepung susu
(tanpa diseduh) sebagai cemilan. Selama 6 bulan pertama kehidupan bayi
diberikan ASI dan bubur. Sering mengonsumsi tepung susu (tanpa diseduh)
pada dini hari. Kemudian makan utama pada pagi hari, siang hari dan sore
hari dengan nasi dan sayur, selingan pada jam 03.00, 10.00, dan pada malam
hari.
Hasil recall sehari: (E=808,05 kkal, P=51,15 gr, L=24,65 gr, KH= 89 gr).
Pertanyaan :
B. Perhitungan Z-score :
Rumus Z-Score (IMT/U) :
Jika BB anak < median = BB Anak – BB Median
BB Median – (nilai BB pada (-1SD) )
= 9.1 – 16.0
16.0 – (14.8)
= - 6.9
1.2
= - 5,75 (Gizi Buruk)
Rumus Z-Score (BB/U) :
Jika BB anak < median = BB Anak – BB Median
BB Median – (nilai BB pada (-1SD) )
= 9.1 – 12.4
12.4 – (11)
= - 3.3
1.4
= -2,35 (Berat Badan Kurang)
Rumus Z-Score (TB/U) :
Jika TB anak < median = TB Anak – TB Median
TB Median – (nilai TB pada (-1SD) )
= 73.8 – 88.0
88.0 – (84.9)
= - 14.2
3.1
= - 4,58 ( Sangat Pendek )
C. Antropometri
BB = 9.1 Kg
TB = 73.8 cm
IMT/U = -5.75 SD (Gizi Kurang)
CH 2. Riwayat Medis
Riwayat Medis
- Keluhan Utama : Batuk, Pilek, dan Sesak Nafas 1 Bulan
Terakhir
- Riwayat Penyakit Sekarang : -.
- Riwayat Penyakit Dahulu :-
- Riwayat Gizi :
a. Nafsu makan baik 1 bulan terakhir.
b. Kebiasaan makan utama 3x/hari dengan menu yang sering dikonsumsi
yaitu nasi dengan sayur. Kebiasaan makan selingan 1-3x sehari. Selingan
yang disukai yaitu biskuit keju. Sering mengonsumsi tepung susu (tanpa
diseduh) sebagai cemilan.
c. Selama 6 bulan pertama kehidupan bayi diberikan ASI dan bubur.
d. Sering mengonsumsi tepung susu (tanpa diseduh) pada dini hari.
Kemudian makan utama pada pagi hari, siang hari dan sore hari dengan
nasi dan sayur, selingan pada jam 03.00, 10.00, dan pada malam hari.
CH 3. Riwayat Sosial
Tidak Diketahui
FH. Riwayat Gizi
a. Pemeriksaan Antropometri
Hasil Standar
Indikator Kesimpulan
pemeriksaan pembanding
BB 9,1 Kg 13 kg (AKG 2018) Kurang
TB 73,8 Cm 91 cm (AKG 2018) Stunting
Z- Score
BB/TB -0.43 -2 SD sd + 1 SD Gizi Baik (Normal)
BB/U -2.35 -3 SD sd < -2 SD Berat Badan Kurang
(Underweight)
TB/U -4.58 <-3 SD Sangat Pendek
(Stunting)
IMT/U -5.75 <-3 SD Gizi Buruk
(Wasting)
Kesimpulan : Dari data di atas balita tersebut memiliki status gizi sangat
pendek (Stunting), Gizi Buruk (Wasting), Berat Badan Kurang
(Underweight).
b. Biokimia
(tidak ada pemeriksaan)
c. Fisik Klinis
Fisik : Tampak pendek dibandingkan balita seusianya yang lain.
Klinis : Batuk, Pilek, dan sesak nafas 1 bulan terakhir
Kesimpulan : Dari pemeriksaan fisik klinis balita tersebut tampak pendek
dibanding balita seusianya.
B. Diagnosa Gizi
Domain Intake
NI.1.2 Asupan energi kurang dari energi yang kurang dari
kebutuhan sesuai AKG berkaitan dengan kurangnnya
pengetahuan tentang makanan dan zat gizi yang terkait
dengan asupan energi ditandai dengan audit gizi energi
sebesar 71,67 %.
1.
NI.5.8.1 Asupan Karbohidrat yang rendah dibandingkan
dengan kebutuhan sesuai AKG berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan mengenai makanan dan gizi terkait tentang
jumlah karbohidrat dibuktikan dengan audit gizi Karbohidrat
sebesar 42,61%.
Domain Klinis
NC.3.1 Berat badan kurang berkaitan dengan peningkatan
2. kebutuhan energi ditandai dengan berat badan yang tidak
sesuai dengan AKG.
Domain Perilaku Lingkungan
NB.1.1 Kurang pengetahuan tentang makanan dan gizi
3. berkaitan dengan kurangnya informasi ditandai dengan
makan tidak seimbang
C. Intervensi Gizi
A. Perencanaan
1. Tujuan a. Mengoptimalkan asupan energi secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.
b. Meningkatkan berat badan hingga
mencapai normal.
c. Meningkatkan pengetahuan ibu balita
mengenai makanan dan gizi.
B. Implementasi
Jenis Diet : Diet ETPT
Jenis Makanan : Biasa
1. Terapi Diet Cara Pemberian : Oral
Frekuensi Maknan : 5x sehari ( 3x Utama, 2x
Selingan)
1. Energi Tinggi, yaitu 1124,5 Kkal
2. Protein 2 g/KgBB yaitu 64g
3. Lemak Cukup, yaitu 20% dari kebutuhan
energi total sebesar 25 g
4. Karbohidrat Cukup, yaitu dari kebutuhan
2. Syarat Diet energi total (protein dan lemak) sebesar
208,875 g
5. Cairan sesuai kebutuhan
6. Vitamin dan mineral di berikan sesuai
kebutuhan
- Memonitoring :
1. Berat Badan
2. Asupan Makanan
3. Monitoring dan - Evaluasi :
Evaluasi 1. Asupan Makanan
2. Bila diet berhasil, selanjutnya terapkan
diet yang sesuai dengan kebutuhan
pasien.
C. Pembagian waktu makan ( 3 kali makan utama dan 2 kali makanan
selingan )
Lemak = 20% x 25 = 5 gr
c. Makan siang
D. MENU SEHARI
Nasi Tim
Semur ayam
Makan Pagi Tempe Goreng
Bening Katuk
Buah Melon
Selingan Pagi
Bolu Labu Kuning
Nasi Tim
Ikan Simba Fillet Bumbu Kuning
Makan Siang
Perkedel Tahu
Sup Sayur (Wortel + Kembang Kol)
Buah Semangka
Selingan Sore
Roti Gandum dan Susu
Nasi Tim
Telur Dadar
Makan Malam Sup tahu
Capcay (Jagung Muda+ Wortel+ Buncis)
Buah Pepaya
Siang simba
fillet
bumbu
kuning
Perkedel Tahu Putih 50 40 5,45 2,35 0,4
tahu Gula Pasir 2 7,88 0 0 1,88
Garam 1 0 0 0 0
Minyak Kelapa 2 17,68 0 2 0
Sawit
Sup Wortel 50 18 0,5 0,3 3,95
sayur kembang kol 50 12,5 0,7 0,1 2,45
Buah Semangka 100 28 0,5 0,2 6,9
Subtotal 276,04 16,7 7,35 36,42
Snack Roti Roti Gandum 50 133,5 5,36 1,62 24,3
Sore Gandum Susu Sapi 100 61 3,2 3,5 4,3
dan Segar
susu
Subtotal 194,5 8,56 5,12 28,6
Maka Nasi tim Beras Putih 25 90,2 1,7 0,2 19,9
n Telur Telur Ayam 50 77 6,2 5,4 0,35
Mala dadar
Sup Tahu 50 40 5,45 2,35 0,4
m
tahu
Capcay Jagung muda 25 8,75 0,55 0,025 1,85
Wortel 50 18 0,5 0,3 3,95
Buncis 25 8,5 0,6 0,075 1,8
Gula Pasir 2 7,88 0 0 1,88
Garam 1 0 0 0 0
Minyak Kelapa 2 17,68 0 2 0
Sawit
Buah Pepaya 100 39 0,6 0,1 9,8
Sutotal 319,79 14,6 11,45 40,87
Total 1.154,46 68,56 38,97 159,2