Anda di halaman 1dari 27

PERILAKU KONSUMEN

Drs. H.M. Yusuf, Mkes


Teori perilaku konsumen
• mempelajari mengapa para konsumen berperilaku seperti yang tercantum
dalam hukum permintaan. Oleh karena itu teori perilaku konsumen akan
menerangkan : (1) mengapa para konsumen akan membeli lebih banyak
barang pada harga yang rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga
yang tinggi, dan (2) bagaimanakah seorang konsumen menentukan jumlah
dan kombinasi barang yang akan dibeli dari pendapatannya.

• Terdapat dua pendekatan dalam teori perilaku


konsumen , yaitu :
1. Pendekatan utiliti (nilaiguna) kardinal atau Marginal Utility : bertitik
tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utiliti) setiap konsumen dapat
diukur dengan uang atau dengan satuan lain ( utiliti yang bersifat
kardinal) seperti kita mengukur volume air, panjang jalan, atau berat
sekarung beras.
2. Pendekatan utiliti ordinal atau kurve kepuasan sama (Indifference Curve)
:bertitik tolak pada anggapan bahwa tingkat kepuasan konsumen dapat
dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih
tinggi atau lebih rendah ( utiliti yang bersifat ordinal)
Asumsi-asumsi model kurva indiferens
Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen
tidak dapat diukur dalam satuan apapun)
Utilitas Konsumen = f (barang X, Y, Z, …)
Keseimbangan kepuasan konsumen
Y MUx
MRSxy  
X MUy

Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis


anggaran (budget line)
Pendekatan Kurve Kepuasan Sama ( Indifference
Curve)
• Pendekatan marginal utility, dinilai mempunyai
kelemahan, karena menganggap nilai utiliti/kepuasan
dapat diukur dengan angka-angka. Kepuasan adalah
sesuatu yang tidak mudah diukur sehingga tidak mungkin
diukur dengan angka.
• Untuk menghindari kelemahan itu Sir John R. Hicks
mengembangkan pendekatan baru, yang dikenal dengan
pendekatan kurve kepuasan sama (Indifference Curve).
Bentuk Kurva Indiferens
Qy

Y1 A

B
Y2 IC

0 Qx
X1 X2

Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama


Karakteristik Kurva Indiferens
1.Menunjukkan kepuasan sama diantara semua
produk yang dikonsumsi.

2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara


konsisten.

3. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin


banyaknya barang yang dikonsumsi.
4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap
kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan
total.
Ciri-ciri Kurva Indiferens

1. Turun
dari kiri 2. 4.
atas ke Mempunya Kumpulan
kanan i slope 3. Tidak kurva
bawah yang saling indiferens
untuk negatif, berpotonga menjadi
kombinasi cembung n. kurva
antara ke arah indiferens
barang X origin. map.
dan Y.
Karakteristik dan ciri-ciri Kurva Indiferens

Y Y

Y1 A K L
B D
Y2
Y3 C IC2
N IC1
IC1 M
IC2
0 X1 X2 X3 X4 X 0 X
Marginal Rate of Substitution (MRS)
Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi disebabkan
konsumen menambah jumlah barang X.
Y Y
Titik X Y MRSxy  
X
9 A
A 1 9
-3
6 B
B 2 6 -2
C
4
C 3 4 -1 3
D
2 E
D 4 3 -1
0 1 2 3 4 5 X
E 5 2
16

14

12

10

0
0 2 4 6 8 10

Gambar Garis Anggaran


Pengeluaran
Kurva Anggaran dan Perubahan
Y
Anggaran
Y

0 A1 A2 X 0 A1 A2 X

Pergeseran garis anggaran (A1 Pergeseran garis anggaran (A1


ke A2), naiknya jumlah Y dan ke A2), naiknya jumlah X, Y
Jumlah X, disebabkan oleh tetap, disebabkan oleh Turunnya
Naiknya Anggaran Konsumen harga barang X
Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen
Y

D
B

Y* C IC3
A IC2
IC1

0 X* X
 IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen
belum optimal,
 IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum
 IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y.
Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen
terhadap Keseimbangan Konsumen
Y
 Income Consumption Curve ICC
(ICC),
 kombinasi produk yang
dikonsumsi untuk memberikan
IC3
kepuasan (utilitas) maksimum IC1 IC2
kepada konsumen pada
0 A1 A2 A3 X
berbagai tingkat pendapatan.
Y

 Kurva Engel, I3
Kurva Engel
 menunjukkan hubungan I2
I1
antara pendapatan konsumen
dengan jumlah barang yang
dikonsumsi 0 X1 X2 X3 X
Pengaruh Perubahan Harga terhadap
Keseimbangan Konsumen
 Price Consumption Curve Y
PCC
(PCC), kombinasi barang atau
jasa yang dikonsumsi oleh
konsumen yang memberikan
kepuasan (utilitas) maksimum IC3
IC
kepada konsumen pada IC1 2
berbagai tingkat harga. 0 A1 A2 A3 X
Px
 Kurva permintaan konsumen
individual diturunkan dari titik- Px1
titik pada kurva PPC, Px2
menggambarkan jumlah Px3
barang yang diminta pada D
berbagai tingkat harga.
0 Qx1Qx2 Qx3 Qx
Efek Pendapatan danY Efek Substitusi
Efek Substitusi, bilamana
terjadi kenaikan harga
barang X akan
menyebabkan naiknya A B
C
permintaan barang Y. IC2
Efek Pendapatan, IC1
Naiknya harga barang X 0 X1 X3 X2 A1 A2 A2 X
berakibat penurunan Keterangan:
relatif pendapatan
X1X2 total efek
konsumen.
X1X3 efek substitusi
X3X2 efek pendapatan
Dalam kenyataannya, konsumen tidak dapat
memperoleh semua barang yang diinginkannya, sebab
dibatasi oleh pendapatan yang dapat dibelanjakannya.

Bagaimana konsumen harus membelanjakan


pendapatannya sehingga pengeluaran tersebut menciptakan
kepuasan yang paling maksimum?
Analisis yang digunakan dengan menggambarkan
garis anggaran pengeluaran (budget line) yang
menunjukkan berbagai gabungan barang-barang yang dapat
dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu.
Tabel
Gabungan Makanan dan Pakaian yang dapat Dibeli
Konsumen

Gabungan Barang Makanan Pakaian

A 15 0

B 12 2

C 9 4

D 6 6

E 3 8

F 0 10
Con toh :Apabila seseorang konsumen tertentu membeli
durian dan mangga, nilai guna total dari memakan masing-
masing buah tersebut adalah seperti yang ditunjukkan
dalam tabel di bawah ini :

Durian Mangga
Jumlah UT Jumlah UT
1
1 30
30 1
1 25
25
2
2 46
46 2
2 38
38
3
3 58
58 3
3 51
51
4 68 4 60
4 68 4 60
5 76 5 67
5
6 76
83 5
6 67
72
6 83 6 72
Pertanyaan :
1. Tentukan nilai guna marginal dari memakan
durian dan memakan mangga
2. Misalkan harga mangga dan durian masing-
masing adalah Rp 500,00. berapakah durian
dan mangga yang akan dibeli apabila ia
mempunyai uang Rp 2.500,00? Bagaimana
pula kalau uang yang tersedia Rp 4.000,00
3. Apabila harga durian Rp 1.000,00 dan harga
mangga Rp 500,00. berapakah durian dan
berapa mangga yang akan dibeli sekiranya
konsumen tersebut mempunyai uang Rp
5.000,00
1. Nilai guna marginal dari memakan durian dan mangga
adalah :

Durian Mangga
Jumlah UT UM Jumlah UT UM
1 30 - 1 25 -
2 46 16 2 38 13
3 58 12 3 51 13
4 68 10 4 60 9
5 76 8 5 67 7
6 83 7 6 72 5
XHx + YHy = P
500X + 500Y = 2.500

Y = 2.500 – 500X
500
Y =5–X

Jumlah Jumlah Guna Total


Durian Mangga
0 5 67
1 4 90
2 3 97
3 2 106
4 1 101
5 0 67
Apabila uang yang tersedia Rp 4.000,00 komposisi yang dibeli
konsumen adalah :
XHx + YHy = P
500X + 500Y = 4.000
Y = 4.000 – 500X
500
Y =8–X

Jumlah Jumlah Guna Total


Durian Mangga
2 6 118
3 5 125
4 4 128
5 3 127
6 2 121
•Bila uang yang tersedia sebesar Rp 5.000,00
tetapi harga durian menjadi Rp 1.000,00/butir dan
harga mangga tetap, jumlah durian dan mangga
yang dibeli :
Seorg Ibu yg mempunyai pengetahuan Gizi yg baik
Anggota Keluarga terdiri dari :
-Ayah
-Anak Usia 10 th
-- Anak Usia 17 th
Mepunya permasalahan hrs menentukan pilihan paket
kombinasi :
-Pndang cuex
-Cornet Beef
Yg dibutuhkan 34 gr prot
Jumlah uang yg tersedia Rp 425
Harga pindang rp 5/gr prot
Harga Corner Rp 17/gr prot
Tentukan paket kombinasi pindang dan cornet max yang dipilih
5 x + 17 y = 425
Y = 0 ........ x = 425/5 = 85
X = 0 ........ Y = 425/17 = 25
Gram pindang atau cornet
5 x + 17 y = 425 ...... Y = 34 – x
5 x + 17 (34 – x ) = 425
X = 12,75
5 (12,75) + 17 y = 425
Y = 21,25
Gambar ?
Kandungan protein cornet beef = 16 %
Protein cornet bef yg dikonsumsi = 100/16 =21,25 = 132,81 gr
Kandungan protein pindang = 21 %
Protein pindang yg dikonsumsi 100/21 x 12,75 = 60,71 gr

Cornet beef Bdd = 100 %


Cornet beef yg dibeli di pasar = 100/100 x132,81 = 132,81 gr

Pindang Bdd = 90 %
Pindang yg di beli dipasar = 100/90 x 60,71 = 67,45 gr

Anda mungkin juga menyukai